Sepulang dari bulan madu Bagas dan Yasmin langsung mengurus acara pesta pernikahan mereka yang akan di selenggarakan di salah satu hotel paling mewah di kota tersebut.
Tanpa sepengetahuan Yasmin, ada beberapa tetangga yang sengaja di undang ke acara pesta tersebut termasuk ibu mertua beserta mantan suaminya dulu.
Aaaaargh.......
Susi merobek undangan pernikahan Yasmin saat ia mengetahui jika Yasmin akan menikah di salah satu hotel mewah ternama.
"Jual diri atau apa? Kok bisa-bisanya dia dapat laki-laki kaya seperti itu," ucap Susi yang tidak terima.
"Udahlah, biarin aja. Palingan juga suaminya udah tua, percaya deh sama abang."
"Sok gaya banget pada ngundang orang di kampung. Sehebat apa sih dia sekarang?"
Susi semakin penasaran dengan kehidupan Yasmin yang sekarang.
"Bang, ayok anterin aku beli perhiasan dan baju yang bagus dan mahal." Ajak Susi.
Hendro menurut, pria ini langsung menutup toko kemudian pergi mengantar istrinya berbelanja.
Banyak perhiasan yang di beli Susi bahkan ukuran perhiasan tersebut seperti rantai kapal. Tidak lupa wanita ini membelanjakan suaminya pakaian yang bagus dan mahal termasuk sepatu dan jam tangan.
"Udah dong belanjanya, udah habis dua ratus juta nih. Lagian perhiasan kamu di rumah juga masih bagus dan banyak." Ujar Hendro.
"Ah, biarin aja. Aku gak mau kalah sama Yasmin. Pasti mantan istri kamu itu sengaja mengundang kita."
Susi panas sendiri, wanita ini lupa jika saat ia menikah dengan Hendro dulu mereka juga mengundang Yasmin.
Setelah puas berbelanja, Susi dan Hendro langsung pulang ke rumah.
"Bang, ambilan minum!" Titah Susi bagai seorang ratu.
Dengan senang hati Hendro mengambilkan segelas air minum untuk istrinya.
Susi memainkan ponselnya, ia begitu penasaran apakah Yasmin memiliki akun sosial media.
"Aku penasaran sama Yasmin. Aku akan mencari akun sosial medianya," ucap Susi yang sibuk dengan ponselnya.
"Jangankan akun media sosial, pegang ponsel aja gak pernah!" Sahut Hendro.
"Kenapa?" Tanya Susi heran.
"Gak abang kasih izin buat main ponsel. Pemborosan, lagian siapa juga yang mau di hubunginya."
"Lalu ini apa?" Tanya Susi yang kesal pada suaminya.
"Apanya?" Hendro balik bertanya.
Susi kemudian menunjukan salah satu user name Instagram dengan nama Yasmin Maheera, bahkan ada satu foto Yasmin di sana.
"Baru bikin ini mah," ucap Hendro memberitahu.
"Udah jelek, gak punya saudara lagi." Cibir Susi saat melihat foto Yasmin.
"Yasmin yang sekarang kok cantik banget ya....!" Ucap Hendro di dalam hatinya.
"Udah ah, sini ponselnya. Jangan di lihatin mulu," ucap Susi sambil merampas ponsel miliknya dari tangan Hendro.
Hendro kemudian memutuskan untuk kembali membuka toko sembako.
"Aduh, ini toko niat jualan gak sih?" Tegur salah seorang pelanggan yang sudah menunggu sejak tadi.
"Iya nih, perasaan sering banget tutup gak jelas." Timpal pelanggan yang lain.
"Maaf ya ibu-ibu, tadi habis nganterin istri belanja dulu." Ujar Hendro yang merasa tidak enak hati.
Sambil mengomel ibu-ibu tersebut memilih barang belanjaan mereka masing-masing. Susi masuk ke dalam toko sambil menyiapkan nota.
"Kalian berdua di undang gak ke acara nikahan Yasmin?" Tanya ibu Nani.
"Di undang, makanya kami tadi tutup toko buat pergi belanja. Beli perhiasan sama baju yang bagus." Jawab Susi.
"Ternyata segampang itu ya si Yasmin melupakan kamu, Hendro." Ucap bu Mariam.
"Ya iya lah bu, ngapain juga mengingat suami yang udah menyakiti dia." Sahut bu Yayuk.
"Dasar ibu-ibu tukang gosip. Bisa-bisanya bergosip di depan orangnya," ucap Yasmin kesal.
"Dari pada ngomong di belakang, lebih bagus ngomong di depan. Iya gak ibu-ibu....!" Ujar bu Nani.
Huft......
Susi hanya bisa mendengus kesal, ia tak bisa marah karena ketiga ibu-ibu ini termasuk pelanggan setia di tokonya.
Sementara itu, Yasmin saat ini sedang mencoba-coba gaun pengantin yang akan ia kenakan saat pesta pernikahan nanti. Gaun mewah sudah tentu harganya mahal, Yasmin merasa dirinya kurang pantas mengenakan gaun seperti ini.
"Kenapa cemberut hem?" Tanya Bagas heran.
"Kenapa harus ada pesta?" Yasmin bertanya balik.
"Loh, kenapa memangnya?"
"Aku hanya seorang janda dan sebatang kara, kenapa harus ada pesta semewah ini?"
Sekali lagi Yasmin bertanya.
"Menikah sekali seumur hidup, wajar saja jika kita merayakannya dengan kemewahan. Mas mampu, makanya mas berikan kamu pasta pernikahan yang akan membuat mu berkesan sepanjang hidup," jawab Bagas membuat Yasmin terdiam.
Bagaimana tidak diam, Yasmin ingat betul jika pernikahan ia dan Hendro dulu hanya akad tanpa pesta. Tidak punya uang adalah alasan Hendro tapi nyatanya mantan suami Yasmin itu sangat pelit.
Hari telah berganti, tepat di hari minggu acara pesta pernikahan Bagas dan Yasmin bergelar. Di hari bahagianya ini Bagas meliburkan semua karyawan di perusahaan miliknya yang bergerak di bidang kosmetik dan sabun mandi.
Yasmin terkejut saat melihat satu rombongan masuk ke dalam gedung, rombongan para tetangga yang sengaja di jemput Bagas dengan menggunakan salah satu bus miliknya.
Tak lama masuk juga Hendro dan Susi yang tampak glamor dengan perhiasan. Betapa terkejutnya para tetangga terutama mantan suami berserta pelakor saat melihat dekorasi mewah pernikahan Yasmin.
Mata Hendro tak berkedip saat melihat sang mantan istri duduk dengan anggun dan cantik di atas pelaminan. Gaun berwarna gold yang menambah kesan mewah membalut tubuh Yasmin yang tampak berisi sekarang.
Hati Susi panas, semakin panas bertambah panas saat ia mengetahui suami Yasmin adalah laki-laki yang dulu menemani Yasmin datang ke acara pernikahannya dengan Hendro dulu.
"Aduh, gak nyangka ya sama Yasmin. Di buang seperti sampah di pungut di jadikan ratu." Ucap bu Aminah.
"Iya ya,.....!!" Sahut ibu-ibu yang lain.
"Bu,...aku cari tahu nih tentang kalung yang di pakai sama Yasmin. Ini berlian asli, harganya hampir dua miliar." Ucap Ranti, anak bu Aminah.
Darah Susi naik turun mendengarnya, jika di bilang iri sudah pasti ia iri sekarang. Sedangkan Hendro hanya biasa diam saja sambil memandang sang mantan istri yang saat ini tengah tersenyum-senyum manja pada suami barunya.
"Yasmin cantik banget," ucap Hendro di dalam hati. "Susi mah lewat. Sumpah, Yasmin cantik banget."
Hendro terus memuji kecantikan Yasmin di dalam hatinya. Ada sedikit rasa penyesalan telah mengkhianati Yasmin dulu.
"Ya ampun. Ranti, lihat nih. Gaun yang di kenakan Yasmin di rancang oleh Desainer ternama di kota ini. Harganya, beeeh....lima ratus juta." Ujar Putri, anak dari salah satu tetangga Yasmin yang ikut dalam rombongan.
Jika Susi mengenakan perhiasan dari toko mas biasa, Yasmin maju lebih jauh karena Yasmin mengenakan perhiasan hasil dari rancangan orang-orang terkenal semua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Risma Riskita
ketawa dulu lah buat susi ma hendro🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣kapok pera we sus
2023-07-27
1
inayah machmud
makin kepanasan si susi. ..🤣🤣🤣
2023-06-10
1
Felisha Almaira
ya iyalah....orang Yasmin nikah nya ma sultan....😏😏😏😏bukan laki laki pelit
2022-11-25
2