ciuman pertama

" hm tadi juga pelayanmu memberikan padaku, tu ada di atas" ujar kimy santai sambil menunjuk ke atas.

"kenapa kau tidak memakainya" jawab loyer datar.

"aku tidak suka baju itu terlalu terbuka " jawab kimy santai. sambil bembaringkan punggung nya di sofa tapi masih dalam keadaan setengah duduk.loyer tidak permasalahkan tingkah kimy yang tidak menghargainya sama sekali.jawapannya tetap sama kerena kimy istrinya.

'gadis ini terlalu santai di rumah orang yang tidak dia kenal apa lagi ini rumah mafia.batin loyer menatap kimy.

loyer berdiri dari duduknya berjalan menaiki anak tangga masuk pergi membersihkan dirinya di kamar utama yang juga di tempati kimy tadi siang untuk membersihkan dirinya,kerna memang loyer sudah menyuruh pelayan menghantar kimy ke kamarnya tadi.sedangkan stef sudah pergi ruang kerja loyer.

selesai mandi loyer melilit bawahannnya dengan tuala sampai bawah lututnya,memperlihatkan badan kekarnya dan perut sixpack nya.

loyer melangkah masuk di ruang ganti.mata nya membola sempurna rahangnya mengeras sewaktu loyer sampai di ruang ganti. bagaimana tidak kimy sudah mengabrik ngabrik isi lemarinya kerna tadi kimy mencari seluar kecil, akhirnya kimy menjumpai seluar loyer yang masih kecil seluar itu ada lah seluar loyer yang dia masih berusia 11tahun entah kenapa boleh ada di situ.dan baju yang di guna kimy ada lah baju santai sehari hari loyer yang biasa loyer guna bersantai di rumah., toh kimy memang suka pakai baju besar.kain sudah beserakan merata rata di lantai.

"KIMY!!!!!!!!!" teriak loyer emosi.

kimy yang masih nonton tersentak kaget mendengar suara loyer memanggil nama nya.kimy pun tergopoh gopoh berlari ke kamar loyer menaiki anak tangga.sampai kimy di depan pintu ruang ganji di kamar loyer.kimy melihat loyer menatapnya dengan aura membunuh wajahnya sudah merah padam menahan amarahnya yang sudah di ubun ubun.

"hus hus hus" kimy kehabisan nafas kerna berlari menaiki anak tangga, padahal mension itu ada lifnya tapi kimy tidak tahu.

"ada apa?" tanyak kimy masih mengatur nafasnya

" kemari kau " bentak loyer dengan suara nyaringnya

kimy berjalan masuk ke ruangan yang ada loyer berdiri di sana nenatapnya dengan aura ingin menerkamnya.

" ada apa... "tanya kimy santai. setelah nafasnya sudah teratur.

" apa yang kau lakukan pada lemari dan pakaian ku hah!!! " bentak loyer lagi.

kini kimy sudah berdiri tepat di hadapan loyer.kimy melirik pada kain yang sudah seperti kapal pecah

" oh itu tadi sewaktu aku masih mencari seluar yang boleh aku gunakan, terlalu sulit mencarinya. ya aku tidak sengaja mengobrak abrik pakaianmu" ujar kimy yang sangat santai.

emosi loyer kini mangkin meningkat melihat kimy yang berujar santai tanpa ada rasa bersalah setelah mengobrik abrik bajunya.

loyer menarik tangan kimy lalu menolak nya ke dinding, tapi loyar tidak menolak kimy terlalu kuat dia tidak mau menyakiti kimy walaupun loyer sudah sangat emosi tapi dia masih sadar kalau wanita di hadapannya ini adalah istrinya.

lalu layer menghimpit tubuh kimy mengunci tubuh munggil itu ke dinding, loyer membungkukkan tubuhnya kerna kimy yang hanya sebatas dadanya saja tubuh mereka menempel sempurna tanpa ada jarak, loyer mengunci kedua tangan kimy di salah satu tangannya lalu memegang tengkuk kimy mendongakkan wajah kimy mensejajarkan ke wajahnya. hidung mereka saling bersentuhan.

" apa aku terlalu baik padamu sampai kau sewenangnya padaku " ujar loyer dengan suara yang tercekat menahan emosinya , mata mereka saling bertatapan antara satu sama lain. kimy ingin menggerakkan tubuhbya tapi sedikit pun kimy tidak bisa saking kuatnya loyer menguncinya.

'sial,aku salah ternyata dia sangat kuat aku bahkan tidak boleh bergerak sedikit saja pun,mati aku.batin kimy. tapi kimy tetap masih tenang dengan wajah santainya.lalu kimy memutuskan mata mereka.