...🍁🍁🍁...
Seperti kata pepatah, kalau masalahnya sudah berurusan dengan hati. Logika pun akan susah dikendalikan, karena cinta kadang tak ada logika. Nah seperti itulah perasaan Rey pada Zahwa selama ini. Padahal secara tidak langsung mereka terikat oleh hubungan keluarga, karena Rey adalah anak angkat dari keluarga Calabria. Walaupun begitu Rey tidak peduli dengan status itu, dia hanya tau jatuh cinta dan dia hanya ingin Zahwa. Dia tak mau mencintai Zahwa dalam diam lagi.
Namun, pertama-tama apa dulu yang harus dilakukannya? Apa langsung menyatakan cinta pada Zahwa? Bicara dulu pada Amayra dan keluarganya yang lain tentang perasaan ini? Ah...rasanya terlalu buru-buru bila Rey langsung bicara semua itu pada keluarganya. Dia putuskan untuk mendekati Zahwa lebih dulu, menyadarkan gadis itu akan perasaan Rey padanya.
"Mo...kamu udah gak apa-apa kan?" tanya Rey seraya melihat gadis itu masih sibuk meminum air di dalam botolnya.
"Ish...kakak apa sih? Kok manggil aku mo..mo..gitu." bibirnya mengerucut sebal.
"Hehe habisnya kamu kayak Nemo, bibir kamu kalau kayak gitu...jadi makin gemas." Rey mencubit gemas bibir Zahwa yang mengerucut itu. Dia tersenyum simpul, melihat gemas dan imutnya Zahwa yang membuat dirinya semakin enggan berpaling.
"Ish...kakak, yuk kita pulang yuk!" ajak Zahwa lalu dia menepis tangan Rey.
"Haha..oke deh, ayo pulang." ucap Rey yang sudah bersiap untuk tancap gas. Namun saat akan tancap gas, ponselnya berdering dan bergetar membuat ponsel itu jatuh ke bawah mobil. "Aduh, pakai jatuh segala lagi."
Zahwa bermaksud baik mengambil ponsel itu, akan tetapi kepalanya malah terantuk dengan kening Rey yang juga akan mengambil ponsel itu.
"Aduh...kakak..." Zahwa memegang kepalanya.
Rey malah menatap Zahwa tanpa berkedip bukannya mengambil ponselnya. Sialnya itu karena jantung Rey berdegup kencang begitu wajahnya berdekatan dengan Zahwa.
Gawat! Ya Allah, jantungku deg-degan.
Akhirnya Zahwa yang mengambil ponsel itu dari bawah mobil, dia melihat nama panggilan dan beberapa pesan masuk di ponsel Rey tanpa sengaja. "Wih... katanya, sayang angkat telpon dong?" goda Zahwa sambil membaca pesannya.
Buru-buru Rey mengambil ponsel itu dari tangan Zahwa. Wajahnya memerah dan panik sendiri. "Kamu jangan salah paham, dia ini cuma--" Rey berusaha menjelaskan, ya maksudnya agar Zahwa tak salah paham.
"Ya, aku tau...dia pacar kakak kan? Namanya Nesya?" godanya seraya tersenyum pada Rey. "Jadi kapan nih mau dibawa ke rumah, si kak Nesya-nya?" sambungnya bertanya
"Kenapa aku harus bawa dia ke rumah?" Tanya Rey dengan kening berkerut.
"Dia kan pacar kakak, tentu harus dibawa ke rumah dong...hehe." Zahwa cengengesan. "Gak nyangka deh, kakak yang cuek sama cewek lain bisa pacaran dan jatuh cinta juga. Haha...ngomong apa sih aku, kakak kan cowok normal. Masa iya kakak gak jatuh cinta." lanjutnya yang masih tersenyum. Ia senang menggoda sang kakak tapi kakaknya itu tak senang di goda.
"Pokoknya dia bukan pacarku, lagian aku udah suka cewek lain." ucap Rey lalu mematikan ponselnya dan menyimpannya di saku jas.
"Oh gitu ya? Terus siapa dong yang kakak suka? Ah-- apa jangan-jangan di luar negri kakak itu playboy ya?" tuduhnya pada kakak sepupunya itu.
"Jangan sembarangan nuduh ya! Hatiku ini...dari usia 12 tahun sampai sekarang hanya untuk satu orang saja! Paham?" tegasnya sambil melirik Zahwa dengan tajam.
"Beneran? Wah siapa cewek beruntung itu, aku pengen tau deh kak!" Zahwa menatap kakaknya dengan tatapan berbinar-binar, dia penasaran siapa yang telah membuat Rey jatuh cinta selama itu. Pikirnya, pasti wanita cantik dan perfect.
Bodoh! Orang itu kamu, Zahwa...kamu yang aku cintai.
Tanpa menjawab pertanyaan kepo dari Zahwa, Rey tancap gas melajukan mobilnya. Zahwa terus mengoceh dan bertanya tentang wanita itu tapi dia tak menjawab.
...****...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Ramadhani Kania
jngn polos2 dong Zahwa...
2023-04-19
0
Ara Aulia
gimana zahwa mau tau, org u j blm.ksh tau ke zahwa
2022-09-24
1
Bila
Kak ir maaf aku nabung 🤣
2022-09-05
1