Bahri pun sudah siap untuk berangkat bersama pak haji Dulah,ia juga membawa beberapa lembar baju dan celana, untuk di pakai sehari-hari,tak lupa nenek juga membuat kan dua lembar sarung,baju Koko dan kopiah.
"Bahri, hati nenek masih berat melepas mu, nenek merasa tidak tenang, bagai mana nanti kamu makan? siapa yang akan memperhatikan mu"ucap nenek Idah, sambil mengusap kepala cucu nya.
"Nenek tak perlu khawatir, Bahri bisa mandiri dan menjaga diri dengan baik,nenek juga harus jaga kesehatan nenek,dan Bahri titip adik-adik bersama nenek, Bahri janji akan bekerja dengan giat,agar menjadi orang yang sukses kelak, dan Bahri bisa membahagiakan kan nenek dan adik-adik"sahut Bahri, sambil tersenyum, nenek Idah langsung memeluk cucu nya sambil menangis.
"Nenek akan selalu mendo'a kan mu cucu ku" ucap nenek Idah.
"Ka Bahri! apa Kaka jadi berangkat?lalu bagai mana sekolah ka Bahri, apa ka Bahri akan berhenti sekolah?"tanya Yanur, sambil menatap kaka nya dengan mata yang berkaca-kaca hendak menangis.
"Ya Yanur,Kaka akan bekerja untuk kalian"sahut Bahri, sambil tersenyum, berusaha terlihat tegar dan menutupi kesedihannya.
"Lalu siapa yang akan menjaga Yanur di sekolah?"tanya Yanur, sambil menangis,air mata Yanur sudah tak tertahankan lagi.
"Yanur,kamu harus belajar menjadi anak yang pemberani, kuat dan tangguh, Ka Bahri yakin kamu pasti bisa, Kaka akan selalu pulang setiap bulan,kaka juga akan selalu menjaga dan mengawasi kalian jika ka Bahri datang nanti"sahut Bahri, sambil memeluk dan mengusap kepala adiknya, Diana dan Fahru pun ikut menangis, karena ini adalah pertama kalinya mereka berpisah.
"Apa yang kaka kalian kata kan itu benar, kaka kalian itu hanya bekerja, jadi kalian tak usah sedih dan khawatir,Kaka kalian akan aman dan baik-baik saja kok sama saya..!"sahut pak haji Dulah, yang baru datang hendak menjemput Bahri.
"Pak haji Dulah,aku titip Bahri, tolong jaga dia dengan baik"ucap nenek Idah berpesan, pak haji Dulah pun mengangguk kan kepalanya sambil tersenyum.
"Iya nenek Idah"sahut pak haji Dulah.
Bahri pun menyalami tangan nenek nya sambil meminta do'a restu, agar pekerjaan nya baik dan lancar,pak haji Dulah pun memberikan uang gajih pertama Bahri untuk satu bulan ke depan pada Bahri.
"Ini gajih pertama mu untuk satu bulan ke depan,dan kamu bisa memberikan nya pada nenek mu untuk bekal selama di tinggal,dan uang saku untuk mu,kamu akan mendapatkan gajih 2 juta setiap bulan dari saya"ucap pak haji Dulah memberi tahu, sambil menyerahkan uang itu ke pada Bahri.
"Terima kasih pak haji"ucap Bahri, sambil menyambut uang itu,dan ia langsung menyerahkan uang itu kepada nenek nya.
"Nenek,ini bekal untuk kalian selama Bahri pergi,dan nenek janji,jangan bekerja keras ketika Bahri tidak ada"ucap Bahri, mengingat kan nenek nya, yang sudah tua tapi masih saja bekerja menganyam.
"Ka Bahri tenang saja,biar Fahru yang akan menjaga nenek,bila nenek masih nakal, Fahru akan memberi tahu kan kepada ka Bahri"sahut Fahru, nenek Idah terkekeh mendengar nya, dan yang lain pun ikut tergelak.
"Bahri,ini bekal uang saku untuk mu"ucap nenek Idah, sambil menyerahkan 5 lembar uang seratusan ke pada Bahri.
"Nenek,ini kebanyakan untuk Bahri"ucap Bahri,lalu mengembalikan uang 4 ratus ribu kepada nenek,dan hanya mengambil 1 ratus ribu untuk nya.
"Tapi cucu ku..-"ucapan nenek terhenti.
"Nenek, simpan saja untuk keperluan nenek dan adik-adik,lagi pula Bahri tidak memerlukan apa-apa"sahut Bahri, nenek Idah hanya bisa terdiam sambil meneteskan air mata nya.
"Ayo kita berangkat sekarang Bahri"ajak pak haji Dulah, Bahri pun mengangguk kan kepalanya.
Nenek Idah dan adik-adik nya Bahri pun, ikut melepaskan Bahri ke kapal, setelah sampai di kapal Bahri memeluk adik-adiknya satu persatu dan juga memeluk nenek nya.
"Kalian harus rajin dan giat belajar ya, jangan membolos,dan harus patuh pada nenek,jika ka Bahri tau kalian membantah dan membuat nenek bersedih,maka ka Bahri sendiri yang akan menghukum kalian"ucap Bahri mengancam sambil menasehati adik-adiknya, mereka pun mengangguk kan kepalanya paham.
"Baik ka Bahri"sahut mereka bersamaan.
Bahri pun segera naik ke kapal bersama pak haji Dulah,dan kapal mereka pun mulai berangkat, Bahri melambaikan tangan nya kepada nenek dan adik-adik nya, sambil tersenyum, pada hal hati nya sedang menangis, Bahri merasa sangat sedih berpisah dengan mereka,namun Bahri begitu pandai menyimpan perasaan nya, sehingga ia selalu terlihat tegar dan berwajah dingin, mereka pun juga ikut melambaikan tangan nya sambil menangis, kapal Bahri pun semakin jauh dan semakin menghilang.
"Nenek, apa ka Bahri akan baik-baik saja?"tanya Fahru, sambil mengusap air mata nya dan menatap neneknya.
"Do'a kan saja Kaka kalian,agar selalu dalam lindungan Allah"sahut nenek Idah, mereka pun mengangguk kan kepalanya.
"Ayo kita pulang!"ajak nenek Idah, sambil membalikkan badannya dan berjalan, mereka pun kembali pulang ke rumah.
*
*
*
Di kapal
"Bahri, mulai sekarang kamu resmi bekerja di kapal ini,dan biar saya kenal kan kamu kepada semua awak kapal yang ada di sini" ucap pak haji Dulah.
"Ini nama nya om Anton,om Anton dan saya adalah nahkoda kapal ini,"ucap pak haji Dulah memperkenalkan, Bahri pun mengangguk kan kepalanya sambil tersenyum ramah ke pada om Anton.
"Di depan dan di atas tadi ada 4 orang, tugas mereka memantau keadaan kapal dari atas gerbong ketika kapal jalan,dan mereka harus siap mengikat tali kapal jika hendak menyandar,nama nya, om firman,om Abdul, om Ali dan om Rojali"ucap pak haji Dulah,lalu mengajak, Bahri ke belakang kapal.
"Ini bagian dapur, di dapur ini 2 koki yang bertugas memasak nama nya,om dodi dan kang Sapri"ucap pak haji Dulah, Bahri pun mengangguk kan kepalanya sambil tersenyum menatap mereka, dan mereka pun menyapa Bahri sambil melambaikan tangan nya, pak haji Dulah pun kembali mengajak Bahri ke bagian tengah ujung.
"Di bagian tengah ini ,ada 2 orang yang bertugas mengecek dan menjaga barang yang masuk dan akan di bawa ke kota lain, namanya om Dedeng dan om kumis,dia gak mau di sebut kan nama nya, jadi panggil saja om kumis, karena kumis nya paling tebal dari pada kita"ucap pak haji Dulah sambil terkekeh, Bahri hanya tersenyum sambil mengangguk kan kepalanya,lalu pak haji Dulah mengajak Bahri ke bagian inti.
"Nah..ini bagian mesin,di bagian ini ada 3 orang yang bertugas menjaga mesin,itu yang di bawah nama nya kang Ujang, dia kepala inti mesin kapal ini,dan yang itu namanya om Yasir dan yang itu paling muda di antara kami nama nya Udin, panggil aja ka Udin dia masih jomblo,nah..!karena sekarang ada kamu, maka kamulah satu satunya yang paling termuda di kapal ini, dan bagian kamu ada lah di sini,menjaga pembuangan pompa air,jadi jika air yang di dekat mesin kapal itu hampir penuh,maka kamu harus membuang air nya dengan cara memompa"ucap pak haji Dulah, memberi tahu, sambil mencontohkan cara kerjanya, Bahri pun memperhatikan dengan seksama.
"Nah..jadi semua awak kapal ini berjumlah 13 orang, dan di tambah kamu maka menjadi 14 orang,dan semua nya, sudah memiliki tugas masing-masing,tapi.. jangan segan membantu yang lain jika yang lain butuh bantuan,apa kamu paham?"tanya pak haji Dulah, Bahri pun mengangguk kan kepalanya.
"Paham pak haji"sahut Bahri, sambil tersenyum.
"Satu lagi peraturan yang harus kamu tau, karena kamu sudah menjadi anak buah saya,maka kamu harus memanggil saya (TUAN HAJI BOS) paham?"ucap pak haji Dulah.
"Tuan haji bos?"batin Bahri, hampir ternganga mendengar nya,namun dengan segera ia langsung mengangguk kan kepalanya.
"Paham tuan haji bos "ucap Bahri,pak haji Dulah pun langsung tersenyum mendengar nya.
"Iya...bagus! sekarang kamu duduk di sini,dan mulai bekerja"suruh pak haji Dulah, sambil menunjuk kursi dekat pintu samping kapal, Bahri pun langsung mengangguk kan kepalanya sambil tersenyum,lalu pak haji Dulah pun segera pergi meninggalkan Bahri.
Bahri pun segera duduk di kursi yang sudah di sediakan,di sana ia bisa melihat rumah -rumah orang yang di lewati dan semakin jauh rumah-rumah orang pun semakin kecil dan menghilangkan,dan hanya air yang terlihat di sekeliling kapal.
(ini contoh kapal barang yang di naikin Bahri ya,☺️author juga mau do'ain semoga Bahri jadi orang yang sukses ya🤗
(ini contoh di dalam mesin kapal nya ya☺️)
...****************...
Bersambung
Jangan lupa kasih like, komen dan vote nya ya ☺️
Dan baca terus episode-episode selanjutnya ❤️
Terima kasih 🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Qorie Izraini
anak sekecil itu harus enjadi tulang punggung kkrga.
seharus ny dia sekolah, bukan bekerja mencari nafkah
tapi nmtakdir tlh membauat ny hrs dewasa seblom waktu ny
mewek habis Aq baca ny 😭😭😭
2023-08-25
0
Yanti Parera
smg kelak kamu jd org yg sukses nak bagri💪
2022-11-08
1
Amina
siapp umii ☺️
2022-10-18
2