Kedatangan Keluarga

Semenjak kejadian yang terjadi pada mansion Abi, sikap pria itu kembali mendingin dan membuat kepala para penghuni mansion menjadi pusing. Berita itu pun akhirnya sampai ke telinga kedua orangtua Abi dan juga Yasmin, hal tersebut menjadi awal dari masalah besar terjadi.

"Dimana Abi?" Tanya Surendra, papa dari Abi yang datang berkunjung ke mansion anaknya bersama istri dan anak perempuannya.

"Tuan Abi belum kembali tuan, mungkin sebentar lagi." Basman menyambut kehadiran dari tuan besarnya.

Mereka menunggu di ruangan keluarga, perlahan Devi berjalan menghampiri untuk menawarkan kudapan untuk dinikmati.

"Tuan, nyonya. Apakah membutuhkan sesuatu?" Tawar Devi.

"Tidak usah." Jawab Surendra dengan tegas, nampak sekali jika ia sedang dalam keadaan emosi.

"Pa, buatkan saja seperti biasa. Maafkan suami saya, kamu bisa kembali." Jawab Mia Alura, mama dari Abi.

"Baik nyonya." Devi berlalu dari hadapan keluarga itu, membuat lehernya merasa merinding berada dalam situasi seperti ini.

Hal ini sudah pernah terjadi sebelumnya, saat Abi masih berhubungan dengan Soraya. Wanita dari masa lalunya yang meninggalkan Abi begitu saja, sehingga membuat pria itu menjadi kejam seperti saat ini. Namun Abi begitu bo**hnya, hingga saat ini ia masih mengharapkan kembalinya wanita itu. Tanpa mau mencari tahu tentang apa yang terjadi pada hubungan mereka, menganggap wanita itu adalah bidadari yang berhati mulia.

Yasmin memutar kedua bola matanya dengan begitu malas, ia tahu jika papanya akan mengeluarkan semua kemarahannya pada sang kakak. Lalu mata itu seakan sedang memeriksa seluruh sudut ruangan yang ada disana, mencari sesosok orang.

Pukh!

"Aduh! Mama, kenapa dipukul sih." Ringgis Yasmin sambil mengusap lengannya yang habis mendapatkan pukulan dari Mia.

"Kamu itu, mata kamu itu berkeliaran kemana-mana. Seharusnya mama sudah mencalonkan dari tadi, memangnya kenapa?" Mia merasa jika putrinya itu sedang mencari sesuatu.

"Yasmin lagi mencari kak Fia, ma. Tapi dark tadi tidak kelihatan." Ujar Yasmin yang masih mengedarkan pandangannya.

"Wanita waktu itu ya." Yang dijawab dengan anggukam oleh Yasmin.

Melihat istri dan anaknya yang hanya berbicara berdua saja, tanpa melibatkan dirinya. Ia anggap seperti tidak ada orang saja, pria itu berwajah datar. Pantas saja Abi mewarisi sikap yang begitu dominan seperti Surendra.

Tak lama kemudian, Devi keluar dari ruang dapur dengan membawa minuman dan sedikit makanan ringan untuk disajikan. Meletakkan semuanya dj atas meja dengan perlahan, ia takut jika tuan besarnya itu akan mengeluarkan taringnya. Mempersilakan semuanya untuk menikmati hidangan yang ada, namun disaat ia akan kembali ke dapur.

"Hei nona, kak Fia dimana ya?" Tanya Yasmin kepada Devi.

"Eee, Fia sedang memasak didapur nona."

"Pantesan nggak kelihatan, Yasmin ke dapur dulu ya ma." Yasmi langsung berdiri dan mengikuti langkah kaki Devi menuju dapur.

Ditinggalkan berdua saja bersama suaminya, Mia merasa berada didalam situasi yang bisa membuat jantunganya berhenti cepat. Ia pun mengikuti langkah putrinya.

Memasuki area pedapuran, tercium aroma yang sangat menggugah selera makan mereka. Begitu pula yang dirasakan oleh Mia, ia terlebih dahulu melewati tubuh Yasmin yang masih berdiri tanpa memasuki dapur.

"Mmm, aromanya benar-benar enak. Siapa yang memasak?" Mia semakin mendekat kepada Fia yang tidak menyadari kehadiran orang disana.

"Apa yang sedang kamu masak?" Mia masih menghirup aroma dari makanan yang dimasam oleh Fia.

"Astaghfirullah!" Fia kaget dan spontan saja melemparkan spatula dari tangannya.

"Aduh, maaf maaf. Kamu jadinya kaget." Mia menghampiri Fia.

"Halo kak Fia." Sambung Yasmin yang muncul dibalik tubuh Mia dengan melambaikan tangannya.

Dalam situasi yang cukup canggung, Fia segera mematikan kompor yang ia gunakan. Karena masih merasa kaget dan takut jika masakannya menjadi gosong, namun Mia memastikan agar Fia tidak takut dan bisa meneruskan aktivitas memasaknya.

Menuruti apa yang dikatakan oleh Mia, Fia meneruskan memasaknya karena kepulangan Abi hampir tiba. Selesai dengan apa yang ia kerjakan, dibantu oleh kedua sahabatnya. Sajian telah siap untuk disantap, benar saja. Suara mobil Abi terdengar dan langkah kakinya bergema memasuki mansion.

"Ma." Ucap Abi saat melihat Mia yang sedang duduk menatap dirinya.

Abi menghampiri Mia dan Surendra lalu mencium punggung tangannya, tapi tidak untuk Yasmin. Adiknya itu sudah memasang wajah dingin kepada sang kakak, namun bukan Abi jika tidak menimbulkan kekacauan.

Plak!

"Sakit! Dasar pria kejam." Celoteh Yasmin yang langsung akan membalas Abi, akan tetapi hal itu tidak berhasil.

Surendra menarik keduanya dan duduk di meja makan. Menikmati hidangan yang sudah tersedia, tanpa ada suara sedikitpun. Selesai dengan menikmati hidangan tersebut, Surendra meminta semua anggota keluarganya untuk duduk diruang keluarga dan juga seluruh maid yang ada dibawah pengawasan Basman.

"Jelaskan hubunganmu dengan Emilia?" Surendra menatap Abi dengan sangat tajam.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!