Part 11

Setelah pelayan selesai melaporkan bahwa ada seseorang yang bertamu sepagi ini ke Mansion Keluarga Johnson, mereka berempat saling pandang kemudian berdiri dari duduknya berjalan menuju Ruang Tamu untuk mengetahui siapakah gerangan sosok tamu tersebut.

"Begitu sampai di ruang tamu mereka melihat seorang pria yang begitu tampan sedang duduk begitu elegannya di sofa ruang tamu. Ya pria itu Hansel Rodriguez pria yang baru saja mereka bicarakan di ruang makan karena sedang mengencani Jesslyn sang princess keluarga Johnson.

" Hansel berdiri dari duduknya untuk menyapa Calon mertua dan calon kakak iparnya, Ya Hansel sudah memberi label Jesslyn sebagai calon istrinya, Matanya tak pernah lepas dari sosok wanita cantik yang berhasil memporak-porandakan hatinya, dari pertama bertemu.

"Selamat Pagi Tuan Johnson, Nyonya Johnson dan Tuan Daren, " Sapa Hansel dengan sopan 'harus sopan dan bersikaplah ramah Hansel demi restu," batinya dalam hati.

"Selamat Pagi Tuan Hansel."Jawab mereka serempak

"Tak perlu terlalu Formal kepada saya Cukup panggil saya Hansel," Pinta hansel .

"Baiklah jika itu maumu," Panggil aku Uncle dan Istriku Aunty kau juga bisa memnggil putraku Daren." Ucap Dad David,

Hansel hanya mengangguk dan tersenyum tipis sebagai jawabannya.

"Ngomong-ngomong ada perlu apa kau ingin menemuiku sepagi ini Hansel," tanya Dad David pura pura tak tau apa yang terjadi.

"Sebelumnya saya minta maaf menganggu waktu pagi anda Uncle, sebenarnya saya datang untuk menemui kekasih saya Jesslyn Putri anda.

Jesslyn yang mendengar hal itu langsung melototkan matanya tak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar, bagaimana bisa pria itu berbohong pada kedua orang tua dan kakaknya.

"Tidak Dad,! semua itu adalah kebohongan bahkan aku tak mengenalnya, kallian harus percaya padaku foto yang ada di berita itu tidak benar, aku punya alasan kenapa melakukan itu tapi kenapa malah jadi seperti ini,",Ucap Jesslyn berusaha menjelaskan.

"Uncle, saat ini Jesslyn sedang merajuk pada saya, Jesslyn ingin menyembunyikan bahwa kita sedang menjalin hubungan tapi saya tidak setuju karena ingin memberitahu seluruh dunia bahwa Jesslyn adalah kekasihku dan akan menjadi Nyonya Muda Rodriguez di masa depan," Ucap Hansel penuh drama kebohongan.

semua orang senang dan takjub akan sifat Gentleman pria tampan di depannya itu tapi tidak dengan Jesslyn yang merasa jengah.

Lihatlah bukankah aktingnya patut mendapatkan penghargaan Oscar.? Benar-benar Raja drama." Ungkapan kekesalan Jesslyn dalam hati.

"Hentikan omong kosongmu itu Tuan Muda,!!!! "Bentak Jesslyn tidak dapat menahan emosinya.

"Jesslyn jaga bicaramu.!!.'' Bentak Dad David.

Jesslyn yang mendapat bentakan dari sang Dady lansung terdiam.

"Maafkan kelakuan Jesslyn ya Nak Hansel," kali ini Mom Silvie yang bicara.

"Tidak apa, Aunty" Ucap Hansel dengan senyum tipisnya

"Jadi kedatanganmu kesini untuk membujuk putriku yang sedang merajuk."Tanya Dad David

"Ya, Uncle" saya datang untuk membujuknya dan meminta izin untuk membawanya keluar untuk menyelesaikan masalah kami," Ucap Hansel matanya tak lepas memandang wajah kesal Jesslyn yang menurutnya sangat imut itu.

"Tidak perlu dan aku tak mau, lagi pula memang kita tak ada hubungan apapun, apa yang harus di perbaiki," Ucap Jesslyn menatap tajam ke arah Hansel

" Hansel berjalan mendekat ke arah Jesslyn dan berlutut didepan Jesslyn duduk kemudian meraih kedua tangan gadisnya,

" Oh ayolah Baby, berhentilah merajuk seperti ini aku sangat merindukan sifat manjamu padaku," Ucap Hansel dengan akting bak aktor profesional,

Tapi percayalah bahwa saat ini perlakuan Hansel pada Jesslyn adalah murni,tidak ada akting dan Hansel sudah sangat tergila-gila pada Jesslyn.

Semua orang melongo mendengar ucapan Hansel yang begitu lembut dan terlihat sangat bucin pada Jesslyn, bagaimana bisa seorang Hansel Rodriguez bisa bersikap lembut pada seorang wanita dan terlihat seperti kucing yang manis jika di depan Jesslyn, Mereka merasa bngga sekaligus takjub pada Jesslyn karena bisa membuat pria dingin itu bertekuk lutut padanya.

Jesslyn memutar bola matanya malas karena ucapan dan perilaku pria itu yang dengan lancangnya memegang tangannya dan hal itu membuat kadar kekesalanya meningkat.