PUTUS!

"Yang, kamu mau melamar aku, ya?"

"Hah? Melamar? Aku kan masih kuliah," jawab Armand seraya menyesap minumannya.

"Iya kali aja kamu ngasih kejutan gitu ke aku," Zeline melongok-longok ke dalam gelasnya seperti mencari sesuatu. Lalu gadis itu beralih le piringnya dan membolak-balik benda tersebut.

"Kami nyariin apa, Yang?" Tanya Armand mengernyit heran.

"Cincin yang mungkin aja kamu umpetin di sini." Zeline menunjuk ke gelasnya.

"Atau disini?" Zeline ganti menunjuk ke piring kuenya.

"Cincin apaan? Aku nggak ngumpetin cincin, Yang!" Ujar Armand dengan raut wajah yang bergitu serius.

"Kamu nggak ngelamar aku berarti hari ini?" Tanya Zeline lagi masih berharap.

"Enggak! Lagian, aku itu masih pusing mikirin skripsi," Armand mengacak rambutnya sendiri dan terlihat frustasi.

"Jadi mgapain aku ngelamar kamu sekarang? Tunggulah sampai aku wisuda, trus dapat kerjaan mapan atau jadi direktur dulu kayak kamu," Cerocos Armand lagi yang sontak membuat Zeline tergelak. Usia Armand memang empat tahun lebih muda ketimbang Zeline. Pria ini dulunya adalah adik tingkat jauh sekali dari Zeline saat kuliah.

Zeline sudah masuk semester akhir dan Armand baru masuk kuliah. Lalu tak sengaja bertemu saat Armand kehabisan bensin motor, dan setelah Zeline membelikan mereka jadi akrab hingga akhirnya berpacaran sampai detik ini. Kadang saat Armand kesulitan membayar biaya kuliahnya, Zeline juga yang akan membantu pria ini.

Jangan tanya kenapa!

Namanya juga bucin!

"Lagian, kenapa kamu buru-buru minta aku lamar, sih? Kayak udah kebelet nikah aja," tanya Armand lagi masih heran.

"Iya, Papi udah tanya-tanya terus akh kapan nikah. Umur aku kan hampir kepala tiga, Yang!" Tukas Zeline beralasan.

"Halah! Umur itu cuma angka!"

"Kamu masih kelihatan muda, Zeline! Masih seperti ABG," lanjut Armand lagi seraya merapikan rambut Zeline yang jatuh menutupi wajahnya, lalu menyelipkan ke belakang telinga. Hal sederhana tersebut sukses membuat Zeline tersipu.

"Zeline!" Sapa Herlina, sahabat Zeline sejak kuliah yang tiba-tiba mengganggu momen kemesraan Zeline dan Armand.

"Herlin! Disini juga?" Tanya Zeline berbasa-basi seraya mempersilahkan Herlina untuk duduk.

"Iya! Kebetulan lagi cuci mata aja sekalian ngonten," jawab Herlina seraya menunjukkan kamera di tangannya.

"Oh, ini sahabat kamu yang konten creator itu juga, ya, Yang?" Tanya Armand kepo.

"Iya! Namanya Herlina!"

"Hai, aku Herlina! Kamu berondongnya Zeline, ya?" Herlina langsung memperkenalkan dirinya sendiri pada Armand tanpa sungkan sedikitpun.

"Armando!" Ujar Armand yang balas menyebutkan namanya seraya menatap kagum pada Herlina. Tapi Zeline tak terlalu mempermasalahkan karena Zeline percaya pada kekasihnya tersebut. Tiga orang itu akhirnya melanjutkan obrolan seraya menikmati makanan yang mereka pesan.

****

"Yang, aku masih banyak kerjaan sekarang. Aku mau fokus sama pekerjaan baru aku ini! Kamu nggak marah dan nggak bakal desak-desak aku buat buru-buru melamar kamu, kan?" Tanya Armand panjang lebar seraya menggenggam tangan Zeline. Baru beberapa hari yang lalu Zeline merayakan ulang tahunnya yang ke dua puluh sembilan tahun,dan jangan tanya pertanyaan apa yang dilontarkan orang-orang saat mengucapkan selamat ulang tahun.

Kapan nikah?

Kapan dilamar?

Kapan undangannya?

Kapan, kapan, dan kapan?

Rasanya Zeline ingin balik bertanya, "Kapan kalian semua dipanggil Yang Maha Kuasa?"

Oh, tapi Zeline tak melakukannya karena Zeline tidak mau dicap sebagai gadis yang sedang frustasi karena hubungannya digantung bertahun-tahun oleh Armand tanpa tahu kapan pria itu akan melamar Zeline maupun mengajak Zeline ke jenjang yang lebih serius.

Armand masih tergila-gila dengan pekerjaan barunya sebagai konten creator. Baiklah! Zeline akan mencoba memaklumi sekali lagi!

"Yaudah, nggak apa-apa, Yang! Aku maklum, kok!" Jawab Zeline seraya tersenyum manis pada Armand.

"Kamu memang pacar aku yang paling pengertian!" Ucap Armand seraya mencubit gemas pipi chubby Zeline.

****

"Zeline," ucapan Herlina langsung membuyarkan lamunan Zeline yang masih berdiri di depan pintu apartemen Armand seraya membawa bento cake.

"Kau mau memberikan kejutan untuk Armand, ya?" Tebak Herlina sok tahu.

"Ya! Kau sedang apa disini?" Tanya Zeline yang tetap mencoba untuk berprasangka baik. Mustahil Herlina dan Armand menjalin hubungan di belakang Zeline, kan?

"Kebetulan aku lagi bikin video kolaborasi sama Armand," Jelas Herlina.

Sejak awal, sahabat Zeline ini memanglah yang memperkenalkan dunia konten creator pada Armand. Jadi kedekatan Herlina dan Armand sebenarnya tak terlalu Zeline ambil pusing.

Tapi Zeline benar-benar baru tahu kalau Herlina sampai datang-datang ke apartemen Armando begini untuk membuat video. Tadinya Zeline pikir saat mereka kolaborasi itu mereka ketemuannya di luar.

"Siapa yang datang, Yang?" Terdengar seruan Armand dari dalam apartemen.

Tunggu dulu!

Kenapa Armand memanggil Yang? Pria itu kan tidak tahu kalau Zeline datang dan memberi kejutan?

Atau jangan-jangan Yang yang dimaksud Armand disini adalah....

Zeline langsung menatap tajam pada Herlina yang hanya meringis.

"Sayang! Siapa yang datang?" Tanya Armando sekali lagi, kali ini sembari menunjukkan wajahnya. Dan pria itu langsung terlonjak kaget seolah baru saja melihat setan.

Memangnya Zeline setan?

"Zeline! Kau sudah pulang, Sayang?" Armando yang tadi kaget sekarang sudah bisa basa-basi yang pastinya sangatlah basi bagi Zeline.

"Ya! Aku sudah pulang dan aku membawakanmu kue." Zeline merangsek masuk ke apartemen Armando dan sengaja menyenggol Herlina yang tubuhnya putih tinggi langsing layaknya bihun beras, hingga sahabatnya itu sedikit terhuyung.

Dasar lemah!

Zeline menghampiri Armando yang terlihat salah tingkah.

"Aku benar-benar tidak tahu, Sayang!" Armando masih bisa memasang senyum manis yang basi pada Zeline.

"Tidak apa-apa! Aku maklum, kok!" Zeline balas tersenyum sekaligus merasa geregetan.

Benar-benar geregetan hingga akhirnya Zeline menumplekkan bento cake di tangannya ke wajah Armand dengan kecepatan jet.

"Zeline!" Pekik Armand yang sepertinya amat sangat kaget. Sementara Herlina yang juga kaget hanya menutup mulutnya dengan telapak tangan.

"Selamat ulang tahun, Armando!" Ucap Zeline geregetan dan kesal.

"Dan selamat menjadi mantan pacar! Kita putus!" Ujar Zeline lagi yang sudah benar-benar kesal pada Armand.

Lima tahun Zeline dibodohi sekaligus dimanfaatkan oleh pacar berondongnya ini sepertinya sudah lebih dari cukup.

"Putus?"

"Iya, putus! Apa masih kurang jelas?" Jawab Zeline berapi-api.

"Kini aku tahu kenapa kau selalu beralasan sedang jogging saat aku menelepon!" Zeline menatap sinis ke arah Armand yang kini wajahnya belepotan kue. Wanita itu lalu menurunkan tatapannya ke arah pangkal paha Armand dimana milik pria itu terkatung-katung tanpa terbungkus underwear.

Mungkin tadi saat Zeline menekan bel, Herlina sedang karaoke dengan milik Armand.

Ck!

Dasar sama-sama jal*ng dan murahan!

"Baiklah kalau memang kau ingin putus! Siapa juga yang sudi menikah dengan wanita gendut tak menarik sepertimu!" Ujar Armand merundung bentuk badan Zeline, seraya pria itu menyeka krim kue yang belepotan di wajahnya.

"Ouh, jadi kau sudah jujur sekarang?" Zeline ganti berucap sinis pada Armand yang menyinggung perihal body shamming.

"Jadi selama ini, ucapanmu yang selallu mengatakan aku cantik apa adanya itu hanya bualan?"

"Bukan bualan! Tapi kau saja yang bodoh!" Valas Armand yang terdengar begitu menyakitkan.

"Ya, aku memang bodoh karena sudah memacari seorang pria brengsek sepertimu selama lima tahun!"

"Buang-buang waktu saja!" Zeline semakin kesal sekarang. Sementara Armand malah merangkul Herlina tanpa dosa seolah sedang pamer kalau ia kini sudah punya pacar yang perfect.

Cih!

Perfect katanya!

"Pergi sana!" Usir Armando pada Zeline selanjutnya.

"Baiklah, aku akan pergi setelah aku..." Zeline menuding pada Armand, lalu merangsek masuk ke kamar pria itu dan mencari-cari dompet Armand.

"Zeline, kau mau apa?"

"Mengambil semua baran-barangku yang kau pinjam tentu saja!"

"Kartu debet, kartu kredit, kartu member di semua hotel milik Abraham group!" Zeline mengambil semua kartu yang ia sebutkan dari dompet Armand.

"Apa?"

"Tapi kau sudah memberikannya untukku!" Armand berisaha merebut kembali kartu tadi dari tangan Zeline yang kini tertawa terbahak-bahak.

"Tidak baik menyimpan barang-barang milik mantan, Armando!"

"Kau mau membuat pacar barumu cemburu?" Ucap Zeline dengan nada sinis seraya menatap pada Herlina yang kini raut wajahnya sudah berubah. Sepertinya sahabat Zeline itu sedang ketakutan.

"Dan, Herlina sayang!"

"Jangan lupa untuk mengembalikan tas seharga lima ratus jutaku yang tempo hari kau pinjam untuk membuat video, oke!"

"Jumlahnya ada tiga, warna hijau, pink, dan hitam!" Ucap Zeline mengingatkan Herlina yang terlihat mengkeret.

Ck! Dasar bihun beras lemah!

"Dan kembalikan juga kartu membermu di semua hotel dan restorant milik Abraham Group!" Zeline menengadahkan tangannya ke arah Herlina yang langsung dengan cepat mengeluarkan semua kartu yang dimaksud Zeline dari tasnya.

"Lain kali, jika ingin me-review hotel mewah atau restorant mewah, pakai modal!" Desis Zeline tajam.

"Jangan hanya modal follower dan pamer gaya hidup sultan saja tapi aslinya apa-apa minta gratisan!" Sambung Zeline lagi merasa geregetan.

"Zeline, kau tak mau dengerin penjelasan aku?"Herlina memelas.

"Tidak ada yang perlu dijelaskan! Lanjutkan saja karaokenya bersama Armand sana!"

"Bye!" Ucap Zeline tegas seraya berlalu dari hadapan Armand dan Herlina. Tak lupa Zeline juga membanting pintu apartemen Armand sekuat tenaga.

Zeline sedang butuh pelampiasan!

.

.

.

Terima kasih yang sudah mampir.

Jangan lupa like biar othornya bahagia.

Terpopuler

Comments

Retno Anggiri Milagros Excellent

Retno Anggiri Milagros Excellent

bener sekali itu Zeline.. kamu selamat. kalau ada jodoh pasti ketemu deh.. 👍🏻💪🏻😍

2024-07-19

2

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

180 CM DGN BADAN CHUBBY, SUNGGUH TUBUH IDEA, BINIKU SAJA 177 CM DGN BB 75KG.. AKU CM 170 CM.. MARGIN 7 CM AKU DN ISTRI

2023-05-22

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

JADI INGAT ADIK TIRI MIA SI KYARA YG SLLU DI MANFAATKN COWOKNYA, TRMASUK SI BIAN SUAMI MIA JUGA SEMPAT MNFAATKN KYARA..

2023-05-22

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!