Part 3

" Hansel dan jimmy berjalan menuju ruangan VVIP tempat pertemuan berlangsung, setelah sampai di ruangan tersebut, sudah ada seorang pria paruh baya dan seorang wanita muda dengan baju sexy nya. Kedua orang tersebut bergegas berdiri untuk menyambut CEO RODRIGUEZ COMPANY yang begitu di segani para pebisnis..

'' Kau sudah datang, Hansel "Ucap Tuan Aditama (sok akrap ni ye 😆) dan menyuruh Hansel duduk..

Seperti yang Tuan Aditama lihat saya sudah di sini, Balas Hansel dengan nada datar,

''Hansel, tidak perlu terlalu formal, aku sering mendengar tentangmu dari daddy mu, kamu bisa memanggilku Uncle,

" Maaf Tuan Aditama, saya tidak terbiasa memanggil orang asing dengan sebutan uncle" Jawabnya tanpa berperasaan..

Jimmy hanya memperhatikan interaksi keduanya dengan wajah datarnya, dan apa yang dilakukan wanita muda tadi, tentu saja menggagumi ketampanan Hansel dan memandannya dengan penuh nafsu, seakan-akan Hansel adalah mangsanya yang ingin segera dia terkam.

"Jawaban Hansel itu, membuat Tuan Aditama terkejut tpi dengan cepat tuan aditama tersadar dan mengatasi terkejutnya dan berkata, baiklah senyamanmu mau memanggilku apa. Dengan senyum yang terkesan terpaksa.

Oya Hansel, ini putriku dia akan menggantikan ku menangani proyek ini dengan perusahaan mu, Ucapnya mengenalkan wanita berbaju mini itu.

" Wanita itu mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Hansel, Davina Aditama "Ucapnya dengan senyum yang terkesan menggoda

Hansel hanya melihat sekilas dan tak berniat menerima uluran tangan tersebut.

"Davina mengigit bibirnya karena malu di abaikan oleh Hansel, Sialll, pria ini begitu sempurna dan aku sangat menginginkannya, dengan sikapnya yang begitu dingin dan arrogant, semakin membuatku tertarik padanya dan ingin menaklukkan nya, " Desisnya dalam hati

''Mereka berempat pun melakukan pembicaraan seputar kerja sama dan proyek yang mereka kerjakan dengan serius,

Tiba-tiba handphone Hansel berdering dan itu telpon dari sang Mommy. Hansel meminta Jimmy meng-handle metting tersebut dan beranjak agak jauh untuk menerima telepon dari sang Mommy.

" Hallo, ''Mom. Sapanya setelah memencet tombol hijau di layar handphonenya.

" Hallo, Son, bisakah kau pulang ke mansion utama untuk makan malam bersama malam ini Sayang? "Tanyanya dari seberang telepon, Mom sudah lama tak melihatmu sempatkanlah waktu untuk pulang malam ini "Jelasnya lagi

Huff, Hansel menghela nafas beratnya dan berkata baiklah Mom akan Hansel usahakan pulang ke mansion utama malam ini.

"Haruss datang Hansel "Ucap Mom Mirna dengan tegas

" Baiklah Baik Mom, Hansel akan datang, karena tak ingin berdebat dengan sang mommy akhirnya Hansel menyetujui permintaan Wanita yang melahirkannya itu.

"Okey, Mom tunggu, "Balasnya dengan senyum yang mengembang di wajahnya, ya sudah lanjutkan pekerjaan mu, Mom tutup telponnya, bye sayang, Ucapnya lagi

" Bye,''Balas Hansel singkat, mereka berdua mengakhiri panggilaanya, dan Hansel kembali ke tempat meeting tadi..

*Sementara itu di sisi lain.

" Setelah menyelesaikan memotretnya Jesslyn membawa Vanya ke sebuah restoran untuk makan siang, dan disinilah mereka berada disebuah restoran yang lumayan terkenal dan langganan para orang kaya, mereka segera duduk dan memesan makanannya.

Setelah menunggu, beberapa saat kemudian pesanan mereka sampai, Waitress itu meletakan makanan di meja mereka dengan sopan dan hati hati,

Selamat menikmati, Nona" Ucap Waitress sambil menunduk sopan.

"Ya, Terimakasih jawab Jesslyn sambil tersenyum.

Mereka berdua memakan makanannya sambil mengobrol ria,

"Jess gimana hubungan lo dengan pacar baru lo yang juga seorang model itu? Tanya Vanya penasaran, karena sudah tau dengan sifat playgirl sahabatnya itu yg berpacaran paling lama hanya 1 bulan.

" Udah gue putusin kemarin, "Jawabnya dengan santai sambil menikmati makanannya.

" Terus dia bilang apa sama lo? "Tanyanya lagi.

" Gak tau, langsung gue blokir nomer dan akun sosmed nya, ''Balas Jesslyn acuh tak acuh.

Gila lo yah, sampek kapan loh mainin anak orang? selalu saja gitu habis manis sepah di buang, Tobat buk kena karma baru tau rasa lo" Celetuk Vanya agak keras hingga membuat pengunjung lain menoleh ke meja mereka dengan pandangan heran.