penyerangan musuh

selepas 30 minit loyer baru selesai membersihkan tubuhnya selepas dia berendam merilex kan otaknya. dia keluar menuju ruang ganti,

menggunakan baju santainya.loyer melirik ke arah sofa.dia melangkahkan kakinya ke arah kimy, lalu loyer menjongkokkan dirinya di hadapan sofa tempat kimy tidur.

loyer mengangkat tangannya membersihkan rambut yang menutupi wajah kimy,memandang wajah cantik kimy dengan intens mentafsir kan perasaanya pada kimy.

apa kah aku memang telah jatuh pada pesona nya.batin loyer memandang kimy sambil mengelus elus kan tangannya dengan sangat lembut di pipi chubby kimy.

cup

loyer mengecup dahi kimy menutup tubuh kimy dengan selimut. loyer melangkahkan kaki menuju kasur, dan membaringkan tubuhnya di sana lalu mulai memejamkan matanya.

...****************...

ke esokan paginya di meja makan mension loyer.

semua orang sudah mulai mendudukan dirinya di meja makan. kimy masih berjalan menuju meja makan sambil memainkan telefon bimbitnya berbalas chat dengan dinda.

sesampainya di meja makan kimy mamasukan TB nya kesakunya lalu mendudukan dirinya.

" hm enak ya tahanan sudah seperti nyonya di rumah ini, berani membuat tuan muda menunggu di meja makan " ujar mawar menatap benci pada kimy.

kimy mendongak ke arah mawar karena mereka memang duduk berhadapan, sedikit mencondongkan tubuhnya lalau berkata

" apakah kau sangat ingin aku menjadi nyonyamu? "ujar kimy, lalu tertawa mengejek ke arah mawar. " sepertinya kau sangat perhatian pada tuan muda mu di banding dengan mereka berdua ".lalu kimy tertawa terbahak bahak.

lalu kimy mangkin mencondongkan tubuhnya ke arah mawar. " sepertinya terjadi sesuatu di hati mu nona mawar "ucap kimy sambil tersenyum menunjuk kan dua lesung pipinya lalu memainkan ke dua alisnya.

semua yang di meja makan tertegun karna kimy sangat cantik dengan wajahnya yang dia buat imut.

mawar mendengus kesal menatap kimy nyalang.

lalu mereka semua melanjutkan makan dengan tenang.

seusai sarapan loyer bersuara

" kita ke villa " ujar loyer datar

semua sudah berhenti makan kecuali kimy

" apakah nona kimy juga ikut tuan " ujar stef

" ya " jawab loyer menatap kimy

" aku tidak mau, aku mau pulang ke kontrakanku, lagi pula aku bukan penjahat,kalian saja yang tiba tiba menangkapku menahanku di sini."ujar kimy dengan sarapan yang masih penuh di mulutnya.

" siapkan mobil " ujar loyer datar dan dingin.

semua beranjak dari duduknya melangkah menuju depan untuk mengambil mobil masing masing. kecuali kimy dan loyer, kimy masih meminum susunya di tunggu oleh loyer yang menatapnya datar sambil bersedekap dada.

" sampai kapan kau akan selesai dengan sarapanmu." ujar loyer datar yang tau kalau kimy sengaja memperlambatkan sarapannya.

lalu loyer berdiri memasukkan kedua tangannya kesakunya " bangun, atau kau mau aku mengendongmu ke mobil." sambung loyer.

kimy berdiri mengikuti loyer dari belakangnya memasuki mobil yang sama dengan loyer. di sana sudah ada stef yang memegang kemudi dan juga xan yang duduk di sebelahnya.

sedangkan di mobil satunya sudah ada mawar daniah alexa dengan will yang mengemudi.mobil mereka mula melaju meninggalkan pekarangan mension itu.

di dalam perjalanan kimy bersedekap dada lalu menyilangkan kakinya membaringkan kepalanya di sandaran mobil sambil memejamkan matanya.loyer masih sibuk dengan tab di tangannya.

" tuan sepertinya ada yang mengikuti kita" ujar xan. sambil melihat ke kaca mobil.

tiba tiba

dor dor dor

mobil mereka di hujani oleh peluru.

loyer langsung menarik kimy kedalam pelukannya memelukmya melindungi kimy dengan tubuh nya dari hujan peluru.

" bedebah !!! umpat loyer

satu peluru berhasil lolos menembos bahu loyer "shiiittt " umpat loyer masih memeluk kimy .

" kau tidak apa apa? sepertikanya kau tertembak." ujar kimy dengan santainya sambil memegang bahu loyer yang sudah penuh darah. xan dari tadi pengeluarkan pistolnya dari jendela mobil sambil menyerang musuh. begitu pun dengan loyer mulai menembak mereka