di sebuah ruangan mewah itu, kini seorang gadis tengah tersadar dari tidur nya,bagai ada yang hilang dari sisi nya,dia mencari orang yang telah menjadi bagian dari hidup nya itu,tunggu!..
benarkah dia sudah menerima nya?
sejak kapan?
sudah kah dia jatuh cinta pada nya?
kenapa pula dia merasa kehilangan,saat dia tidak ada di samping nya.?
''kemana lagi kak nanda,jam segini belum pulang''keluh nya sembari termangu memandangi daun pintu,berharap segera terbuka.
saat ini jam menunjukan angka 04 subuh,dia memilih duduk sembari memainkan handphone nya.
menunggu sambil asyik bermain ponsel,tak terasa waktu sudah terlewat setengah jam dari pertama kali dia bangun.
kreekk.....
suara pintu terbuka setengah,menampilkan sosok pria yang begitu tampan dan menawan,apa lagi jika dia tengah tersenyum.
netra hitam legam nya menangkap sesuatu yang membuat sudut bibir nya terangkat membentuk lengkungan sempurna.
''sayang''sapa nya lembut menghampiri sang gadis yang tengah asyik dengan handphone nya.
''kakak''yang di panggil memfokuskan diri nya pada satu objek di hadapan nya.
dengan sigap dia masuk kepelukan sang pria,,..''kak nanda dari mana aja?naomi nungguin dari tadi tau''
nanda mengusap lembut kepala naomi,,dari sorot mata nya terpancar jelas kebahagian yang begitu dalam.
''maafin kakak sayang,udah buat kamu nunggu,tadi ada sedikit urusan''
''urusan apa?''naomi mendongak guna mendapatkan jawaban.
''emmhh,kenapa bangun?ini masih cukup panjang untuk tidur.hm''
bukan nanda tidak mau jujur pada sang gadis,tetapi ini bukan waktu yang tepat untuk naomi mengetahui nya.
''gak tau kenapa tiba-tiba aja naomi bangun,pas mau peluk kakak,ehh kakak nya gak ada,ya udah naomi tunggu aja sambil main ponsel''terang naomi dengan memasang wajah imut nya.
nanda gemas melihat cara naomi mengadu pada nya,dengan lembut dia memencet pelan hidung kecil naomi.
''cerita nya ada yang gak bisa tidur tanpa meluk kakak,,iyah''goda nya pada naomi,hingga mampu membuat naomi malu saat itu juga..
''e-enggak,,siapa yang bilang coba'' naomi menggeleng kuat dengan semburat merah nya..
''hahahaha,,cantik nya kakak malu,,imut banget deh kalo lagi malu gini,jadi pengen''
''pengen apa kak?''
''kakak makan tau gak'' bisik nanda lembut.
''ihh,kakak jangan macam-macam yah''sentak naomi makin malu dengan ucapan nanda.
''cukup satu macam aja kok sayang'' nanda menyeret tubuh kecil naomi hingga terjatuh di atas kasur empuk nya.
nanda menahan beban tubuh nya agar tidak membuat naomi sesak.
seketika pertemuan dua benda lembab itu terjadi,lembut mereka memainkan nya seolah meresapi permainan nya kini,hingga rasa tergesa menyerang kedua nya.
dengan napas memburu kedua nya sama-sama enggan melepas tautan,meski mereka baru dan kaku,karna ini hal pertama bagi kedua nya,namun mereka mengikuti insting dan keinginan nya hingga tercipta rasa berbeda.
darah kedua nya seakan naik secara drastis hingga ke ubun-ubun.
''sayang''suara berat nanda,melihat dengan sayu ke arah naomi,,naomi tak bisa menjawab,dia malah ingin melakukan hal itu lagi pada bi bir nanda,namun segera nanda menghindar.
''kamu yakin ingin melakukan nya lagi?'' nanda tak melepaskan pandangan nya..''jika di teruskan,kakak gak akan bisa berhenti''lanjut nya seolah mengajukan pilihan pada naomi,agar tidak menyesali apa yang telah terjadi nanti.
tidak menggangguk atau pun menggeleng,naomi masih tetap sama pada kondisi semula,nanda mencoba mengikis jarak kembali hingga nyaris bertemu,dan naomi menerima itu dengan memejamkan mata dan tidak menghindar atau memalingkan wajah.
''kamu tidak akan menyesali nya?''desak nanda lagi, masih ingin memberi kesempatan pada naomi.
naomi kembali membuka mata nya,dan hanya senyuman yang naomi berikan.
''jawab sayang,setidak nya kamu menggeleng atau menggangguk''
nanda tak mau bertindak jauh dan membuat naomi hancur atau terpukul,jika tidak atas persetujuan dari naomi sendiri.
naomi pun menggangguk tanda semua pertanyaan nanda.
''seriuosly?''
''iya kak,tapi pelan-pelan,ini yang pertama bagi naomi'' sebuah pengakuan yang mampu membuat nanda tak percaya,biarlah naomi di anggap murahan saat ini,yang pasti naomi tidak sedang mabuk atau apapun,jawaban ini spontan keluar dari naluri nya sendiri.
nanda termenung dengan tatapan yang sulit di artikan,entah apa yang kini dia rasa kan,dan naomi pun menyadari hal itu.
''kakak pasti mikir,kalo naomi itu wanita murah..~
''syuuuttt,,jangan pernah ngomong kayak gitu yah,,kamu berharga,sangat berharga bagi kakak naomi,,boleh kakak cium kamu?''
naomi memejamkan kembali mata nya,tanda sambutan untuk nanda,dan nanda langsung menyerang secara lembut bi bir naomi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Friasta
Kuberi bunga buat Nanda, yaaa 🌹🌹🌹
2022-12-16
0