A Gift

"Kalau Pak Haidar? Kira-kira berapa buku yang bisa Pak Haidar baca dalam sebulan?" Tanya Hamna agak penasaran. Tapi, laki-laki itu tampaknya tak mendengar. Haidar masih melamun.

Hamna menggerak-gerakkan tangannya di depan wajah Haidar. "Pak? ... Pak Haidar? ... "

"Eh ... Iya, Na? Ada buku yang mau kamu beli?" Haidar balik bertanya. Ia tak fokus, pikirannya memikirkan gadis yang bersamanya itu.

"Pak Haidar melamun ya? Saya tadi bertanya, lho."

"Ah? Apa iya? Maaf, ya. Kamu tadi tanya ... apa?"

"Bukan apa-apa, saya hanya penasaran. Pak Haidar terlihat sangat berpengetahuan, kira-kira berapa banyak buku yang bisa Pak Haidar baca? Dalam sebulan atau mungkin sepekan?" Hamna bertanya, tangannya masih asyik membolak-balikkan buku.

Haidar tersenyum, ia meletakkan buku yang dipegangnya lalu meletakkan kedua tangannya di saku celananya. "Dalam sebulan, ya? Saya juga tidak tahu pasti, tapi kira-kira 20-25 buku ... "

Hamna memutar badannya hingga sejajar dengan Haidar. "Wow, you're good reader, right? Berapa banyak buku yang Pak Haidar punya? Banyak sekali pasti, ya?" seru Hamna membulatkan matanya. Terlihat lucu, membuat Haidar harus membungkam mulutnya agar tidak tertawa terlalu keras.

"Ya, I have one library. Lain kali akan saya bawa lihat-lihat, mau?" Haidar menawarkan.

Hamna mengangguk, mengiyakan. "Kita pergi bayar?" keduanya berjalan ke arah kasir.

Ketika Hamna akan membayar buku-buku itu, secara tiba-tiba Haidar berteriak. "Hei, Na. Coba lihat di sana ada badut" Hamna seketika menoleh. Dengan cepat, Haidar memberikan kartunya pada kasir, "cepat pakai yang ini saja!" ujarnya agak berbisik. Sang kasir hanya mengangguk, agak tidak mengerti dengan tingkah aneh lelaki di hadapannya itu.

"Tidak ada badut di sana" ujarnya setelah matanya mencari-cari keberadaan badut yang disebut Haidar. Sedang laki-laki itu hanya memasang wajah cerahnya. "Saya tunggu di sana" setelahnya Haidar pergi ke arah pintu keluar. Hamna menggeleng -gelengkan kepala tak mengerti.

"Mbak, ini kartunya" Hamna menyodorkan kartunya tapi ditolak oleh kasir. "Maaf, Ibu. Tapi bukunya sudah dibayar oleh Bapak yang tadi. Ini kartu milik Bapak tadi. Terima kasih" ucap kasir itu menangkupkan tangan tanda terima kasih.

Hamna menghampiri Haidar yang sedang berdiri di depan pintu keluar. Setelahnya, Hamna memberikan tas belanja yang berisi buku-bukunya itu kepada Haidar.

"Ini, Pak. Karena Pak Haidar yang membayarnya, jadi ini milik Pak Haidar" kata Hamna agak marah. Membuat Haidar kebingungan.

"Tapi, kenapa? Saya sengaja membayarnya, anggap saja haidah dari saya, kenapa ... "

"Apa saya pernah meminta hadiah? Tidak pernah, kan? Atau saya pernah meminta Pak Haidar untuk membayarkannya? Tidak pernah, kan? So please, jangan lakukan ini kepada saya, Pak" bentaknya, entah karena apa emosinya jadi memuncak, Haidar semakin kebingungan. Apakah tindakannya salah?

"No, no, no, Hamna. I didn't mean it. I'm so sorry for it. Saya benar-benar minta maaf, saya hanya berniat memberimu hadiah karena sudah merawat saya kemarin. Terima, ya? Tolong jangan menolak niat baik saya" jelas Haidar memohon. Ia sungguh tidak menyangka Hamna akan kesal dan marah.

Hamna hanya terdiam mendengar penjelasan Haidar, membuat laki-laki itu gelisah dan takut. "Hamna ... Saya benar-benar minta maaf. Saya janji tidak akan mengulanginya lagi. Kalau kamu tidak mau buku-buku ini tak apa, biar saya berikan pada yang lain. Tapi tolong katakan sesuatu, jangan diam."

Gadis itu memijit kepalanya, merasa lelah. Sebenarnya, ia tidak seharusnya marah karena hal sepele itu. Ia hanya merasa bahwa Pak Haidar meremehkannya sebagai perempuan. Hamna takut Pak Haidar akan mengira ia seperti gadis yang menginginkan uang. Ia benar-benar benci jika dianggap seperti itu.

"Sudahlah, Pak. Saya terima ini" Hamna mengambil kembali tas belanja yang tadi ia berikan kepada Haidar. Haidar merasa sedikit lega. "Saya juga minta maaf, saya tidak seharusnya marah-marah. Tapi, Pak, tolong jangan diulangi lagi, saya benar-benar benci harus bergantung pada seseorang. Saya lelah, ayo kita pulang, Pak." Jelasnya tanpa menatap Haidar. Ia berjalan pergi meninggalkan toko buku itu.

Haidar menghela napas. Merasa lega juga tak mengerti. "Apa memahami gadis sesulit ini?" tanyanya dalam hati. Lalu ia pun mengikuti Hamna.

Terpopuler

Comments

Ummi Salsabila

Ummi Salsabila

hamna gadis baik, cuma krn terbiasa hidup sendiri dia menjadi tertutup dan tidk mau bergantung dgn orang lain. pak haidar, sabar ya, batu yg keras pun akan hancur kl tiap hari terkena air. apa lg hati hamna.

2022-12-30

3

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Pertama (Revisi)
2 Namanya, Hamna Nafisa Zubair (Revisi)
3 Imam itu, Haidar Musyaffa Khairullah (Revisi)
4 Perempuan Luar Biasa (Revisi)
5 Laki-laki Pelindung
6 Senyum Milik Hamna
7 Haidar yang Perhatian
8 Prahara
9 Hantu Rumah Sakit
10 Menurutmu, itu Cinta?
11 Obrolan Tengah Malam
12 Kopi dan Teh
13 Tangis Duka Shafiya
14 Gundah yang Menyelimuti
15 Haidar Sakit
16 Wifey Material
17 Toko Buku
18 Jangan Membuatku Panik!
19 Buku Apa yang Kamu Suka?
20 A Gift
21 Apa Kamu Pernah Mencintai?
22 Genting
23 Takdir
24 Dokter Fatih
25 Nasi Goreng Cinta
26 Nasi Goreng Cinta 2
27 Pengkhianatan
28 Making a Breakfast
29 Menikahlah Dengan Saya
30 Pernikahan Paksa
31 Couple Ring
32 Dusta Haidar
33 My Future
34 Gombalan Haidar
35 Sesak yang Terlepas
36 Pencuri!
37 Jangan Takut, Ada Saya
38 Bukan Salahmu
39 Orang Tua Hamna
40 Duka Kesepian
41 Aku Takut Terluka
42 Tetangga Baru
43 Menjadi Dewasa
44 Good Child
45 Aku Menangkapmu!
46 El?
47 Rindu yang Tak Pernah Usang
48 Im With You
49 Sebuah Keputusan
50 El Hilang
51 Little Hamna
52 Kenang yang Mengusik
53 Amarah
54 Luka Itu...
55 WDYM
56 Berhak Bahagia
57 Masa Lalu Hamna
58 Masa Lalu Hamna 2
59 Kejujuran Haidar
60 Dia, Zayan Lathif Halim
61 Pertemuan Tak Terduga
62 Tenggelam
63 Maaf yang Tertunda
64 Usaha Berdamai
65 Awal Baru
66 Kakak Cantik
67 Gadis Yatim
68 Kemarahan Haidar
69 Lebam
70 141 Hari Mencintaimu
71 Kejutan Kecil
72 Tanpa Pamit
73 Sepucuk Surat
74 3 Tahun Merindu
75 Rindu yang Tertahan
76 Kabar Baik
77 Tak Pernah Terlupakan
78 Rasa Bersalah
79 Sebuah Penjelasan
80 Renungan Panjang
81 Cincin yang Sama
82 Jatuh Cinta Lagi
83 Yang Terpatri
84 Kaivan dan Tanaya
85 Derita Catharine
86 Menjaga Cameron
87 Kembali Ke Indonesia
88 Propose Me Properly
89 Restu Keluarga
90 Hari Pernikahan
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Pertemuan Pertama (Revisi)
2
Namanya, Hamna Nafisa Zubair (Revisi)
3
Imam itu, Haidar Musyaffa Khairullah (Revisi)
4
Perempuan Luar Biasa (Revisi)
5
Laki-laki Pelindung
6
Senyum Milik Hamna
7
Haidar yang Perhatian
8
Prahara
9
Hantu Rumah Sakit
10
Menurutmu, itu Cinta?
11
Obrolan Tengah Malam
12
Kopi dan Teh
13
Tangis Duka Shafiya
14
Gundah yang Menyelimuti
15
Haidar Sakit
16
Wifey Material
17
Toko Buku
18
Jangan Membuatku Panik!
19
Buku Apa yang Kamu Suka?
20
A Gift
21
Apa Kamu Pernah Mencintai?
22
Genting
23
Takdir
24
Dokter Fatih
25
Nasi Goreng Cinta
26
Nasi Goreng Cinta 2
27
Pengkhianatan
28
Making a Breakfast
29
Menikahlah Dengan Saya
30
Pernikahan Paksa
31
Couple Ring
32
Dusta Haidar
33
My Future
34
Gombalan Haidar
35
Sesak yang Terlepas
36
Pencuri!
37
Jangan Takut, Ada Saya
38
Bukan Salahmu
39
Orang Tua Hamna
40
Duka Kesepian
41
Aku Takut Terluka
42
Tetangga Baru
43
Menjadi Dewasa
44
Good Child
45
Aku Menangkapmu!
46
El?
47
Rindu yang Tak Pernah Usang
48
Im With You
49
Sebuah Keputusan
50
El Hilang
51
Little Hamna
52
Kenang yang Mengusik
53
Amarah
54
Luka Itu...
55
WDYM
56
Berhak Bahagia
57
Masa Lalu Hamna
58
Masa Lalu Hamna 2
59
Kejujuran Haidar
60
Dia, Zayan Lathif Halim
61
Pertemuan Tak Terduga
62
Tenggelam
63
Maaf yang Tertunda
64
Usaha Berdamai
65
Awal Baru
66
Kakak Cantik
67
Gadis Yatim
68
Kemarahan Haidar
69
Lebam
70
141 Hari Mencintaimu
71
Kejutan Kecil
72
Tanpa Pamit
73
Sepucuk Surat
74
3 Tahun Merindu
75
Rindu yang Tertahan
76
Kabar Baik
77
Tak Pernah Terlupakan
78
Rasa Bersalah
79
Sebuah Penjelasan
80
Renungan Panjang
81
Cincin yang Sama
82
Jatuh Cinta Lagi
83
Yang Terpatri
84
Kaivan dan Tanaya
85
Derita Catharine
86
Menjaga Cameron
87
Kembali Ke Indonesia
88
Propose Me Properly
89
Restu Keluarga
90
Hari Pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!