Tak terasa waktu pun cepat berputar merubah setiap sendi kehidupan. Hari demi hari pun silih berganti, bulan demi bulan mereka lalui bersama, suka duka mereka tempuh bersama, hingga tanpa terasa telah setahun mereka menetap di kota ini.
Three girl sweet menampilkan kinerja yang baik, tak lupa juga setiap bulan mereka mentransfer uang untuk keluarga di kampung halaman.
" Halo bu? kabar ibu dan bapak gimana? uang nya udah di ambil blom? " Rena menelfon ibunya setelah tadi pagi mentransfer sejumlah uang.
" Alhamdulillaah kami baik nak, kabar kamu bagaimana? " tanya suara dari seberang.
" Baik juga bu ." jawab Rena.
Setelah agak lama menelfon Rena menyudahi panggilannya, ia menghampiri ke 2 bestie nya lalu sarapan bersama sebelum berangkat bekerja.
" Eh kalian udah pada telpon keluarga di kampung blom?" Rena tiba-tiba bertanya.
" Ya udah lah, emang nya kamu yang baru sekarang nanyain keluarga di kampung, kemana aja sich loe." celetus Puri seraya menepuk jidat Rena.
" Sorry aku sibuk, jadi gak sempat . " ucap Rena seenaknya.
" Sibuk boleh, tapi orang tua jangan sampai di lupain . " seru Dhita yang hampir setiap minggu menelfon keluarganya.
" Iya deh... janji gak akan gini lagi" ucap Rena dengan gaya jahilnya.
Akhirnya seperti biasa mereka berangkat bersama-sama.
...****************...
Keuletan dalam bekerja mengantarkan mereka pada jenjang kesuksesan, terutama pada Rena, ia telah berhasil mendapatkan sebuah apartement mewah dari bosnya. Karna sekarang kedudukannya telah berubah yang dulunya hanya seorang karyawan biasa kini naik jabatan menjadi seorang manager. tak lupa ia bersyukur.
...****************...
Rena berlari-lari kecil memasuki rumah kontrakannya rumah itu masih sepi rupanya ke 2 bestienya belum pulang. Tak lama kemudian Dhita dan Puri juga pulang, Rena menyambut kedatangan bestie nya dengan senyuman.
" Ngapain kamu senyum-senyum, sales pepsodent ? " ujar Puri heran.
" Kamu kenapa Ren, kayaknya seneng banget ,"Dhita ikut bicara.
" Hari ini aku ada pengumuman penting buat kalian ." Rena mengedipkan matanya membuat bestie nya semakin heran, "perasaan gak ada apa-apa" batin Dhita.
" Pengumuman penting apa? " Puri dan Dhita serempak.
" Iya kalian tau gak, hari ini aku dapet apartement ." tutur Rena penuh semangat.
"Apartement ? " Dhita mengulangi ucapan Rena.
Rena mengangguk penuh makna. lalu katanya.
" Kata boss ku apartement itu sebagai bonus buat kerajinan aku selama ini ." memang rena banyak andil dalam pengembangan resto yang ia kelola walaupun ia seorang karyawan , ia tak segan-segan mempersiapkan menu di setiap harinya, menu yang bergonta ganti dan bisa di reequest membuat para pelanggan betah untuk tetap setia makan di resto itu. bahkan pelanggan baru pun sering berdatangan. Karna keuletannya itulah Rena di angkat menjadi manager.
" Enak banget.... " Puri menggigit jari.
" Apartement nya bagus tadi aku kesana liat-liat ." ucap Rena.
" Kalo kamu tinggal di sana kita pisah dong ! " ucap Dhita lirih, matanya tampak berkaca-kaca. Telah terbayang di benaknya akan berpisah dengan sahabatnya.
" Siapa bilang kita gak akan pisah kok" ucap Rena.
" Maksudmu? " tanya Dhita.
" Karna kita semua akan tinggal di sana, mau gak? " Rena menaik turunkan alisnya.
" Yang bener kamu? " Puri setengah tak percaya,
" Iya daripada tinggal di rumah jelek kayak gini kan mendingan di sana? " Rena mulai merasa sombong.
" Biar jelek kamu juga pernah tinggal disini, kamu harus tetap rendah hati, walau kamu serasa berada di atas angin " Dhita mengingatkan sahabatnya, Rena pun mengangguk sembari meminta maaf.
" Wah pantes selama ini kamu jarang berkomunikasi sama orang tua mu, rupanya ini yang kau kejar" celetuk 0uri.
" Tapi kalian mau gak sich? " tanya Rena balik.
" Ya maulah siapa sich yang mau nolak rejeki" ujar Puri tak ingin menolak.
" Ya aku juga mau" jawab Dhita.
...****************...
Bangunan mewah nan megah tampak berseri-seri diterpa sinar sang mentari. Itulah apartement yang akan di tempati rena dan ke 2 bestienya. Rena mengeluarkan sebuah anak kunci yang berkilat dari tasnya.
" Bismillaah... " gumam nya hampir tak terdengar. lalu memasukkan anak kunci ke lubangnya lalu pintu pun terbuka.
" Tara.... " serunya seraya melangkah ke dalam.
" Nah inilah rumah kita sekarang.. " ucap nya penuh gembira.
Mereka masuk dengan wajah gembira, matanya liar melihat ke dalam semua ruangan. Disebelah muka terdapat ruang tamu di samping kanan terdapat deretan kamar, ada 4 buah kamar disana pintunya masih terturup rapat.
Pintu belakang di buka pula yang langsung mengekspos dapur cantik dan keren.
" Wahhh... seneng banget bisa tinggal di apartement mewah dan gratis lagi ." ucap p
Puri tak hentinya memuji keindahan tempat itu.
" Iya aku juga, thanks ya bestie kamu emang yang terbaik" Dhita memeluk Rena.
" Emang nya aku kurang baik... " Puri pura-pura merajuk.
" Nggak kok kamu juga baik pokoknya kalian bestie ku yang terbaik ," ucap Dhita, akhirnya mereka saling berpelukan.
" Tapi kalian harus bayar uang muka dulu dong, kan di dunia ini gak ada yang gratis" Rena berseloroh menggoda ke 2 bestie nya.
Puri dan Dhita terbelalak.
" Kamu jangan macam-macam ya Ren . " ujar Puri geram.
" Kamu becandakan.?" timpal Dhita
" Siapa bilang, ... aku serius" ucap Rena denga raut wajah yang serius.
" Apa...? " Dhita dan Puri bersamaan.
" Iya siapa bilang aku serius kan cuma bercanda... " Rena mengerlingkan matanya pada kedua bestie nya, menggemaskan.
Dhita dan Puri bernafas lega.
" Kirain beneran.. " Dhita mengusap dadanya.
" Kalo dia macem-macem kita tonjok aja, biar benyok.. " Puri gemes.
" Ih... gitu aja kok marah sich" goda Rena.
Rena melucu ,ke2 bestienya tertawa.
" Ehh... kalian hauskan? " Rena bertanya.
Dhita dan Puri mengangguk.
" Bentar ya... aku ambil minum dulu" ujar Rena sambil melangkah ke arah dapur.
Rena bergegas ke belakang, kemudian kembali lagi dengan membawa 3 gelas orange jus dan juga makanan kecil.
" Dari mana kamu dapet ini Ren? " Dhita heran ia merasa tadi waktu berangkat mereka tidak membawa bekal apa-apa kecuali sebuah koper tempat baju-baju mereka.
" Kemarin aku sengaja membelinya buat persiapan. " Rena
Ke tiga remaja itu meraih gelas masing-masing, minuman dingin membuat segar tubuh mereka yang mulai merasa lelah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 188 Episodes
Comments
@Risa Virgo Always Beautiful
Dhita sama teman temannya pasti senang tinggal di apartement
2023-01-30
0
Ao_Ni
wkekek knp ga kodomo
2023-01-30
0
Novex
orange jus? kenapa gak jus jeruk aja😧
2023-01-30
1