Hasrat Penggoda

Hasrat Penggoda

Bab 1. Pertemuan Pertama

BRAK!

Terdengar suara mobil yang menabrak tubuh seseorang. Si pengendara tampak langsung mengerem secara mendadak dan bergumam sambil membulatkan kelopak matanya.

"Astaga!"

Dia adalah Bizard Welling Tanson, pria yang berprofesi sebagai pengacara. Dia langsung membuka pintu mobil dengan tergesa, hingga dia bisa melihat seorang wanita dengan kemeja putih dan rok span berwarna hitam. Juga map cokelat di tangannya. Khas seperti seorang pelamar.

"Nona, apa anda baik-baik saja?" tanya Bizard yang kerap disapa Bee itu dengan raut cemas, kemudian ia membantu si wanita yang terlihat meringis kesakitan. Kejadian itu terasa sangat cepat, karena Bee sama sekali tidak melihat ada seseorang melintas di depannya.

"Kakiku sakit sekali, Tuan," jawab wanita itu, dia memegangi kakinya yang terasa ngilu.

Sebagai seseorang yang bertanggung jawab, Bee tidak bisa lari begitu saja. Dia sedikit celingukan, sebelum ada warga yang salah paham, dia pun memutuskan untuk membawa wanita yang bernama Bianca itu ke rumah sakit.

"Saya akan bertanggung jawab, saya akan bawa anda ke rumah sakit," ujar Bee, yang membuat Bianca menengadah, dalam raut wajah wanita itu tergambar jelas bahwa dia tengah menahan sakit.

"Maafkan saya karena tidak hati-hati."

"Tidak apa-apa, Tuan."

Pria tampan dengan tampang klimis itu membantu Bianca untuk bangkit. Namun, wanita itu malah mengeluh, bahwa kakinya tidak bisa digerakkan. Dia pun akhirnya menangis, padahal jelas terlihat dari pakaiannya, bahwa hari ini dia akan melamar kerja.

"Kaki saya tidak bisa digerakkan, Tuan. Padahal saya harus mencari pekerjaan," ujar Bianca dengan sesenggukan.

Melihat itu Bee ikut merasa prihatin, wajahnya gusar hingga tanpa pikir panjang pria itu langsung mengangkat tubuh Bianca untuk masuk ke dalam mobil.

Saat itu Bianca melingkarkan tangan di sepanjang lehernya, membuat Bee merasa sedikit canggung. Namun, karena pria itu tak ingin berpikir yang tidak-tidak, ia pun segera menepis semua prasangka buruk yang ada di kepalanya.

"Sekali lagi maafkan saya, Nona, saya benar-benar tidak melihat anda menyebrang. Saya akan bertanggung jawab sampai anda sembuh," ucap Bee, tetapi Bianca memilih diam, dia terus menangis ingin membuat pria yang ada di balik kemudi, semakin iba padanya.

Hingga tak berapa lama kemudian, mereka pun sampai di rumah sakit Puri Medika. Bianca langsung mendapat penanganan, kakinya yang mengalami patah tulang, akhirnya harus dipasang gips.

Bianca merasa sangat sedih, dia menelungkupkan kedua tangan untuk menutupi wajahnya dan terus menangis tersedu-sedu.

"Bagaimana ini, Tuan? Padahal saya harus mencari pekerjaan, karena saya harus bayar sewa kontrakan, kalau tidak, saya akan diusir. Saya tidak memiliki siapapun di dunia ini, saya harus minta tolong pada siapa?" ujar Bianca dengan sesenggukan. Bahu wanita itu naik turun, sementara air matanya tak berhenti mengalir dengan begitu deras.

Bee menelan ludahnya kasar. Dia pun sebenarnya bingung, harus bagaimana. Untuk sekarang otaknya seperti tidak dapat digunakan.

"Biarkan saya berpikir, Nona."

Suara isak tangis Bianca memenuhi ruangan itu. Karena merasa kasihan, juga karena dia lah yang membuat Bianca harus mengalami kejadian naas itu, akhirnya mau tidak mau Bee menawarkan sebuah pekerjaan pada Bianca.

"Bagaimana jika kamu bekerja di kantor saya?" tawar Bee, yang membuat tangis Bianca langsung mereda seketika.

Dua bola mata peraknya yang berair menatap Bee kemudian berkata. "Benarkah?" tanyanya menuntut kesungguhan. "Tuan, sungguh ingin membantu saya?"

Bee menelan ludahnya kasar, tidak ada pilihan lain selain berkata ya.

"Sebenarnya tidak ada lowongan pekerjaan di sana, tapi kalau kamu mau, nanti saya akan bilang pada pihak perusahaan agar memasukkan kamu sebagai cleaning servis. Hanya itu yang bisa saya lakukan," jelas Bee apa adanya.

Akhirnya Bianca mengelap pipinya yang basah, kemudian tersenyum tipis. "Aku mau, Tuan. Aku mau." Ujarnya bersemangat.

Bianca menarik sudut bibirnya, menunjukkan seringai tipis. Dalam hatinya begitu puas, karena rencananya untuk masuk ke dalam kehidupan Bee berjalan dengan mulus.

Tidak sia-sia dia sengaja menabrakkan diri ke mobil pria itu.

Pelan-pelan dia akan membalaskan dendam yang selama ini memenuhi hatinya. Dengan merebut pria yang ada di hadapannya ini, kemudian menghancurkan hidup wanita yang telah merenggut semua kebahagiaannya.

Tunggu saja, Joana. Aku pastikan suamimu jatuh ke pelukanku, dan membuangmu seperti sampah!

"Ini kartu nama saya, anda bisa menghubungi nomor yang tertera di sana. Dan sekarang mari saya antar anda pulang."

Bianca menerima uluran kertas kecil itu dari tangan Bee, kemudian bangkit dari ranjang, karena Bee menawarkan padanya untuk mengantar pulang. Saat turun Bee membantu Bianca, karena wanita itu pasti kesulitan berjalan.

Namun, wanita itu malah menjatuhkan tubuhnya.

"Aw!" jerit Bianca seraya memeluk pinggang Bee dengan sengaja. Hingga tatapan kedua orang itu akhirnya bertemu dengan jarak yang sangat dekat.

***

Hai anak-anak ulerku? Bagaimana kabar kalian? Semoga sehat selalu yah.

Kali ini keluarga uler bakal digoncang sama pelakor, mohon untuk tahan banting, agar tidak asal mencaci, wkwk ...

Kalo kalian mau hujat silahkan, tapi hujat tokohnya saja, jangan ngothornya🤣🤣🤣

Soalnya gue sensitif plus baperan. Jika novel ini tidak sejalan dengan keinginan kalian, mohon mundur alon-alon tanpa meninggalkan jejak menyakitkan.

Oke, semoga suka.

Salam anu👑

Terpopuler

Comments

Erly Hafidz

Erly Hafidz

hahahahah keluarga uler! akyu syukaa akyuu syukaa

2024-06-10

0

Asngadah Baruharjo

Asngadah Baruharjo

baca lagi thoorrr,kangen Abang bee 🤣🤣🤣

2024-05-20

0

ainun

ainun

baru kelar om dokter langsung cus ke bang pengacara .maraton banget aku baca dari daddy ken .langsung ke anak" nya/Smile/

2024-01-10

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Pertemuan Pertama
2 Bab 2. Kehidupan Bianca
3 Bab 3. Mengeluh Tak Punya Waktu
4 Bab 4. Sikap Joana
5 Bab 5. Mendadak Ke Luar Kota
6 Bab 6. Perhatian Kecil
7 Bab 7. Pria Idaman
8 Bab 8. Aku Menyukaimu
9 Bab 9. Menguasai Diri
10 Bab 10. Bercerita
11 Bab 11. Bertemu Mantan
12 Bab 12. Mansion
13 Bab 13. Mengadu Pada Cinta Pertama
14 Bab 14. Pulang Bersama
15 Bab 15. Berusaha Berubah
16 Bab 16. Biar Saya Yang Buatkan
17 Bab 17. Ukuran S
18 Bab 18. Tidak Cuma-cuma
19 Bab 19. Makan Malam Romantis
20 Bab 20. Masakan Bianca
21 Bab 21. Rasa Cemas
22 Bab 22. Telepon
23 Bab 23. Jangan Keras Kepala
24 Bab 24. Mencemaskan Suami
25 Bab 25. Menemanimu Bekerja
26 Bab 26. Katakan!
27 Bab 27. Kacau
28 Bab 28. Mendengarkan Satu Sisi
29 Bab 29. Tidak Dapat Dihubungi
30 Bab 30. Suka Direpotkan
31 Bab 31. Janji Temu
32 Bab 32. Minta Tolong
33 Bab 33. Mengetesmu Terlebih Dahulu
34 Bab 34. Jangan Berisik
35 Bab 35. Menggoda Lebih Ekstrim
36 Bab 36. Tak Dapat Menahannya
37 Bab 37. Aku Membutuhkanmu
38 Bab 38. Honey Bee
39 Bab 39. Menunjukkan Sifat Asli
40 Bab 40. Bohong Pertama
41 Bab 41. Aku Tidak Suka Melihatnya
42 Bab 42. Menyampaikan Kabar Bahagia
43 Bab 43. Pesan Nomor Tak Dikenal
44 Bab 44. Menginginkanmu
45 Bab 45. Keputusan
46 Bab 46. Berbelanja (Memanjakanmu)
47 Bab 47. Kejujuran
48 Bab 48. Naik Jabatan
49 Bab 49. Janji Suci Untuk Wanita Lain
50 Bab 50. Hanya Butuh Lima Menit
51 Bab 51. Merasakannya Kembali
52 Bab 52. Sekali Lagi
53 Bab 53. Buka Mulutmu!
54 Bab 54. Perasaan Joana
55 Bab 55. Bianca Masih Sakit
56 Bab 56. Hadiah Untuk Istri
57 Bab 57. Tak Bisa Bohong
58 Bab 58. Jangan Salah
59 Terjerat Pesona Tuan Amnesia by Itta Haruka07
60 Bab 59. Penolakan
61 Bab 60. Sejak Kapan
62 Bab 61. Harusnya Tahu Diri
63 Bab 62. Tidak Ingin Tinggal Satu Atap
64 Bab 63. Resign
65 Bab 64. Pil Kontrasepsi
66 Bab 65. Meledak-ledak
67 Bab 66. Aku Mohon
68 Bab 67. Semakin Kurang Ajar
69 Bab 68. Aroma Parfum Lain
70 Bab 69. Undangan Makan Malam
71 Bab 70. HRW CORP
72 Bab 71. Berterimakasih Dengan Semestinya
73 Bab 72. Mencari Tahu
74 Bab 73. Tercengang
75 Bab 74. Aku Tidak Akan Pernah Kalah
76 Bab 75. Kecurigaan Lagi
77 Bab 76. Menghentikan
78 Bab 77. Tidak Terima
79 Bab 78. Tergesa-gesa
80 Bab 79. Seperti Runtuh
81 Bab 80. Pertengkaran Hebat
82 Bab 81. Menemui Kehancuran
83 Bab 82. Ceritakan
84 Bab 83. Kehilangan Pegangan Hidup
85 Bab 84. Memutarbalikkan Fakta
86 Bab 85. Masih Mengelak
87 Bab 86. Aku Hanya Sebuah Boneka
88 Bab 87. Konsekuensi
89 Bab 88. Kekecewaan Keluarga
90 Bab 89. Perselingkuhan Tidak Patut Dibenarkan
91 Bab 90. Kehancuran Joana
92 Bab 91. Bianca Pergi
93 Bab 92. Gamang (Belum Sadar)
94 Bab 93. Kecurigaan Zoya
95 Bab 94. Mencari Keberadaan Bianca
96 Bab 95. Kamu Adalah Rumah
97 Pengumuman
98 2B (1)
99 2B (2)
100 2B (3)
101 2B (4)
102 2B (5)
103 Hasrat Tuan Impoten By Itta Haruka07
104 2B (6)
105 2B (7)
106 2B (8)
107 2B (9)
108 New Novel
109 New Novel
110 2B (10)
111 2B (11)
112 2B (12)
113 New Novel by ntaamelia
114 New Novel
115 New Novel
116 New Novel
117 New Novel
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Bab 1. Pertemuan Pertama
2
Bab 2. Kehidupan Bianca
3
Bab 3. Mengeluh Tak Punya Waktu
4
Bab 4. Sikap Joana
5
Bab 5. Mendadak Ke Luar Kota
6
Bab 6. Perhatian Kecil
7
Bab 7. Pria Idaman
8
Bab 8. Aku Menyukaimu
9
Bab 9. Menguasai Diri
10
Bab 10. Bercerita
11
Bab 11. Bertemu Mantan
12
Bab 12. Mansion
13
Bab 13. Mengadu Pada Cinta Pertama
14
Bab 14. Pulang Bersama
15
Bab 15. Berusaha Berubah
16
Bab 16. Biar Saya Yang Buatkan
17
Bab 17. Ukuran S
18
Bab 18. Tidak Cuma-cuma
19
Bab 19. Makan Malam Romantis
20
Bab 20. Masakan Bianca
21
Bab 21. Rasa Cemas
22
Bab 22. Telepon
23
Bab 23. Jangan Keras Kepala
24
Bab 24. Mencemaskan Suami
25
Bab 25. Menemanimu Bekerja
26
Bab 26. Katakan!
27
Bab 27. Kacau
28
Bab 28. Mendengarkan Satu Sisi
29
Bab 29. Tidak Dapat Dihubungi
30
Bab 30. Suka Direpotkan
31
Bab 31. Janji Temu
32
Bab 32. Minta Tolong
33
Bab 33. Mengetesmu Terlebih Dahulu
34
Bab 34. Jangan Berisik
35
Bab 35. Menggoda Lebih Ekstrim
36
Bab 36. Tak Dapat Menahannya
37
Bab 37. Aku Membutuhkanmu
38
Bab 38. Honey Bee
39
Bab 39. Menunjukkan Sifat Asli
40
Bab 40. Bohong Pertama
41
Bab 41. Aku Tidak Suka Melihatnya
42
Bab 42. Menyampaikan Kabar Bahagia
43
Bab 43. Pesan Nomor Tak Dikenal
44
Bab 44. Menginginkanmu
45
Bab 45. Keputusan
46
Bab 46. Berbelanja (Memanjakanmu)
47
Bab 47. Kejujuran
48
Bab 48. Naik Jabatan
49
Bab 49. Janji Suci Untuk Wanita Lain
50
Bab 50. Hanya Butuh Lima Menit
51
Bab 51. Merasakannya Kembali
52
Bab 52. Sekali Lagi
53
Bab 53. Buka Mulutmu!
54
Bab 54. Perasaan Joana
55
Bab 55. Bianca Masih Sakit
56
Bab 56. Hadiah Untuk Istri
57
Bab 57. Tak Bisa Bohong
58
Bab 58. Jangan Salah
59
Terjerat Pesona Tuan Amnesia by Itta Haruka07
60
Bab 59. Penolakan
61
Bab 60. Sejak Kapan
62
Bab 61. Harusnya Tahu Diri
63
Bab 62. Tidak Ingin Tinggal Satu Atap
64
Bab 63. Resign
65
Bab 64. Pil Kontrasepsi
66
Bab 65. Meledak-ledak
67
Bab 66. Aku Mohon
68
Bab 67. Semakin Kurang Ajar
69
Bab 68. Aroma Parfum Lain
70
Bab 69. Undangan Makan Malam
71
Bab 70. HRW CORP
72
Bab 71. Berterimakasih Dengan Semestinya
73
Bab 72. Mencari Tahu
74
Bab 73. Tercengang
75
Bab 74. Aku Tidak Akan Pernah Kalah
76
Bab 75. Kecurigaan Lagi
77
Bab 76. Menghentikan
78
Bab 77. Tidak Terima
79
Bab 78. Tergesa-gesa
80
Bab 79. Seperti Runtuh
81
Bab 80. Pertengkaran Hebat
82
Bab 81. Menemui Kehancuran
83
Bab 82. Ceritakan
84
Bab 83. Kehilangan Pegangan Hidup
85
Bab 84. Memutarbalikkan Fakta
86
Bab 85. Masih Mengelak
87
Bab 86. Aku Hanya Sebuah Boneka
88
Bab 87. Konsekuensi
89
Bab 88. Kekecewaan Keluarga
90
Bab 89. Perselingkuhan Tidak Patut Dibenarkan
91
Bab 90. Kehancuran Joana
92
Bab 91. Bianca Pergi
93
Bab 92. Gamang (Belum Sadar)
94
Bab 93. Kecurigaan Zoya
95
Bab 94. Mencari Keberadaan Bianca
96
Bab 95. Kamu Adalah Rumah
97
Pengumuman
98
2B (1)
99
2B (2)
100
2B (3)
101
2B (4)
102
2B (5)
103
Hasrat Tuan Impoten By Itta Haruka07
104
2B (6)
105
2B (7)
106
2B (8)
107
2B (9)
108
New Novel
109
New Novel
110
2B (10)
111
2B (11)
112
2B (12)
113
New Novel by ntaamelia
114
New Novel
115
New Novel
116
New Novel
117
New Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!