🍂🍂🍂🍂🍂
Satu minggu berlalu, dari kejadian sore itu Rain tak lagi datang ke belakang sekolah bertemu dengan Madu. Ia bahkan hanya melihat Rindu hanya di kantin saat jam istirahat itupun hanya sekilas karna gadis itu tentu sibuk mengantar kan makanan.
Meski semua nampak terlihat sama tapi jelas ada yang berbeda di hati Rain. Ia terus mencari alasan untuk bicara dengan Rindu tapi sayang hal itu sulit dilakukan.
*Rain
[ Bum, pulang telat ya Mhiu ]
* MhiuBum-Bum
[ Kamu mau kemana? jangan pulang lewat dari jam makan malam ya, sayang ]
* Rain
[ Iya, Mhiu ]
Rain yang bertukar pesan dengan sang ibu akhirnya bisa bernapas lega. Setidaknya ia di izinkan untuk tak langsung pulang hari ini. Entah apa yang akan ia lakukan, Rain pun masih belum tahu pasti.
Jam istirahat berakhir, semua siswa dan siswi kembali ke kelas mereka masing-masing begitupun tiga teman Rain yang sudah lebih dulu beranjak dari tempat duduk mereka.
"Rain, ayo" ajak Revan.
"Hem, iya duluan" sahutnya tanpa menoleh berpura-pura fokus pada layar ponsel yang sedang ia pegang.
"Napa dia?" tanya Rio yang menyenggol lengan Raka saat keluar kantin.
"Paling lagi sibuk absen anak-anaknya, apalagi baru punya bayi tiga biji" kekeh Raka.
"Ekor, Woy! bukan biji" teriak Rio sambil tertawa.
.
.
Sudah lebih dari lima belas menit setelah bel berbunyi akhirnya Rain bangun dari duduk, bukan keluar dari kantin ia malah bergegas menemui Rindu yang sedang mengelap meja.
"Nanti pulang sekolah aku tunggu di halaman belakang" ucap Rain tanpa basa basi yang berdiri tepat di sisi Rindu.
Gadis itu langsung menoleh dengan kedua alis saling bertautan, wajahnya bingung sambil menoleh ke kanan dan kiri.
"Kamu bicara denganku?" tanya Rindu sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Iya, memang ada orang lain lagi disini selain kamu?"
"Ada apa? ada yang kamu bicarakan?" tanyanya lagi. Kini dua insan yang memiliki paras cantik dan tampan itu sudah berdiri saling berhadapan.
"Kita bicara nanti setelah pulang sekolah. Aku mau masuk kelas"
Rain pergi begitu saja tanpa minta persetujuan Rindu apa gadis itu mau atau tidak bertemu dengannya sore nanti. Langkahnya begitu santai melewati beberapa kelas sebelum akhirnya ia masuk kedalam kelasnya sendiri.
"Permisi, Bu"
"Dari mana? pelajaran saya sudah di mulai lima belas menit yang lalu, Rain" ucap seorang wanita yang harus menghentikan pembahasan materinya saat Rain datang.
"Dari toilet dulu, sakit perut" jawab Rain sedikit berbohong.
"Duduk sana, jangan di ulangi lagi"
"Iya, Bu"
Tak perduli ia siapa dan anak siapa, jika salah ia harus menurut dan tetap sopan. Rain langsung menuju tempat duduknya untuk mengikuti pelajaran yang sedang di jelaskan.
.
.
Waktu pulang tiba, Rain benar-benar datang ke halaman belakang sekolah. Tapi yang ia cari tak temukan disana sampai ia harus menunggu selama dua puluh menit.
"Maaf, sudah membuat mu menunggu" suara Rindu yang begitu pelan membuat Rain cepat menoleh.
"Dari mana?" tanya Rain sambil melihat jam di pergelangan tangannya.
"Madu--"
"Kenapa Madu? mana dia?"
"Madu muntah terus dari siang, aku bingung" jelas Rindu dengan nada suara bergetar dan menunduk.
Rain yang mendengar hal itu langsung menarik tangan Rindu, ia yang siap tak siap akhirnya ikut berjalan di belakang pria tampan tersebut.
"Eh, mau kemana?"
.
.
.
Dokter hewan lah, masa ke KUA....
Embun & keanu udah 2 bab..
Rain & rindu 3 bab.
Samudera & Biru1 bab
Kara & Elang 2 bab..
Moga cukup ya hari ini 😇😇
Kalau teteh bisa ikhlas kasih semampunya, kalian juga harus ikhlas terima yang udah di up 😘😘
Semua uda di porsinya masing-masing..
🙃
See you Again sayang 😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Purwa Asieh
sangat suka karya mu thor.. lope-lope pokok e
2023-02-17
0
Susan Handayani
hah mo k kua lulus sklh ja blm 🤪🤪🤪
2023-02-15
0
Neulis Saja
me too
2023-01-13
0