Bu Subangun mengetahui jika Tinira adalah adik kandung dari Anura dari cerita Sultan dan dibenarkan oleh Tinira sendiri. Namun Tinira memohon kepada Bu Subangun supaya hubungan keluarga itu jangan sampai tercium oleh media karena hal itu bisa merusak reputasi nya. Sedangkan Tinira sendiri sudah mengaku jika dirinya adalah anak yatim piatu tanpa sanak saudara ketika di wawancara secara eksklusif oleh wartawan bahkan hal itu di liput dan di tayangkan di televisi. Sebagai model dan aktris, Tinira harus selalu menjaga imej nya.
Tinira masih memeluk tubuh Sultan di dalam kamar tamu yang cukup luas itu. Tiba-tiba suara pintu kamar itu di dobrak secara paksa oleh seseorang. Seketika Sultan dan Tinira terperanjat dan terbangun dari tidurnya. Keduanya lalu saling berpandangan. Sultan masih bingung dan tidak percaya akan situasi dan kondisi nya. Betapa dirinya kehilangan akal sehatnya melakukan hubungan diluar nikah bahkan berselingkuh dengan wanita lain.
Dengan berbalut selimut tebal berwarna biru laut, keduanya menatap Bu Subangun, Anura yang sudah berdiri di depan pintu kamar tamu itu. Seketika mata Anura berkaca-kaca melihat pemandangan itu. Suaminya dengan adiknya sudah satu ranjang di kamar itu bahkan keduanya dalam kondisi tidak mengenakan pakaian. Tentu saja semuanya sudah direncanakan oleh Bu Subangun dengan Tinira supaya Anura mengetahui tindakan Sultan yang sudah berhubungan badan dengan Tinira. Seketika Anura berlari dan meninggalkan kamar itu menuju kamarnya.
Dengan tangis dan rasa kesedihan yang tidak bisa dibendung akhirnya Anura Menumpahkan segala tangisnya di atas tempat tidur nya dengan ditutupi bantal. Anura tidak menyangka jika Sultan melakukan pengkhianatan itu. Walaupun sebelumnya memang sudah ada perjodohan dari Bu Subangun untuk menikahkan Tinira dengan Sultan. Tetapi semua yang sudah dilihat oleh Anura tidak sesuai dengan kata-kata dan ucapan Sultan yang tidak akan menikah dengan Tinira dan bercerai dengan Anura. Dengan kenyataan seperti itu, Anura harus merelakan dan melepaskan Sultan dan mengikhlaskan Sultan menikah dengan Tinira.
" Akhirnya sampai disini usia pernikahan kita, Mas Sultan! Kamu sudah membuat masalah dan membuka kedua mataku lebar- lebar. Kalau sebenarnya aku bukanlah wanita dan istri yang sempurna itu." kata Anura dalam tangisan nya. Badannya terguncang karena tangis dan kesedihannya. Sedih karena perpisahan itu didasari karena pengkhianatan. Sehingga keputusan untuk bercerai dengan Sultan itu semakin tegas.
Sultan masuk ke dalam kamar dan mendekati Anura yang masih terisak dalam tangis nya. Sultan mengusap kepala Anura dan berusaha memenangkan nya. Namun tangan itu ditepisnya. Sultan semakin sedih dan merasa sangat bersalah.
"Maafkan aku, Anura! Aku.. aku khilaf!" ucap Sultan lirih. Anura membenarkan duduknya. Matanya menatap tajam ke arah Sultan.
" Kenapa harus dengan adik kandung ku, mas? Jika orang lain mungkin saja aku tidak akan sesakit dan kecewa ini." kata Anura dengan isak tangis nya.
" Maaf Anura!" ujar Sultan kembali seraya meraih tangan Anura dan hendak menggenggamnya. Namun lagi- lagi ditepis oleh Anura.
" Ceraikan aku mas! Dan menikahlah dengan Tinira." kata Anura. Sultan seketika menjambak rambutnya sendiri karena penyesalan nya.
" Ucapkan kata talak itu kepada ku, mas!" kata Anura kembali. Sultan semakin tidak kuasa menahan kemarahan nya terhadap dirinya sendiri yang tidak bisa menahan segala godaan itu.
" Ucapkan, mas!" teriak Anura. Sultan akhirnya mengucapkan talak itu kepada Anura. Anura tersenyum getir.
" Bagus! Terimakasih mas! Terimakasih kamu sudah melepaskan semua beban ini." kata Anura lirih.
" Bolehkah aku memelukmu sekali saja?" kata Sultan seraya hendak merengkuh tubuh lemah Anura. Namun Anura sudah bangkit dari sana dan mulai mengemasi barang- barangnya.
" Anura!" ucap Sultan dengan mata berkaca- kaca.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Jamilatul Fauziah
😭😭😭
2024-07-04
0