Aku Ternyata Memiliki Khodam
Meka pun kembali ke bangku nya. Dia melirik sekilas ke arah Isna. Isna melihat wajah jutek Meka.
"Nih anak pasti kesel banget tuh sama si dosen," bathin Isna.
Proses mengajar berjalan cukup lama karena adanya pembagian kelompok untuk mensurvei kehidupan penduduk di laut. Selain itu Dosen tersebut juga memberikan tugas yang dikerjakan di dalam kelas. Hingga beberapa menit selesai lah kuliah pagi ini.
"Yeeee akhirnya selesai juga kuliah pagi ini," kata Shinta kegirangan setelah si Dosen keluar kelas.
"Eh beib, si Dosga kenapa tadi lirik-lirik Lo ya Mek?" tanya Deon.
"Masa sih beib!" balas Meka tak percaya.
"Jangan-jangan tuh Dosga naksir Lo lagi Mek," kata Isna ikut nimbrung.
"Ih...kalau dia naksir Lo, berarti cinta eike bertepuk sebelah tangan dong beib....sebel deh," kesal Deon sambil merengek dengan Meka.
"Udah ah, ngadi-ngadi aja deh kalian nih. Gw aja gak suka sama tuh dosen, nyebelin tau..," kata Cha dengan wajah juteknya.
"Awas lohhh ntar nyebelin, eh..lama-lama ternyata nyayangin, hihihi, sindir Isna yang pura-pura menunduk.
"Iya ya," sambung Shinta.
"Bibir tolong dikondisikan ya, kalau gak bisa gw suruh Deon buat cipokin kalian," kesal Meka.
"Ihhhh gak mau beib, eike masih seneng sama mas dosga," balas Deon yang merasa dianiaya.
"Siapa....?" tanya mereka serentak.
Mereka tertawa terbahak-bahak dengan panggilan yang diberikan Deon kepada Dosga mereka.
"Mas nih yeeee," celetuk Isna.
"Mas, mau ahhhh sama dosga," ledek Shinta yang ikut nimbrung.
"Bilang aja kalian syirik kan...Syirik tanda tak bisa, eh tak mampu," kata Deon dengan sewot.
HAHAHAHAHA
Mereka tertawa bersamaan sampai perut mereka terasa sakit karena geli mendengar ucapan Deon.
"Udah yuk hangout kita ke Mall beib...dah gatel nih mata eike," ajak Deon yang sengaja menghindari ledekan dari sahabatnya.
"Yuk capcus berangkat guys," sahut Shinta sambil menggandeng Isna.
Deon berjalan bareng Meka. Sedangkan Shinta berjalan bareng Isna. Mereka berempat menuju parkiran. Mereka naik mobil Meka ke Mall terdekat.
Di dalam mobil, mereka bernyanyi bersama. Mereka menyalakan lagu dangdut yaitu 'Goyang Dumang'. Bukan lagunya aja yang goyang, mobilnya pun ikut bergoyang akibat keseruan yang dilakukan empat sekawan saat berjoget di dalam mobil.
Waktu perjalanan tak terasa sudah sampai di parkiran Mall.
"Lah udah sampai aja nih," kata Shinta sambil melihat area Mall.
"Iya cepet banget ya, gak terasa udah samppai aja," balas Meka.
"Ya gak terasa lah beib, kan kita asyik berjoget," kata Deon yang ikut menimpali.
Mereka turun dari mobil menuju pintu masuk ke Mall.
"Meka sayangku, Lo kok dilihatin mulu ya sama tuh kakek," kata Deon sambil menunjukkan bapak tersebut.
"Yang mana sih beib?" tanya Shinta penasaran.
"Isssssh, Lo kepo banget sih Shin..," gemes Deon ngelihatnya.
"Udah gak usah dilihatin. Paling juga tuh kakek terpesona sama wajah gw," jawab Meka dengan santainya.
"Wuidih pede banget sih beib. Eike suka gaya Lo." kata Deon melihat ke arah Meka.
"Tapi seriusan deh Mek, tuh kakek emang merhatiin Lo terus mulai kita masuk pintu Mall tadi," kata Insa yang masih sesekali menoleh kebelakang.
"Gw kok jadi merinding ya beib," kata Deon yang semakin menggandeng lengan Meka dengan kuat.
"Apaan sih Deon. Ini tuh Mall bukan kuburan, Lo pake merinding segala," ketua Isna.
"Siapa ya kakek itu, kenapa juga dia lihatin gw," bathin Meka sambil melihat ke belakang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 230 Episodes
Comments
linamaulina18
msh nyimak dulu
2023-05-12
0
wawan sukoco
di bab 1 meka naik motor, tiba2 di bab 2 jadi mobil?
2022-11-16
1
tintakering
keren ceritanya thor👍
2022-09-27
0