Bertemu Lagi

Sejak diusir dari rumahnya sendiri, hidup Daniza serba sulit. Ia menyewa sebuah rumah sederhana dengan berbekal hasil menjual cincin pernikahan pemberian Revan. Sisanya masih cukup untuk keperluan sehari-hari. Daniza pun harus berhemat sebisa mungkin.

Pagi ini Daniza terbangun lebih awal dari biasanya. Rencananya ia akan melamar kerja ke sebuah perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan untuk posisi Cleaning Service. Daniza yang hanya memiliki ijazah SMA pun berniat memasukkan permohonan kerja. 

Setidaknya, dengan bekerja ia dapat menghidupi dirinya sendiri.

Daniza sudah duduk di depan sebuah ruangan dengan sebuah map di pangkuannya. Ia melirik beberapa wanita berpenampilan menarik yang duduk di sebelahnya. 

"Kenapa aku sendiri yang jelek?" ujarnya dalam hati.  

"Daniza?" Sapaan itu membuat Daniza menoleh. Ia melirik seorang pria yang terasa tidak asing. Spontan saja bola matanya membulat, saat menyadari siapa yang ada di sana.

"Kak Alvin?" Ia memandang pria di depannya tanpa berkedip. Setelan jas rapi beserta rambutnya yang klimis membuat Daniza hampir tak mengenali bahwa pria itu adalah Alvin, laki-laki yang membuatnya menyimpan banyak kenangan buruk di masa lalu.

Sama halnya dengan Daniza, Alvin pun tak percaya bahwa wanita yang ada di depannya adalah Daniza. Wanita yang beberapa hari lalu diam-diam meninggalkan apartemennya. Alvin memandangi Daniza tanpa berkedip. Walaupun predikat culun dan kampungan masih melekat kuat dalam dirinya. Namun, di mata Alvin Daniza memiliki kecantikan tersembunyi yang tidak banyak diketahui orang lain.

"Kamu sedang apa di sini?" Sepasang mata Alvin tertuju pada map coklat yang dipegang Daniza. Jelas ia penasaran dengan apa yang dibawa oleh perempuan itu.

"Aku ke sini untuk—" Daniza membeku, bibirnya terasa kelu dan kaku. Rasa gugup dan malu pun bercampur jadi satu. "Aku mau melamar kerja," lirihnya pelan sekali, tapi masih dapat didengar jelas oleh telinga Alvin.

"Melamar kerja, apa aku tidak salah dengar?"

Untuk kedua kalinya Alvin dibuat terkejut oleh pertemuan tak terencana itu. Jika beberapa hari lalu kabur dari rumah di tengah derasnya hujan, sekarang malah mau melamar kerja.

"Iya, Kak," jawabnya singkat.

"Untuk posisi apa?"

Daniza menundukkan kepalanya, malu. Sorot matanya hanya tertuju pada map di pangkuannya, dengan pikiran yang dipenuhi tanda tanya, sedang apakah Alvin di sana? Mengapa harus bertemu lagi dengan pria jahat itu?

"Aku lihat di iklan kalau perusahaan ini membutuhkan tenaga kerja untuk bagian Cleaning Service. Makanya aku mau mengajukan lamaran."

Jawaban Daniza membuat Alvin terbelalak. Melihat latar belakang keluarga Daniza, rasanya tidak mungkin jika wanita itu mau menjadi seorang petugas kebersihan. 

Tunggu, apakah Daniza melamar kerja ke perusahaan untuk menjadi mata-mata? Pikiran konyol itu sempat terlintas di benak Alvin.

"Cleaning Service? Kamu yakin? Bukannya ayah kamu punya perusahaan yang cukup maju?"

Melihat raut wajah Daniza yang tiba-tiba terlihat sedih, Alvin dapat menebak dalam hati bahwa telah terjadi sesuatu yang besar dalam kehidupan Daniza.

"Tidak lagi, Kak," lirih Daniza. Sepasang matanya mulai berkaca-kaca.

Alvin memilih duduk di sisi Daniza dengan menyisakan satu tempat kosong di tengah. Sorot matanya meneliti wanita itu dari ujung kaki ke ujung kepala.

"Memangnya apa yang terjadi?"

Daniza tidak tahu harus menjawab apa. Dulu saja saat dirinya adalah anak orang terkaya, Alvin masih berani menjahatinya. Apa lagi sekarang saat Daniza tidak memiliki apa-apa?

"Maaf, kalau soal itu aku tidak bisa jawab."

Alvin menatap penuh curiga. Ia adalah tipe pria yang tak mudah percaya terhadap orang lain. Sekarang ia yakin Daniza ingin menjadi mata-mata di perusahaannya dengan berkedok cleaning servis. Alvin pikir harus berhati-hati terhadap Daniza.

Beberapa menit terjadi kebisuan di sana. Daniza memberanikan diri menatap Alvin. "Apa Kak Alvin bekerja di sini?"

Sontak Alvin mengerutkan keningnya. Bagaimana bisa Daniza melamar kerja di sebuah perusahaan, tapi tidak tahu siapa nama CEO di tempat ini? Ingin rasanya Alvin tergelak saat itu juga.

"Iya. Aku kerja di sini."

"Kak Alvin bagian apa?" Ia bertanya basa-basi. Melihat dari setelan pakaian Alvin, sudah pasti pria itu menempati posisi yang cukup penting.

"Sebenarnya aku ad—" Alvin tiba-tiba menghentikan ucapannya. Sepertinya tidak seru jika ia mengakui posisi yang sebenarnya. "Aku bagian humas di sini." Alvin tersenyum simpul, lalu menajamkan atensinya pada Daniza kembali. 

Sial sekali, kenapa dia harus bekerja di sini? Kalau aku diterima, jangan-jangan aku akan dibully seperti dulu.

"Bagian humas?" Dahi Daniza berkerut tipis. Ia pikir kalau Alvin bagian humas, tentunya mereka tidak perlu sering-sering bertemu. Wanita itu nyengir. Menampilkan deretan gigi putihnya yang rapi dan bersih.

"Hmmm. Sebenarnya aku bisa menerima kam—" Alvin sontak meneguk ludah karena hampir keceplosan. "Maksudnya merekomendasikan kamu ke bagian HRD, kalau kamu mau."

Detik itu juga bola mata Daniza berbinar. Mungkinkah Alvin tidak sejahat saat SMA lagi, sehingga mau membantunya untuk diterima bekerja.

"Benarkah?"

Alvin mengangguk.

"Tapi untuk itu ada syaratnya."

Daniza langsung lemas dibuatnya. Ternyata Alvin tidak sepenuhnya berubah. Untuk membantu pun ia masih mengajukan sebuah syarat.

"Syarat apa?" Ragu-ragu Daniza bertanya.

"Temani aku minum teh di kafe."

Rahang Daniza terbuka lebar mendengar permintaan itu. Apakah Alvin sedang merencanakan sesuatu yang jahat? Daniza benar-benar harus berhati-hati.

"Tapi tidak bisa sekarang, Kak. Aku sedang menunggu giliran tes wawancara." Daniza menunjuk ruangan berpintu kaca, tempatnya sedang mengantre bersama beberapa pelamar lain.

"Tidak apa-apa. Nanti aku bantu bekerja di sini tanpa harus melalui tes wawancara."

Daniza terdiam sambil menimbang dalam hati tawaran Alvin kepadanya. Sebenarnya ingin menolak, tetapi ia sangat membutuhkan pekerjaan. Uang yang ia miliki tak lagi cukup untuk bekal hidup.

Tak punya pilihan lain, Daniza pun menyetujui ajakan Alvin. Terlebih, di saat sulit seperti sekarang ini cukup susah untuk mendapatkan pekerjaan dengan hanya berbekal ijazah SMA.

.

.

.

Alvin belum dapat mempercayai pendengarannya sendiri setelah mendengar kisah hidup Daniza. Manik hitamnya menatap penuh selidik, seolah mencari tanda kebohongan di mata wanita itu. Namun, yang ia temukan hanyalah kesedihan yang semakin lama semakin terlihat jelas.

Alvin masih terkejut. Daniza yang dipikirnya masih lajang ternyata sudah menjadi milik orang lain. Namun, ia tak menyangka bahwa wanita Daniza mendapatkan seorang suami seperti Revan.

"Jadi suami kamu selingkuh sama sepupu kamu sendiri?" tanya Alvin, masih dengan raut wajah tak percaya.

Daniza mengangguk seraya menyeka air mata dengan selembar tissue. Belum kering luka hatinya setelah pengkhianatan Revan, ia harus menerima kenyataan bahwa suami yang begitu dicintainya itu telah merebut seluruh harta peninggalan orang tuanya.

"Aku tidak tahu harus bagaimana lagi sekarang. Seluruh harta ayah sudah dialihkan atas nama Mas Revan tanpa sepengetahuanku."

Alvin ikut meradang. Rasanya ingin melayangkan kepalan tinjunya ke wajah laki-laki itu. Diakui oleh Alvin sendiri bahwa dirinya bukanlah pria baik, namun bertindak sejauh itu sama sekali tidak terpikir olehnya.

"Kamu tenang saja. Aku akan bantu kamu sebisaku." Alvin menatap wajahnya lekat. "Oh ya, kenapa tidak kamu gugat cerai saja suami kamu itu? Untuk apa kamu bertahan dengan seorang suami tidak berguna seperti dia?"

"Aku tidak bisa menggugat cerai Mas Revan."

"Kenapa tidak bisa, Daniz? Kamu tidak bahagia, kenapa harus bertahan?"

"Karena aku sedang ...." Ucapan Daniza terputus di udara. Terasa berat saat hendak mengatakannya.

"Kamu kenapa?" tanya Alvin penasaran. 

"Aku sedang hamil."

Sepasang manik hitam Alvin melebar mendengar penuturan Daniza. Sendok di tangannya terjatuh begitu saja. 

"Hamil?" 

Respon Alvin sangat terkejut seolah Daniza adalah perawan yang hamil di luar nikah. Bodohnya ia lupa bahwa status Daniza adalah seorang istri. Jelas kemungkinan hamil itu pasti ada.

***

Terpopuler

Comments

Saodah

Saodah

kn ank orang kya qo gk kuliah y thor

2022-09-17

30

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

nasip nya jelek amat ya thour

2023-09-05

0

Wirda Lubis

Wirda Lubis

Alvin bantu danix kasihan dia

2023-06-28

0

lihat semua
Episodes
1 Kenyataan Pahit
2 Hamil?
3 Tidak Akan Serumah
4 Dibuang Suami dan Bertemu Musuh Lama
5 TRAUMA MASA LALU
6 Bertemu Lagi
7 Bukankah Itu Daniza?
8 Membuang Permata Demi Batu Kerikil
9 Ceraikan Dia!
10 Menjadi Perebut Istri Orang
11 Menghina Habis-Habisan
12 Apa Perlu Aku Ingatkan?
13 Tidak Akan Membiarkan!
14 RESIGN
15 Bekerja Di Tempat Baru
16 Mama?
17 CLBK
18 Apa Kata Orang?
19 Salah Paham
20 Beraninya Kamu!
21 Terungkap Yang Sebenarnya
22 Hanya Untuk Orang Terhormat
23 Kelakuan Alvin Di Masa Lalu?
24 Rencana Jahat Alina
25 Dalam Bahaya!
26 Panik!
27 APA YANG KAMU LAKUKAN?
28 Silahkan Pergi Dari Sini!
29 Anak Yang Banyak!
30 Si Bos Ada-Ada Saja!
31 Mencari Barang Bukti
32 Cuti Tiga Hari
33 Ternyata Istri Orang!
34 Dejavu!
35 Pulang Ke Apartemen
36 Jangan Bertindak bodoh!
37 Karena Kamu Sangat Berharga Bagiku!
38 Terpaku!
39 Pakai Wing!
40 Orang suruhan Revan
41 Di mana Daniza?
42 Membantumu Semampuku!
43 Dikenalkan Sebagai Apa?
44 Ulang Tahun Alamjaya
45 Mengenalkan Kamu ....
46 Pertemuan Mengejutkan
47 Kenangan Masa Sekolah
48 Dari Simpati Menjadi Empati, Lalu Cinta Mati
49 Tidak Pekanya Pakai Formalin!
50 Apa Kamu Menyesal?
51 Kartu Tanpa Batas
52 Hadiah Dari Alvin
53 Berbelanja!
54 Haruskah Aku Menjadi
55 Apa Yang Akan Kamu Lakukan?
56 Tidak Mau Diganggu!
57 Gugatan Cerai
58 Budiman Seantero Galaksi Bimasakti
59 Dikira Maling!
60 High Quality Jomblo atau Sad Boy
61 Mencegah Revan Ke Persidangan?
62 Obsesi Lama Eric
63 Sejarah Terulang Kembali
64 Vanya Dan Marco
65 Terowongan Saksi Bisu
66 Ketahuan!
67 Fresh From the "Pengadilan"
68 Bonus Yang Banyak!
69 Kado Ulang Tahun Untuk Mama
70 Lebih Cantik dan Lebih Berkelas!
71 Kamu Sama Sekali Tidak Pantas!
72 Tidak Peduli Dengan Yang Lain
73 Jangan Berani Pergi Dariku!
74 Tidak Akan Datang Sampai Diizinkan
75 Kebanyakan Virus
76 Memecat Secara Mendadak
77 Sebagai Seorang Ibu, Saya Tidak Terima!
78 Menjauh Dari Daniza
79 Sinyal Dari Dewa Cupid
80 Melanggar Janji
81 Resep Obat
82 Membeli Obat
83 Daniza Tidak Suka Aku
84 Kisah Lain
85 Pura-Pura Sakit
86 Mengapa Dia Memuji Dokter Mila?
87 Mengapa Kamu Tidak Melihatku Sedikit Saja?
88 Sedang Apa Kalian Di Sini?
89 Harus Segera Menikah
90 Menikahi Aku secepatnya!
91 Membujuk Alvin Yang Sedang Marah
92 Berhasil Meluluhkan!
93 Semuanya Terasa Gelap
94 Daniza Menghilang?
95 Menyelamatkan Daniza
96 Kamu Apakan Mobilnya?
97 Menjaga Keselamatan Daniza
98 Salah Sendiri Menculik Calon Istri Orang!
99 Biarkan Daniza Tinggal Di sini!
100 Dibuang Suami Dan Dinikahi Boss!
101 Ada Yang Keluar Tapi Tidak Di Dalam!
102 Catatan Kelam Gadis Malang
103 Pembalut Luka Atau Pembalut Wing?
104 Sedang Tidak Ingin Membantumu
105 Tepuk Jidat!
106 Jadi Kang Pijat!
107 Begitu Syuwlit!
108 Cinta Ditolak Gorong-Gorong Bertindak!
109 Menggantikan Ruben Bertemu Mila
110 Tersedak!
111 Aku, Kamu dan Swiss
112 Kejutan Untuk Kamu!
113 Tidak Ingin Terulang Lagi
114 Menghilang di Lautan Manusia
115 Takut Kehilangan Kamu!
116 Kamu Punya Bakat Bakat Terpendam
117 Kenapa Tidak Pulang?
118 Bangunlah Untukku!
119 Berusaha Tetap Tegar
120 Koma Lima Hari ....
121 Melupakan Untuk Sementara
122 Kenangan Buruk Masa Lalu
123 Supermassive Black Hole
124 Kisah Masa Lalu
125 Special Request
126 Kerusuhan Di Dalam Pesawat
127 Catatan Kelam Gadis Malang Rilis Ulang
128 Kukira Mimpi, Ternyata ....
129 Izinkan Aku Membantumu
130 Kejutan Bagi Keluarga
131 Aku Tidak Butuh Dia!
132 Jangan Sampai Menyesal!
133 Reuni SMA
134 Reuni SMA Bagian 2
135 Apa Yang Terjadi Dengan Daniza?
136 Capek Mimpi Terus!
137 Mau Apa Mama Ke Sini?
138 Ternyata Misinya Merebut Istri Orang Berhasil!
139 Twins Baby
140 Suami Ngidam!
141 Mau Ngobrol Sama Dedek!
142 Aku Insecure!
143 Siapa Eric Sebenarnya?
144 Rahasia Besar Terbongkar!
145 MASIH BUTUH WAKTU
146 Maafkan, Aku Pergi!
147 Jatuh Sakit!
148 Informasi Tentang Eric
149 Maafkan aku, Mama!
150 Terakhir Kalinya ....
151 Pertemuan Dua Keluarga
152 Cemburu Menguras Imun!
153 Gara-Gara Sushi
154 Gara-Gara Foto
155 Drama Pagi Hari
156 Kamu Akan Jadi Satu-Satunya ....
157 Menunggu Kelahiran
158 Rilis Ulang
159 Bonchap 01 - Kamu nanyeaaaa?
160 Bonchap 02- Diplomatis Dan Taktis
161 Bonchap 03 - Mencurigai Sesuatu!
162 Resah Dan Gelisah
163 DIHAMILI ADIK KELAS - ANARITA
164 Bonchap - 05 Memergoki Mama
165 Bonchap 06 - Jati Diri Om Jabrik
166 Bonchap 07 - Pernikahan Eric
167 Bonchap - 08 : Opa Sultan
168 WANITA SAMARAN MILIK DOKTER
169 Bonchap 09 - Bertahan Daniza!
170 Bonchap 10- Mau Langsung Atau ....
171 Bonchap 11- Siti Dan Jarot
172 Bonchap 12 - Menyambut Siti dan Jarot
173 Bonchap 13 - Bebas Bakteri
174 Bonchap 14 - Nama Untuk Si Kembar
175 Bonchap 15 - Tersadar?
Episodes

Updated 175 Episodes

1
Kenyataan Pahit
2
Hamil?
3
Tidak Akan Serumah
4
Dibuang Suami dan Bertemu Musuh Lama
5
TRAUMA MASA LALU
6
Bertemu Lagi
7
Bukankah Itu Daniza?
8
Membuang Permata Demi Batu Kerikil
9
Ceraikan Dia!
10
Menjadi Perebut Istri Orang
11
Menghina Habis-Habisan
12
Apa Perlu Aku Ingatkan?
13
Tidak Akan Membiarkan!
14
RESIGN
15
Bekerja Di Tempat Baru
16
Mama?
17
CLBK
18
Apa Kata Orang?
19
Salah Paham
20
Beraninya Kamu!
21
Terungkap Yang Sebenarnya
22
Hanya Untuk Orang Terhormat
23
Kelakuan Alvin Di Masa Lalu?
24
Rencana Jahat Alina
25
Dalam Bahaya!
26
Panik!
27
APA YANG KAMU LAKUKAN?
28
Silahkan Pergi Dari Sini!
29
Anak Yang Banyak!
30
Si Bos Ada-Ada Saja!
31
Mencari Barang Bukti
32
Cuti Tiga Hari
33
Ternyata Istri Orang!
34
Dejavu!
35
Pulang Ke Apartemen
36
Jangan Bertindak bodoh!
37
Karena Kamu Sangat Berharga Bagiku!
38
Terpaku!
39
Pakai Wing!
40
Orang suruhan Revan
41
Di mana Daniza?
42
Membantumu Semampuku!
43
Dikenalkan Sebagai Apa?
44
Ulang Tahun Alamjaya
45
Mengenalkan Kamu ....
46
Pertemuan Mengejutkan
47
Kenangan Masa Sekolah
48
Dari Simpati Menjadi Empati, Lalu Cinta Mati
49
Tidak Pekanya Pakai Formalin!
50
Apa Kamu Menyesal?
51
Kartu Tanpa Batas
52
Hadiah Dari Alvin
53
Berbelanja!
54
Haruskah Aku Menjadi
55
Apa Yang Akan Kamu Lakukan?
56
Tidak Mau Diganggu!
57
Gugatan Cerai
58
Budiman Seantero Galaksi Bimasakti
59
Dikira Maling!
60
High Quality Jomblo atau Sad Boy
61
Mencegah Revan Ke Persidangan?
62
Obsesi Lama Eric
63
Sejarah Terulang Kembali
64
Vanya Dan Marco
65
Terowongan Saksi Bisu
66
Ketahuan!
67
Fresh From the "Pengadilan"
68
Bonus Yang Banyak!
69
Kado Ulang Tahun Untuk Mama
70
Lebih Cantik dan Lebih Berkelas!
71
Kamu Sama Sekali Tidak Pantas!
72
Tidak Peduli Dengan Yang Lain
73
Jangan Berani Pergi Dariku!
74
Tidak Akan Datang Sampai Diizinkan
75
Kebanyakan Virus
76
Memecat Secara Mendadak
77
Sebagai Seorang Ibu, Saya Tidak Terima!
78
Menjauh Dari Daniza
79
Sinyal Dari Dewa Cupid
80
Melanggar Janji
81
Resep Obat
82
Membeli Obat
83
Daniza Tidak Suka Aku
84
Kisah Lain
85
Pura-Pura Sakit
86
Mengapa Dia Memuji Dokter Mila?
87
Mengapa Kamu Tidak Melihatku Sedikit Saja?
88
Sedang Apa Kalian Di Sini?
89
Harus Segera Menikah
90
Menikahi Aku secepatnya!
91
Membujuk Alvin Yang Sedang Marah
92
Berhasil Meluluhkan!
93
Semuanya Terasa Gelap
94
Daniza Menghilang?
95
Menyelamatkan Daniza
96
Kamu Apakan Mobilnya?
97
Menjaga Keselamatan Daniza
98
Salah Sendiri Menculik Calon Istri Orang!
99
Biarkan Daniza Tinggal Di sini!
100
Dibuang Suami Dan Dinikahi Boss!
101
Ada Yang Keluar Tapi Tidak Di Dalam!
102
Catatan Kelam Gadis Malang
103
Pembalut Luka Atau Pembalut Wing?
104
Sedang Tidak Ingin Membantumu
105
Tepuk Jidat!
106
Jadi Kang Pijat!
107
Begitu Syuwlit!
108
Cinta Ditolak Gorong-Gorong Bertindak!
109
Menggantikan Ruben Bertemu Mila
110
Tersedak!
111
Aku, Kamu dan Swiss
112
Kejutan Untuk Kamu!
113
Tidak Ingin Terulang Lagi
114
Menghilang di Lautan Manusia
115
Takut Kehilangan Kamu!
116
Kamu Punya Bakat Bakat Terpendam
117
Kenapa Tidak Pulang?
118
Bangunlah Untukku!
119
Berusaha Tetap Tegar
120
Koma Lima Hari ....
121
Melupakan Untuk Sementara
122
Kenangan Buruk Masa Lalu
123
Supermassive Black Hole
124
Kisah Masa Lalu
125
Special Request
126
Kerusuhan Di Dalam Pesawat
127
Catatan Kelam Gadis Malang Rilis Ulang
128
Kukira Mimpi, Ternyata ....
129
Izinkan Aku Membantumu
130
Kejutan Bagi Keluarga
131
Aku Tidak Butuh Dia!
132
Jangan Sampai Menyesal!
133
Reuni SMA
134
Reuni SMA Bagian 2
135
Apa Yang Terjadi Dengan Daniza?
136
Capek Mimpi Terus!
137
Mau Apa Mama Ke Sini?
138
Ternyata Misinya Merebut Istri Orang Berhasil!
139
Twins Baby
140
Suami Ngidam!
141
Mau Ngobrol Sama Dedek!
142
Aku Insecure!
143
Siapa Eric Sebenarnya?
144
Rahasia Besar Terbongkar!
145
MASIH BUTUH WAKTU
146
Maafkan, Aku Pergi!
147
Jatuh Sakit!
148
Informasi Tentang Eric
149
Maafkan aku, Mama!
150
Terakhir Kalinya ....
151
Pertemuan Dua Keluarga
152
Cemburu Menguras Imun!
153
Gara-Gara Sushi
154
Gara-Gara Foto
155
Drama Pagi Hari
156
Kamu Akan Jadi Satu-Satunya ....
157
Menunggu Kelahiran
158
Rilis Ulang
159
Bonchap 01 - Kamu nanyeaaaa?
160
Bonchap 02- Diplomatis Dan Taktis
161
Bonchap 03 - Mencurigai Sesuatu!
162
Resah Dan Gelisah
163
DIHAMILI ADIK KELAS - ANARITA
164
Bonchap - 05 Memergoki Mama
165
Bonchap 06 - Jati Diri Om Jabrik
166
Bonchap 07 - Pernikahan Eric
167
Bonchap - 08 : Opa Sultan
168
WANITA SAMARAN MILIK DOKTER
169
Bonchap 09 - Bertahan Daniza!
170
Bonchap 10- Mau Langsung Atau ....
171
Bonchap 11- Siti Dan Jarot
172
Bonchap 12 - Menyambut Siti dan Jarot
173
Bonchap 13 - Bebas Bakteri
174
Bonchap 14 - Nama Untuk Si Kembar
175
Bonchap 15 - Tersadar?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!