Apa Kata Orang?

Setelah berbicara dengan Alvin, Mama Elvira semakin gelisah memikirkan Alvin. Selama ini ia memang membebaskan Alvin untuk memilih sendiri dalam urusan jodoh. Tetapi, tidak pernah terbayangkan jika Alvin akan menyukai seorang wanita bersuami.

Ia memperhatikan Daniza yang sedang membersihkan rak pakaian. Dalam pandangannya, Daniza memang seorang wanita baik dan tidak neko-neko. Ia bahkan menjaga jarak dan terkesan menjauhi Alvin. Meskipun Alvin terus tebar pesona di hadapannya.

"Apa kata orang nanti kalau Alvin jadi pebinor?"

Mama Elvira menghembuskan napas panjang. Baru saja ia merasa tenang, kini ia kembali dibuat cemas dengan memikirkan reputasi sang anak ke depannya.

*

*

*

Perlahan sang mentari mulai bersembunyi di ufuk Barat, meninggalkan cahaya kemerahan di langit. Daniza baru saja meninggalkan butik tempatnya bekerja. Beruntung butik dengan kontrakan tidak begitu jauh, sehingga untuk pulang dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama lima belas menit.

Setibanya di rumah, Daniza tak langsung masuk. Ia duduk di teras depan sebentar sambil mengatur napasnya.

Ternyata berjalan kaki lima belas menit dari tempat kerja cukup menguras tenaga. Kalau dipikir-pikir juga, ini adalah kali pertamanya Daniza merasakan perihnya menjadi orang tak punya. Bahkan selama ini tak pernah terbayangkan bahwa semua harta Daniza yang tak habis dimakan tujuh turunan itu akan lenyap begitu saja.

Mungkin ini adalah takdirnya. Kalau Daniza tidak ditusuk dari belakang oleh Revan, roda kehidupan Daniza tak akan berputar. Poin pentingnya Daniza tak akan paham seperti apa rasanya menjadi orang susah.

Kruk … kruk … kruk.

Daniza menunduk saat perutnya berbunyi. Ia mengusap permukaan lembut itu seraya tersenyum.

"Kamu pasti lapar ya, Sayang? Baiklah … ayo kita cari makan sekarang," ucap Daniza. Meskipun terlihat bicara sendiri, Daniza tak pernah merasa begitu. Sejak hamil Daniza merasa memiliki teman bicara. Ia juga suka bercerita pada bayinya menjelang tidur malam.

Daniza kemudian berdiri. Ia merogoh kunci untuk berganti pakaian sebelum pergi cari makan. Saat pintu rumahnya baru saja terbuka, tiba-tiba Daniza dikejutkan oleh kedatangan seseorang.

"Ehem!" Daniza menoleh ketika mendengar dehaman perempuan. Tak jauh dari tempat duduknya kini, sepupunya Alina sedang berjalan ke arahnya.

"Alina, mau apa kamu ke sini?" Daniza segera menjaga jarak aman. Ia menaruh tas di depan perutnya untuk berjaga-jaga bilamana Alina berbuat kasar.

"Oh, jadi ini tempat tinggal barumu?" Alina tersenyum licik seraya melihat ke sekeliling. Tampak mimik wajah jijik beserta keangkuhan menghiasi wajah ayunya kini.

Hal itu membuat Daniza mendesah. Ia membalas ucapan Alina dengan tatapan membunuh. "Kalau niatmu ke sini hanya untuk menghinaku, lebih kamu pergi saja, Al! Kata-katamu sama sekali tidak ada gunanya untukku. Aku tidak ingin bermain-main denganmu," ketus Daniza.

"Siapa bilang aku ingin bermain denganmu? Aku ke sini hanya ingin mengabarimu, kalau aku dan Revan sebentar lagi akan menikah," ucap Alina sambil menaikkan sebelah alisnya.

Daniza melempar senyum remeh. "Kamu pikir aku peduli?"

Daniza lantas berbalik masuk. Namun sayang, Alina langsung menyerobot masuk ke dalam dan melihat isi rumah Daniza yang jauh sekali dari kata layak.

"Oh My God, kecil sekali! Ternyata bagian dalamnya jauh lebih mengherankan. Hampir saja aku mengira ini kandang ayam." Tawa Alina menggema. Membuat Daniza mengepalkan tangan seraya mendorong Alina keluar lagi.

"Cukup Alina! Lebih baik aku tinggal di kandang ayam yang sempit begini ketimbang harus menjadi perampok sepertimu!"

"Perampok?"

"Iya perampok. Itu adalah julukan yang tepat untuk orang yang menikmati hidup dari hasil merebut milik orang orang lain. Paham?" Daniza meludah ke arah samping Alina.

"Kurang ajar, beraninya kau berkata seperti itu padaku?" Alina yang marah maju satu langkah hendak menyerang, akan tetapi kaki Daniza lebih dulu menahan langkah itu hingga Alina tersungkur jatuh ke lantai. Telapak tangannya mengenai air liur Daniza, dan itu membuat Alina makin emosi.

"Ah, lihatlah! Penjilat memang pantasnya di situ!" Daniza menutup pintu setelah melayangkan kalimat angkuh tersebut.

Membuat Alina semakin kesal dengan ulah sepupunya itu. Padahal niatnya mendatangi Daniza untuk membuatnya cemburu dan marah.

*

*

*

Mama Elvira berjalan mondar-mandir di ruang tamu. Beberapa kali ia melirik arloji yang melingkar di pergelangan tangan. Waktu sudah menunjuk ke angka sembilan, namun Alvin belum juga kembali.

Baru saja wanita itu akan menuju kamar, sudah terdengar suara mesin mobil terhenti di depan rumah. Ia yakin itu adalah Alvin yang sudah sedari tadi ditunggu.

Benar saja, tak berselang lama, Alvin muncul dari balik pintu.

"Ada yang mau mama bicarakan dengan kamu, Alvin!" ucap mama, berjalan di belakang putranya yang kemudian duduk di sofa.

"Ada apa, Mah?"

Tanpa basa-basi mama langsung meletakkan beberapa lembar foto gadis cantik ke atas meja. Sebelumnya, Mama Elvira pernah beberapa kali menjodohkan Alvin dengan anak temannya. Tetapi, Alvin selalu menolak dengan alasan belum mau menikah.

"Itu beberapa foto gadis yang mama pilih untuk kamu. Lihat deh, cantik-cantik, kan?"

Alvin hanya melirik beberapa foto wanita cantik itu sekilas, lalu kembali terfokus dengan ponselnya.

"Biasa aja."

Rahang Mama Elvira terbuka melihat reaksi putranya. Ia menatap foto satu persatu. Menurutnya, beberapa gadis pilihannya itu jauh lebih cantik dibanding Daniza.

"Lihat baik-baik lagi, Vin." Mama mengangkat satu foto dan memperlihatkan kepada Alvin. "Ini Tamara, anak teman mama. Dia masih muda dan cantik. Nah kalau satu ini Vanda. Dia itu pengusaha di bidang kecantikan."

Alvin masih bersikap acuh tak acuh. Ia tahu mamanya tidak akan menyerah untuk menjodohkannya dengan wanita pilihannya. Meski begitu, Alvin juga punya cara tersendiri untuk mempertahankan wanita pilihannya.

"Cantik itu kan sampul luarnya aja. Semua perempuan kalau dandan juga pasti cantik." Jawaban santai itu membuat mama menghela napas panjang.

Alvin bangkit meninggalkan tempat duduknya setelah melepas sepatu. Ia berjalan menuju tangga, tetapi seketika berhenti dan menoleh kepada mama.

"Oh ya, Mah. Biasanya perempuan hamil itu suka makan apa?"

Mama menatap penuh tanya. "Memang siapa yang hamil?"

"Daniz!"

Mama Elvira melotot. Lembar foto di tangannya jatuh begitu saja.

*****

Terpopuler

Comments

EndRu

EndRu

interaksi Alvin dan mamanya lucu yaa

2024-03-24

0

DozkyCrazy

DozkyCrazy

part terngakak😁😁

2024-01-25

0

Dorkas li dalli

Dorkas li dalli

🤣🤣

2023-10-10

1

lihat semua
Episodes
1 Kenyataan Pahit
2 Hamil?
3 Tidak Akan Serumah
4 Dibuang Suami dan Bertemu Musuh Lama
5 TRAUMA MASA LALU
6 Bertemu Lagi
7 Bukankah Itu Daniza?
8 Membuang Permata Demi Batu Kerikil
9 Ceraikan Dia!
10 Menjadi Perebut Istri Orang
11 Menghina Habis-Habisan
12 Apa Perlu Aku Ingatkan?
13 Tidak Akan Membiarkan!
14 RESIGN
15 Bekerja Di Tempat Baru
16 Mama?
17 CLBK
18 Apa Kata Orang?
19 Salah Paham
20 Beraninya Kamu!
21 Terungkap Yang Sebenarnya
22 Hanya Untuk Orang Terhormat
23 Kelakuan Alvin Di Masa Lalu?
24 Rencana Jahat Alina
25 Dalam Bahaya!
26 Panik!
27 APA YANG KAMU LAKUKAN?
28 Silahkan Pergi Dari Sini!
29 Anak Yang Banyak!
30 Si Bos Ada-Ada Saja!
31 Mencari Barang Bukti
32 Cuti Tiga Hari
33 Ternyata Istri Orang!
34 Dejavu!
35 Pulang Ke Apartemen
36 Jangan Bertindak bodoh!
37 Karena Kamu Sangat Berharga Bagiku!
38 Terpaku!
39 Pakai Wing!
40 Orang suruhan Revan
41 Di mana Daniza?
42 Membantumu Semampuku!
43 Dikenalkan Sebagai Apa?
44 Ulang Tahun Alamjaya
45 Mengenalkan Kamu ....
46 Pertemuan Mengejutkan
47 Kenangan Masa Sekolah
48 Dari Simpati Menjadi Empati, Lalu Cinta Mati
49 Tidak Pekanya Pakai Formalin!
50 Apa Kamu Menyesal?
51 Kartu Tanpa Batas
52 Hadiah Dari Alvin
53 Berbelanja!
54 Haruskah Aku Menjadi
55 Apa Yang Akan Kamu Lakukan?
56 Tidak Mau Diganggu!
57 Gugatan Cerai
58 Budiman Seantero Galaksi Bimasakti
59 Dikira Maling!
60 High Quality Jomblo atau Sad Boy
61 Mencegah Revan Ke Persidangan?
62 Obsesi Lama Eric
63 Sejarah Terulang Kembali
64 Vanya Dan Marco
65 Terowongan Saksi Bisu
66 Ketahuan!
67 Fresh From the "Pengadilan"
68 Bonus Yang Banyak!
69 Kado Ulang Tahun Untuk Mama
70 Lebih Cantik dan Lebih Berkelas!
71 Kamu Sama Sekali Tidak Pantas!
72 Tidak Peduli Dengan Yang Lain
73 Jangan Berani Pergi Dariku!
74 Tidak Akan Datang Sampai Diizinkan
75 Kebanyakan Virus
76 Memecat Secara Mendadak
77 Sebagai Seorang Ibu, Saya Tidak Terima!
78 Menjauh Dari Daniza
79 Sinyal Dari Dewa Cupid
80 Melanggar Janji
81 Resep Obat
82 Membeli Obat
83 Daniza Tidak Suka Aku
84 Kisah Lain
85 Pura-Pura Sakit
86 Mengapa Dia Memuji Dokter Mila?
87 Mengapa Kamu Tidak Melihatku Sedikit Saja?
88 Sedang Apa Kalian Di Sini?
89 Harus Segera Menikah
90 Menikahi Aku secepatnya!
91 Membujuk Alvin Yang Sedang Marah
92 Berhasil Meluluhkan!
93 Semuanya Terasa Gelap
94 Daniza Menghilang?
95 Menyelamatkan Daniza
96 Kamu Apakan Mobilnya?
97 Menjaga Keselamatan Daniza
98 Salah Sendiri Menculik Calon Istri Orang!
99 Biarkan Daniza Tinggal Di sini!
100 Dibuang Suami Dan Dinikahi Boss!
101 Ada Yang Keluar Tapi Tidak Di Dalam!
102 Catatan Kelam Gadis Malang
103 Pembalut Luka Atau Pembalut Wing?
104 Sedang Tidak Ingin Membantumu
105 Tepuk Jidat!
106 Jadi Kang Pijat!
107 Begitu Syuwlit!
108 Cinta Ditolak Gorong-Gorong Bertindak!
109 Menggantikan Ruben Bertemu Mila
110 Tersedak!
111 Aku, Kamu dan Swiss
112 Kejutan Untuk Kamu!
113 Tidak Ingin Terulang Lagi
114 Menghilang di Lautan Manusia
115 Takut Kehilangan Kamu!
116 Kamu Punya Bakat Bakat Terpendam
117 Kenapa Tidak Pulang?
118 Bangunlah Untukku!
119 Berusaha Tetap Tegar
120 Koma Lima Hari ....
121 Melupakan Untuk Sementara
122 Kenangan Buruk Masa Lalu
123 Supermassive Black Hole
124 Kisah Masa Lalu
125 Special Request
126 Kerusuhan Di Dalam Pesawat
127 Catatan Kelam Gadis Malang Rilis Ulang
128 Kukira Mimpi, Ternyata ....
129 Izinkan Aku Membantumu
130 Kejutan Bagi Keluarga
131 Aku Tidak Butuh Dia!
132 Jangan Sampai Menyesal!
133 Reuni SMA
134 Reuni SMA Bagian 2
135 Apa Yang Terjadi Dengan Daniza?
136 Capek Mimpi Terus!
137 Mau Apa Mama Ke Sini?
138 Ternyata Misinya Merebut Istri Orang Berhasil!
139 Twins Baby
140 Suami Ngidam!
141 Mau Ngobrol Sama Dedek!
142 Aku Insecure!
143 Siapa Eric Sebenarnya?
144 Rahasia Besar Terbongkar!
145 MASIH BUTUH WAKTU
146 Maafkan, Aku Pergi!
147 Jatuh Sakit!
148 Informasi Tentang Eric
149 Maafkan aku, Mama!
150 Terakhir Kalinya ....
151 Pertemuan Dua Keluarga
152 Cemburu Menguras Imun!
153 Gara-Gara Sushi
154 Gara-Gara Foto
155 Drama Pagi Hari
156 Kamu Akan Jadi Satu-Satunya ....
157 Menunggu Kelahiran
158 Rilis Ulang
159 Bonchap 01 - Kamu nanyeaaaa?
160 Bonchap 02- Diplomatis Dan Taktis
161 Bonchap 03 - Mencurigai Sesuatu!
162 Resah Dan Gelisah
163 DIHAMILI ADIK KELAS - ANARITA
164 Bonchap - 05 Memergoki Mama
165 Bonchap 06 - Jati Diri Om Jabrik
166 Bonchap 07 - Pernikahan Eric
167 Bonchap - 08 : Opa Sultan
168 WANITA SAMARAN MILIK DOKTER
169 Bonchap 09 - Bertahan Daniza!
170 Bonchap 10- Mau Langsung Atau ....
171 Bonchap 11- Siti Dan Jarot
172 Bonchap 12 - Menyambut Siti dan Jarot
173 Bonchap 13 - Bebas Bakteri
174 Bonchap 14 - Nama Untuk Si Kembar
175 Bonchap 15 - Tersadar?
Episodes

Updated 175 Episodes

1
Kenyataan Pahit
2
Hamil?
3
Tidak Akan Serumah
4
Dibuang Suami dan Bertemu Musuh Lama
5
TRAUMA MASA LALU
6
Bertemu Lagi
7
Bukankah Itu Daniza?
8
Membuang Permata Demi Batu Kerikil
9
Ceraikan Dia!
10
Menjadi Perebut Istri Orang
11
Menghina Habis-Habisan
12
Apa Perlu Aku Ingatkan?
13
Tidak Akan Membiarkan!
14
RESIGN
15
Bekerja Di Tempat Baru
16
Mama?
17
CLBK
18
Apa Kata Orang?
19
Salah Paham
20
Beraninya Kamu!
21
Terungkap Yang Sebenarnya
22
Hanya Untuk Orang Terhormat
23
Kelakuan Alvin Di Masa Lalu?
24
Rencana Jahat Alina
25
Dalam Bahaya!
26
Panik!
27
APA YANG KAMU LAKUKAN?
28
Silahkan Pergi Dari Sini!
29
Anak Yang Banyak!
30
Si Bos Ada-Ada Saja!
31
Mencari Barang Bukti
32
Cuti Tiga Hari
33
Ternyata Istri Orang!
34
Dejavu!
35
Pulang Ke Apartemen
36
Jangan Bertindak bodoh!
37
Karena Kamu Sangat Berharga Bagiku!
38
Terpaku!
39
Pakai Wing!
40
Orang suruhan Revan
41
Di mana Daniza?
42
Membantumu Semampuku!
43
Dikenalkan Sebagai Apa?
44
Ulang Tahun Alamjaya
45
Mengenalkan Kamu ....
46
Pertemuan Mengejutkan
47
Kenangan Masa Sekolah
48
Dari Simpati Menjadi Empati, Lalu Cinta Mati
49
Tidak Pekanya Pakai Formalin!
50
Apa Kamu Menyesal?
51
Kartu Tanpa Batas
52
Hadiah Dari Alvin
53
Berbelanja!
54
Haruskah Aku Menjadi
55
Apa Yang Akan Kamu Lakukan?
56
Tidak Mau Diganggu!
57
Gugatan Cerai
58
Budiman Seantero Galaksi Bimasakti
59
Dikira Maling!
60
High Quality Jomblo atau Sad Boy
61
Mencegah Revan Ke Persidangan?
62
Obsesi Lama Eric
63
Sejarah Terulang Kembali
64
Vanya Dan Marco
65
Terowongan Saksi Bisu
66
Ketahuan!
67
Fresh From the "Pengadilan"
68
Bonus Yang Banyak!
69
Kado Ulang Tahun Untuk Mama
70
Lebih Cantik dan Lebih Berkelas!
71
Kamu Sama Sekali Tidak Pantas!
72
Tidak Peduli Dengan Yang Lain
73
Jangan Berani Pergi Dariku!
74
Tidak Akan Datang Sampai Diizinkan
75
Kebanyakan Virus
76
Memecat Secara Mendadak
77
Sebagai Seorang Ibu, Saya Tidak Terima!
78
Menjauh Dari Daniza
79
Sinyal Dari Dewa Cupid
80
Melanggar Janji
81
Resep Obat
82
Membeli Obat
83
Daniza Tidak Suka Aku
84
Kisah Lain
85
Pura-Pura Sakit
86
Mengapa Dia Memuji Dokter Mila?
87
Mengapa Kamu Tidak Melihatku Sedikit Saja?
88
Sedang Apa Kalian Di Sini?
89
Harus Segera Menikah
90
Menikahi Aku secepatnya!
91
Membujuk Alvin Yang Sedang Marah
92
Berhasil Meluluhkan!
93
Semuanya Terasa Gelap
94
Daniza Menghilang?
95
Menyelamatkan Daniza
96
Kamu Apakan Mobilnya?
97
Menjaga Keselamatan Daniza
98
Salah Sendiri Menculik Calon Istri Orang!
99
Biarkan Daniza Tinggal Di sini!
100
Dibuang Suami Dan Dinikahi Boss!
101
Ada Yang Keluar Tapi Tidak Di Dalam!
102
Catatan Kelam Gadis Malang
103
Pembalut Luka Atau Pembalut Wing?
104
Sedang Tidak Ingin Membantumu
105
Tepuk Jidat!
106
Jadi Kang Pijat!
107
Begitu Syuwlit!
108
Cinta Ditolak Gorong-Gorong Bertindak!
109
Menggantikan Ruben Bertemu Mila
110
Tersedak!
111
Aku, Kamu dan Swiss
112
Kejutan Untuk Kamu!
113
Tidak Ingin Terulang Lagi
114
Menghilang di Lautan Manusia
115
Takut Kehilangan Kamu!
116
Kamu Punya Bakat Bakat Terpendam
117
Kenapa Tidak Pulang?
118
Bangunlah Untukku!
119
Berusaha Tetap Tegar
120
Koma Lima Hari ....
121
Melupakan Untuk Sementara
122
Kenangan Buruk Masa Lalu
123
Supermassive Black Hole
124
Kisah Masa Lalu
125
Special Request
126
Kerusuhan Di Dalam Pesawat
127
Catatan Kelam Gadis Malang Rilis Ulang
128
Kukira Mimpi, Ternyata ....
129
Izinkan Aku Membantumu
130
Kejutan Bagi Keluarga
131
Aku Tidak Butuh Dia!
132
Jangan Sampai Menyesal!
133
Reuni SMA
134
Reuni SMA Bagian 2
135
Apa Yang Terjadi Dengan Daniza?
136
Capek Mimpi Terus!
137
Mau Apa Mama Ke Sini?
138
Ternyata Misinya Merebut Istri Orang Berhasil!
139
Twins Baby
140
Suami Ngidam!
141
Mau Ngobrol Sama Dedek!
142
Aku Insecure!
143
Siapa Eric Sebenarnya?
144
Rahasia Besar Terbongkar!
145
MASIH BUTUH WAKTU
146
Maafkan, Aku Pergi!
147
Jatuh Sakit!
148
Informasi Tentang Eric
149
Maafkan aku, Mama!
150
Terakhir Kalinya ....
151
Pertemuan Dua Keluarga
152
Cemburu Menguras Imun!
153
Gara-Gara Sushi
154
Gara-Gara Foto
155
Drama Pagi Hari
156
Kamu Akan Jadi Satu-Satunya ....
157
Menunggu Kelahiran
158
Rilis Ulang
159
Bonchap 01 - Kamu nanyeaaaa?
160
Bonchap 02- Diplomatis Dan Taktis
161
Bonchap 03 - Mencurigai Sesuatu!
162
Resah Dan Gelisah
163
DIHAMILI ADIK KELAS - ANARITA
164
Bonchap - 05 Memergoki Mama
165
Bonchap 06 - Jati Diri Om Jabrik
166
Bonchap 07 - Pernikahan Eric
167
Bonchap - 08 : Opa Sultan
168
WANITA SAMARAN MILIK DOKTER
169
Bonchap 09 - Bertahan Daniza!
170
Bonchap 10- Mau Langsung Atau ....
171
Bonchap 11- Siti Dan Jarot
172
Bonchap 12 - Menyambut Siti dan Jarot
173
Bonchap 13 - Bebas Bakteri
174
Bonchap 14 - Nama Untuk Si Kembar
175
Bonchap 15 - Tersadar?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!