Seranjang

Hot Duda Bagian 19

Oleh Sept

"Pulang-pulang kenapa marah-marah? Mama yang kasih ijin. Baju Jessi kotor kena muntahan Tiara. Hanya karena dia pakai baju Dinda, kamu tidak seharusnya marah seperti ini. Dan lagi, itu juga muntahan anak kamu!" ucap nyonya Claudia yang melihat kemarahan di mata putranya.

Tidak ingin melihat Jessica langsung ditendang oleh Anggara, nyonya Claudia mati-matian membela calon mantu idaman tersebut. Dan alhasil, Anggara hanya bisa mengepalkan tangan kemudian berjalan melewati mereka dengan menahan rasa marah yang sudah membuncah.

Anggara yang sakit hati karena Jessica sudah berani masuk dalam kamarnya, dan berani memakai baju-baju almarhumah Adinda, ditambah dengan sang mama yang begitu gentol mendukung wanita itu, membuat emosi Anggara meluap-luap. Kini dia ke kamarnya. Mengunci pintu itu dari dalam. Tidak keluar seperti biasanya saat Jessica berkunjung ke rumahnya.

Di ruang tamu. Jessica terlihat gelisah. Karena tadi Anggara menatapnya sangat marah. Memang Anggara sering sekali bersikap dingin, acuh dan ia sudah biasa. Tapi untuk barusan yang terjadi, sepertinya Anggara benar-benar marah.

"Tante, mas Anggara sepertinya tadi sangat marah karena baju ini," ucapnya dengan wajah memelas.

"Tenang saja, dia pasti kebanyakan pikiran. Perusahaan akhir-akhir ini memang banyak masalah. Dan kamu tenang saja, atau kamu balik dulu."

"Baik, Tante."

Jessica pun pamit, ia sempat melirik mobil Anggara sebelum masuk mobilnya sendiri.

"Hanya aku pakai baju jelek ini, dia sangat marah? Ish! Kenapa dia begitu cinta mati pada Adinda? Hanya membuat kesal saja!" gerutu Jessica yang kini sudah duduk di balik kemudi. Ia mencengkram kemudinya, sambil bibirnya komat-kamit ngomel tidak jelas.

"Susah sekali mendekati mas Angga, yang satu meninggal tapi selalu jadi bayangan. Nambah satu lagi, assisten udik. Seleranya amat rendahan!" ujarnya kesal, masih terus mengomel padahal sudah keluar dari kediaman Anggara.

"Lama-lama mati stress! Apa ke klab aja ya?" Sebuah senyum muncul di raut wajah Jessica yang super glowing tersebut. Ia pun menghubungi teman-temannya untuk party dadakan.

Begitulah Jessica, ia hanya penasaran dengan Anggara. Ia ingin memiliki pria tersebut, karena selama ini, bila ia mau ia tinggal tunjuk pria mana yang ia mau. Berbeda dengan Anggara, sosok tersebut selalu mendorongnya jauh, membuat Jessica semakin ingin memiliki pria tersebut. Seperti sebuah ambisi atau obsessi yang berlebih.

***

Kediaman Anggara.

Pukul 9 malam, rumah itu sudah sangat sepi. Nyonya Claudia sudah pulang beberapa saat yang lalu. Begitu juga dengan Rio. Di rumah yang besar dan luas itu, tinggal Anggara, Lisa, baby Tiara dan Art serta satpam.

Lisa sudah tertidur pulas di samping Tiara. Bayi kecil itu tidak mau diletakan di dalam box. Alhasil, Lisa memindahkannya ke atas ranjang, tidur dengannya. Gadis itu tidak sadar, ketika ada Anggara yang masuk untuk melihat putrinya. Sebenarnya, Anggara mencoba menghindar dari Tiara, sebab jika melihat Tiara semakin lama ia teringat dengan istrinya yang sudah meninggal.

Tidak tahan melihat Tiara yang malah mengingatkan ia pada Adinda, Anggara pun berbalik. Ia memutuskan pergi ke kamarnya lagi. Apalagi Tiara juga sudah anteng. Sepertinya ia tidak salah pilih orang, buktinya Lisa sudah bisa merawat putri kecilnya.

KLEK

Baru juga kakinya melangkah keluar, suara tangis bayi langsung terdengar kencang. Anggara pun menoleh. Dilihatnya Lisa yang masih menutup mata, tapi tangannya mengusap punggung baby Tiara.

Anggara tertegun memperhatikan pemandangan itu, ia kemudian memalingkan muka, langsung melangkah pergi.

"Harusnya itu kamu ... harusnya itu kamu ... Dinda!" gumam Anggara sembari mengusap wajahnya dengan berat. Anggara terjaga semalaman, ia tidak bisa tidur. Kenangan bersama Adinda membuatnya terjebak dalam kesedihan yang tidak berujung.

***

Pagi hari, Lisa mengerjap. Tangannya mengosok mata untuk mengembalikan pandangan yang buram. Ia monoleh ke samping, Tiara yang mungil itu masih tidur. Perlahan Lisa kembali mengerjap, gadis itu sangat kaget karena ada sosok lain di ranjang mereka.

BERSAMBUNG

IG Sept_September2020

Fb Sept September

Follow IG Sept yaaa

Bentar lagi aku umumin pemenang GA bulan kemarin, edisi "The Devil Husband"

Yuk, merapat. Ada 5 pembaca terpilih, semoga kamu salah satunya. heheheh

TERIMA KASIH

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***