Keputusan

Kata demi kata tertulis dalam buku putih yang kini memiliki banyak coretan tinta. Elicia yang sedari pulang sekolah memilih untuk berdiam diri di kamar tidak menyadari bahwa langit sudah berubah menjadi gelap. Dia terlalu larut dalam untaian kata yang dirangkai menjadi sebuah kalimat.

Ucapan Zavierro tadi siang sedikit membebani Elicia. Zavierro adalah penjahat di dalam cerita ini. Di tangannya pula dia merenggang nyawa. Di dalam alur cerita, seharusnya dia lah yang mengajak pemuda itu untuk bekerja sama dengannya. Namun, kali ini justru Zavierro yang lebih dulu mengajaknya bekerja sama dalam menghancurkan Erland.

Elicia menghentikan gerakan tangannya. Semua hal yang dia ingat sudah tertulis dalam buku ini. Ini akan membantunya untuk menyusun rencana. Bekerja sama dengan Zavierro memang menguntungkan. Tetapi dia tidak ingin mati dengan cara konyol di tangan pemuda itu. Gadis itu membaca ulang tulisan tangannya.

Alur cerita dalam novel berjudul My Cool Boy sejujurnya cukup umum. Bagaimana seorang gadis miskin bertemu dengan pangeran tampan yang membuatnya menjadi Cinderella. Gadis miskin itu digambarkan sebagai gadis dengan watak baik dan berhati malaikat.

Sementara sang penjahat wanita yang menjadi tunangan pemeran pria akan digambarkan sebagai orang kejam tak berperasaan karena telah menindas si pemeran utama wanita. Padahal sejujurnya yang dilakukan gadis itu benar meskipun caranya salah. Memangnya siapa yang tidak akan murka jika tunangan kita lebih memilih gadis lain? Siapapun tidak akan tahan dengan itu.

Namun, bagaimana pun pembelaannya. Pemeran utama selalu benar dan menang di setiap langkahnya. Sama halnya yang terjadi kepada Angelicia. Dia kalah dalam melawan Ovy yang merupakan pemeran utama dalam cerita.

Usai sadar dari komanya, Angelicia mempunyai niat buruk agar dapat menyingkirkan Ovy selamanya. Tetapi dia tidak bisa melakukan hal itu sendiri. Jadi dia bekerja sama dengan Zavierro yang menyukai Ovy, atau lebih tepatnya terobsesi padanya.

Erland dan Zavierro awalnya adalah sahabat dekat. Keduanya saling kenal saat duduk di bangku Sekolah Dasar tepatnya ketika mereka kelas 4. Setelah lulus Sekolah Dasar, mereka memutuskan untuk memasuki sekolah yang sama. Disitulah awal mulai keduanya menjadi rival abadi hingga sekarang.

Penyebabnya karena seorang gadis. Saat itu Zavierro dekat dengan seseorang, dia juga menyukai gadis itu. Tetapi saat dia memperkenalkan keduanya. Gadis itu ternyata menyukai Erland dibanding dia yang memang memiliki sifat dingin.

Sejak hari itu, Zavierro sangat membenci Erland hingga saat ini. Dia terobsesi kepada Ovy juga karena Erland mencintainya. Berharap apabila Zavierro merebut Ovy, Erland akan merasakan apa yang dia rasakan dulu.

Itulah kenapa dia menerima ajakan Angelicia untuk bekerja sama dalam menghancurkan hubungan keduanya. Namun, ketika Angelicia merencanakan pembunuhan untuk Ovy. Zavierro tak bisa tinggal diam. Tanpa dia sadari, hatinya telah jatuh kepada gadis itu karena kelembutannya.

Hari itu adalah hari ulang tahun Angelicia. Sebagai keluarga konglomerat, dia pasti akan mengadakan pesta ulang tahun yang meriah. Namun, pada saat pesta diselenggarakan, orang yang ditunggunya ternyata tidak datang.

Erland lebih memilih menjemput Ovy yang baru pulang kerja dibandingkan datang ke pestanya. Tentu Angelicia sangat marah karena harus menahan malu di depan banyaknya orang. Jadi tanpa pikir panjang dia menyusul Erland. Hal itu diketahui oleh Zavierro yang memang datang atas undangan langsung dari Angelicia.

Zavierro sudah menaruh curiga akan gelagat gadis itu. Jadi tanpa sepengetahuannya, dia sudah menyabotase mobil gadis itu sehingga dia bisa mengendalikannya lewat remot kontrol.

Saat Angelicia akan menabrak Ovy yang kala itu hendak menyebrang untuk menghampiri Erland, tiba-tiba saja mobilnya hilang kendali dan akhirnya terjadi kecelakaan beruntun di jalan raya tersebut.

Mobil Angelicia berguling-guling dan meledak di tempat kejadian. Banyak korban yang meninggal akibat kecelakaan besar tersebut. Orang tua Angelicia mengalami depresi berat setelah kehilangan putri semata wayangnya sehingga perusahaannya menjadi bangkrut.

Setelah menyingkirkan Angelicia, Zavierro memikirkan rencana licik untuk merebut Ovy dari tangan Erland. Namun ternyata, Erland sudah lebih dulu tahu akan niat busuknya. Dia tidak akan membiarkan Zavierro merebut kekasihnya. Erland melakukan segala upaya untuk membongkar kebusukan Zavierro.

Pada akhirnya putra bungsu Arlando itu ditangkap atas percobaan pembunuhan. Dia dituntut dan dijebloskan ke dalam penjara. Ayahnya mengeluarkan banyak uang untuk meringankan hukuman sang putra. Namun lagi-lagi Erland berhasil membongkar seluruh rahasia gelap keluarga Arlando sehingga mereka mengalami kebangkrutan.

Akhirnya kedua keluarga itu hancur di tangan sang pemeran utama pria. Sementara hidup sang pemeran utama mengalami akhir yang bahagia.

"Tidak adil. Tetapi begitulah akhirnya," gumam Elicia tersenyum sinis.

Hidup yang menyedihkan untuk kedua penjahat. Sialnya dia harus menjadi salah satu tokoh penjahat yang mati akibat kebodohannya sendiri.

"Jika tidak salah, pertemuan antara Zavierro dan Ovy telah terjadi. Apa itu sebabnya Zavierro mengajakku bekerja sama?" tanya Elicia berpikir.

Zavierro itu memiliki kepribadian yang dingin dan sukar untuk ditebak. Dia tak peduli akan sekitarnya. Akan tetapi setelah melihat bagaimana besarnya cinta Erland kepada Ovy, dia mulai tertarik. Apalagi setelah pertemuan pertamanya dengan Ovy. Besar kemungkinan bahwa Zavierro mengajaknya bekerja sama karena telah jatuh hati kepada gadis itu.

"Jika aku menerima ajakannya, akankah akhirnya sama seperti yang sudah tertulis?"

Elicia tetap harus memikirkan langkah yang akan diambilnya. Dia tidak boleh melakukan kesalahan sekecil apapun itu. Karena satu kesalahan dapat membuat semuanya menjadi runyam.

"Tidak ada salahnya menerima ajakan kerja sama itu. Asalkan aku tidak melukai Ovy, bukankah nyawaku masih aman?"

Elicia tersenyum miring. Dia sudah tahu harus mengambil keputusan apa. Keputusan yang akan menguntungkannya di masa depan. Gadis itu yakin dia tidak akan menyesalinya.

...*****...

Reputasi Ovy perlahan-lahan mulai hancur karena kejadian di pesta kala itu. Erland yang dengan terang-terangan mengatakan bahwa dia adalah kekasihnya membuat pandangan mereka berubah terhadap dirinya. Meskipun mereka tidak menyukai Angelicia, tetapi kala memikirkan bagaimana nasibnya jika di posisi gadis itu, tentu membuat sebagian orang merasa sedih.

Meskipun beberapa hari telah terlewati. Tetapi rumor itu masih belum hilang. Ovy bahkan sering dirundung oleh banyak siswi. Jika bukan karena Erland yang datang melindunginya, dia yakin bahwa mereka akan melakukan lebih buruk dibanding ini.

Berbanding terbalik dengan reputasi Ovy yang rusak. Reputasi Elicia justru semakin membaik hari-hari demi hari. Dia menjadi gadis pintar dan banyak disanjung oleh para guru. Selain itu, dia juga mulai ramah dan berbaur dengan teman-teman kelasnya. Sikap sombong dan angkuhnya mulai menghilang, tetapi tidak melunturkan aura mahalnya. Yang paling penting, dia tidak lagi mengejar-ngejar Erland.

Oleh sebab itu, banyak siswa yang mulai berani mendekatinya secara terang-terangan. Bahkan ada yang berani menyatakan perasaannya di depan umum kepada Elicia. Namun, Elicia menolak mereka semua dengan tutur kata sopan. Bukannya menjauh mereka malah semakin jatuh cinta kepadanya.

"Ku rasa kau tampak menyukai reputasi barumu," ujar Zavierro duduk di samping Elicia.

Setelah hari dimana Elicia menyetujui ajakan Zavierro, keduanya menjadi semakin dekat. Saat istirahat datang, keduanya akan saling menemui di atap sekolah. Seperti sekarang ini, keduanya duduk di sofa, entah siapa yang meletakkan sofa itu di sini. Tetapi yang pasti, mereka bersyukur karena tidak harus duduk di bawah tanpa alas apapun.

Elicia meneguk sekaleng soda di tangannya, "Tentu saja. Citraku yang rusak kini mulai membaik. Bagaimana aku tidak merasa senang?"

Zavierro mengangguk-angguk, dia cukup tahu bagaimana buruknya reputasi gadis itu. Tak ada percakapan lagi di antara mereka setelahnya. Mereka terdiam dalam pikiran masing-masing.

"Ada satu hal yang ingin aku tanyakan padamu."

Elicia memecah kebisuan di antara mereka. Zavierro menoleh dengan pandangan bertanya.

"Apa kau tidak mempermasalahkan reputasi Ovy yang memburuk?" tanya Elicia memiringkan kepalanya ke arah Zavierro.

"Tidak. Untuk apa aku peduli?" balas Zavierro terkesan acuh tak acuh.

Kening Elicia mulai berkerut, dia berpikir sejenak. Seharusnya Zavierro marah, bukan? Bukannya tenang Elicia malah semakin kepikiran akan sikap Zavierro. Dia tak bisa menebak jalan pikiran pemuda itu. Elicia hanya takut jika sewaktu-waktu dirinya lengah, Zavierro akan menikamnya dari belakang.

"Bukankah kau menyukai Ovy?"

Pertanyaan itu keluar secara spontan dari mulutnya. Zavierro yang tengah meneguk minumannya dibuat tersedak akan pertanyaan dari gadis di sampingnya.

"Siapa yang mengatakannya?" tanya Zavierro dengan wajah tak senang.

Elicia terdiam di tempatnya. Apa dia salah bicara? Tetapi bukankah ucapannya itu benar? Di novel dijelaskan bahwa Zavierro terobsesi pada Ovy. Jadi dimana letak kesalahannya?

"Apa aku salah? Bukankah kau mengajakku bekerja sama karena menyukai gadis itu?"

Zavierro berdecak mendengar ucapan Elicia. Dia menatap gadis itu tajam, "Dengar. Alasanku mau membantumu bukan karena hal itu."

"Jika bukan lalu apa?"

"Kau."

To be continued...

Terpopuler

Comments

BATU CHINA

BATU CHINA

baca sampai sini baru inget kalo waktu itu pernah kubaca di HP tmen

2024-12-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!