Berhati-hati

Elicia masuk ke dalam Mansion dan langsung disambut dengan senyuman hangat dari Celine.

"Sore, Ma," sapa Elicia menaruh tasnya di sofa, kemudian duduk di sebelah Celine.

"Sore juga, sayang." Celine mengusap rambut anaknya.

"Bagaimana harimu di sekolah? Apa menyenangkan?" Celine bertanya dengan penuh perhatian.

"Biasa saja, Ma. Tidak ada yang menyenangkan dan terasa membosankan," sahut Elicia dengan jujur.

Celine terkekeh melihat raut kusut putrinya serta jawabannya yang terlampau jujur. "Kasihan sekali putri cantik Mama ini. Apa kau ingin Mama buatkan sesuatu?"

"Tidak perlu. Aku sudah makan cake tadi di Caffe," balasnya menolak tawaran Celine.

"Aku juga membelikan Mama kue, tunggu sebentar."

Elicia berlari keluar menuju mobilnya. Karena terlalu lelah dia sampai lupa membawa serta kue yang akan diberikan kepada mamanya. Setelah mengambil plastik berisi kue itu, Elicia masuk lagi ke dalam.

"Ini untuk Mama. Ku harap Mama suka."

Elicia duduk di samping Celine lagi sambil menyodorkan plastik di genggamannya. Celine menerimanya dengan senyum pada wajahnya yang berseri.

"Terima kasih, sayang. Mama pasti suka dengan apapun yang kamu berikan."

Celine menggenggam tangan Elicia dengan sebelah tangannya. Elicia tersenyum tipis melihat kebahagiaan yang terpancar di wajah Celine.

"Aku izin membersihkan diri dulu, Ma."

"Iya, sayang."

Elicia mengambil tasnya untuk dibawa ke kamarnya. Sebelum itu dia menyempatkan diri untuk bertanya sesuatu kepada Celine.

"Ngomong-ngomong, apa Larissa sudah kembali, Ma?"

Beberapa hari lalu, Larissa meminta izin untuk pulang ke kampung halamannya lantaran sang Ibu sedang sakit.

"Belum." Celine menggeleng seraya meletakkan kue pemberian Elicia di atas meja kemudian menyambung ucapannya.

"Mungkin lusa dia baru kembali."

"Ah, begitu."

Kepalanya mengangguk-angguk. Kemudian dia berlalu menuju kamarnya. Pada alur cerita, Ibu Larissa akan meninggal karena sakit keras dan meninggalkan banyak hutang untuk anak semata wayangnya itu. Akhirnya Larissa terpaksa harus menikahi pria tua kaya raya yang memiliki banyak Istri demi melunasi hutang Ibunya.

Jika Angel masih menempati raga ini, pastinya dia tidak akan repot-repot untuk membantu pelayan setianya itu. Padahal selama ini Larissa selalu ada untuknya, tidak pernah mengeluh setiap kali Angel bersikap semena-mena terhadapnya. Namun, balasan Angel kepada Larissa atas kesetiaannya selama ini tidak berarti apapun baginya.

"Larissa, kali ini aku tidak akan membiarkanmu hidup dalam kesengsaraan. Aku akan menyelamatkanmu sebagai balasan atas kebaikanmu selama ini."

...****************...

Saat ini, keluarga Marceilious tengah melaksanakan rutinitas malamnya, yaitu makan malam bersama. Elicia duduk di samping kiri Gerald yang berada pada ujung meja. Sedangkan Celine berada di sebelah kanannya dan menghadap langsung ke arah Elicia.

"Elicia, kau tahu keluarga besar Arlando?" tanya Gerald tiba-tiba.

Elicia yang tengah menyuapkan makanan ke mulutnya mengangguk pelan. Siapa yang tidak mengenal keluarga konglomerat tersebut? Tentu saja dia mengenalnya, ditambah lagi informasi yang ada di novel cukup membantunya dalam mengenali seluk beluk keluarga itu. Karena keluarga Arlando menjadi salah satu tokoh penting dalam alur cerita My Cool Boy.

"Mereka mengundang kita untuk datang ke pesta ulang tahun perusahaannya Minggu depan. Apa kau ingin ikut?" tawar Gerald.

Elicia meletakkan pisau dan garpu di sisi masing-masing piring. Mengambil segelas air putih dan meminumnya sedikit. Kemudian mengelap sudut bibirnya dengan tisu, lalu memusatkan perhatiannya ke arah Gerald.

"Tentu saja, Pa. Bagaimana mungkin aku menolak niatan baik mereka yang sudah mengundang kita."

Elicia menyahut dengan senyum di bibirnya. Tentu dia harus hadir dalam pesta kali ini. Bukan untuk memikat hati si pemeran utama seperti yang dilakukan oleh Angelicia asli. Tetapi sebagai perwakilan dari keluarga Marceilious untuk mengembalikan citranya kembali.

Gerald mengangguk setuju dengan ucapan putrinya. "Benar. Ah, putriku semakin dewasa sekarang."

Pria paruh baya itu memuji sang putri dengan senyum hangat. Elicia membalas dengan tawa kecilnya.

"Apa Papa tidak menyukai kepribadian baruku?" tanyanya setengah bercanda. Namun, pertanyaan benar-benar serius ingin dia tanyakan. Dia ingin mengetahui pendapat dari kedua orang tua Angelicia tentang kepribadian putrinya yang berubah.

"Hei, kenapa kau berkata begitu sayang? Papa dan Mama selalu menyukai bagaimana pun sikapmu, dari dulu hingga selamanya tidak akan berubah."

Bukan Gerald yang menjawab, melainkan Celine. Sementara Gerald, kepalanya mengangguk menyetujui perkataan sang Istri. Elicia tersebut hangat kepada kedua orang tuanya itu.

Kalian berdua memang orang tua yang baik, selalu mengutamakan dan memanjakan Angel. Pantas saja dia menjadi gadis angkuh dan egois. Namun, di sini aku juga tidak berhak menghakimi kalian berdua. Angel sudah pernah kalian peringatkan bahwa apa yang dilakukannya itu salah. Tapi gadis itu tetap nekat tanpa memikirkan risikonya. Lalu pada akhirnya, rencana itu menjadi boomerang tersendiri baginya dan keluarganya kelak.

Elicia mengingat adegan dimana Gerald dan Celine berusaha keras untuk menghentikan aksi nekat putrinya. Namun, hanya berujung pada kesia-siaan belaka.

Aku akan berusaha keras untuk merubah takdir Angel agar tidak menghancurkan keluarga ini. Itu sumpahku pada kalian.

...****************...

Elicia memandang pantulan wajahnya di cermin. Meraba mukanya dengan senyuman samar. "Jika dipikir-pikir lagi, wajah ini jauh lebih cantik dibanding pemeran utama. Kalau saja sikapnya tidak buruk, pasti Erland akan terpincut padanya."

Bukannya menghina, tetapi kenyataannya seperti itu. Wajah Elicia ini lebih cantik daripada Ovy. Mungkin karena perbedaan keluarga? Sejak kecil Elicia sudah dirawat dan dibesarkan dengan limpahan kekayaan dan kasih sayang yang lengkap. Sedangkan kehidupan pemeran utama jauh lebih berat. Lahir dari keluarga sederhana dan lingkungan yang cukup toxic.

Memang pada cerita aslinya, hidup Ovy sangat sulit. Sampai akhirnya dia bertemu dengan pemeran utama. Keluarganya sederhana, tetapi sangat menyayanginya. Namun, tidak dengan lingkungan sekolah dan anggota keluarga lain yang begitu menyulitkannya.

Ovy memang sepupunya, tetapi darah mereka tidak sama. Ibu Ovy yang bernama Ivana adalah saudari tiri Celine. Ayah Celine dan Ibu Ivana menikah setelah meninggalnya mendiang Istri pertama. Lalu, Celine menikah dengan Gerald yang merupakan keluarga konglomerat. Sedangkan Ibu Ivana menikah dengan orang yang berasal dari keluarga sederhana.

Hubungan Celine dan Ivana diceritakan sangat harmonis bak saudara kandung. Itulah sebabnya, tak pernah ada perang antar saudara dalam perebutan hak waris. Namun, Angel malah mengibarkan bendera perang kepada saudari tirinya itu. Angel sering menindas dan menghina Ovy yang merupakan anak tak berada.

"Dulu aku membeli cerita ini karena merasa kasihan pada penjualnya yang merupakan seorang nenek tua. Jika saja saat itu aku tidak membeli buku ini, apakah diriku sudah mati?"

Memang benar saat itu dia baru pulang dari kantornya. Di jalan dia bertemu dengan seorang nenek tua yang menjual banyak buku. Terlihat tidak ada satupun orang yang berniat membelinya meski sudah ditawari berkali-kali oleh nenek tersebut. Karena hati nuraninya merasa iba, akhirnya Elicia memutuskan untuk membeli beberapa buku dari nenek itu.

Buku ini juga atas rekomendasi dari beliau. Katanya ceritanya sangat menarik, cocok untuk membaca di waktu luang. Namun, kala sudah membacanya, rasanya Elicia menyesal. Cerita ini sungguh menguras emosinya.

"Entah aku harus merasa beruntung atau buntung. Yang pasti, aku bersyukur bisa hidup kembali walau dalam raga dan dunia yang berbeda."

Benar, Elicia merasa bersyukur karena diberi kesempatan untuk hidup kembali. Meski bukan pada dunia dan raganya yang dulu. Namun, dengan adanya Gerald dan Celine, Elicia merasa lebih hidup dibanding sebelumnya. Dia belum pernah merasakan kehangatan dan kebahagiaan dari orang tuanya. Kali ini dia bisa merasakannya, walaupun bukan dari orang tua kandungnya.

"Tapi sebagai gantinya, aku harus membereskan beberapa masalah dalam cerita ini jika ingin hidup dengan nyaman."

Matanya menyorot serius dalam memandang pantulannya di cermin. Dia tidak akan ragu-ragu dalam membinasakan mereka yang menganggu ketenangannya. Erland dan Ovy, Elicia merasa ada yang salah dari mereka berdua.

"Walaupun Ovy adalah pemeran utama dalam cerita ini. Tidak menutup kemungkinan bahwa ada sisi jahat yang tersembunyi dalam dirinya. Aku harus berhati-hati mulai sekarang. Entah itu kepada Erland, maupun Ovy."

To be continued...

Terpopuler

Comments

BATU CHINA

BATU CHINA

lha aku juga dari keluarga yang sederhana dan juga toxic, tapi aku tidak serendah Ovy😂😂

2024-12-09

1

it's me💋

it's me💋

senyumin aja dulu

2025-02-08

0

Kartika Lina

Kartika Lina

biasanya klo tokohnya yg terlihat seperti baik lemah lembut pemaaf sebenarnya menutupi sifat aslinya yg licik yg penuh tipu muslihat jdnya tokoh antagonisnya terlihat seperti penjahat pdhl hanya kena jebakan

2024-08-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!