MRP [ Raja Asardoveth ]

Setelah mereka menghabiskan beberapa hari untuk menuju kerajaan Asardoveth, akhirnya mereka tiba di kerajaan tersebut. Nampak beberapa bangunan telah hancur akibat serangan pasukan Raja Iblis.

"Buka pintunya! ini aku Adlar!?" teriak Adlar didepan gerbang yang hampir roboh itu.

"Grekkkk!"

Ketika gerbang itu dibuka, Ryo dan Ha-na melihat suasana yang sangat tentram di dalam kerajaan, berbeda dengan kondisi bangunan diluar kerajaan yang hancur.

Ryo bertanya kepada Adlar.

"Adlar ... kenapa disini sangat tenang? bukankah beberapa bangunan di luar kerajaan ini hancur?"

Sambil terus berjalan Adlar bercerita kepada mereka.

"Tuan Petunia ... bagian luar kerajaan kami memang benar telah hancur karena penyerangan Raja Iblis, namun ... orang yang berhasil di evakuasi kedalam kerajaan jumlahnya sedikit. Maafkan aku atas kasarnya kalimatku ini, mereka yang diluar adalah umpan."

"Umpan?"

"Benar ... mereka semua adalah para kriminal kerajaan kami, dan menjadi tameng hidup di luar kerajaan jika ada pasukan menyerang kerajaan ini."

Ryo yang mendengar hukuman bagi kriminal disini menjadi sedikit takut, sebab hukuman disini dibilang masih belum cukup manusiawi.

Adlar mengajak Ryo dan Ha-na untuk menemui Rajanya, setelah beberapa saat ... mereka sampai di depan tahta Raja Asardoveth.

"Lapor!? yang mulai ... mereka adalah pendatang baru di kerajaan ini."

"Adlar ... bukankah aku sudah bilang ... kalau kerajaan ini sedang mengalami kondisi buruk, jangan tambah beban rakyatku."

"Maafkan aku Rajaku ... namun sebaiknya anda melihat dulu siapa mereka."

"Adlar!? sudah kubilang aku ini Rajamu!? jangan perintahkan aku untuk—"

Raja yang melihat sosok didepannya tidak terlihat statusnya langsung terdiam, pandangan Raja itu langsung kosong.

Namun dalam hati Raja itu, ia sangat ketakutan saat melihat dua orang di depannya tidak dapat terdeteksi level dan kekuatannya.

'Astaga!? Adlar ... apa yang kamu bawa kesini, aku tidak dapat melihat level dan statusnya. Bahkan energi mana-nya juga tidak dapat aku lihat.'

Raja itu Kemudian memperkenalkan dirinya dengan posisi berlutut di hadapan Ryo dan Ha-na.

"Wahai ... engkau yang misterius, namaku adalah Alaric Bessen. Maafkan atas kelancanganku ini."

Sontak para penjaga yang kebingungan melihat Raja mereka berlutut, langsung mengikuti Rajanya untuk berlutut di hadapan Ryo dan Ha-na.

Ryo yang melihat ini langsung mendekat kearah Alaric, ia juga membisikkan kalimat kepada Alaric.

"Bangunlah Raja Alaric, jangan berlutut dihadapan orang seperti aku."

Raja Alaric yang mendengarnya melebarkan kedua matanya, ia sangat terkejut atas kemurah hatian Ryo, meskipun ia tidak tahu apa yang sedang terjadi.

"Maafkan pria tua ini Tuan ... aku akan menyambutmu dengan ramah seramah-ramahnya ramah. Aku minta maaf jika ada pelayananku yang buruk ... hal ini karena kita sedang membutuhkan persediaan makanan yang banyak."

"Aku akan membantumu ... jika aku diperbolehkan tinggal ditempat ini," ucap Ryo.

Ryo sebenarnya sangat kasihan ketika melihat warga-warga disini tersenyum karena terpaksa. Kondisi mereka yang asli sangat kelaparan dan butuh makananan, namun mereka tetap tersenyum satu sama lain.

"Tu-tuan ... aku tidak berani memerintahkan Tuan untuk membantu kerajaan krisis ini," ucap Raja Alaric.

"Aku akan membantumu dengan suka rela ... bukan demi anda, namun demi rakyat anda."

Mendengar kalimat tersebut Alaric sangat senang, dalam pikirannya ... ia melihat seorang dewa kegelapan yang sedang memberikan sebuah cahaya harapan kepada rakyatnya.

'Ba-bagaimana seorang Dewa ini mau menolong kerajaan ini, apa untung baginya?'

'Tidak!? dihadapanku kali ini sudah bukan Dewa lagi, melainkan Dewa dari segala Dewa."

Melihat Alaric yang sedang tersenyum sendiri, Ha-na sedikit tertawa melihat pria tua itu. Sebab ketika datang wajah Raja itu sangat suram.

"Baiklah Tuan ... apa yang bisa saya bantu?" tanya Raja Alaric kepada Ryo.

"Panggil aku Petunia, dan panggil pasanganku Rosé ... berikan kami sebuah tempat yang layak untuk membuka perdagangan."

Alaric yang mendengarnya semakin penasaran dengan pemikiran Ryo.

"Apa yang akan anda jual Tuan Petunia?"

"Aku akan memberikan jasa konseling untuk menenangkan mental mereka, disisi lain aku akan menjual Buku."

"Buku? apakah anda akan menjual buku sihir?"

"Bu-bukan ... aku akan menjual buku yang berisi tentang filosofi kehidupan."

"Namun ... darimana Tuan mendapatkan buku itu?"

"Tenang saja Rajaku ... aku akan—"

"Panggil orang tua ini Alaric!?," jawab cepat Raja Asardoveth kepada Ryo.

"Baiklah ... aku sudah mendapatkan buku-buku itu sejak lama, namun aku membutuhkan ruangan untuk menaruh buku-buku tersebut."

Flashback

Ketika Ryo dan Ha-na membuat tempat peristirahatan sementara, Ryo tidak sadar jika bumi dan dunia itu masih tersambung untuk beberapa saat.

Ryo yang melihat tendanya mengeluarkan jendela aneh, mencoba memeriksa keadaan di balik jendela aneh itu.

Saat ia mencoba membukannya, ia melihat perpustakaan yang tidak asing baginya. Karena jendela itu menghubungkan rumahnya.

Ryo mulai memasuki jendela besar tersebut, kali ini jendela itu tidak tertutup.

"Ahhh ... ini adalah rumahku, aku ingat ini ... aku membuat perpustakaan di rumahku yang berada jauh dari apartment ku. Aku sengaja menyembunyikan rumah ini dan menjadikannya persembunyianku. Dari buku-buku ini lah aku bisa menjadi seperti ini."

Ryo bernostalgia dengan koleksi buku-bukunya. Rata-rata buku miliknya ialah buku-buku filosofi dan pemberi motivasi ... beberapa lainnya berupa novel.

"Sangat tidak masuk akal ... dari seorang kutu buku, menjadi detektif secara tidak sengaja ... hahahahaa."

Saat Ryo menyentuh salah satu buku di rak raksasa itu, Buku itu tiba-tiba melayang ... disusul dengan buku-buku lain yang satu persatu melayang.

"Apa ini!? apa yang sedang terjadi ...."

Saat buku itu melayang-layang, tiba-tiba ditangan Ryo muncul sebuah cincin permata, cincin itu menyala dan membuat buku-buku tersebut menyusut memasuki cincin tersebut.

Sontak Ryo kaget dan kebingungan.

"Apa!? buku-buku kesayanganku ... mereka ditelan oleh cincin ini. Sial!? apalagi buku yang tadi aku baca adalah buku Bebasnya sayap angsa. Itu adalah buku favoritku."

Ia nampak kesal karena buku-buku itu menghilang ditelan cincin itu, namun tiba-tiba cincin itu mengeluarkan aura aneh dan muncul sebuah panel.

\=\=\=[Inventory]\=\=\=

- 10,000 Buku Novel

- 50,000 Buku Filsuf

"Hah!? cincin ini dapat menyimpan buku-buku itu ... baiklah, aku akan mencoba menyimpan semua buku-buku berharga ini. Siapa tahu cincin ini memang bisa."

Ryo akhirnya mengelilingi perpustakaan pribadinya untuk menyimpan semua buku-buku miliknya.

Setelah beberapa menit, ia berhasil mengosongkan buku-buku di dalam perpustakaannya itu.

"Baiklah mari kita lihat ... berapa banyak bukunya sekarang."

\=\=\=[Inventory]\=\=\=

- 3,000,000 Buku Novel

- 18,000,000 Buku Filsuf

"Wow ... pantas sekali perpustakaan milikku menelan biaya yang sangat mahal, rupanya aku memiliki 21 juta buku, apakah ini sebuah sistem pembantuku. Namun jika aku dapat kembali ke dunia ini ... bukankah bagus? ahh ... tidak-tidak ... aku sudah lelah bertugas sebagi detektif. Baiklah saatnya kembali ke dunia baru itu."

Ryo kemudian memasuki jendela penghubung tersebut, ketika ia sudah didalam tenda tersebut, nampak ia akan mulai tidur. Namun tiba-tiba Ha-na membangunkannya.

"Tu-tuan Ryo ... bangunlah, ini sudah pagi."

"Hah!?" teriak kaget Ryo dari dalam tenda.

\=\=\=[MRP Encyclopedia]\=\=\=

• Mata Uang

- Perak dan Tembaga adalah mata uang yang sering digunakan di benua Arcya, namun di beberapa benua lain Emas dan Platinum adalah standar transaksinya.

Episodes
1 MRP [ Awal dari sebuah perjalanan ]
2 MRP [ Identitas Misterius ]
3 MRP [ Raja Asardoveth ]
4 MRP [ Konseling ]
5 MRP [ Buku Sihir! ]
6 MRP [ Raja Iblis! ]
7 MRP [ Dia adalah Raja Iblis yang sesungguhnya ]
8 MRP [ Sang Pahlawan Sejati? ]
9 MRP [ Sebuah Ancaman atau Bukan? ]
10 MRP [ Aku bukanlah dewa ... ]
11 MRP [ Keturunan Sang Raja Iblis ]
12 MRP [ Sayap Baru Samael ]
13 MRP [ Dewan Raja Iblis ]
14 MRP [ Kudeta sang Blood Elf ]
15 MRP [ Bingungnya Natraeori ]
16 MRP [ Kedatangan Samael & Gazardiel ]
17 MRP [ Wujud Asli Rachmiel ]
18 MRP [ Interogasi Rachmiel ]
19 MRP [ Masa lalu para Dewa ]
20 MRP [ Sebuah Kartu Baru ]
21 MRP [ Ras Naga di arycia ]
22 MRP [ Pelayan Axaran ]
23 MRP [ Undangan Kerajaan Naga ]
24 MRP [ Sang Naga Sejati ]
25 MRP [ Kekacauan 10 Dewan ]
26 MRP [ Amarah sang Elf ]
27 MRP [ Apakah ini Orc? ]
28 MRP [ Ketakutan Sang Raja Orc ]
29 MRP [ Amarah Sang Petualang dan Ras Wilden? ]
30 MRP [ Datangnya penyelamat ]
31 MRP [ Rumor Dewa Kematian ]
32 MRP [ Kekalahan Vennerzad ]
33 MRP [ Langkah yang salah ]
34 MRP [ Sebuah Bencana ]
35 MRP [ Tamu tak diundang ]
36 MRP [ Kegelapan yang pekat ]
37 MRP [ Lucifer? ]
38 MRP [ Salah Paham ]
39 MRP [ Murid pindahan ]
40 MRP [ Astacia ]
41 MRP [ Rasa ingin tahu ]
42 MRP [ Puppy? ]
43 MRP [ Gadis kecil misterius ]
44 MRP [ Identitas yang terungkap ]
45 MRP [ Undangan lain ]
46 MRP [ Permintaan sang Raja ]
47 MRP [ Sang pembebas ]
48 MRP [ Sebuah permintaan ]
49 MRP [ Hanya Bocah Biasa ]
50 MRP [ Pedagang misterius ]
51 MRP [ Hanya pedagang biasa ]
52 MRP [ Galoide Kingdom ]
53 MRP [ Peringatan Baru! ]
54 MRP [ Sebuah desakan ]
55 MRP [ Nora ]
56 MRP [ Supreme ]
57 MRP [ Siapa kamu? ]
58 MRP [ Alam kehidupan ]
59 MRP [ Asal muasal ]
60 MRP [ The champion ]
61 MRP [ The Champion part 2 ]
62 MRP [ The last champion ]
63 MRP [Sang dewi kematian]
64 MRP [ Sang budak ]
65 MRP [ Sang budak part 2 ]
66 MRP [ Peperangan ]
67 MRP [Peperangan part 2]
68 MRP [Pertaruhan nyawa]
69 MRP [ Last Episode? ]
Episodes

Updated 69 Episodes

1
MRP [ Awal dari sebuah perjalanan ]
2
MRP [ Identitas Misterius ]
3
MRP [ Raja Asardoveth ]
4
MRP [ Konseling ]
5
MRP [ Buku Sihir! ]
6
MRP [ Raja Iblis! ]
7
MRP [ Dia adalah Raja Iblis yang sesungguhnya ]
8
MRP [ Sang Pahlawan Sejati? ]
9
MRP [ Sebuah Ancaman atau Bukan? ]
10
MRP [ Aku bukanlah dewa ... ]
11
MRP [ Keturunan Sang Raja Iblis ]
12
MRP [ Sayap Baru Samael ]
13
MRP [ Dewan Raja Iblis ]
14
MRP [ Kudeta sang Blood Elf ]
15
MRP [ Bingungnya Natraeori ]
16
MRP [ Kedatangan Samael & Gazardiel ]
17
MRP [ Wujud Asli Rachmiel ]
18
MRP [ Interogasi Rachmiel ]
19
MRP [ Masa lalu para Dewa ]
20
MRP [ Sebuah Kartu Baru ]
21
MRP [ Ras Naga di arycia ]
22
MRP [ Pelayan Axaran ]
23
MRP [ Undangan Kerajaan Naga ]
24
MRP [ Sang Naga Sejati ]
25
MRP [ Kekacauan 10 Dewan ]
26
MRP [ Amarah sang Elf ]
27
MRP [ Apakah ini Orc? ]
28
MRP [ Ketakutan Sang Raja Orc ]
29
MRP [ Amarah Sang Petualang dan Ras Wilden? ]
30
MRP [ Datangnya penyelamat ]
31
MRP [ Rumor Dewa Kematian ]
32
MRP [ Kekalahan Vennerzad ]
33
MRP [ Langkah yang salah ]
34
MRP [ Sebuah Bencana ]
35
MRP [ Tamu tak diundang ]
36
MRP [ Kegelapan yang pekat ]
37
MRP [ Lucifer? ]
38
MRP [ Salah Paham ]
39
MRP [ Murid pindahan ]
40
MRP [ Astacia ]
41
MRP [ Rasa ingin tahu ]
42
MRP [ Puppy? ]
43
MRP [ Gadis kecil misterius ]
44
MRP [ Identitas yang terungkap ]
45
MRP [ Undangan lain ]
46
MRP [ Permintaan sang Raja ]
47
MRP [ Sang pembebas ]
48
MRP [ Sebuah permintaan ]
49
MRP [ Hanya Bocah Biasa ]
50
MRP [ Pedagang misterius ]
51
MRP [ Hanya pedagang biasa ]
52
MRP [ Galoide Kingdom ]
53
MRP [ Peringatan Baru! ]
54
MRP [ Sebuah desakan ]
55
MRP [ Nora ]
56
MRP [ Supreme ]
57
MRP [ Siapa kamu? ]
58
MRP [ Alam kehidupan ]
59
MRP [ Asal muasal ]
60
MRP [ The champion ]
61
MRP [ The Champion part 2 ]
62
MRP [ The last champion ]
63
MRP [Sang dewi kematian]
64
MRP [ Sang budak ]
65
MRP [ Sang budak part 2 ]
66
MRP [ Peperangan ]
67
MRP [Peperangan part 2]
68
MRP [Pertaruhan nyawa]
69
MRP [ Last Episode? ]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!