Bab 6. Alasan Rey

Pov Reyndra

...🍀🍀🍀...

"Rey? Kamu masih ada di sana kan?"

Kudengar suara mamaku yang masih ada di telpon. Aku ambil ponsel yang sempat ku jatuhkan di lantai itu, "Ya, Ma? Rey masih ada disini."

"Rey, kamu bisa kan pulang dulu ke Jakarta?"

"Em...iya Ma, Rey usahakan. Tapi, kapan Zahwa akan menikah?"

"Insya Allah satu minggu lagi."

"Dengan siapa Zahwa akan menikah, Ma?" tanyaku memeranikan diri, siapa pria yang sudah berani melamarnya. Apa Raihan? Pikirku dalam hati.

"Raihan, dia anaknya ustad Iqbal." jawab mama yang membuatku tidak percaya. Bahwa ternyata mereka saling mencintai, ya aku tahu sih. Bahwa sejak kecil mereka sudah di jodoh-jodohkan.

"Oh gitu Ma, makasih informasinya ya." jawabku datar.

Setelah pembicaraanku dengan Mama selesai, aku tutup telepon itu usai mengucapkan salam. Kurebahkan tubuhku di atas ranjang empuk, ku pandangi langit-langit dinding kamar. Pikiranku melayang, terbayang dengan sosok Zahwa dan Raihan yang akan menikah.

Seminggu lagi...mereka akan menikah.

Aku mencoba bodoh amat, ku putuskan untuk menyerah saja. Mencoba mencintai dalam doa dan dalam diam. Berharap perasaanku pada Zahwa akan segera menghilang dengan sendirinya. Namun tak lama kemudian, Zahwa mengirimiku pesan, dia memintaku datang ke pesta pernikahannya. Pesan yang penuh harapan, harapan seorang adik pada kakaknya yang membuatku semakin sakit.

Aku hanya membaca pesan itu tanpa membalasnya, jujur hatiku sangat sakit. Ku putuskan untuk tidak kembali ke Jakarta, aku tak sudi melihat Zahwa dipersunting orang lain. Ah.... sudahlah, aku disini saja.

Semalaman aku tidak tidur, memikirkan Zahwa. Bahkan di setiap doa dalam shalatku, aku berharap agar rasa laknat ini cepat menghilang. Namun setiap kali memejamkan mata usai berdoa, begitu membuka mataku. Aku selalu melihat sosok Zahwa di hadapanku, tersenyum padaku dengan manisnya. Memanggilku kakak dengan suara lirihnya.

Astagfirullahaladzim! Zahwa sudah mau menikah dengan pria lain! Ayolah sadar Reyndra, rasa ini tak boleh kau miliki. Dan Zahwa juga akan menikah dengan pria baik, dari keluarga terpandang, kental agama, Sholeh, lulusan universitas di Mesir. Dia pasti bisa membahagiakan Zahwa dan mereka pasti akan hidup bahagia. Tapi kenapa aku masih tak ikhlas?

Disaat niatku untuk menyerah, aku pun coba berbesar hati untuk pergi ke pernikahannya. 5 hari sebelum hari pernikahan Zahwa, aku tidak langsung pulang ke rumahku. Jujur, aku belum berani melihat suasana rumahku apalagi melihat Zahwa. Aku menginap di apartemen yang sudah ku beli dengan uang tabunganku selama ini.

Apartemen itu tak begitu mewah, tapi lumayanlah untuk ditinggali. Suatu hari ketika aku belanja kebutuhan apartemenku yang kosong tanpa makanan, aku melihat sosok wanita berhijab yang tidak asing sedang duduk bersama teman-temannya dan aku kenal dengan teman-temannya juga.

Ya, wanita itu adalah Salima. Dia teman sekelas Zahwa yang seumuran dengan Zahwa. Dia juga adalah adik Raihan, yang artinya calon adik ipar Zahwa. Aku diam didekat pintu Supermarket, tak sengaja ku dengar ocehan Salima dan teman-temannya.

"Serius kakak kamu mau nikah sama Zahwa?"

"Haha, jadi kamu harus panggil Zahwa kakak ipar dong?"

"Lucu banget deh, ngakak!"

Ketiga teman Salima seperti mengejek Salima yang akan menjadi satu keluarga dengan Zahwa. Apa mungkin Salima tidak suka pada Zahwa? Tapi kenapa? Aku semakin tertarik mendengar obrolan mereka, aku pun jadi menguping.

"Tapi dia gak akan bahagia, masuk ke dalam keluargaku." ucap Salima dengan senyuman sinis dibibirnya.

"Apa maksudnya, Salima?" tanya seorang temannya.

"Kak Raihan bukan cuma akan menikah dengannya saja. Abi sama Abahku sudah menjodohkan kak Raihan dengan wanita lain lagi. Dia bakalan di madu, hahaha..."

Aku yang berada di balik pintu, tercekat mendengar ucapannya.

"Serius? Tapi kan kakak kamu cinta banget sama Zahwa, mereka udah bucin dari kecil."

"Cinta? Iya sih kak Raihan cinta banget sama si Zahwa, tapi apalah artinya cinta itu kalau kak Raihan sangat patuh sama Abi dan abahku. Pasti kak Raihan akan menikah dengan gadis pilihan mereka, akhirnya si Zahwa di madu deh. Ya ,persis kayak Abi-ku yang punya istri dua...alm mama ku sama umi Fatimah."

Mendengar itu aku jadi teringat, bahwa memang benar ustad Iqbal memiliki dua istri. Bahkan abahnya ustad Arifin memiliki 3 istri. Apakah Raihan juga akan begitu? Tapi bukankah dia berjanji akan jadikan Zahwa satu-satunya wanita di dalam hidupnya?

"Oh iya ya, kayaknya poligami dalam keluarga kamu itu biasa ya. Abah kamu juga istrinya 3 kan?"

Kulihat Salima mengangguk, nampaknya wanita itu tidak berbohong. Mengingat riwayat poligami pria didalam keluarganya, bukan hal yang tidak mungkin jika suatu saat nanti Raihan akan menikah lagi dan memadu Zahwa. Sungguh, aku tak rela bila hal itu terjadi.

Walaupun Zahwa bukan denganku, tapi dia tidak boleh dengan Raihan. Pria yang mungkin akan memadu cintanya suatu saat nanti. Tidak, aku tidak akan membiarkan itu terjadi kepada Zahwa. Seberapa dalam cinta mereka, aku tidak mau Zahwa terluka.

Cukup berdiri lama di sana, setelah kulihat satu persatu teman Salima pergi dari sana. Lalu aku menghampiri Salima, dengan niat yang didorong oleh hati.

Sebut saja aku tidak tahu diri, atau apalah itu. Aku tak peduli, yang penting Zahwa bahagia dan terhindar dari yang namanya luka. Bertaruh dengan diriku sendiri, aku dan Salimah merencanakan sebuah konspirasi. Ya, bisa terbilang jahat ataupun licik caraku ini. Aku memotret Zahwa yang sedang tidur tanpa hijabnya dan diriku disana dengan pakaian serba hitam. Ya, aku memang jahat telah merusak reputasi wanita yang kucintai.

Anggap saja ini adalah ujian cinta bagi mereka, jika apa yang dikatakan Salima itu benar. Bahwa Raihan lebih memilih keluarganya daripada Zahwa, berarti cintanya pada Zahwa tidak sedalam itu. Dan keluarga Raihan sangat mementingkan reputasi.

Lalu pada hari pernikahan, semuanya terbukti dengan jelas. Kulihat bahwa Raihan memilih pergi bersama orang tuanya tanpa mempedulikan perasaan Zahwa yang menangis dan semua keluargaku yang tampak kecewa. Jujur aku sedih, rasa bersalah juga ada di dalam hatiku melihat Zahwa menangis sedih. Tapi ku lakukan semua ini demi dirinya juga.

Dan jika seandainya semua orang tahu bahwa akulah pria di foto itu, aku siap mendapatkan vonis atau penghukuman dari keluargaku. Kebencian dari mereka, kekecewaan mereka, pasti akan kurasakan suatu hari nanti. Aku siap jika harus di mintain pertanggungjawaban kelak. Karena aku memang bersalah telah membuat Zahwa gagal menikah dengan Raihan. Apalagi Zayn, sepertinya dia sudah menyadari perasaanku pada Zahwa.

Baiklah, ini jalan dari Allah bahwa aku memang harus memperjuangkan perasaanku pada Zahwa yang tak kunjung habis ini.

...****...

Terpopuler

Comments

manisa

manisa

rayhan

2023-06-26

1

Ramadhani Kania

Ramadhani Kania

wah terlalu pemgecut kmu Rayndra....kcang yg lpa pd kulitnya...😡

2023-04-19

0

🍾⃝ᴘᴀͩᴛᷞɴͧᴏᷠᴢͣ Aja

🍾⃝ᴘᴀͩᴛᷞɴͧᴏᷠᴢͣ Aja

owwh trnyata niatnya supaya zahqa ga dipoligami n gak sakit karna poligami nantinya?...

2022-10-16

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Lupakan Zahwa
2 Bab 2. Batalnya pernikahan
3 Bab 3. Kekecewaan
4 Bab 4. Abiku tak setuju
5 Bab 5. Rasa tak biasa
6 Bab 6. Alasan Rey
7 Bab 7. Zahwa patah hati
8 Bab 8. Kasih Sayang Rey
9 Bab 9. Gemasnya Zahwa
10 Bab 10. Berujung Ricuh
11 Bab 11. Lakukan saja poligami!
12 Bab 12. Apa salahku?
13 Bab 13. Nitizen maha benar
14 Bab 14. Awal mula jatuh cinta
15 Bab 15. Ingkar janji
16 Bab 16. Emosi Rey
17 Bab 17. Bodoh! Orang itu kamu
18 Bab 18. Ksatria kuda putih
19 Bab 19. Kecewanya Zahwa
20 Bab 20. Penjelasan Raihan
21 Bab 21. Kejepit pintu mobil
22 Bab 22. Alasan Salimah
23 Bab 23. Tumben marah?
24 Bab 24. Sindiran Raihan
25 Bab 25. Cinta sejati hanya sekali
26 Bab 26. Pilihan Raihan
27 Bab 27. Berita duka
28 Bab 28. Raihan sudah menikah
29 Bab 29. Selamat untuk kalian
30 Bab 30. Piktor
31 Bab 31. Usaha dan doa
32 Bab 32. Urusan kita sudah selesai, mas
33 Bab 33. Penyesalan Zainab
34 Bab 34. Uangku uangmu juga
35 Bab 35. Peka lah Zahwa
36 Bab 36. Pergi kemah
37 Bab 37. Penolakan
38 Bab 38. Jatuh dari tebing
39 Bab 39. Zahwa hilang
40 Bab 40. Syukurlah Tarzania
41 Bab 41. Demi Zahwa
42 Bab 42. Aku cinta kamu Zahwa
43 Bab 43. Rey nekat
44 Bab 44. Apa kalian bertengkar?
45 Bab 45. Kita bukan saudara lagi
46 Bab 46. Ikuti kata hati kamu
47 Bab 47. Kecurigaan Selina
48 Bab 48. Ini tidak boleh terjadi
49 Bab 49. Bertambah satu dukungan
50 Bab 50. Modus dua pria
51 Bab 51. Suntik menyuntik
52 Bab 52. Jadi keluarga Calabria?
53 Bab 53. Trik tarik ulur
54 Bab 54. Akhirnya...
55 Bab 55. Bukan cinta terlarang
56 Bab 56. Drama Salimah, Aini kesal
57 Bab 57. Hadiah untuk Zahwa
58 Bab 58. Calon istriku, Zahwa
59 Bab 59. Coret aku
60 Bab 60. Sabar sebentar lagi
61 Bab 61. Calon imamku
62 Bab 62. Otw kondangan?
63 Bab 63. Status FB dan move on
64 Bab 64. Patah hati dan Kasmaran
65 Bab 65. Kamu gak bisa tidur sayang?
66 Bab 66. Bidadari surgaku
67 Bab 67. Salah tingkah
68 Bab 68. Khitbah
69 Bab 69. Tak sabar menantikan hari itu
70 Bab 70. Zayn cemburu
71 Bab 71. Salimah marah
72 Bab 72. Jalan diatas kaca
73 Bab 73. Ingin cepat hamil
74 Bab 74. Aku menunggumu kak
75 Bab 75. Tawaran perjodohan
76 Bab 76. Kurang gercep
77 Bab 77. Rey marah
78 Bab 78. Kebohongan terbongkar
79 Bab 79. Pernikahan Rey Zahwa (1)
80 Bab 80. Pernikahan Rey Zahwa (Sah)
81 Bab 81. Semoga bahagia
82 Bab 82. Mimpi jadi nyata
83 Bab 83. Penyatuan
84 Bab 84. Memilih merahasiakan
85 Bab 85. Bulan madu ke Korea (1)
86 Bab 86. Bulan madu ke Korea (part 2)
87 Bab 87. Taman danau Ilsan
88 Bab 88. Foto bareng Opa
89 Bab 89. Pesan Rekaman suara
90 Bab 90. Perang dingin
91 Bab 91. Permintaan maaf
92 Bab 92. Jangan lama-lama ngambeknya
93 Bab 93. Bad mood
94 Bab 94. Belum tiga hari
95 Bab 95. Kesabaran Rey
96 Bab 96. Makasih Nemo sayang
97 Bab 97. Wanita bercadar
98 Bab 98. Ditusuk
99 Bab 99. Penolong Zahwa
100 Bab 100. Selina menangis
101 Bab 101. Pergilah dari hidupku
102 Bab 102. Acara syukuran
103 Bab 103. Selamat garis dua
104 Bab 104. Bau parfum wanita
105 Bab 105. Bumil ngambek
106 Bab 106. Melabrak Rivano Irfan
107 Bab 107. Gegabah
108 Bab 108. Kekecewaan keluarga
109 Bab 109. Meminta pertanggungjawaban
110 Bab 110. Tidak mau menikah
111 Bab 111. Cerita malaikat tak bersayap
112 Bab 112. Apa ini karmaku?
113 Bab 113. Semangat Selina
114 Bab 114. Irfan meminta maaf
115 Bab 115. Menolak digugurkan
116 Bab 116. Pertolongan Attar
117 Bab 117. Innalilahi...
118 Bab 118. Semua sayang Selina
119 Bab 119. Akhir Rivano
120 Bab 120. Akhirnya siuman
121 Bab 121. Perubahan Selina
122 Bab 122. Sah juga
123 Bab 123. Malam pertama Aini Zayn
124 Bab 124. Selina pergi
125 Bab 125. Welcome baby (End)
126 Novel baru, baca penting!
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Bab 1. Lupakan Zahwa
2
Bab 2. Batalnya pernikahan
3
Bab 3. Kekecewaan
4
Bab 4. Abiku tak setuju
5
Bab 5. Rasa tak biasa
6
Bab 6. Alasan Rey
7
Bab 7. Zahwa patah hati
8
Bab 8. Kasih Sayang Rey
9
Bab 9. Gemasnya Zahwa
10
Bab 10. Berujung Ricuh
11
Bab 11. Lakukan saja poligami!
12
Bab 12. Apa salahku?
13
Bab 13. Nitizen maha benar
14
Bab 14. Awal mula jatuh cinta
15
Bab 15. Ingkar janji
16
Bab 16. Emosi Rey
17
Bab 17. Bodoh! Orang itu kamu
18
Bab 18. Ksatria kuda putih
19
Bab 19. Kecewanya Zahwa
20
Bab 20. Penjelasan Raihan
21
Bab 21. Kejepit pintu mobil
22
Bab 22. Alasan Salimah
23
Bab 23. Tumben marah?
24
Bab 24. Sindiran Raihan
25
Bab 25. Cinta sejati hanya sekali
26
Bab 26. Pilihan Raihan
27
Bab 27. Berita duka
28
Bab 28. Raihan sudah menikah
29
Bab 29. Selamat untuk kalian
30
Bab 30. Piktor
31
Bab 31. Usaha dan doa
32
Bab 32. Urusan kita sudah selesai, mas
33
Bab 33. Penyesalan Zainab
34
Bab 34. Uangku uangmu juga
35
Bab 35. Peka lah Zahwa
36
Bab 36. Pergi kemah
37
Bab 37. Penolakan
38
Bab 38. Jatuh dari tebing
39
Bab 39. Zahwa hilang
40
Bab 40. Syukurlah Tarzania
41
Bab 41. Demi Zahwa
42
Bab 42. Aku cinta kamu Zahwa
43
Bab 43. Rey nekat
44
Bab 44. Apa kalian bertengkar?
45
Bab 45. Kita bukan saudara lagi
46
Bab 46. Ikuti kata hati kamu
47
Bab 47. Kecurigaan Selina
48
Bab 48. Ini tidak boleh terjadi
49
Bab 49. Bertambah satu dukungan
50
Bab 50. Modus dua pria
51
Bab 51. Suntik menyuntik
52
Bab 52. Jadi keluarga Calabria?
53
Bab 53. Trik tarik ulur
54
Bab 54. Akhirnya...
55
Bab 55. Bukan cinta terlarang
56
Bab 56. Drama Salimah, Aini kesal
57
Bab 57. Hadiah untuk Zahwa
58
Bab 58. Calon istriku, Zahwa
59
Bab 59. Coret aku
60
Bab 60. Sabar sebentar lagi
61
Bab 61. Calon imamku
62
Bab 62. Otw kondangan?
63
Bab 63. Status FB dan move on
64
Bab 64. Patah hati dan Kasmaran
65
Bab 65. Kamu gak bisa tidur sayang?
66
Bab 66. Bidadari surgaku
67
Bab 67. Salah tingkah
68
Bab 68. Khitbah
69
Bab 69. Tak sabar menantikan hari itu
70
Bab 70. Zayn cemburu
71
Bab 71. Salimah marah
72
Bab 72. Jalan diatas kaca
73
Bab 73. Ingin cepat hamil
74
Bab 74. Aku menunggumu kak
75
Bab 75. Tawaran perjodohan
76
Bab 76. Kurang gercep
77
Bab 77. Rey marah
78
Bab 78. Kebohongan terbongkar
79
Bab 79. Pernikahan Rey Zahwa (1)
80
Bab 80. Pernikahan Rey Zahwa (Sah)
81
Bab 81. Semoga bahagia
82
Bab 82. Mimpi jadi nyata
83
Bab 83. Penyatuan
84
Bab 84. Memilih merahasiakan
85
Bab 85. Bulan madu ke Korea (1)
86
Bab 86. Bulan madu ke Korea (part 2)
87
Bab 87. Taman danau Ilsan
88
Bab 88. Foto bareng Opa
89
Bab 89. Pesan Rekaman suara
90
Bab 90. Perang dingin
91
Bab 91. Permintaan maaf
92
Bab 92. Jangan lama-lama ngambeknya
93
Bab 93. Bad mood
94
Bab 94. Belum tiga hari
95
Bab 95. Kesabaran Rey
96
Bab 96. Makasih Nemo sayang
97
Bab 97. Wanita bercadar
98
Bab 98. Ditusuk
99
Bab 99. Penolong Zahwa
100
Bab 100. Selina menangis
101
Bab 101. Pergilah dari hidupku
102
Bab 102. Acara syukuran
103
Bab 103. Selamat garis dua
104
Bab 104. Bau parfum wanita
105
Bab 105. Bumil ngambek
106
Bab 106. Melabrak Rivano Irfan
107
Bab 107. Gegabah
108
Bab 108. Kekecewaan keluarga
109
Bab 109. Meminta pertanggungjawaban
110
Bab 110. Tidak mau menikah
111
Bab 111. Cerita malaikat tak bersayap
112
Bab 112. Apa ini karmaku?
113
Bab 113. Semangat Selina
114
Bab 114. Irfan meminta maaf
115
Bab 115. Menolak digugurkan
116
Bab 116. Pertolongan Attar
117
Bab 117. Innalilahi...
118
Bab 118. Semua sayang Selina
119
Bab 119. Akhir Rivano
120
Bab 120. Akhirnya siuman
121
Bab 121. Perubahan Selina
122
Bab 122. Sah juga
123
Bab 123. Malam pertama Aini Zayn
124
Bab 124. Selina pergi
125
Bab 125. Welcome baby (End)
126
Novel baru, baca penting!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!