...🍁🍁🍁...
Pria-pria mabuk itu mulai menggerayangi tubuh Zahwa dari mulai bagian belakang tubuhnya, lalu mereka merobek jilbab yang di kenakannya. "Tolong! Lepas!" Zahwa panik, manakala rambutnya yang adalah aurat terlihat orang pria pria itu. Rambut yang harusnya hanya di lihat oleh suaminya kelak, kini sudah dilihat pria-pria itu.
"AKHHH! Jangan sentuh SAYA!"
"Wah...manis cantik juga ya?" seorang pria membelai rambut panjang Zahwa yang berwarna hitam itu.
Zahwa mencoba menginjak bahkan mengigit, untuk memberi perlawanan. Namun mereka terlalu kuat. Entah mungkin itu karena kekuatan mereka didorong oleh setan dan dalam keadaan tidak sadarkan diri.
"TOLONG! TOLONG!!" teriak Zahwa dengan kencang, hanya itu yang bisa dia lakukan saat ini karena tubuhnya terkunci dengan kuat. Meski ia meronta-ronta memberontak, mereka terlalu kuat. Gadis itu mulai meneteskan air mata, dia takut terjadi sesuatu pada dirinya.
Ya Allah, tolong aku! Ya Allah kiriman siapapun untuk membantuku, kumohon...
Ketika salah satu pria itu akan mencium Zahwa, tiba-tiba saja pria itu tersungkur jatuh ke depan aspal. Doa Zahwa langsung terkabul saat itu juga. Kehadiran pria itu bak malaikat yang menolongnya.
"Kakak..." lirih Zahwa dengan mata berembun menatap sosok yang dia panggil kakak itu.
"Woy! Beraninya Lo mukulin gue!" Seru pria yang baru saja tersungkur itu.
Rey menarik tubuh Zahwa dari pria-pria mabuk itu. "Kakak...hiks..."
Rey menatap wanita yang dia cintai dengan iba, melihat penampilannya acak-acakan membuat Rey sakit hati.
Kurang ajar sekali mereka! Brengsek!
Sesaat kemudian wajahnya murka menatap tajam kelima orang pria yang mengganggu Zahwa itu. Merasa tidak bisa menahan emosi dan kata-kata kasarnya, Rey pun meminta Zahwa untuk masuk ke dalam mobil. "Zahwa, masuk mobil!" Titah Rey pada adik sepupunya itu.
"Tapi, kakak..."
"MASUK!" titahnya tegas dengan suara meninggi.
Zahwa menurut pada kakaknya itu, dia segera masuk ke dalam Rey dengan tubuh yang masih gemetar dan dia lupa bahwa rambutnya yang terurai panjang tanpa hijab.
Ya Allah, lindungi kak Rey. Batin Zahwa berdoa untuk kakaknya itu.
Kelima preman itu berdiri dengan tidak tebal karena pengaruh alkohol. Mereka menatap marah pada Rey, sementara itu Rey menyiapkan kuda-kudanya untuk menyerang, jikalau akan terjadi saling adu pukul di sana.
"Woy! Lo ganggu kesenangan kita aja!" Kata pria berjanggut itu marah.
Salah seorang dari pria itu meludah kasar didepan Rey.
"Kalian yang duluan ganggu dia, maka kalian berurusan sama gue!" Rey menatap tajam pada lima orang pria itu.
Tidak pernah Rey menggunakan kata-kata gue-elo dihadapan siapapun, terutama Zahwa. Dia selalu berusaha lembut, menjadi seorang yang mampu diandalkan seperti malaikat. Namun di hadapan kelima orang ini, Rey tidak bisa menahan amarahnya.
Tidak banyak percakapan, Rey langsung menghajar dua diantara mereka dengan ilmu bela diri yang dimilikinya. "Maju Lo sini! Lo juga!" tunjuk Rey pada ketiga pria lainnya, ketiga pria itu yang menyentuh nyentuh tubuh Zahwa.
"Sialan Lo!"
Bogem mentah, tendangan dari Rey yang emosi. Membuat kelima pria itu jatuh dan kalah telak dengan kemampuan bela diri Rey. "Bangun Lo!" Rey menarik si pria berjanggut yang tadi dia lihat merobek kerudung Zahwa.
"A-ampun bang! Ampun.." pria itu mengatupkan kedua tangannya seraya memohon ampun pada Rey, wajahnya juga sudah babak belur.
"Baru sekarang Lo mohon ampun? Setelah Lo nyentuh DIA! Mau mati Lo, brengsek!" Teriak Rey emosi, dia seperti berniat membunuh pria itu.
Ketika Rey akan menendang wajah pria itu, sepasang tangan melingkar ditubuhnya. "Jangan kak! Udah cukup! Nanti dia mati."
"Zahwa? Kenapa kamu disini?" Rey memegang tangan Zahwa yang melingkar di tubuhnya. "Masuk ke mobil!" titahnya lagi.
Ah! Sial! Aku gak bisa marah kalau didepan Zahwa. Rey berusaha mengatur nafasnya yang memburu, dia menahan amarah didepan Zahwa.
"Gak! Kalau aku masuk ke mobil, kakak bakal pukulin mereka lagi!" rengek gadis itu yang masih menahan tubuh Rey dengan kedua tangannya.
"Oke...kalau gitu aku akan telpon polisi." Rey menghela nafas lalu ia melepaskan pegangan tangan Zahwa yang gemetar itu dari tubuhnya.
Masalah pun usai ketika Rey melaporkan kelima orang yang mabuk itu kepada polisi. Mereka pun akan mendapatkan hukuman sesuai dengan kesalahan mereka. Setelah masalah kantor polisi selesai, Rey masuk ke dalam mobil. Dia menyodorkan sebotol air minum untuk Zahwa.
"Minum dulu," Ditatapnya wanita itu dengan cemas.
"Ma-makasih kak." ucapnya lalu meneguk air minum itu.
"Kerudung kamu robek kayanya gak bisa dipakai lagi," ucap Rey yang lalu menyerahkan kerudung baru pada Zahwa, kerudung instan yang tinggal pakai.
"Astagfirullahaladzim...dari tadi aku gak pakai kerudung!" Zahwa malu, dia pun memalingkan wajahnya dari Rey dan segera memakai kerudungnya.
Rey terdiam melihat Zahwa melamun, matanya masih mengeluarkan air mata. Dia sedih melihat Zahwa seperti ini. Tak lama kemudian, ponsel Zahwa bergetar dan berdering. Zahwa melihat sekilas pada ponselnya itu, lalu mengabaikannya.
"Kenapa gak diangkat teleponnya? Siapa tau itu dari mama atau kakak kamu?" Rey penasaran mengapa Zahwa mengabaikan telepon itu. Dia pun mengintip ke arah ponsel Zahwa yang masih ada di genggaman tangannya.
Raihan? Apa Zahwa masih berhubungan dengan Raihan?
"Bukan, biarin. Kak kita pulang aja yuk?" Zahwa menyeka air matanya, dia menatap Rey dengan mata sembab.
"Oke, kita pulang ya? Tapi kamu jangan nangis lagi dong," dengan lembut Rey menyeka air mata Zahwa dengan tangannya.
Aku gak kuat lihat kamu nangis gini, Zahwa.
Zahwa mengangguk lalu dia meminta agar Rey merahasiakan kejadian ini dari mama dan kakaknya, karena Zahwa takut mereka akan cemas. "Iya, aku gak akan cerita. Tapi kamu jangan sedih lagi ya? Nemo jelek kalau nangis,"
"Hehe iya kak, makasih ya Kakak udah datang menyelamatkan aku. Kalau gak ada kakak, mungkin aku udah--" membayangkannya saja membuat Zahwa ketakutan.
"Udah jangan diinget inget lagi ya, Nemo. Kamu tenang aja, ada kakak disini...kakak akan selalu ada untuk kamu sekarang," ucapnya serius.
Karena mulai sekarang aku tidak akan mencintai kamu dalam diam lagi, aku akan berjuang untuk bisa bersama dengan kamu...Zahwa.
...****...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Ramadhani Kania
akibat fitnahmu,Zahwa mnderita Rey....
2023-04-19
0
Renna Angel
tadi katanya hp nya lobet thor hehe...
2022-10-02
2
Ara Aulia
ciyeeee yg udh bsa ngambil sikp.. maju lh klo gitu
2022-09-24
0