sepanjang bekerja hingga kini memasuki waktu nya pulang,naomi merasa di acuhkan oleh aryo,biasa nya aryo selalu mepet pada naomi,mau dari pekerjaan atau obrolan,tetapi kini aryo seolah tak perduli dan acuh pada naomi,ada apa dengan nya?
apakah mungkin dia marah karna naomi selalu menolak ajakan nya,apalagi tadi aryo telah menolong naomi,meski tidak mengharapkan imbalan,tetapi tetap saja naomi berhutang budi pada nya..
naomi seolah tidak punya perasaan,selalu menutup diri dari aryo maupun pria yang mencoba dekat dengan nya,.
brugk,.....
naomi yang tengah buru² keluar dari toko tidak terlalu pokus dengan apa yang ada di depan nya.
''aduuhhh,maaf aku gak liat yo''ungkap naomi membantu orang yang dia tabrak
''gak papa''balas nya cuek,dan ingin segera masuk mencari kunci motor nya yang tertinggal,meninggalkan naomi yang tertegun.
merasa tak kuat naomi pun memanggil pria berambut cepak tersebut.
''aryo tunggu''cegah nya cepat
aryo pun berhenti dengan jantung berdebar kencang,karna itu merupakan hal pertama yang dia dapat selama kerja bareng naomi,yaitu di sapa duluan oleh naomi.
''a-da apa mi?''tanya gugup aryo sekuat tenaga masih ingin memasang wajah cueknya,namun itu bertolak belakang dengan hatinya.
''kamu marah nyah sama aku?''tanya balik naomi dengan memasang wajah sedih,namun itu terlihat imut di mata aryo.
ayolah naomi jangan sampai kekasih sadis mu itu melihat hal ini,atau pria di hadapan mu ini akan dapat masalah,termasuk diri mu sendiri.
''maks-ud kamu?''
''setelah aku menolak tawaran kamu tadi,kamu terlihat cuek sama aku yo,bahkan menyapa pun tidak,itu bukan sifat aryo yang aku kenal''
aryo tak kuasa menahan debaran yang kini berperang dengan nya,darah nya seakan naik hingga terasa panas di sekujur tubuh nya,bagai mana tidak!.
saat ini apakah benar ini seorang naomi,gadis yang dia sukai namun terlalu jauh untuk di gapai berbicara panjang lebar dengan wajah imut nya,dan apa katanya tadi?
naomi ingin di sapa dan mengetahui sifat aryo,apakah selama ini naomi juga memperhatikan nya?namun ia terlalu malu buat mengakui nya.
jika benar begitu aryo telah mendapat simbol hijau dari naomi.oh god betapa bahagia nya aryo saat ini.
''yo,aryo'' naomi menyadar kan aryo yang terlihat aneh dengan melambaikan tangan nya di hadapan wajah aryo
''eh,i-ya mi''
''kamu baik-baik aja?''
''ba-ik dong hehe baik banget,emang nya kenapa mi'' aryo jadi salah tingkah sekarang kan.
''heran aja,kamu malah senyum-senyum sendiri,mikirin apa?''
''emmhh mi,,''aryo meraih tangan naomi untuk ia genggam,..''aku gak marah kok sama kamu,sumpah''aryo berhasil menggapai tangan kanan naomi,seketika naomi melotot dengan aksi aryo.
''naomi asal kamu tau,sebenar nya ak-u,..~''aryo tidak meneruskan kalimat nya,karna naomi dengan sigap menghempaskan tangan aryo dengan wajah marah bercampur takut.
''apa yang kamu laku'in aryo?''bentak naomi marah sampai wajah nya memerah menahan kesal
''kenapa mi,aku cuma pegang tangan kamu,apa salah nya coba,hingga buat kamu marah gini?''
''kamu gak akan ngerti yo,lebih baik kamu menjaga jarak dengan aku mulai saat ini,semua itu demi kebaikan kamu juga,aku duluan''naomi berlari kecil meninggalkan aryo yang di buat penasaran dan heran.
ingin rasanya aryo mengejar naomi dan menanyakan apa maksud dari perkataan nya,dan mengapa naomi begitu marah padahal dia hanya memegang tangan bukan melecehkan atau melakukan hal tidak wajar,bukan?
tetapi atasan nya refan lebih dulu memanggil nya,hingga dia tak melanjutkan niat nya.
.
.
.
.
''Brengse`k''umpat nya marah....''cari mati lo anjing'' tangan nya meninju dinding hingga jari-jarinya lecet dan memerah.
urat leher nya begitu jelas terlihat karna amarah menguasai dirinya,lagi dia melampiaskan nya pada dinding beton yang tak bersalah,hingga jari tangan nya mengeluarkan darah segar saat itu juga.
''AAAAAAAAAA,BEDEBAH''
dreeett drettt....
suara dering ponsel nya menghentikan kepalan tangan nya,yang akan dia layangkan kembali pada beton.
senyum getir nya tercetak saat melihat siapa yang menghubungi nya.
''hhmmm''
''(.......)''
''tunggu sebentar lagi ,ok''
''(......)''
tuuuttttt....
langkah nya begitu lebar seakan dia harus segera sampai pada tempat tujuan nya,hanya perlu kurang dari 5 menit dia sudah bisa melihat sosok yang tengah menunggu dirinya.
dia memperlambat laju langkah nya,dengan tangan di sembunyikan,.
''kakak''seruan gadis yang langsung masuk kedekapan nya,nafas nya seakan mengumpul menjadi gumpalan besar hingga mampu menyesakkan dada nya.
''sayang ,maaf kakak lama nyah''ucap nya pelan berusaha meredam amarah nya
''gak kok kak,naomi baru kok nunggu nya''
''ya sudah kita pulang nyah'' naomi pun mengangguk dengan menggandeng tangan nanda menuju parkiran mobil nya.
jika kalian tanya kenapa nanda selalu berjalan kaki untuk menemui naomi di tempat tunggu nya,kenapa gak langsung saja,itu karna nanda mempunyai tempat khusus yang berjarak tak jauh dari sana guna memantau apapun,juga arah nya yang berlawanan,jadi nanda memilih berjalan dari pada harus putar balik kendaraan.
hitung² olahraga juga,pikir nanda......
singkat waktu,mereka kini sudah sampai di rumah,bahkan naomi sudah mulai tertidur dengan pulas di atas kasur empuk milik nanda.
nanda menghampiri tubuh lemah naomi,diambil nya tangan lembut nan halus itu,dia kecup dengan ritme lama,mata nya terpejam erat meresapi itu semua.
namun ketika mata nya terbuka senyum iblis khas milik nya terpancar,tanpa menunggu lama nanda mengambil pisau kecil kesayangan nya.
sraaakktt....
''akkkhhhhhh,ssshhhh..mmmppppp'' teriakan naomi yang teredam karna bekapan tangan nanda
''syuuuuuutttt,tahan sayang ini selesai sebentar lagi'' nanda membekap kuat mulut naomi yang bangun dan berontak,ketika sadar dengan rasa sakit dan perih yang luar biasa.
''selesai sayang''ucap nanda santai,dia nenjilati noda merah dari tangan gadis nya,yang mana nanda sudah melepaskan tubuh naomi...
''hiikkks ,kak kenapa kakak laku'in ini,apa salah naomi kak'' tanya naomi terisak karna menahan sakit dari luka yang baru di ciptakan oleh nanda.
nanda meraih tangan naomi yang dia lukai,bukan nya menjawab nanda malah membersihkan darah dari luka naomi,dengan cara menjilat nya hingga bersih.
naomi tak bergeming melihat aksi nanda,dan heran nya lagi dia tidak merasa jijik atau mual melihat nya.
''ini hanya hukuman kecil sayang,apa kamu mulai pikun,hmm?''
''cihhh,hukuman apa maksud kakak,naomi gak buat salah nyah'' naomi pun berani menyentak karna merasa tidak melakukan kesalahan
''yakin?''
naomi menalingkan wajah dari tatapan nanda yang mulai dekat, hingga nafas nanda menerpa kulit pipi naomi
''liat sini sayang,dan jawab pertanyaan kakak barusan''pinta nanda lembut namun yang naomi rasa kan itu adalah ancaman halus nanda.
naomi pun melakukan keinginan nanda meski merengut..''ekhemm,,jelasin apa salah naomi kak''ragu naomi melayangkan pertanyaan tersebut,jangan bilang nanda mengetahui tentang kejadian di loby toko tadi.
''apa ada pria lain yang sudah menyentuh tangan ini,tepat nya beberapa jam yang lalu?hm''
''emmmhh''naomi mencengkram sprei karna gugup,bagai mana sekarang?kenapa pula nanda mengetahui semua kegiatan nya,cenayang kah dia?
''jawab naomi''desak nanda mulai tegas
''kakak tau soal tadi?''naomi balik bertanya..
''artinya?''nanda juga balik mengajukan pertanyaan
''i-ya ada yang pegang tangan naomi kak,aryo orang nya,teman kerja naomi''jujur naomi karna tak ada guna nya dia mengelak atau adu argumen.
nanda berdiri seketika membelakangi naomi dengan berkacak pinggang,sial hanya dengan mengingat nya saja nanda kembali emosi,berani sekali pria itu melakukan nya,tidak tahukah dia jika naomi adalah milik nya seorang,yaitu artinya tidak ada yang boleh menyentuh naomi selain diri nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments