Part 12

🍁🍁

"Ka,,,,,,"

Ucapan Jesslyn menggatung di udara mendengar bisikan dari Hansel...

" Menurutlah padaku Baby dan ayo ikut bersamaku, jika kau menolak akan ku tuntut atas tindak pelecehan seksual dan pencemaran nama baik karena kau telah menyeretku ke dalam berita kencan yang selama ini aku hindari," Bisik Hansel dengan tetap tersenyum.

Semua orang yang melihat hal itu berpikir bahwa Hansel sedang membujuk Jesslyn dengan kata-kata manis agar Jesslyn segera luluh," mereka tidak tau saja jika saat ini Jesslyn sedang berkeringat dingin mendengar bisikan ancaman dari Hansel..

"Jesslyn merasa jika ancaman Hansel tidaklah main-main belaka, mengingat Vanya pernah memberi tahunnya bagaimana sifat pria itu yang terkenal tak berperasaan.

" What, yang benar saja seorang Jesslyn model cantik penakluk pria seperti gue masuk penjara karena melakukan pelecehan seksual," ungkapan Jesslyn dalam hati , Hanya membayangkan saja sudah membuatnya bergidik ngeri.

Setelah berkutat Dengan pikirannya Akhirnya Jesslyn angkat bicara,

" Baiklah aku akan ikut bersamamu, Tunggu aku akan mengganti bajuku terlebih dahulu." Ucap Jesslyn pada akhirnya penuh keterpaksaan dalam hatinya.

"Hansel merasa bersorak senang dalam hati

" Ya baby aku akan menunggumu di sini ," " Ucap Hansel dengan terseyum lembut pada Jesslyn.

Jesslyn kemudian pergi ke atas menuju kamarnya untuk mengganti baju, sedangkan Hansel di Ruang tamu tengah mengobrol dengan orang tua Jesslyn dan kak Daren tentunya.

"Sedangkan Di kamar tepatnya di walk-in closet, Jesslyn merasa kesal sambil memilih baju yang akan di kenakanya.

Gue pake baju apa lagi ini, ahh gue punya ide, gue akan pake baju yang akan membuatnya ilfil padaku pasti dia tidak suka sama cewe yang pakaianya urakan dan gak ada kata eleganya," Gumanya pada dirinya sendiri sambil tersenyum penuh arti.

Akhirnya Jesslyn mengenakan celana Jeans agak longar dengan atasan tank top crop yang memperlihatkan tindik di pusar cantiknya, Jesslyn menggerai rambutnya dan menggunakan riasan yang tipis di wajahnya,

"Okey Perfect," Ucap Jesslyn Merasa puas sambil melihat pantulan dirinya di cermin.

Jesslyn turun ke bawah menuju ruang tamu, begitu sampai Jesslyn di sambut pelotatan mata dari Mom Silvie dan Dad David .

"Bagaimana bisa Jesslyn memakai baju seperti itu saat akan keluar bersama Hansel, tidak ada anggunnya sama sekali pikirnya.

"Oh My God Jesslyn,! Baju apa yang kamu pakai saat akan keluar bersama kekasihmu,? kau harus tau jika kekasihmu itu bukanlah orang biasa kau jangan membuatnya malu. Terus apa lagi ini yang ada di pusarmu,? OH GOD !!." Omel Mom Silvie panjang kali lebar yang merasa kesal pada putrinya.

"Mom tenanglah, Mom itu berlebihan sekali baju seperti ini sangatlah tren sekarang, Mom saja yang terlalu kuno," Jawab Jesslyn dengan Santainya.

"Setidaknya pakailah baju yang terlihat lebih anggun, bukan baju kurang bahan seperti ini,. Agar Tak membuat malu Calon mantu Mommy." Ucap Mom Silvie yang membuat Hansel berbunga-bunga karena di sebut Calon mantu Oleh Mom Silvie, Sedangkan Jesslyn hanya berdecih dalam hati.

"Tidak apa Aunty," Saya tidak malu bagaimanapun penampilan Jesslyn saya akan tetap mencintainya, selama dia besama saya tidak akan ada orang yang berani merendahkanya," Jawab Hansel

Deg

Jesslyn merasa ada getaran aneh di hatinya mendengar ucapan Hansel yang seperti nyata tapi segera dirinya tepis mengingat ancaman Hansel tadi itu sudah membuktikan bahwa semua kata-kata yang sedari tadi Hansel Ucapkan hanyalah Sandiwara belaka.

"Oh my Jesslyn, Kau telah membuat pangeran dingin itu meleleh teryata bahkan bucin akut padamu, padahal dulu waktu aku masih satu kampus dengannya dia pria yang tidak bisa di dekati oleh wanita, sampai akupun berpikir bahwa dia itu seorang gay,."Ucap Daren yang mendapat tatapan tajam dari Hansel karena mengagapnya gay.