THE COLD GODDESS

THE COLD GODDESS

B1

Seorang Gadis terbangun di kasur yang empuk dan ruangan kamar yang indah.

Mata besar nya melihat sekeliling

Bukan mimpi

Bukan di kotak lagi

Gadis itu menangis  karna dirinya tidak tidur dikotak lagi

Tok

Tok

Tok

Pintu kamar  diketuk dari luar, mengalihkan pandangannya dia menatap pintu putih besar itu.

"Putri Apa anda sudah bangun? "seorang pelayan wanita masuk dengan diikuti 4 pelayan di belakangnya

Gadis itu bersembunyi didalam selimut, wajahnya memandang wanita itu takut.

"Maafkan Kami bila menganggu Anda Putri"ucap pelayan wanita itu dengan membungkuk hormat pada gadis kecil itu.

Gadis kecil itu langsung menggeleng kan kepalanya dan turun dari kasur menyuruh wanita itu untuk bangun.

"Kami akan memandikan tuan putri. Tolong"mereka pun membawa gadis itu mandi.

*****

Setelah mandi gadis itu melihat bayangannya di cermin. Mengangkat tangannya untuk mencubit pipinya

Sakit

Ini bukan mimpi. Pikir gadis itu

"Putri memang cantik"ucap pelayan itu

Gadis kecil itu tersenyum manis.

Lalu seorang pria baya yang membawa gadis kecil itu masuk.

"Mulai sekarang Nama anda  adalah Silvia untuk marganya tunggu Duke Raymond kembali dari Kamp militer"

Gadis itu merasakan 2 hal takut dan bahagia. Bahagia karna dirinya akhirnya punya nama seperti anak anak yang lain dan takut kalau tuan itu akan mengira dia mengambil orang yang salah dan mengusirnya.

"Terima Kasih"ucap Silvia

"kewajiban ku Putri"

Akhirnya silvia di beri tau bahwa dia memiliki saudara laki -laki berumur 15 tahun beda dengan dia yang berumur 7 tahun.

Berjalan-jalan seorang diri Silvia menemukan kamar dengan Nuasa hitam dan merah dan di dalamnya ada seorang bocah laki-laki yang tertidur

Bocah yang tertidur itu memiliki wajah yang putih, alisnya tebal,rambutnya hitam legam beda dgn silvia yang berwarna kuning keemasan

Namun wajahnya hampir mirip dengan Silvia  tapi wajahnya memerah dan keningnya berkerut seakan menahan sakit.

Memberanikan diri, silvia mengangkat tangannya untuk mengukur suhu pemuda itu.

Hap

Tangannya dicekal dan mata pria itu terbuka memperlihat mata Biru yang mirip Silvia.

"Siapa? "tanyanya dengan suara serak

"Ummm. Kakak namaku Silvia"ucap silvia dengan senyuman manisnya tidak lupa lesung pipi nya.

"Silvia? Siapa yang mengijinkan mu masuk"tanyanya

"tidak ada,silvi hanya lewat"ucapnya

"keluar"perintah bocah itu dan melepaskan tangan silvia

"Tidak"

"Keluar atau Ku tendang"ancamnya

"Tidak. Kakak kau sakit yah. Demam? "

"umm"

"Oh tunggu disini yah"

Silvia langsung berlari keluar.

5 menit kemudian

Silvia kembali ke kamar bocah laki laki itu dengan membawa ember dan kain mungkin untuk mengompres pria itu.

"Apa itu? "tanya bocah itu

"ini agar panas kakak turun, dulu saat sakit aku sering melihat  ibu orang lain melakukan ini"Jawab Silvia

Mencelupkan kain ke dalam baskom berisi air dan memerasnya, Silvia langsung memakaikannya di kening bocah itu. Silvia melakukannya berulang kali dan panas bocah itu akhirnya turun.

"Kak demamnya udah turun. Kakak lapar? "tanya silvia

Bocah itu masih menatap silvia dari awal hingga akhir dia merawatnya. Hatinya merasa hangat saat pelayan takut akan dia, gadis ini malah merawatnya.

"Terserah Kamu"

Mendapat jawaban itu, silvia lari kembali ke luar dan kembali lagi membawa piring dan lauknya dan juga ada manisan seperti kue yang di bawahnya.

Mengambil kursi dan membawanya ke samping tempat tidur, Silvia mengangkat sendok dan ada nasi dan lauknya dan mengarahkannya pada bocah itu bahwa ia akan menyuapnya.

"Aaaa kak buka mulutnya"pintah Silvia dan bocah itu membuka mulutnya.

Aksi Silvia memberi makan akhirnya selesai.

"Kenyang kak"

"Arga Belix Ophelia "ucap pria itu

"Itu nama kakak? "tanya silvia  dan di angguki oleh bocah itu.

"Nama kak Arga Bagus, Aku Silvia"

"Silvia? Marga? "

"ahh itu tunggu  Duke kembali"ucap silvia

"Duke? Bukannya kau juga putrinya? "arga semakin penasaran.

"itu, kepala pelayan bilang tunggu Duke kembali "

Arga dan Silvia pun bercerita tentang asal dan kehidupan Silvia, setelah mendengarnya Arga mengepalkan tangannya menahan marah.

"Mulai sekarang Tidak ada yang akan menyakitimu"janji Arga dan mengenggam tangan Silvia

"Um"silvia menganggukkan kepalanya berulang kali.

Tbc

Terpopuler

Comments

Nurul Dhifaaf Thaahirah

Nurul Dhifaaf Thaahirah

Estelle knp kamu nyasar dsni??? Ayo pulang dicariin kakak sama ayah Castiello 😌😂😅

2021-09-07

1

❄🌸SARI🌸❄

❄🌸SARI🌸❄

kok cerita ini mirip komik "ANAK KELUARGA INI" ya...????😕😕😕

2021-06-06

0

Julia Saputri

Julia Saputri

um ... sepertinya author terinspirasi dari KkP.web
😄...

(*muahehehe ... baru muncul nih Novel author🤣 pdhl dh lama ini novel tamat😗)

2021-05-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!