YAMAN TEMAN DARIUS

Di pusat perbelanjaan di kota, Darius kini sudah mendorong troli yang berisikan barang-barang belanjaan nya. Di market yang cukup luas dan megah itu menyediakan banyak barang-barang dan bahan kebutuhan rumah tangga yang tentunya komplit di sana. Dari bahan sembako, buah-buahan, sayuran, Bumbu-bumbu, deterjen, sampo dan lain-lain nya. Semuanya tersusun rapi di Rak-rak nya dengan jenis-jenis nya Masing-masing.

Darius tanpa malu berbelanja semua yang diperlukan dalam satu bulan ini. Satu persatu Darius memasukkan nya di keranjang troli, tisu, pembalut wanita pun ikut masuk ke dalam troli belanjaan. Darius tidak perduli jika beberapa pasang mata telah memperhatikan dirinya yang mengambil perlengkapan wanita-wanita itu setiap bulannya. Kini Darius mendorong trolinya menuju ke cemilan dan minuman kemasan di rak khusus. Mata Darius masih fokus ke rak di bagian snack. Namun tiba-tiba seorang wanita muda tidak sengaja menabrak dirinya.

"Eh maaf, mas!" ucap wanita muda itu yang sebut saja Aina. Darius melemparkan senyuman nya.

"Tidak masalah! Lain kali berhati-hati lah kalau berjalan!" ucap Darius. Darius kembali melanjutkan kegiatan berbelanja nya. Sedangkan wanita muda itu menatap punggung Darius yang dengan cuek mendorong troli belanjaan nya meninggalkan dirinya.

Setelah selesai berbelanja Darius segera meluncur ke rumah Yaman. Yaman adalah teman dekatnya yang juga sudah menikah. Setelah Darius dan Yaman menikah, keduanya sudah jarang sekali bertemu bahkan ngopi bareng. Masing-masing sudah disibukkan dengan urusan pribadinya dan kehidupan rumah tangganya.

Setelah beberapa waktu tibalah di rumah Yaman, teman dekat Darius sewaktu kuliah. Rumah Yaman tidak kalah menterengnya dibandingkan dengan rumah Darius saat ini. Darius memarkirkan mobilnya di depan gerbang besi yang tinggi. Kini Darius mulai menekan tombol di dekat pagar itu, supaya diketahui ada seseorang yang akan bertamu. ke rumah itu. Satpam yang tidak jauh dari Darius berdiri di depan pintu gerbang tersebut segera membuka pintu kecil di sebelah gerbang. Tanpa senyum, satpam itu bertanya kepada Darius.

"Cari siapa mas?" tanya satpam itu. Darius tersenyum ramah. Darius belum menghubungi Yaman, temannya kalau dirinya sudah tiba di rumahnya tersebut.

"Pak Yaman ada?" tanya Darius.

"Oh, mencari pak Yaman? Sudah ada janji?" tanya satpam rumah Yaman.

"Hem, sudah!" sahut Darius. Namun satpam itu menyipitkan matanya seperti belum mempercayai omongan Darius.

"Tunggu sebentar yah, saya akan menghubungi Pak Yaman terlebih dahulu," ucap satpam itu lalu masuk ke pos jaganya dan mengangkat gagang telepon genggam dan menekan angka di sana. Satpam itu kembali menutup telepon genggam itu dan menghampiri Darius yang masih berdiri di depan pagar pintu rumah itu. Satpam itu dengan cepat membukakan pintu kecil di sebelah gerbang itu tanpa membuka gerbang nya lebar-lebar.

"Maaf, mas! Silahkan masuk! Pak Yaman sudah menunggu di dalam," kata satpam itu kini berubah menjadi sangat sopan.

"Terimakasih pak, satpam!" ucap Darius. Namun belum sampai Darius melangkah. Yaman, teman dekat Darius melambaikan tangannya.

"Darius! Hai!" teriak Yaman sambil melambaikan tangannya ke arah Darius. Darius melemparkan senyuman nya.

"Yaman, Apa kabar? Kamu terlihat tambah ganteng dan gemuk," ucap Darius. Yaman memeluk teman dekat nya itu.

"Kamu sedikit kurusan dan hitam yah, Darius!" ujar Yaman.

"Ah itu perasaan kamu saja, Yaman!" sahut Darius.

"Oh iya, kamu naik apa ke mari?" tanya Yaman.

"Biasa mobil lama aku," jawab Darius.

"Lho! Di mana?" tanya Yaman sambil mencari keberadaan mobilnya Darius.

"Di depan pagar rumah kamu," sahut Darius. Yaman menggiring Darius masuk ke dalam rumahnya.

"Ya ampun! Jadi satpam rumahku tidak membukakan gerbang nya?" tanya Yaman.

"Tidak apa! Jangan dipermasalahkan soal seperti ini. Satpam kamu hanya belum mengenal aku dan aku sudah tidak pernah lagi ke rumah ini kan?" ucap Darius. Yaman merangkul pundak Darius hingga sampai di taman belakang rumah yang letaknya dekat dengan ruang makan.

"Kita makan dulu, yuk! Setelah itu baru kita ngobrol bersama sambil minum kopi di taman," ajak Yaman sambil menarik kursi makan itu untuk Darius. Darius duduk di sana dan menerima jamuan dari Yaman yang sudah disiapkan di meja makan itu.

Terpopuler

Comments

Erna Asan

Erna Asan

menarik ceritanya...saya wanita tapi ingin tahu juga cerita suami yang tak dianggap....biasa nya sebalik nya...lanjut author

2022-09-06

3

Tuan Ku

Tuan Ku

knp singkat kali ceritanya

2022-08-05

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!