#5

Setelah berbincang-bincang cukup lama, Diana memanggil salah satu pelayan untuk memanggil Selena.

“pelayan..”

“iya Ratu ?”.

“tolong panggilkan Selena kemari ya”.

“baik Ratu”.

Lalu pelayan itu pergi ke kamar Selena untuk memanggilnya.

Saat berada di depan kamar Selena, pelayan itu terus memanggilnya, namun tidak ada jawaban sama sekali, hingga akhirnya ia meminta salah satu pengawal membukakan pintunya, ternyata pintu itu terkunci, jadi terpaksa didobrak.

Pintu terbuka, namun tidak ada siapapun di dalam sana, lalu pelayan itu melihat sambungan selimut yang diikat membentuk tali yang mengarah ke arah jendela, dan benar saja, Selena kabur.

Pelayan itu langsung berteriak dan membuat semua orang disana ikut panik dan mencari Selena.

“PUTRI KABURR !!!”.

Setelah itu, pelayan yang tadi disuruh kembali ke ruangan Diana untuk melaporkan bahwa Selena telah hilang.

“APA ! BAGAIMANA BISA !!?”.

Diana lemas dan hampir pingsan, James yang cekatan langsung menangkapnya dan mendudukkannya di kursi.

“Ratu tenang saja, aku akan pergi mencari putri Selena”.

“Saya akan memerintah beberapa pengawal untuk ikut mencari”.

“baik yang mulia Raja”.

Karena keadaan menjadi kacau, pesta dibubarkan dan semua tamu di pulangkan.

Setelah itu, semua orang mulai mencari Selena hingga keluar istana.

*Selena pov

“tidak bisa, aku harus pergi dari sini”.

Selena mulai menyusun beberapa pakaian dan juga mengikat beberapa selimut yang membentuk tali panjang untuk lari lewat jendela.

Selain itu, Selena juga mengganti pakaiannya dengan pakaian yang nyaman serta menggunakan jubah untuk menutupi kepalanya.

Selena berjalan dan bersembunyi hingga akhirnya bisa keluar melalui pintu belakang, lalu ia pergi ke tengah kota untuk melihat-lihat dan berjalan-jalan menulusuri pasar.

Ternyata rakyat sedang menggelar pesta ulang tahun kedua putri istana itu. Dari sini, Selena baru tau bahwa ternyata selama bertahun-tahun para rakyat mengadakan ulang tahunnya dengan Selena.

Mata Selena tidak sengaja melihat permen-permen lucu yang membentuk hewan dan lain sebagainya. Karena penasaran Selena berjalan ke sana untuk membeli satu permen.

“berapa harga permen ini”.

“harganya 1 koin”.

“ini uangnya”.

“terima kasih..., pu..putri Selena ??”.

Selena terkejut karena penjual ini mengenal dirinya.

“sa..saya bukan...”.

“maaf putri, saya lancang melihat wajah putri”.

“tidak perlu seperti itu, saya...”.

Tiba-tiba ada segerombolan pengawal yang tiba dan memberikan pengumuman di tengah kota itu.

“BAGI KALIAN SIAPAPUN MENEMUKAN PUTRI SELENA DALAM KEADAAN SEHAT DAN TIDAK TERLUKA, AKAN MENDAPATKAN HADIAH BESAR DARI YANG MULIA RAJA DAN RATU”.

Selena terkejut, lalu ia berusaha mencari jalan keluar dari sana, ia terus mencari hingga melihat sebuah lorong, lalu dengan perlahan ia jalan ke arah sana, namun sialnya ia malah ketahuan, pengawal yang mencurigainya langsung mengejarnya.

Di sepanjang lorong yang gelap, Selena terus berlari hingga ke ujung dan ia malah mendapati dirinya berada di jalan buntu.

Tiba-tiba seseorang menarik tangannya dan bersembunyi di suatu tempat yang sedikit sempit dan gelap. Ia menutupi mulut Selena agar dirinya tidak menjerit.

Setelah para pengawal itu pergi, ia baru melepaskan tangannya dari mulut Selena.

“SIAPA KAU ?!!”.

Lalu mereka berdua keluar dari lorong itu, terlihat dia adalah laki-laki tinggi dengan mata yang biru seperti lautan, serta memiliki badan yang gagah.

“Aku, calon suamimu”.

Selena kaget, ia tidak tau mau berkata apa, ia hanya bisa menatap orang itu yang ternyata adalah Philip.

...**##**...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***