Pergi dari rumah

Setelah mendapatkan restu dari kedua orang tuanya, Araki merasa tenang dan tidak di hantui dengan rasa kekhawatiran terhadap ibunya.

Sambil melambaikan tangan kepada kedua orang tuanya, Araki memutar balikkan badannya dan berjalan meninggalkan kedua orang tuanya yang tengah menyaksikan kepergian anak kesayangannya.

Sambil berjalan lurus ke depan, sedikitpun sama sekali tanpa menoleh ke belakang. Dengan tekadnya, Araki terus berjalan tiada henti dan juga tak merasa letih sedikitpun.

Dalam perjalanannya yang sudah cukup jauh dari kediaman yang menjadi tempat tinggalnya selama ini, tiba-tiba ia merasa lelah karena menyusuri jalanan sendirian.

Kemudian, ia memilih untuk beristirahat disebuah gubuk seorang petani.

'Sebaiknya aku istirahat dulu saja disini, sembari menghilangkan lelahku dan juga rasa dahaga pada tenggorokanku yang ku rasa tengah mengering.' Ujar Araki dalam hatinya untuk memilih istirahat sejenak.

Sambil mencari angin untuk penyembuh rasa lelah dan juga dahaga, tiba-tiba ia mendengar ada suara meminta tolong dari arah tak jauh dari tempatnya beristirahat.

"Tolong! tolong! tolong!"

Teriak seseorang meminta tolong dengan suara yang cukup keras kedengarannya.

Saat itu juga, Araki segera bergegas menuju asal suara tersebut dengan larinya yang cukup kencang bak kilat menyambar karena tenaganya yang super ekstra.

Sesampainya ditempat itu, ternyata Araki tengah melihat sekelompok orang yang sedang merampok pedagang dengan menggunakan senjatanya masing-masing untuk dijadikan ancaman.

Ketika sang perampok hendak pergi meninggalkan sang pedagang karena sudah merampasnya, dengan berani, Araki menghadang perampok tersebut.

"Hei! kembalikan barang itu kepada pemiliknya." Bentak Araki dengan berani.

"Apa urusanmu anak muda, berani beraninya kau menghalangiku." Kata sang perampok dengan kesombongannya.

"Aku bilang, kembalikan barang itu kepada pemiliknya." Jawab Araki tanpa ada rasa takut sedikitpun.

Dengan kesombongannya, para perampok tersebut tertawa tatkala mendengar perintah dari Araki.

"Aku tidak akan mengembalikan barang ini, kenapa? mau melawanku? silakan kalau kau berani. Asal kau tahu, aku hanya memintanya sedikit." Ucap sang perampok yang tetap mempertahankan apa yang sudah diambilnya dengan cara paksa.

"Yang kamu rampas itu, bukan hak kalian. Sekarang juga, kembalikan barang itu kepada pemiliknya." Jawab Araki dengan nada yang terdengar cukup keras untuk kesekian kalinya.

"Terserah kamu anak muda, aku tidak akan mengembalikan barang ini." Kata sang perampok yang menjadi ketuanya.

Tanpa harus berpikir panjang, saat itu pula, Araki langsung menyerang sang perampok secara tiba-tiba.Terjadilah pertarungan antara Araki dengan anggota perampok tersebut.

Namun, sayangnya tidak ada satupun pukulan dari segerombolan perampok yang mendarat di tubuh Araki

Dengan segala ilmu bela dirinya, Araki hanya menghindari setiap pukulan yang dilancarkan oleh segerombolan perampok tersebut dengan bringasnya.

Setelah sang ketua terjatuh karena mendapatkan serangan dari Araki, ia merasa penasaran dengan sosok yang menjadi lawannya.

"Siapa kau sebenarnya anak muda? rupanya kau jago bela diri." Tanya sang ketua perampok yang jatuh tersungkur.

"Aku bukan siapa-siapa, dan aku hanya orang biasa yang sedang mengembara." Jawab Araki dengan santai dan tidak ada kegugupan sama sekali.

"Aku tidak percaya jika kamu hanya orang biasa. Aku yakin, kamu bukan orang sembarangan. Katakan padaku, apa mau mu anak muda?"

"Sudah aku tegaskan, aku hanya orang biasa seperti kalian. Yang aku inginkan, kembalikan saja barang yang kau ambil itu,maka selamatlah engkau." Jawab Araki sedikit mengancam kepada segerombolan perampok".

"Baiklah, aku akui dengan kehebatan yang kamu miliki. Sekarang juga, kami akan mengembalikan barang ini ke pemiliknya." Ucapnya menyerahkan barang rampasan milik orang yang lewat.

"Ini barangnya, Tuan. Maaf, jika kami telah berbuat kasar kepada Tuan." Ucapnya kepada sang pedagang yang sudah dirampas barang bawaannya.

Setelah itu perampok tersebut segera pergi meninggalkan Araki dan saudagar tersebut.

"Nasib baik untukmu, wahai sang saudagar. Lain kali berhati-hatilah jika hendak pergi jauh, setidaknya mengajak beberapa orang untuk menjadi teman." Ucapnya kepada pedagang tersebut.

"Dan untukmu anak muda, suatu nanti kita pasti akan bertemu kembali." Ucap sang perampok dengan senyum yang menyeringai.

Setelah pergi dari hadapannya, kini Araki yang menghampiri saudagar tersebut.

"Paman tidak apa-apa?" tanya Araki untuk memastikan keadaannya.

"Paman tidak kenapa-kenapa, Nak. Oh ya, terimakasih banyak karena sudah menolong Paman. Kalau ki sanak sudi, ikutlah bersama Paman." Ajak sang saudagar kepada Araki.

"Tidak, Paman. Saya harus melanjutkan perjalanan, karena perjalanan saya ini masih jauh dan juga butuh waktu yang cukup panjang." Jawab Araki sebaik mungkin untuk menolak ajakan dari sang saudagar.

"Kalau Paman boleh tau, kau mau kemana anak muda?"

"Saya sedang mengembara mencari kakak-kakak saya Paman." Jawab Araki dengan jujur.

Setelah mendengar jawaban dari Araki, sang saudagar meyakinkannya untuk dapat ikut dengannya.

"Nak, ikutlah Paman sebentar, dikarenakan rumah paman masih jauh. Soalnya, Paman takut masih ada perampok lain dijalan nanti." Ucap sang saudagar dengan nada yang memelas.

Karena tidak mungkin untuk menolak ajakan untuk meminta tolong, Araki sendiri mengiyakan permintaan sang saudagar. Kemudian, mereka berdua berjalan terus hingga sampailah ke rumah sang saudagar tersebut.

Sesampainya di rumah, Araki disambut oleh istri sang saudagar dan anak-anaknya dengan sangat ramah.

"Mari masuk ke rumah kami, Nak. Oh ya, ini rumah saya dan ini anak-anak saya, serta istri saya. Lebih baik ki sanak istirahatlah sebentar di gubuk kami, sebelum melanjutkan perjalanan." Ucap sang sang saudagar mempersilakan Araki untuk beristirahat di rumahnya.

"Baik, Paman. Sebelumnya, saya ucapkan banyak terimakasih, karena sudah sudi menerima kehadiran saya di rumah Paman." Jawab Araki.

Kemudian, salah satu anak sang saudagar menghidangkan makanan dan minuman. Sang saudagar dan Araki menikmatinya bersama dan juga sambil mengobrol.

Setelah itu, salah satu anaknya lagi, mengajak Araki untuk beristirahat ke kamar yang sudah di sediakan.

Tidak ada penolakan apapun, akhirnya Araki menerima jamuan dan pelayanan yang sangat baik di rumah seseorang yang sudah di tolongnya.

.

.

.

Keesok harinya, Araki mendengar suara seperti ada seseorang sedang berlatih beladiri.

Kemudian, ia menghampiri suara tersebut yang kedengarannya tidak begitu jauh dari indra pendengarannya.

Saat melihat siapa yang tengah berlatih, ternya sang saudagar sedang melatih anak-anaknya ilmu beladiri.

Didalam benaknya, kenapa disaat dirampok sang saudagar itu tidak melawan sama sekali. Tentu saja, membuat sosok Araki dibuatnya bingung.

Karena rasa penasaran, akhirnya Hanya menghampirinya.

"Paman sedang apa?" tanya Araki dengan rasa penasaran.

"Paman hanya sedang latihan biasa, Nak." Jawab sang saudagar dengan santai.

"Paman, ternyata bisa beladiri. Terus, kenapa saat dirampok paman tidak melawan?" tanya Araki dengan rasa ingin tahu.

Seorang saudagar tersebut tersenyum mendengarnya, dan menoleh pada Araki.

"Paman bisa melawan perampok tersebut, tapi paman sengaja tidak melawannya, Nak." Jawabnya dibarengi dengan senyumnya.

"Kenapa, Paman?" tanya Araki kembali.

"Paman hanya menguji saja, apakah ada orang baik yang mau menolong paman. Disaat paman dirampok, saat itu pula, paman melihat mu, Nak. Maafkan Paman yang sudah mengerjai kamu, jika Paman memang sengaja untuk tidak bisa berbuat apa-apa. Dan tentunya ingin mengetahui, apakah kamu mau menolong paman? dan ternyata benar, masih ada yang peduli dengan orang lain." Jawab seorang saudagar tersebut.

Terpopuler

Comments

Felisitaz😇

Felisitaz😇

Next Thor semangat

2022-10-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!