2. kehidupan yang tak terduga

Kenangan yang aku ingat saat itu pun terbersit didalam ingatan ku ,perkenalan yang konyol dan membosankan itu tak ku sangka akan membawa ku kedalam prahara rumah tanggaku ,aku yang tak pernah merasa mencintai membuatku buta akan cintanya ,bahkan aku memberikan semua nya pada laki- laki itu , laki-laki yang menjadi suamiku , laki-laki yang aku pilih sendiri tanpa paksaan dari keluarga ku .

Setelah kami memutuskan menikah,akupun keluar dari rumah dan ikut pergi ke kota suami dan keluarga nya tinggal ,aku menikah secara sederhana disana tanpa keluarga ,aku terima itu karna ini memang pilihanku untuk memilih Fero sebagai suamiku dan dengan berani pergi dari rumah meninggalkan keluarga besarku ,bahkan aku pun pergi tanpa membawa pakaian ganti ,bisa kalian bayangkan kan betapa nekat nya aku saat itu ,hanya bermodal cinta ,aku pergi mengikutinya.

Akupun pada akhirnya ,sah menjadi istri Fero dan akupun juga merasa senang karna keluarga Fero merespon baik terhadapku tapi masa -masa tenang itu tak berlangsung lama , hanya bertahan satu bulan masa itu hilang entah kemana ,sikap yang dulu manis dan penuh kelembutan keluarga Fero yang ditunjukkan padaku pun hilang dan berubah ,hanya Fero yang masih dengan setia mencintaiku , menyayangiku dengan caranya

dan dengan sabar membantuku belajar masak ,dan cara beberes rumah ,akupun merasa senang walau pun bagiku berat aku ingin belajar dan bisa menjadi istri yang baik buat Fero .

Aku belajar semua itu ,satu Minggu cukup bagi ku untuk belajar bahkan aku bisa lebih cepat dalam beberes rumah,dan masakan ku pun terbilang enak kukira, karna apapun yang kumasak akan habis ludes tak tersisa,kami tinggal ber empat dirumah ibu Fero ,disana ada Fero ,ibu nya dan adik laki -laki yang masih SMP ,dan aku .

Suamiku pun sudah bekerja di pabrik garmen di kota kami ,walau gajinya tidak besar tapi lumayan lah buat mencukupi kebutuhan kami ,apalagi kalo ada lemburan bisa buat tabungan buat kami , walaupun tak banyak aku ber syukur untuk itu ,kami menjalani hidup yang manis disini ,aku menikmati ,dan merasa bahagia disini .

****"*""""**************************

"Sampai kapan kamu mau pertahanin dia Fero ,mama gak bisa lihat dia hanya menjadi beban ,mamakira kamu akan hidup mewah berkecukupan setelah kamu menikahi orang kaya ,tapi kenapa kamu malah jadi kerja keras ,dan dia malah numpang di sini " mama Fero yang marah pun mengeluarkan unek-unek nya.

"Ma apa yang salah dari Alisa ?.., dia istri fero ma dia bukan beban buat Fero ,lagian dia sudah berusaha menjadi istri yang baik buat Fero ,dan diapun berusaha pula menjadi menantu yang baik buat mama ,itu sudah perjuangan buat dia ma?.... , Harus nya mama doain kami agar langgeng dan bisa hidup sukses kedepan nya ma ,jangan malah mem per keruh keadaan dan menghadirkan masalah yang harusnya tak tercipta ma."

fero pun seolah marah dengan apa yang mama nya katakan

"kamu seharusnya kuliah dan dapat gelar sarjana Fero ,bukan malah kerja jadi buruh pabrik seperti ini ,mama gak rela dia hilangkan masa depan yang indah kamu Fero , dan merampas semua mimpi kamu ,dan kamu juga anak pertama mama ,dan anak laki -laki yang harusnya menanggung semua kebutuhan kami , mengantikan ayah kamu menjadi tulang punggung keluarga kita fero."ibu Fero menimpali

"Iya ,ma Fero juga berusaha ma ,tapi mama pun harus tahu ,ini hidup Fero ma,mama gak perlu repot memikirkan masa depan Fero ,Fero bahagia dengan hidup Fero ,mama cukup berdoa ,doain Fero agar bisa menjalani segala cobaan hidup ini bisa mencukupi kebutuhan kita dan bisa bahagia bersama keluarga kecil Fero ma " .feropun dengan penuh penekanan mengatakan itu

"Kamu memang sudah buta karena cinta Fero ,bahkan kamu berani membentak mama kamu ,padahal selama ini kamu tidak pernah lakuin itu ,memang wanita itu hanya memberi pengaruh buruk pada mu ,mama akan buktikan sama kamu ,kamu salah dengan pilihan mu Fero ,sehingga kamu tak mampu untuk melihat apa yang baik buat kamu ,mama kecewa sama kamu Fero ".dengan penuh kecewa ibu pergi keluar dari kamar dia dan Fero berbicara

Tak mereka ketahui ,di luar dengan pintu kamar yang sedikit terbuka seorang wanita yang menahan tangis nya pergi dengan hati -hati agar tak mengganggu orang yang berbicara di dalam kamar itu ,setelah dia pergi ,ibu feropun keluar dengan muka yang memerah karna marah.

****"""*********************************

Aku hanya bisa menangis dan menangis mengeluarkan rasa yang tidak mampu untuk aku ungkap kan,pikiranku seolah mau meledak karna memikirkan kata-kata ibu mertuaku itu ,walau pun itu benar ,tapi aku juga tetap terpukul disini karna bukan hanya Fero yang melepaskan masa depan nya ,aku pun juga ,bahkan aku meninggalkan kemewahan,dan keluargaku hanya untuk bersama dengan anak nya ,tak bisa kah orang tua Fero berfikir dan melihat pengorbananku juga.

Suara ketukan di pintu pun terdengar ,dan seolah semakin keras suara ketukan itu di pintu kamar ,aku dengan enggan berjalan membukakan pintu itu

",kenapa kamu menangis sayang?...... ,apa yang salah sayang?.....,apa yang kamu fikirkan ? ..",ayo katakan kamu gak boleh sembu nyiin apapun di antara kita?. ,aku mau kita selalu terbuka selalu tahu apa yang mengganjal difikirkan kita ."

dengan penuh kelembutan Fero memebelai ku ,aku yang sudah terisak pun semakin terisak mendapat kan perlakuan yang lembut dari suamiku itu.

"mau bagi ?..apa yang kamu pikirkan sayang kok kamu se menderita ini ?...,aku seperti suami yang tak berguna disini?... ,maafkan aku ya sayang aku belum bisa membahagiakan kamu ?..,padahal aku dulu berjanji akan selalu membahagiakan kamu bila mau bersamaku disamping aku, tunggu ya sayang yakin lah masa itu akan datang nanti aku yakin itu"

dengan merengkuh tubuh mungil nya kucium pelipis istri ku dengan penuh rasa sayang , aku tak mau dia terlalu bersedih ,dan menanggung beban fikiran sendiri,aku sangat mencintai nya ,dan sayang ku pun tak bisa aku lukiskan ,dan aku pun merasa beruntung bisa dicintai oleh nya bahkan dia rela mengorbankan semua nya untukku ,aku merasa beruntung mendapat kan nya menjadi laki -laki pilihan nya adalah hal yang sangat dan harus ku syukuri untuk itu .

"gak papa mas ,aku hanya kangen saja dengan orangtuaku ,entah lah kok aku tiba tiba ingat mereka ,tapi aku juga bahagia kok hidup dengan mas Fero aku merasa beruntung jadi istri mas,dan akupun akan bertahan menjalani cobaan apapun demi mas ,aku yakin akan meraih kebahagiaan dengan mas ,aku yakin itu"aku pun memandang suamiku dengan penuh sayang menyembunyikan apa yang tadi aku dengar ,aku cukup bahagia mendengar pembelaan suamiku di depan mama nya ,dan itu menumbuhkan rasa cinta dan sayangku yang semakin dalam pada nya .

"Sabar ya sayang ,suatu saat nanti kamu akan aku anterin kesana ,sampai saat itu tiba aku mohon sama kamu bertahan lah disampingku ,aku akan buktikan pada orang tua kamu ,aku bisa membahagiakan kamu ,aku akan menjadi orang yang sukses suatu hari nanti sayang .dengan penuh kelembutan suamiku membelai dengan penuh perasaan .

kamipun melewati pagi hari ini dengan saling memberikan kasih sayang yang seolah tak kan habis ,saling menghangatkan dan saling melepas kenikmatan yang tak Ter lukiskan dalam hubungan rumah tangga kami ,sampai kami pun tertidur saling berpelukan dan tak bisa mendengar lagi suara yang ada di sekitar luar kami dan seolah dunia ini hanya milik kami berdua dan semua orang selain kami hanya lah pengontrak yang harus mengalah dari kami yang pemilik asli dunia ini.