pukul 01 malam.....
''eungh''lenguhan dari mulut naomi terdengar,itu menandakan jika naomi sudah mulai sadar dari tidur nya,,ah bukan tepat nya pingsan,yah pingsan karena terlalu takut dan syok.
tak lama mata naomi terbuka,dia menerawang tempat yang kini dia singgahi,ada rasa asing namun itu hanya sebentar.
''kenapa aku di sini lagi''gumam nya mencoba mengingat hal terakhir kondisi nya,.
otak nya kembali mengingat apa yang sudah terjadi sebelumnya,seketika naomi bangkit dari tidur menyamping nya,.
''awwwss sssshhhh''ringisan naomi karna merasa perih dan sedikit panas di area punggung nya,setelah terkena kaos yang di kenakan nya..
tangan nya dengan perlahan meraba letak tersebut,melewati kaos yang menutupi itu..''ini kenapa,perih banget,apa si brengsek itu yang melakukan nya?'' lirih naomi kesal,kini naomi menaruh rasa benci pada nanda,mengingat dia tega melukai dirinya,bagaimana jika naomi bener-bener di bunuh oleh nanda,karna keras kepala nya naomi,juga naomi merasa semakin takut dengan sosok nanda..
''ahhh siapa lagi orang nya kalo bukan dia,,ya tuhan aku harus bagai mana sekarang,,ibu.ayah,bagai mana ini..apa naomi harus pasrah demi kelangsungan hidup naomi di sini,ahhh yang benar saja,cerita macam apa ini,terjebak dengan seorang pembunuh,,,sungguh di luar nalar...''keluh naomi bimbang dengan pikiran nya,di sisi lain dia ingin pergi menjauh jika bisa,tetapi mengingat siapa nanda dan bagaimana nanda tau tentang nya memaksa naomi harus tinggal dan patuh,,itu yang membuat hati naomi ragu untuk pergi dari jerat seorang nanda..
''ta-pi kemana dia sekarang''ucap pelan naomi melihat intens kearah pintu,dan kenapa pula dia menanyakan itu?harus nya dia senang jika manusia pemaksa itu tidak ada bukan,.
''akkhhhhhh''
naomi tersentak dengan suara teriakan seseorang,namun dimana itu,dan dari mana aaalnya,naomi bangkit dari ranjang guna mencari tau,namun..
''clekk ckleekk''.......
''ahh kenapa di kunci ''naomi kesal karna tak bisa membuka pintu guna melihat keluar..
terpaksa naomi kembali pada tempat tidur,dengan rasa penasaran yang besar di kepala nya,.
beberapa menit berlalu rasa suntuk dan jenuh kembali menyerang diri naomi,namun itu tak berselang lama,karna pintu yang dari tadi tertutup rapat kini telah terbuka..
menampilkan sosok yang naomi hindari,,namun naomi segera berdiri dengan raut wajah kaget,.
''kak nanda kenapa?''seru naomi penuh rasa khawatir,mencoba mengesamping rasa benci nya saat ini..
nanda tersenyum hangat melihat dan mendengar nada suara naomi,inilah yang dia harapkan dari dulu,dimana ada seseorang yang menghwatirkan dirinya jika terluka..
''heyy.. don't worry, sayang..hm''ucap nanda santai,nanda ingin sekali memeluk naomi jika tidak ada darah di tangan dan baju nya,.
''kak nanda luka kak,ayo kita kerumah sakit kak''ajak naomi panik melihat begitu banyak darah di sekitar tubuh nanda apalagi di bagian wajah..
''luka?''tanya nanda kikuk,,,yang ada dirinya yang membuat luka hingga tak bernyawa..
''iya..emang kakak gak ngerasa sakit atau pusing gitu''oceh naomi belum menyadari yang sebenarnya,,,di dalam situasi seperti ini naomi masih belum bisa membedakan,mana yang terluka dan melukai...
naomi ragu guna menyentuh tangan nanda yang penuh dengan darah,karna rasa kesal nya terhadap nanda,namun ini bukan saat yang tepat untuk itu,bagai mana pun naomi masih memiliki jiwa sosial tinggi..
yaitu harus segera menolong nanda agar tidak terkena infeksi,pikirnya...
''jangan sentuh''cegah nanda mengangkat kedua tangan nya ke atas guna terhindar dari tangan naomi..
''kenapa?''tanya naomi heran,.
''karna ini,darah orang hina,yang gak pantas loe sentuh''ucap nanda berbelit,naomi menyergit heran dengan jawaban nanda,.
''orang hina,,sadar diri juga dia'' batin naomi
''maksud kak nanda apa sih,jelas-jelas itu darah dari luka nya kak nanda,emang kak nanda itu orang hina?''tanya naomi sarkas dan bingung
''loe polos atau apa sih sayang,,,ini tuh bukan darah gue,ya kali gue luka keluar darah segini banyak nya masih kuat jalan dan tegar sih''jelas nanda tersenyum pongah,merasa gemas dengan kepolosan naomi..
naomi melotot dengan penjelasan nanda,,dia mulai sadar jika nanda adalah seorang pembunuh,,dan bisa naomi jamin itu adalah darah dari korban nya nanda,,disini siapa sih yang bodoh,jelas kamu naomi,bisa-bisa nya menghawatirkan orang yang sudah membunuh,.
''ja-ngan-jangan suara tadi itu,orang yang kamu bunuh,iyah?..brengsek,manusia tega kamu kak,,keji,,aku benci samu kamu''maki naomi meski merasa takut,bagaimana jika nanda marah dengan umpatan nya,bisa-bisa dia juga menjadi korban pembunuhan nanda malam ini,..
nanda tersenyum getir,melihat naomi menghindari dirinya dengan rasa benci melingkupi mata naomi,.
nanda bisa melihat itu dengan jelas,namun nanda adalah orang yang tak peduli,meski naomi membenci dirinya terserah,yang terpenting naomi selalu ada di sisi nya,,toxic bukan?
''gue mandi dulu,loe tunggu di sini,nanti gue jelasin semua nya,setelah itu loe boleh menentukan,,,tapi jangan harap bisa lepas dari gue''nanda tarsenyum smirk tanpa mau menyahuti makian dari naomi,,dia melenggang pergi menuju kamar mandi guna membersihkan dirinya dari noda darah korban nya..
singkat waktu kini nanda sudah bersih dari apapun,,dan bersiap untuk tidur bersama naomi,awalnya naomi menolak namun setelah nanda memberikan sedikit ancaman,mau tak mau naomi menurut,alhasil disinilah saat ini naomi,tidur dengan tangan nanda memeluk tubuh nya posesif..
''bagaimana luka mu?masih sakit...hm''tanya nanda lembut tepat di tengkuk leher naomi,..
''huuhh,menurut mu?,,,tapi itu tak penting,sekarang cepat katakan''desak naomi yang ingin tau bagai mana cerita nya..
''what''nanda ingin menjahili naomi.
''gak mungkin kan kakak lupa,jangan becanda deh''
''ya tentang apa sayang''nanda masih enggan menjelaskan
''issshh jangan peluk kalo gak cerita''ancam naomi yang akan melepas pelukan nanda,,namun itu hanya keinginan naomi saja...karna nanda tak akan membiarkan nya...
''yakin pengen denger?''tanya nanda yang makin mempererat dekapan nya,.
''aussshhh''ringisan naomi karna nanda yang makin erat memeluknya,.
''ouhh sorry sayang,,sakit nyah''tanya nanda sembari mencium punggung tersebut
naomi hanya mengangguk tanda jawaban,.
''madep sini kalo gitu,,''titah nanda
''asal kakak cerita''desak naomi mengajukan syarat
nanda mengangguk pula,.setelah naomi menghadap kearah nya,barulah nanda memulai cerita nya,...
''waktu gue keluar buat cari makanan buat loe tadi,gue gak sengaja liat perempuan dan anak gadis kecil,,mungkin umur nya baru 11 tahunan,,di dekat jembatan yang tak jauh dari bar,,awalnya gue gak peduli,tapi setelah gue denger anak itu minta tolong,,gue penasaran apa yang tengah di lakukan perempuan setengah tua itu pada nya..''
''terus apa yang di lakukan oleh nya''tanya naomi serius sembari melihat seluruh wajah nanda secara penuh,bahkan dekat sangat dekat dengan nya,dan hal itu membuat naomi nyaman entah kenapa,..
''loe tau apa yang gue denger dari mulut busuk wanita tua itu?''nanda melihat naomi yang tengah melihat nya juga,,..
naomi menggeleng kecil sedangkan nanda menarik napas kasar sebelum melanjutkan cerita nya,..
''dia ingin menjual anak kandung nya sendiri kepada para lelaki hidung belang di bar sana,,demi kepuasan nya sendiri,meski anak nya sudah memohon di bawah kaki nya,,namun apa tanggapan dari ibunya,,dia malah memukul sang anak dengan ancaman murahan nya...miris bukan anak di bawah umur harus merasakan kenyataan pahit terlebih itu dari ibu kandung nya sendiri,,..''
''sebelum wanita itu menyeret paksa anak nya,gue menawarkan diri buat membelinya,,awalnya wanita tua itu meragukan gue,,tapi setelah gue kasih liat kartu serta uang yang gue punya,,dia menyerahkan anaknya dengan suka rela,,benar-benar ibu hina,...''
''alhasil dia menjadi korban gue malam ini,..''terang nanda menjelaskan secara rinci dan jujur,,di lihat nya naomi yang menangis dalam diam,hanya air mata nya yang keluar dengan bibir yang bergetar menahan isak nya,.
''heeeii,,don't cry,,hm''nanda mengusap lembut cairan bening itu,.
''terus sekarang di mana anak gadis itu?''tanya naomi parau
''gue udah titipin di panti langganan gue,,di sana lebih aman gue rasa''jawab nanda jujur
''panti langganan,?''tanya ulang naomi
''iya,karna ini bukan kali pertama buat gue,,kasus kaya kini sering terjadi,padahal gue selalu bunuh orang -orang sampah itu,tapi masih juga ada''ucap nanda tampa beban..
dan kini naomi mengerti mengapa nanda melakukan hal tersebut,dia hanya ingin melindungi orang yang tertindas,dan menghukum yang menindas,hanya saja cara yang dilakukan nanda salah, mengapa dia tidak mengambil jalan hukum,untuk apa negara ini di lingkupi dengan hukum,pikirnya..
''udah denger kan?sekarang loe boleh menentukan sendiri,mau benci atau dukung gue''ucap nanda sembari memejamkan mata karna kantuk mulai menyerang dirinya,..
''kenapa harus dengan cara membunuh,,kenapa gak melibatkan hukum''tanya naomi
''itu terlalu naif,,juga terlalu lama buat mereka yang di hukum mati,,dan hukum tak selama nya adil,,ini jalur efektip nya''terang nanda..
''lalu bagai mana jika kakak tertangkap,atau ada yang melaporkan nya?kakak bisa di hukum mati juga''tanya naomi seakan peduli,tanpa naomi sadari dirinya menghawatirkan nanda...
''don't worry,,itu tak mungkin terjadi,,selama mulut mungil ini tertutup rapat,cup''. nanda mencium bi bir naomi singkat,,..
anehnya naomi tak merasa marah atau kesal karna nanda mencium nya,apalagi ini adalah ciuman pertama nya,,yang ada kini naomi tersenyum malu dengan semburat merah di pipi nya,..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Friasta
Good job, Kak. Lanjutkaaan 🥰
2022-12-07
0
lukmanulhakim hakim
seru ceerita nya ,,👍👍👍,semangat KK👌
2022-10-10
0