GADIS JAMINAN HUTANG

GADIS JAMINAN HUTANG

Mencoba Untuk Ikhlas

"Hiks...hiks....hiks....!''

Isak tangis seorang gadis yang menutupi tubuhnya dengan selimut yang saat ini berada diatas tempat tidur, dimana disampingnya ada seorang laki-laki yang sepuluh tahun lebih tua darinya.

Dia saat ini berada di sebuah hotel mewah di kotanya, karena saat ini dia sedang malam pertama dengan suami yang menjadikannya jaminan untuk hutang-hutang ibu tirinya.

Laki-laki itu bertelanjang dada dan hanya memakai celana pendek saja, sedang tertidur pulas dengan wajah puasnya.

"Apa langkah yang aku ambil ini benar dan apa akan menjadi baik untuk kedepannya?" tanya dalam hati gadis yang bernama Zulaikha itu, yang masih berlinang air mata melewati kedua pipinya.

Zulaikha menyeka air matanya dan mengambil pakaiannya yang berserakan itu satu-persatu.

Setelah memakai pakaiannya itu, Zulaikha melangkahkan kakinya menuju tas ranselnya yang berada di sofa untuk mengambil baju gantinya.

Kemudian Zulaikha melangkahkan kaki menuju ke kamar mandi, dan saat ini jam dinding sudah menunjukkan pukul 04 30 pagi hari.

Zulaikha mengguyur mulai dari ujung kepalanya agar semua kotoran yang melekat ditubuhnya terbawa air dan tak akan kembali lagi.

Ritual mandi itu terjadi tiga puluh menit lamanya. Dan setelah itu, Zulaikha memakai pakaiannya yang tadi dibawanya, kemudian dia berwudlu guna menunaikan ibadah sholat Subuh.

Setelah selesai berwudlu, Zulaikha keluar dari kamar mandi dan dilihat suaminya masih tertidur pulas tetap di tempatnya.

Zulaikha kemudian mengambil mukena dan menunaikan sholat subuh di lantai dekat tempat tidur dimana suaminya yang kemarin menikahinya bernama Danar Aji masih terbaring di tempatnya.

Tak berapa lama Zulaikha telah selesai menunaikan sholat Subuh dan dia melipat mukenanya.

Zulaikha melihat suaminya sudah bangun dan duduk dengan posisi duduk bersandar diatas tempat tidur seraya mengotak-atik ponselnya.

Laki-laki itu menatap Zulaikha dengan tajam. Dan dia menepuk-nepuk tempat tidur disampingnya, yang memberi tanda kalau dia mau Zulaikha untuk duduk di sampingnya.

Zulaikha menurut begitu saja, karena dirinya sadar walau dia cuma gadis jaminan, tapi dia sudah menikah dan menjadi hak dari suaminya untuk mengatur hidupnya.

Setelah Zulaikha duduk disamping suaminya, dan Danar Aji memperlihatkan sebuah artikel tentang nikah siri di ponselnya pada Zulaikha

"Baca dan pahamilah!" seru Danar Aji pada Zulaikha.

"I..iya!" ucap Zukaikha yang kemudian membaca artikel tersebut, yang isinya memang tentang Kewajiban istri yang menjadi hak suami.

"Apa kamu sudah mengerti maksud aku?" tanya Danar Aji seraya menatap Zulaikha dengan penasaran.

"I..iya" jawab Zulaikha dengan sedikit gugup.

"Coba jelaskan lah!" seru Danar aji yang terus memperhatikan Zulaikha.

"Kewajiban seorang istri ialah, satu taat dan Patuh pada Suami. Q1Istri yang baik harus taat dan patuh kepada perintah suaminya. Namun kepatuhan tersebut tidak berlaku bila suami memerintahkan untuk melakukan perbuatan dosa. Misalnya suami menyuruh untuk tidak sholat. Namun bila istri tidak patuh pada suami, maka halal bagi suami memberikan nasihat dan pengajaran. Allah berfirman dalam QS. An Nisa Ayat 34 yang artinya  “Perempuan - perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz, hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka, tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu) pukullah mereka. Tetapi jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya. Sungguh, Allah Maha tinggi, Maha Besar.” jelas Zulaikha.

"Terus!" seru Danar Aji. Dan Zulaikha kembali menjelaskan apa yang dia baca di artikel ponsel Danar Aji suaminya.

"Yang kedua meminta Izin Suami bila Ingin Keluar Rumah. Rasulullah Shallahu Alaihi Wasalam bersabda yang artinya, “Siapa saja perempuan yang keluar rumahnya tanpa izin suaminya dia akan dilaknat oleh Allah sampai dia kembali kepada suaminya atau suaminya redha terhadapnya" ( HR. Al Khatib ). Seorang istri harus izin kepada suaminya untuk keluar rumah termasuk untuk ke rumah orang tuanya." ucap Zulaikha yang kemudian melanjutkan penjelasannya.

"Yang ketiga selalu bersyukur. Sudah sepatutnya setiap muslim selalu bersyukur dengan semua yang telah Allah berikan padanya, tak terkecuali seorang istri terhadap kecukupan suaminya. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda yang artinya:

“Allah tidak akan melihat kepada wanita yang tidak bersyukur kepada suaminya, dan ia tidak merasa cukup dengan apa yang diberikan suaminya” (HR. An Nasa’i)" ucap Zulaikha.

"Lanjut!" seru Danar Aji yang terus memperhatikan Zulaikha.

"Yang ke empat yaitu pandai Menyenangkan Suami. Ada sebuah hadits dari Abu Hurairah, pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik? ” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci” (HR. An-Nasai dan Ahmad)." jelas Zulaikha.

"Hm...terus yang terakhir!" seru Danar yang seolah menguji Zulaikha.

"Yang ke lima yaitu memenuhi hasrat Suaminya.bKewajiban istri terhadap suami selanjutnya adalah paham dalam memenuhi hasrat suami. Dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda: “Jika seorang pria mengajak istrinya ke ranjang, lantas istri enggan memenuhinya, maka malaikat akan melaknatnya hingga waktu subuh” (HR. Bukhari dan Muslim)." ucap Zulaikha.llllplllp

"Apakah kamu sudah mengerti maksudku?" tanya Danar Aji seraya memegang dagu Zulaikha.

"Ta..tapi aku kan cuma jaminan? nanti kalau ayah dan ibuku bisa menebusku, maka kamu tak boleh menyentuhku!" jawab Zulaikha yang sedikit memberanikan dirinya.

"Hei, kau ini sudah menjadi istriku! sudah sepantasnya lah kau melayaniku, lagi pula mana mungkin orang tuamu sanggup membayar semua uangku yang dipakai oelh ibumu untuk melunasi hutang-hutangnya!" jelas Danar Aji seraya tersenyum sinis.

Sedangkan Zulaikha yang menyadari posisinya hanya bisa menunduk dan berusaha mencoba untuk ikhlas.

Ikhlas akan dirinya yang menjadi jaminan hutang dan menjadi istri kedua yang hanya dinikah siri, ikhlas karena saat ini dirinya tak sebebas sebelum menikah.

"Hei, sudahlah jangan menangis terus!" seru Danar Aji yang mengangkat dagu Zulaikha.

Dan terlihatlah wajah Zulaikha yang sembab, karena banyak air mata yang telah keluar.

"Berhentilah menangis, aku tak suka itu! Jadi tersenyumlah!" seru Danar Aji seraya mengecup kening Zulaikha dan Zulaikha menundukkan kepalanya.

Kemudian Danar Aji melangkahkan kakinya menuju ke kamar mandi.

Sedangkan Zulaikha kembali melihat ponsel Danar Aji. Dia melihat foto Danar Aji dengan seorang perempuan.

"Apakah ini ya istri pertama suami aku? Cantik sih?" gumam dalam hati Zulaikha.

Tak berapa lama Danar Aji keluar dari kamar mandi, dan kemudian dia menunaikan ibadah sholat Subuh.

Selesai sholat Subuh, Danar Aji naik ke tempat tidur dan mendekati Zulaikha yang tak menyadarinya, karena sibuk melihat-lihat foto Danar Aji dengan perempuan dengan mesranya.

"Dia Melisa, istri pertama aku, kamu tahu usaha kelapa yang aku geluti ini adalah usaha bapaknya Melisa, Dan aku hanya meneruskanya. Aku dulunya cuma pegawai koperasi pasar, jadi aku sangat menyayangi Melisa. Dan aku sangat berharap dia tak tahu hubungan kita ini" jelas Danar Aji seraya menatap Zulaikha.

Zulaikha menyimak cerita dari Danar Aji itu dengan seksama.

"Tapi setelah semalam melakukannya dengan kamu, aku merasakan sensasi lain bila berhubungan istri selain dengan Melisa. Kamu tahu, aku ingin melakukannya lagi, ayo kita lakukannya lagi!" bisik Danar Aji di telinga Zulaikha.

Zulaikha sangat terkejut, namun kembali dia sadar saat ini posisinya adalah sebagai istri dari Danar Aji. Dan mau tak mau dia harus mengikuti perintah dan keinginan suaminya.

Gadis itu hanya bisa diam, melihat dan merasakan apa yang dilakukan laki-laki yang ada dihadapannya saat ini.

Berkali-kali wajah dan kedua pipinya diciumi oleh Danar Aji, dan Zulaikha merasakannya karena Danar Aji adalah laki-laki pertama yang menyentuhnya.

"Mau apa lagi, aku harus ikhlas. Akan aku kubur keinginanku untuk punya suami yang sepadan dan juga seorang dokter. Yang ada dihadapanku ini adalah suamiku, dan melayaninya adalah kewajiban aku." ucap dalam hati Zulaikha.

...~¥~...

...Mohon dukungan para Readers untuk like//favorite/rate 5/gift maupun votenya untuk novel GADIS JAMINAN HUTANG...

...Semoga sehat selalu dan dalam Lindungan Allah Subhana wa Ta'alla....

...Aamiin Ya Robbal Alaamiin....

...Terima kasih...

...BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

Naba rumi

Naba rumi

Semangat yang baru

2022-08-17

2

🍁⍟CO⍟🫥🌙

🍁⍟CO⍟🫥🌙

hanya bs brhrp sih klo diposisinya

2022-08-16

3

❁︎⃞⃟ʂ𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺 ᴀᷟmdani🎯™

❁︎⃞⃟ʂ𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺 ᴀᷟmdani🎯™

kasihan zulaikha,dia harus sabar dan iklas menerima semuanya.sungguh terlalu ibu tirinya.

2022-08-13

4

lihat semua
Episodes
1 Mencoba Untuk Ikhlas
2 Pulang ke rumah suami.
3 Mendapat kamar yang paling sudut
4 Mulai Bekerja sebagai Pembantu
5 Suasana di rumah besar
6 Peristiwa Dini Hari
7 Mulai bekerja
8 Nasib yang sama
9 Dari Hati ke Hati
10 Danar ke Kamar Zulaikha
11 Merawat Suami yang sakit
12 Mengobati Suami
13 Tanda-tanda Kehamilan
14 Pengakuan Danar
15 Menasehati suami
16 Luluhnya Hati Danar
17 Merayu Istri pertama
18 Suasana Dini Hari
19 Sarapan Bertiga
20 Kedatangan Dokter Adam Rendra
21 Cerita Dokter Samsu
22 Rumah Peninggalan Papa Adam Rendra
23 Menuju ke Rumah Melisa
24 Pertemuan Zulaikha, Mbok Tinah dengan Adam Rendra
25 Kecurigaan Dokter Adam Rendra
26 Sumber Kekayaan Melisa
27 Kopi Susu
28 Pagi itu
29 Saling bagi Rahasia
30 Di ruang tunggu rumah sakit
31 Sebelum makan Siang
32 Akibat Dari Kemarahan Danar
33 Penyesalan Danar, Ratapan Zulaikha
34 Kamalangan Danar
35 Yang tak terduga
36 Sopir yang Nakal
37 Sopir yang Nakal ll
38 Rayuan Bower
39 Hari Pertama kerja Dokter Adam Rendra
40 Diskusi di Ruang Rawat Inap
41 Masih Berdiskusi
42 Rahasia terbongkar
43 Perjalanan Kembali ke Rumah
44 Dokter Adam Rendra Menjenguk Danar Aji
45 Masih menjenguk Danar Aji
46 Memberitahu Zulaikha dan Mbok Tinah
47 Sesosok Misterius yang masuk ke rumah
48 Bangkai pun Tercium
49 Insiden di Tangga
50 Danar menghilang dari ruang perawatan
51 Melisa, Bower mempengaruhi Danar
52 Bertemu di Rumah
53 Merobek cek 500 juta
54 Mata pisau dan Timah emas
55 Golongan Darah yang langka
56 Menebak-nebak
57 Bertemu dokter Samsu
58 Mencari Keberadaan Mbok Tinah
59 Cerita nenek Tinah
60 Makan Siang Bersama Dokter Adam Rendra
61 Makan Soto Bersama Dokter Adam Rendra
62 Berada di Rumah Melisa
63 Diskusi di Rumah Sakit
64 Ungkapan Hati Zulaikha
65 Kenangan Danar bersama Istri keduanya
66 Masih Kenangan Danar
67 Sah sekaligus Pisah
68 Adam Rendra Melamar Zulaikha
69 Hanya Berdua saja
70 Berita Bahagia
71 GADIS JAMINAN HUTANG
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Mencoba Untuk Ikhlas
2
Pulang ke rumah suami.
3
Mendapat kamar yang paling sudut
4
Mulai Bekerja sebagai Pembantu
5
Suasana di rumah besar
6
Peristiwa Dini Hari
7
Mulai bekerja
8
Nasib yang sama
9
Dari Hati ke Hati
10
Danar ke Kamar Zulaikha
11
Merawat Suami yang sakit
12
Mengobati Suami
13
Tanda-tanda Kehamilan
14
Pengakuan Danar
15
Menasehati suami
16
Luluhnya Hati Danar
17
Merayu Istri pertama
18
Suasana Dini Hari
19
Sarapan Bertiga
20
Kedatangan Dokter Adam Rendra
21
Cerita Dokter Samsu
22
Rumah Peninggalan Papa Adam Rendra
23
Menuju ke Rumah Melisa
24
Pertemuan Zulaikha, Mbok Tinah dengan Adam Rendra
25
Kecurigaan Dokter Adam Rendra
26
Sumber Kekayaan Melisa
27
Kopi Susu
28
Pagi itu
29
Saling bagi Rahasia
30
Di ruang tunggu rumah sakit
31
Sebelum makan Siang
32
Akibat Dari Kemarahan Danar
33
Penyesalan Danar, Ratapan Zulaikha
34
Kamalangan Danar
35
Yang tak terduga
36
Sopir yang Nakal
37
Sopir yang Nakal ll
38
Rayuan Bower
39
Hari Pertama kerja Dokter Adam Rendra
40
Diskusi di Ruang Rawat Inap
41
Masih Berdiskusi
42
Rahasia terbongkar
43
Perjalanan Kembali ke Rumah
44
Dokter Adam Rendra Menjenguk Danar Aji
45
Masih menjenguk Danar Aji
46
Memberitahu Zulaikha dan Mbok Tinah
47
Sesosok Misterius yang masuk ke rumah
48
Bangkai pun Tercium
49
Insiden di Tangga
50
Danar menghilang dari ruang perawatan
51
Melisa, Bower mempengaruhi Danar
52
Bertemu di Rumah
53
Merobek cek 500 juta
54
Mata pisau dan Timah emas
55
Golongan Darah yang langka
56
Menebak-nebak
57
Bertemu dokter Samsu
58
Mencari Keberadaan Mbok Tinah
59
Cerita nenek Tinah
60
Makan Siang Bersama Dokter Adam Rendra
61
Makan Soto Bersama Dokter Adam Rendra
62
Berada di Rumah Melisa
63
Diskusi di Rumah Sakit
64
Ungkapan Hati Zulaikha
65
Kenangan Danar bersama Istri keduanya
66
Masih Kenangan Danar
67
Sah sekaligus Pisah
68
Adam Rendra Melamar Zulaikha
69
Hanya Berdua saja
70
Berita Bahagia
71
GADIS JAMINAN HUTANG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!