Luar Biasa

Sepanjang perjalanan Elang terlihat sangat santai, mata coklat karamelnya terlihat teduh dan sesekali senyuman terbit di wajahnya yang tampan walaupun samar-samar. Ia benar-benar dalam mood yang bagus. Bila biasanya Band Linkin Park yang selalu menemani Elang tapi kali ini dirinya ditemani lagu-lagu Artic Monkeys yang akhir-akhir ini sering Elang dengarkan. Do I Wanna know yang tengah menemani perjalanan Elang kali ini.

Sebenarnya Amelia sang adik tak suka dengan apa yang Elang dengarkan. Amel lebih suka BTS dan artis KPop lainnnya tapi ia tak berani untuk mengganti lagu karena Elang atau yang biasa Amelia sebut si es balok akan memindahkannya lagi ke lagu yang ia suka.

"Bang El, kenapa senyum-senyum ?" tanya Amelia saat ia tak sengaja melihat kakaknya itu tersenyum.

"Senyum apaan ?" jawab Elang dengan wajahnya yang kini berubah datar.

"Bang El, emang aneh !" ucap Amelia yang kini kembali menatap jalanan dan memperhatikan apa yang dilaluinya.

"Bang, berhenti dong !! aku pengen beli tahu pedas," pinta Amel saat tadi ia melihat gerobak penjual gorengan kesukaannya itu.

"Besok aja lah, aku buru-buru ini," jawab Elang yang tak mau menuruti kemauan adiknya.

"Bang El ! aku bilangin Mami nih, atau Papi. Biar mobil ini mereka ambil lagi," ancam Amelia.

Elang delikan matanya dan berdecak kesal, mau tak mau akhirnya ia tepikan mobilnya dan menuruti kemauan sang adik. Ia selalu merasa lemah jika sang adik mengancam soal mobil yang kini dipakainya. Susah payah Elang membujuk rayu kedua orang tuanya dan juga sang oma yang berada di Jerman untuk mendapatkan kuda besi yang kini jadi tunggangannya. Elang adalah cucu kesayangan Omanya, hingga apapun yang Elang inginkan harus atas persetujuan Omanya itu.

Banyak syarat yang harus Elang setujui dan lakukan agar bisa mendapatkan mobil itu. Bukan karena sang ayah tak mampu membelikannya karena sesungguhnya mobil itu memang sudah dimiliki sejak lama tapi karena pergaulan Elang yang kurang baik dan umurnya yang belum cukup untuk menyetir tapi karena kegigihan Elang akhirnya kedua orang tua Elang mengizinkan dan sebenarnya mereka tengah mengetes Elang tentang sebuah tanggung jawab.

Amelia terkekeh geli dan bangga karena menang melawan kakaknya itu. "Mana duitnya ?" Amelia menengadahkan satu tangannya meminta uang pada Elang.

Elang menatap datar sang adik sembari mengeluarkan selembar uang kertas pecahan lima ribu rupiah. "hah kok cuma goceng ??" protes Amelia tak terima.

"tadi kan udah," sahut Elang.

"Bang El !!" rengek Amelia.

"Mau apa nggak ? aku jalan lagi nih," Elang hendak menjalankan kendaraannya lagi tapi Amelia buru-buru pergi keluar untuk membeli yang ia inginkan sembari menyambar uang yang Elang berikan.

"kalo aku sama Nayla pasti ngasih duitnya banyak !" decih sebal keluar dari mulut Amelia. Sudah dua kali kejadian seperti itu, jika ia menodong Elang bersama sahabatnya itu pasti Elang memberinya uang cukup banyak mungkin untuk Nayla sekalian. Memang sih Mami mereka sudah wanti-wanti untuk memperlakukan Nayla dengan baik. Bukan apa-apa, Nayla itu adalah anak salah satu teman baiknya.

'Tin tin tin !!' terdengar Elang membunyikan klakson mobilnya menandakan jika Amelia harus bergegas.

***

"Mau kemana, El ?" tanya sang Mami dengan logat bulenya yang kental padahal ia sudah berpuluh-puluh tahun tinggal di Indonesia mengikuti sang suami yang begitu dicintainya.

Saat ini Elang tengah menuruni tangga dengan bajunya yang serba hitam seperti biasanya. Ia sudah kedapatan mau pergi lagi padahal Elang belum lama sampai di rumah.

"Mau ke sekolah, Mi," jawab Elang.

"Ngapain ? Amel juga gak ada kegiatan apa-apa di sekolah jadi kamu tak usah menjemputnya,"

"Elang mau latihan basket, Mi. Percaya deh sama Elang," jawabnya sembari mencium pipi Maminya dengan lembut.

Dan Mami Elang selalu kalah dengan sikap manis anaknya itu. "Hati-hati dijalan, El ! pulang sebelum Maghrib !" ucapnya memperingatkan dan Elang menganggukkan kepalanya menyetujui.

***

Elang memecah jalanan secepat yang ia bisa, berharap ingin cepat sampai di sekolah. Walaupun usianya masih 17 tahun tapi ia sudah begitu mahir dalam menjalankan kendaraannya.

Beberapa kali Elang melihat ke arah spion yang ada di atas kepalanya. Ia sadar seseorang tengah membuntutinya saat ini. Mobil sedan berwarna hitam itu terus mengikutinya sejak Elang keluar dari rumah. Ia pun membelokkan mobilnya ke arah jalan yang sedikit sepi agar bisa menepi tanpa menggangu pengguna jalan yang lain.

'Brak !!' terdengar pintu yang di tutup dari mobil yang sedari tadi mengikutinya dan Elang perhatikan dari kaca spion di atas kepalanya, seorang laki-laki remaja seperti dirinya berjalan mendekati mobil Elang. Setelah tahu siapa yang datang Elang pun membuka pintu mobilnya dan keluar

Keduanya berjabat tangan khas anak remaja yang bersahabat lama, "Elu, bukannya minggir dari tadi," keluh lelaki itu yang ternyata teman Elang di sekolahnya yang dulu.

"Gue gak tahu lo yang ada dibelakang. Mobil lo ganti ?" tanya Elang dan teman Elang pun menganggukkan kepalanya membenarkan.

"Ngapain lu nyari gue ?" tanya Elang tanpa basa-basi. ia tahu jika temannya yang bernama Marvin itu datang mencarinya berarti ada sesuatu yang tak beres.

Marvin dan Elang berada dalam circle pertemanan yang sama, dan juga sama-sama suka berkelahi hingga orang tua Elang melarang anaknya itu berhubungan lagi dengannya bahkan nomor telepon Marvin sudah Elang blokir semenjak aksi terakhir mereka berkelahi dengan musuh bebuyutannya yang berasal dari sekolah swasta lain yang sama-sama terkenal elite.

"Leo, nyariin lo lagi," jawab Marvin sembari menyandarkan tubuhnya pada mobil Elang.

"Ngapain sih? gue udah gak ada urusan sama itu orang," jawab Elang malas.

"dia datangin sekolah kita khusus nyari elu dan katanya gak akan nyerah sebelum yang lu punya jadi milik dia juga" lanjut Marvin.

"Orang gila !" sahut Elang seraya memasuki mobilnya kembali dan hendak berlalu pergi tapi Marvin menahannya.

"Tenang, Lang ! kita masih setia ma elu," ucapnya dan Elang hanya mengangguk pelan menanggapinya.

"gue harus pergi, takut telat," pamit Elang dan ia pun menginjak gas untuk segera meneruskan perjalanannya.

"Leo siallaannn," maki Elang seraya memukul-mukul setirnya kesal. mencoba melampiaskan amarahnya.

Leo adalah musuh bebuyutannya Elang padahal sebelumnya Elang tak mencap Leo seperti itu.

Bukan salah Elang karena memiliki wajah tampan khas bule indo dan badan tinggi tegap hingga dirinya menjadi buruan para gadis remaja termasuk kekasih Leo yang bernama Putik.

Secara terang-terangan Putik mengejar Elang padahal dia sudah memiliki pacar yaitu Leo. Tak hanya itu, untuk mendapatkan Elang, sang gadis menawarkan hal gila yaitu rela untuk menyerahkan mahkotanya dan tentu saja Elang menolak. Hal ini lah yang membuat Leo dendam kesumat pada Elang.

Karena penolakan yang Elang lakukan membuat gadis bernama Putik itu memutar balikkan fakta. Ia mengatakan Elang lah yang mengejarnya dan mengajak ia untuk tidur bersama. Padahal demi Tuhan, Elang tak melakukan itu semua.

Sudah jadi rahasia umum jika anak muda sekarang sudah mengenal hal-hal berbau segs, tapi sumpah demi apapun hingga detik ini Elang masih perjaka.

Ia memang nakal, senang berkelahi dan kadang balapan liar. Itu karena ia berteman dengan kalangan atas di sekolahnya yang dulu. Tapi untuk urusan segs, Elang tak pernah mau mencoba. Papinya yang seorang dokter selalu memberitahukannya tentang betapa bahayanya penyakit segs menular dan sang Mami selalu mengingatkan dosa besar dari zinaa.

Tak hanya itu, kedua orang tua Elang sudah memberikan ultimatum kepada 4 orang anak mereka. Jika anak-anaknya terlibat obat terlarang dan segs bebas silahkan angkat kaki dan tak usah kembali lagi. Itu adalah aturan tak tertulis yang harus dipatuhi.

Lagian gadis yang agresif dan bangga dengan kenakalannya sama sekali bukan tipenya Elang. Dia lebih suka gadis polos dan malu-malu. Tak modis, tak gaul pun tak apa-apa malah Elang makin suka.

Elang mengulum senyumnya, dan menekan pedal gas lebih dalam lagi agar laju mobilnya lebih kencang. Tak sabar untuk menemui seseorang yang menurut Elang luar biasa.

to be continued ♥️

thanks for reading ♥️

Terpopuler

Comments

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

iya deeeehh ... Nayla .. Nayla ... oh Nayla ... 😍😍

2023-08-08

0

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

pantesan Nayla udah di tek dari dulu ya, El ....
ternyata emang tipe Elang bingiiiidd ... 👏👏👏

2023-08-08

0

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

lope lope papi dan mami 💙💙🌹🌹💝💝🌹🌹

2023-08-08

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Selanjutnya
3 Terintimidasi
4 Beralasan
5 Coklat
6 Luar Biasa
7 Terlambat
8 Insiden di Perpustakaan
9 Hukuman
10 Hilang Fokus
11 Hal Kecil
12 Pelukan Tak Langsung
13 First Love
14 Istirahat Siang
15 Setelah Itu
16 Drama
17 Buntut Drama
18 Tentang Cinta
19 Firasat
20 Yang Kemudian Terjadi
21 Menguping
22 Bingkisan
23 Cemburu
24 Curiga
25 Dreamcatcher
26 Love You !!
27 Cetak Angka
28 Kembalinya Kuda Poni
29 Hoodie Hitam
30 Maaf
31 Roti Isi
32 Si Paling
33 Main Mata
34 Senyum
35 Tak Rela
36 Emosi
37 Menuju Final
38 Kakak Ipar
39 Kalah
40 Menjenguk Rafa
41 Firasat
42 Rafa
43 Sasaran Selanjutnya
44 Kerjasama
45 Rintik Hujan
46 Cinta Pertama
47 Jadian
48 Menyerah
49 Yang Selanjutnya Terjadi
50 Kembali ke Sekolah
51 Istirahat Siang
52 Maximilian
53 Pulang
54 Siapa yang Dipilih
55 Suara Hati
56 Tentang Vony
57 Masuk Sekolah
58 Kembalinya Rafa
59 Cerita Elang
60 Amel Gue
61 Cerita Vony
62 Takkan Pernah Rela
63 selanjutnya
64 Kencan Nayla
65 Tak Ada Yang Gratis
66 Ciuman Pertama
67 Kisah Baru
68 Tentang Hujan
69 Makan Siang
70 Kencan Nayla Kali Ini
71 Selingkuhin Kamu
72 Masih Berlanjut
73 Singkat Jelas dan Padat
74 Cemburu
75 Selamat Tinggal
76 Hujan
77 Dejavu
78 Aku Pulang
79 Tak Adil
80 Tentang Masa Lalu.
81 Mewujudkan Mimpi
82 Hasil Karya
83 Orang Ke Tiga
84 Udahan Yu Marahnya
85 Membuatmu Jatuh Cinta
86 Best Gift Ever
87 Bertemu Amelia
88 Makan Siang
89 Namanya Juga Cowok
90 Setelah Itu
91 Damai
92 The Unexpected Love
93 Love You
94 Menghindari Konflik
95 Kejutan
96 Menikahlah Denganku
97 Tak Dapat Dihubungi
98 Membongkar Rahasia
99 Yang Sebenarnya Terjadi
100 Rencana Yang Dipercepat
101 Sarapan Elang
102 Tak Bisa
103 Tentang Masa Lalu
104 Tak Ingin Menikah
105 Tentang Amelia
106 Fitting Baju Pengantin
107 Drama
108 Gak Mau
109 Ayo Bicara
110 Batal Sarapan
111 Pawang
112 Husband Aplication
113 Yang Selanjutnya
114 Untukmu
115 Tied The Knot
116 Rasanya Baru Kemarin
117 Selalu Begitu
118 Aku Mencintaimu
119 The Morning After
120 Tak Jadi Pulang.
121 Amelia
122 Alasan
123 Promo novel
124 Lamaran
125 Jawaban Amelia
126 Enggan Melepaskan
127 Selanjutnya
128 Hari Bahagia
129 Mengungkapkan Rasa Cinta
130 Mabuk Kepayang
131 Selanjutnya
132 Akhirnya Mengerti
133 Pulang
134 Apartemen Baru
135 Bagi Tugas
136 Belanja
137 Beres-beres
138 Berubah
139 Tentang Bulan Madu
140 Pergi
141 Kangen
142 Rindu
143 Selanjutnya
144 Siangnya
145 Setelahnya
146 Kangen
147 Cinta Kamu
148 Bersama
149 ikut yuk
150 Aku Tuh Cinta Kamu
151 Manja
152 Belum Usai
153 Meminta Restu
154 Masih Meminta Izin
155 The Finale
156 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Awal Mula
2
Selanjutnya
3
Terintimidasi
4
Beralasan
5
Coklat
6
Luar Biasa
7
Terlambat
8
Insiden di Perpustakaan
9
Hukuman
10
Hilang Fokus
11
Hal Kecil
12
Pelukan Tak Langsung
13
First Love
14
Istirahat Siang
15
Setelah Itu
16
Drama
17
Buntut Drama
18
Tentang Cinta
19
Firasat
20
Yang Kemudian Terjadi
21
Menguping
22
Bingkisan
23
Cemburu
24
Curiga
25
Dreamcatcher
26
Love You !!
27
Cetak Angka
28
Kembalinya Kuda Poni
29
Hoodie Hitam
30
Maaf
31
Roti Isi
32
Si Paling
33
Main Mata
34
Senyum
35
Tak Rela
36
Emosi
37
Menuju Final
38
Kakak Ipar
39
Kalah
40
Menjenguk Rafa
41
Firasat
42
Rafa
43
Sasaran Selanjutnya
44
Kerjasama
45
Rintik Hujan
46
Cinta Pertama
47
Jadian
48
Menyerah
49
Yang Selanjutnya Terjadi
50
Kembali ke Sekolah
51
Istirahat Siang
52
Maximilian
53
Pulang
54
Siapa yang Dipilih
55
Suara Hati
56
Tentang Vony
57
Masuk Sekolah
58
Kembalinya Rafa
59
Cerita Elang
60
Amel Gue
61
Cerita Vony
62
Takkan Pernah Rela
63
selanjutnya
64
Kencan Nayla
65
Tak Ada Yang Gratis
66
Ciuman Pertama
67
Kisah Baru
68
Tentang Hujan
69
Makan Siang
70
Kencan Nayla Kali Ini
71
Selingkuhin Kamu
72
Masih Berlanjut
73
Singkat Jelas dan Padat
74
Cemburu
75
Selamat Tinggal
76
Hujan
77
Dejavu
78
Aku Pulang
79
Tak Adil
80
Tentang Masa Lalu.
81
Mewujudkan Mimpi
82
Hasil Karya
83
Orang Ke Tiga
84
Udahan Yu Marahnya
85
Membuatmu Jatuh Cinta
86
Best Gift Ever
87
Bertemu Amelia
88
Makan Siang
89
Namanya Juga Cowok
90
Setelah Itu
91
Damai
92
The Unexpected Love
93
Love You
94
Menghindari Konflik
95
Kejutan
96
Menikahlah Denganku
97
Tak Dapat Dihubungi
98
Membongkar Rahasia
99
Yang Sebenarnya Terjadi
100
Rencana Yang Dipercepat
101
Sarapan Elang
102
Tak Bisa
103
Tentang Masa Lalu
104
Tak Ingin Menikah
105
Tentang Amelia
106
Fitting Baju Pengantin
107
Drama
108
Gak Mau
109
Ayo Bicara
110
Batal Sarapan
111
Pawang
112
Husband Aplication
113
Yang Selanjutnya
114
Untukmu
115
Tied The Knot
116
Rasanya Baru Kemarin
117
Selalu Begitu
118
Aku Mencintaimu
119
The Morning After
120
Tak Jadi Pulang.
121
Amelia
122
Alasan
123
Promo novel
124
Lamaran
125
Jawaban Amelia
126
Enggan Melepaskan
127
Selanjutnya
128
Hari Bahagia
129
Mengungkapkan Rasa Cinta
130
Mabuk Kepayang
131
Selanjutnya
132
Akhirnya Mengerti
133
Pulang
134
Apartemen Baru
135
Bagi Tugas
136
Belanja
137
Beres-beres
138
Berubah
139
Tentang Bulan Madu
140
Pergi
141
Kangen
142
Rindu
143
Selanjutnya
144
Siangnya
145
Setelahnya
146
Kangen
147
Cinta Kamu
148
Bersama
149
ikut yuk
150
Aku Tuh Cinta Kamu
151
Manja
152
Belum Usai
153
Meminta Restu
154
Masih Meminta Izin
155
The Finale
156
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!