Kemana

Setelah kejadian di dalam mobil malam itu, Dan membuat penampilan nya berantakan karena ulah Max, Irene harus benar benar menguatkan mental baja nya.

Dia tidak akan lemah lagi, Dia akan melawan saat ini, Tapi melawan untuk apa ?

Jika dia melawan apa yang harus di lawan nya ? Oke.

Dia sudah memutusakan nya hari ini, Bahwa dia akan berhenti bekerja dari Max, Dia akan mencari pekerjaan lain nya, Dia tidak ingin terus terusan di lecehkan seperti itu oleh Max.

Irene masih memiliki harga diri, Walau dulu nya dia si sebut dan di katakan orang paling hina dan paling rendah di daerah tempat tinggal nya, Maka tidak lagi untuk sekarang.

Dia akan bertahan dan membela diri nya, Karena itu bukan kesalahan dari nya, Dia tidak bersalah karena dia tidak melakukan hal itu.

Bahkan apa yang terjadi malam itu saja dia tidak tau, Hanya tau saat dia terbangun, Dia telah berada di tempat tidur dengan seorang pria tanpa sehelai benang pun yang berada di tubuh nya selain selimut tebal yang membungkus tubuh mereka.

bahkan Irene masih mengingat bagaimana tangan pria itu melingkar di pinggang ramping nya.

Dan hal itu lah yang paling menjadi beban bagi hidup nya.

Dia di kucilkan, dihina, Di katakan pelacur dan perempuan murahan sudah biasa bagi nya, Maka dia tidak akan lemah lagi karena ada ayah nya.

Hanya ayah nya lah satu satu nya orang yang percaya pada nya, Bahkan ibu nya tidak percaya pada nya hingga sakit sakitan memikirkan dan meninggal dunia beberapa bulan lalu.

Dan saat itu juga lah ayah nya menjual rumah mereka dan pergi dari negara mereka.

Jika di tanya kenapa mereka memilih Canada ? Karena Canada adalah negara yang pernah menjadi tempat tinggal ayah nya juga dulu, Karena di Canada juga lah ayah nya pernah bekerja di pertambangan emas dulu sekali.

" Sudah rapi nak ? Kenapa lagi sekali ?" Ayah Irene keluar dari kamar nya dan melihat anak nya sudah rapi dengan pakaian kantor nya.

Melihat ayah nya yang semakin sehat dnegan obat obatan disini dan pengobatan rutin nya membuat Irene kembali bimbang.

Memang uang bisa merubah segala nya bukan ?

Dan karena ayah nya lah dia bisa sekuat ini, Dan karena uang nya juga ayah nya bisa terlihat seperti ini.

Jadi apa yang harus di lakukan nya saat ini ? ayah nya membutuhkan pengobatan nya, Dan Irene membutuhkan uang yang banyak untuk pengobatan ayah nya.

Lalu apa yang harus di lakukan nya saat ini ? Dan yang membuat nya bimbang adalah, Hanya karena puas menciumi nya kemarin di dalam mobil saja Max memberikan nya banyak uang.

Apa dia memilih menjadi partner nya Max di tempat tidur ? Atau ??

Tidak ingin berlarut larut dalam khayalan nya, Irene langsung bersiap ke kantor nya.

Keputusan nya sudah bulat, Dia akan berhenti bekerja saja.

" Hari ini Irene ada meeting penting yah, Jadi Irene harus menyiapkan segala nya . " Ayah Irene yang bernama Gery langsung mengangguk dan mengusap kepala putri nya.

" Hati hati di jalan, Jangan terus memikirkan ayah, Pikirkan juga kesehatan kamu, Beli pakaian yang bagus untuk bekerja, Karena ayah lihat pakaian kamu itu itu saja. Sekertaris bos harus tampil cantik sayang. " Irene tersenyum pada ayah nya.

Dia langsung pamit pergi menuju kantor nya, Berharap dia tidak ragu dan bimbang lagi untuk keputusan nya.

Karena ini masih terlalu pagi, Dia bergegas ke ruangan kerja Bos nya untuk membereskan meja kerja nya seperti biasa dan membereskan kamar pribadi nya juga.

Dia mulai membereskan segala nya, Karena dia pikir tidak ada orang disana, Namun dia salah.

Dia salah karena telah masuk ke kandang singa lapar pagi ini.

Ya, Max ada di dalam kamar pribadi ini, Karena tadi malam dia beru saja selesai bercinta dengan slaah satu Client nya dsn berakhir di tempat tidur.

Dan seperti biasa nya, Setelah mendapatkan apa yang di inginkan nya, Dia mengusir begitu saja wanita yang telah memuaskan hasrat nya, Dan menaburkan uang nya begitu saja di atas tubuh telanjang wanita itu.

Dan Disana lah keluasan tersendiri bagi Max saat dia berhasil merendahkan harga diri seorang wanita.

Irene yang tengah fokus dan terburu buru tidak mengetahui bahwa sejak tadi ada pria yang menatap nya di pintu kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk yang membungkus tubuh bagian bawah nya.

Tidak tahan dengan pemandangan pagi ini, Max langsung berjalan mendekat dan langsung menghempaskan tubuh Irene ke ranjang panas nya.

Brugh...

" Tuan Max .." Irene yang kaget semakin kaget saat melihat bos nya hanya memakai handuk saja.

Tubuh kekar nya terekspose begitu saja di depan kedua mata nya, Dan bongkahan otot itu, Demi Tuhan ini pertama kali nya Irene melihat gumpalan otot itu secara sadar.

" Kau yang datang pada ku, Dan jangan salah kan aku jika aku tidak akan membiarkan mu kali ini, Kau tidak akan lepas dari ku !"

" Tuan--Hmphhh...." Bibir nya sudah di bungkam oleh bibir seksi milik Max.

Dia terus melakukan serangan nya pada Irene dan hal pertama yang di lakukan nya adalah membuat Irene tak berdaya dulu.

Max benar benar tidak akan melepaskan Irene lagi kali ini, Tidak akan.

" Tuan---"

Srek !

Kemeja yang di kenakan Irene sudah di koyak oleh Max, Jika hanya untuk merobek selesai kain saja bukan hal sulit bagi nya.

" Hhhmmm...." Irene kembali menjerit dalam ciuman nya.

Dia terus berusaha dengan keras untuk bisa lepas dari jeratan hasrat nya Max, Dia harus bisa menyelamatkan diri nya.

Kedua nya berperang dengan diri mereka masing masing, dan Irene berperang dengan batin nya saat ini.

Gila, Sentuhan tangan Max benar benar membuat nya tidak tahan saat ini.

Hanya dengan kekuatan sebelah tangan nya saja Max bisa menahan kedua tangan Irene diatas kepala nya, Dan sebelah tangan nya lagi membuka bh berwarna pink yang membuat mata Max semakin buta karena di selimuti gairah nya.

Apalagi saat dia mencari pengait di balik punggung Irene, Luar biasa.

Kulit Irene sangat luar biasa halus nya, Max tidak pernah menemukan wanita secantik dan seputih Irene, Apalagi kulit nya sangat halus.

Membuat hasrat birahi nya semakin meluap luap.

Melihat Irene yang terus memberontak membuat Max juga semakin mengencangkan kuncian nya pada tubuh Irene, Dan berhasil.

Max berhasil membuka bh pink milik Irene dan melihat betapa indah nya bongkahan daging dengan pucuk berwarna pink itu.

" **** ! Dia sangat panas. " Umpat Max dalam hati.

Tak tahan melihat pemandangan di depan nya, Bibir Max langsung melakukan hal yang memang harus di lakukan nya.

" Tuan....Aaahhkkk..." Irene mulai mendesah saat merasakan puncak dada nya di jilati oleh Max saat ini.

Bahkan Irene juga sampai membusungkan dada nya merasakan sesuatu yang sam sekali belum pernah di rasakan nya sebelum ini.

Tak tahan membiarkan nya begitu saja, Max melepaskan tangan Irene dan mulai beraksi dnegan mainan baru nya.

Dia memainkan kedua daging lembut itu dengan sesuka nya, Menjilati nya, Menghisap nya dan melakukan apapun dengan nya, .

" Aahh...Tuan Ja-hmphhhh...." Irene kembali di bungkam oleh Max dan ciuman nya semakin menuntut, Irene tidak bisa mengimbangi nya, ,benar benar Tidak bisa melakukan apapun lagi selain hanya bisa mencakar punggung Max dengan kuku indah nya.

...🔥🔥🔥...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***