Bag 3 : Crush?

Sebelum membaca Alangkah baiknya dahulukan Triplenya ya guyss..

Vote,Komen & Like

Happy Reading💓

*****

Arsyil duduk tenang melahap nasi goreng dimeja pojok kantin tidak lupa dengan Aydan yang duduk santai di depannya.

Arsyil sebenarnya sudah melarang keras Aydan untuk untuk tidak terus membuntutinya tapi apalah dayanya Aydan sangat keras kepala!.

Sambil makan, pikiran Arsyila melayang-melayang mencoba mengingat-ngingat maksud Reno yang tadi. Tentu saja perkataan Reno membuat Arsyila kepikiran dari tadi.

Hingga ingatan bagaimana ia pura-pura bucin di telpon dahulu dengan sesorang cowok sebelum ia pubertas pun kembali alias Flashback.

kalian ingat?ini sudah Author jelaskan di bab sebelumnya.

Arsyila melototkan matanya ketika ia sadar bahwa orang itu pasti adalah Reno,pacar Sementara korban Virtualnya.

Dia dan Reno tidak pernah bertemu tapi Reno sering melihat Arsyila dulu sewaktu Arsyila masih MTS karna dia dan teman-temannya suka nonkrong di warung depan sekolah Arsyila..Warung tempat Santri putra & putri berbelanja kebutuhan pokoknya.

Bahkan Reno sendiri yang mengenalkan diri kepada bunda Arsyila tanpa sepengetahuannya.

Apalagi wajahnya yang difoto yang sangat meyakinkan dengan wajahnya yang asli sangat mirip tanpa filter.

Arsyila sendiri tidak terlalu peduli dengan wajah Reno saat itu. Bahkan melihat fotonya saja tidak. Dan sekarang? dia malah satu sekolah dengan Reno yang menjadi kk kelasnya..It's the name Mantan Dejavu hehe.

"ukhuk ukhuk!"

Arsyila tersedak makanannya sendiri,ia lalu menyerobot minuman Aydan yang terletak didepan nya karna air gelas minerlanya sudah ia habiskan terlebih dahulu kebiasaan Arsyila kalau makan.

"Dan minta!" Tanpa aba-aba ia meneguk jus jeruk milik Aydan hingga tandas.

Aydan melongo melihat tingkah Arsyiila yang tidak wajar seperti biasanya.

"Lo kenapa Syil? mikiran gue loo?". Ujarnya percaya diri. Arsyila masih dengan sisa batuknya sembari menetralkan nafas.

"Makanya lo kalo makan hati-hati,jangan melamun kan gini nih jadinya!".

Ujar Aydan kesal sembari mengambilkan Arsyila Tisu yang tersedia di meja kantin.

"Aku bisa sendiri". Ujar Arsyila mengambil tisu yang Aydan Pegang ketika hampir mengelap bibirnya yang belepotan dengan jus jeruk itu.

"Eh Btw yang tadi tu beneran mantan lo ya?"

Tanya Aydan kepo.

"Gak penting buat kamu tau".

"Tapi kok lo kayak bingung gitu si?" Tanyanya lagi tak memperdulikan pernyataan Arsyila.

"Eh Curik disini juga ya lo ternyata,tega banget lo ya nggak ngajak-ngajak kita! ckck".

Ujar Devan puitis sambil mengeleng-gelengkan kepalanya saat baru tiba dikantin bersama Alzam yang merupakan sahabat Aydan sejak SMP.

Alhamdulillah Selamaat dari pertanyaan malaikat mungkar"~batin Arsyilaa.

Berbeda dengan Aydan yang malah menyumpah nyerapahi kedatangan para sahabatnya.

"Aishh ganggu banget sih lo berdua!" Bentak Aydan menahan geram.

"Eh ada neng cantik!..Hai". Sapa Devan dan Alzam bergantian ketika menyadari adanya Arsyila kemudian dengan santai menarik kursi ke samping untuk duduk disamping kiri dan kanan Aydan yang kosong tanpa memperdulikan mimik wajah Aydan yang seperti ingin sepak terjang. Jadilah Arsyila berada ditengah-tengah mereka.

"Eh eh siapa yang nyuruh kalian duduk disini hah!" Marah Aydan sambil merentangkan tangannya menghalau mereka agar tidak duduk.

"Ya mau-mau kita lah lagian ini kantin punya emak lu apa!". Sembuur Alzam tak kalah sewot.

Arsyila yang pusing dengan pertikain 3 orang didepan nya akhirnya memilih bangun untuk kembali ke kelas.

"Eh Syil mau kemana?". Tanya Aydan ketika melihat pergerakan Arsyila.

"Aku dah selesai,mau balik ke kelas". Jawab Arsyila jujur dan beranjak pergi keluar sendiri.

"Tuh kan cewek gue pergi!" Ujar Aydan percaya diri.

"Cewek pala lo,Mimpi!" Ujar kedua sahabatnya kemudian menoyor kepala Aydan bersamaan.

*****

"Bun Arsyila udah pulang!" Girang Arsyila ketika menelpon bundanya agar menjemputnya.

"Aduh bunda sekarang mau jemput adek kamu,kamu bisa pulang sendiri kan sayang?dia pasti dah lama nunggu,kasian!" Sahut bunda Hera dari seberang sana.

trus bunda kira aku dari tadi nggak nunggu apa?bahkan stengah jam aku telpon baru bisa tersambung.~jawab Arsyila dalam hati.

"Oh ya udah bun nggak papa aku nanti naik taksi aja". Jawab Arsyila pasrah.

"Nah iya,kamu naik taksi aja kan udah besar uang yang bunda kasih tadi pagi masih kan?kamu kan irit belanja".

"Iya bund Assalamuala'ikum" Tutup Arsyila ketika merasa tidak ada yang perlu dibahas lagi kemudian mematikan sambungan telfonnya tanpa menunggu jawaban.

Sebenarnya Arsyila bisa saja protes meminta dijemput setelah adiknya biar sekalian saja.

Tapi ia tak suka menunggu dan lagi..harus menunggu Adira berbelanja susu kotak di Supermarket hal wajib ketika Adhira pulang sekolah.

"Huh" Arsyila melepas nafas lelah..harus apa dia sekarang. Selama hidup 16 tahun belum pernah ia naik taksi sendiri.

Pernah sih dulu itupun bersama teman-temannya ketika pergi belanja kebutuhan untuk ia bawa pergi ke tempat penginapan lomba diselenggarakan, Itupun temannya pula yang memesankan.

Setelah menimbang-nimbang ia akhirnya memilih berjalan tanpa tujuan daripada harus berdiam diri seperti seorang satpam!.

Belum melangkah terlalu jauh, Arsyila dikagetkan dengan suara klakson dari arah belakangnya.

Tiiit ! Tiiit !

"Arsyila sayaaang"

Tanpa menoleh Arsyila sudah tau siapa orang di balik Punggung nya siapa lagi kalau bukan Aydan Rabbani Firmansyah!

Aydan menggiring Motornya hingga sampai tepat disamping Arsyila.

"Lah syil kok sendiri, jemputannya mana?". Tanya Aidan yang melihat Arsyila akan menuju Halte untuk menunggu.

"Gk ada." Jawab Arsyila singkat.

"Eh kok gitu ya udeh deh kalo gitu sama-

"Gw!" Sahut seseorang dari arah belakang yang tak lain adalah Reno.

"Eh curik semelekete lo! Pede banget kayak Arsyil mau aja jalan sama lo." Judes Aydan.

"Ren! lo kok ninggalin gw siii!" Sebal seorang cewek yang berjalan menghampiri Reno dengan rok minimnya yang ada di atas lutut sangat tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku di sekolah. Mereka bertiga menengok ke arah sumber suara.

"Eh siapa tuh! cewek lo kan? tuh urus aja cewek lo yang kayak tante-tante biar gue yang jalan sama spek bidadari" Ujarnya sambil medekat ke arah arsyila.

Reno menelisik wajah Arsyila mencari raut-raut kecemburuan namun nihil tidak ada ekspresi apapun yang di tampakkan Arsyila wajahnya malah datar seperti biasa.

Reno ingat sekali sebab putus mereka dulu karna kesalah fahaman Arsyila dengan Reno yang menyukai cewek lain. Padahal saat itu bukan Reno yang suka melainkan keisengan teman-temannya yang mengirimkan pesan lewat nomer baru kepada Arsyila dan mengaku-ngaku sebagai cewek yang Reno suka. Sehingga Reno beranggapan bahwa Arsyila pura-pura sok lupa karna ingin move on.

Tidak tahu saja si Reno Arsyila bahagia sangat waktu itu karna akhirnya ia terbebas dari drama perbucinan wkwk.

Beda lagi dengan cewek tadi yang tidak terima dengan perkataan Aydan tentang dirinya.

"Eh adek kelas kurang di hajar! enak banget ya mulut lo ngatain gue tante-tante,nggak tau aja lo gue itu moustwented di sekolah ini hah!".

"Gak tau kan gue ikan" Jawab Aydan asal.

Peft..Arsyila hampir ingin tertawa terbahak-bahak namun ia sadar ia masih ingin hidup tenang. Jika tidak, bisa diamuk masa dia oleh cewek yang merupakan kk Kelasnya itu yang penampilan nya sudah seperti Gorila.

"Aku ikut kamu aja Dan". Ujar Arsyila sambil memasang mimik tak enak memainkan perannya agar terlihat real seperti seorang mantan.

Reno yang melihat itu langsung menjaga jarak dari cewek yang merupakan teman kelasnya itu sambil menghadang motor milik Aydan tak terima dengan Arsyila yang akan naik di motornya.

"Eh apa-apaan lu kakel songong! minggir!". ketus Aydan.

"Nggak! Arsyila sama gue!" Tekan Reno hendak menyeret tangan Arsyila.

"Eh eh jangan sentuh.. jangan sentuh ya!" Ujar Aydan berlegot sambil menghalau mereka.

Begitupun dengan Arsyila yang langsung menyembunyikan tangannya ke belakang.

Arsyila memijat pelipisnya..

"Berantem lagi ini..berantem lagi. Idup aku gini banget..kapan tenangnya" Gumamnya panjang sambil geleng-geleng kepala.

Setelah berfikir-fikir akhirnya Arsyila menemukan cara untuk mengakhiri drama pulang sekolahnya ini.

"K Reno sama ceweknya aja aku mau sama Aydan" Ujar Arsyila dengan tampang sok cemburu yang membuat Reno gemas sendiri.

"Bukan cewek gue Syil" Jelas reno.

"REN!" Bentak cewek itu cemberut, dari tadi dia hanya memperhatikan kegiatan tiga orang didepannya sampai memahami kondisi..

Ternyata yang diperebutkan adalah Arsyila.

Awas aja lo anak baru! -batinnya dalam hati. Ia kemudian memberengut ke arah Reno sambil bergelayut di lengan kekar milik Reno.

Ini dijadikan kesempatan untuk Arsyila agar cepat pergi dari pada makin panjang nanti yang ada nggak jadi-jadi pulang lagi! haha.

"K Reno aku sama Aydan Titik! kalo kk Reno ngehalangin aku terus aku bakal jalan kaki sampe rumah!"~soalnya gk bisa naik taksi~ sambungnya dalam hati.

"Ayok Dan!" Arsyila dengan segera menaiki motor milik Aydan, kesempatan itu tidak disia-siakan Aydan ia sangat senang karna Arsyila lebih memilihnya. Iapun kemudian menyalakan motornya..

DrnDrnDrn..

Aydan menekan pedal gas sebelum menaikkan gir motornya.

"Bay Topeng monyet". Salamnya sebagai tanda pamit saat melewati Reno yang hanya diam mematung. Mereka pun akhirnya terbebas dan berakhir pulang bersama.

__________

Diperjalan pulang

"Mau masuk supermarket?" Tanya Aydan basa-basi di atas motor karna Arsyila dari tadi hanya diam sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Gk" Jawab Arsyila singkat.

"Oh". Hening.

Hingga akhirnya Aydan membuka suara lagi.

"Mmm syil dah punya pacar blom?" Tanya Aydan ragu-ragu.

"Hah?". Tanya Arsyil yg tadi kurang fokus..Arsyila sebenarnya dengar walaupun suara kendaraan lebih mendominasi tapi ia hanya memastikan siapa tau ia tadi pendengarannya salah.

Aydan tidak menjawab.

"Dan km ngomong apa tadi? aku gk denger!" Alibi Arsyila sambil mendekatkan wajahnya ke samping telinga Aydan yang ditutupi helm fullfacenya yang ia naikkan kacanya.

Hati Aydan berdetak tidak karuan..Posisi Arsyila sangat dekat menurutnya ia tidak pernah sedekat ini.

"Ehem" Aydan berusaha menetralkan kegugupannya. "Gk ada syil nanti aja".

Jawab Aydan tak ingin berlanjut..Bisa-bisa nantinya ia menabrak trotoar jika membiarkan Arsyila berada dekat disamping telinganya. Apalagi suara Arsyila yang selalu terngiang-ngiang di telinganya mungkin akan membuatnya selalu membayangkan Arsyila saat hendak tidur nanti.

"Huh". jawab Arsyila kemudian kembali menegakkan punggungnya seperti semula sambil mengerucutkan bibirnya.

Aydan melirik kaca spion. Ia gemas sendiri melihat wajah Arsyila yang ditekuk seperti itu.

"Hahaha jangan ditekuk gitu dong mukanya hahaha" Aydan tertawa mencoba mencairkan suasana.

"Bodo!"Jawab Arsyila ketus ikut melirik Aydan lewat kaca spion tersebut.

*****

"Makasih ya Dan". Ujar Arsyila ketika sudah sampai di rumahnya tak lupa dengan senyum manisnya.

"Masama Arsyila, oh ya boleh minta nomer lo nggak? biar kalo ada kepentingan gue bisa kontak lo gitu". Modus Aydan.

"Hmmm" Gumam Arsyila pura-pura berfikir.

"Boleh deh..Hp kamu mana?" Putusnya.

Dengan senang hati Aydan mengeluarkan Ponsel dari sakunya dengan senyum yang mengembang. Arsyila pun mengetik nomer handpondnya disana..

"Nih" Ujar Arsyila mengembalikan ponsel Aydan setelah selesai mengetikkan nomernya.

"Makasih Syil gue pulang dulu ya..

Assalamualaikum". Pamit Aydan sambil berlalu pulang.

"Wa'alaikumussaalam" Jawab Arsyila.

"Temennya kenapa nggak diajak masuk sayang?" Tanya Hera tiba-tiba keluar dari rumah. Ternyata dari tadi kegiatannya dipantau oleh bundanya.

"Eh bunda". Kaget Arsyila sembari menyalami tangan Hera sopan.

"Mm bunda tadi liat ya?" Tanya Arsyila sedikit canggung.

"Cieee anak bunda ternyata udah gede ya" Goda Hera sambil mencolek dagu Arsyila.

"Issh Apaan sih bund cuma temen" Jawab Arsyila malu-malu dengan wajah yang semerah tomat. Tanpa babibu lagi Arsyila berlalu melewati bundanya dengan tangan yang menutup wajahnya.

"Eyaak maluuu....Temen apa Temen hahaha"

Goda hera sambil terkekeh geli dengan perubahan putrinya.

Dulu Arsyila sangat pemalu dan Anti pada cowok..bahkan banyak para santriwan yang tanpa malu-malu mengenalkan diri pada bunda Hera dan menjabat tangannya ramah seakan meminta restu pada Hera saat penjengukan bulanan para santri dulu.

___________

Arsyila tengkurap dengan tangan yang diletakkan di atas bantal sebagai tumpuannya.

Malam ini Arsyila ingin menghabiskan Episode Dracinnya yang belum sempat ia habiskan minggu lalu di laptopnya.

Ditengah Asyik-Asyiknya menonton tiba-tiba notifikasi Wa dari nomor tak dikenal masuk diponselnya yang tertera di layar utama.

Arsyila terpaksa mempause Videonya, Ia tidak suka sambil-sambilan.

Jika penonton drama yang lain suka menskip-skip bagian yang tidak penting menurut mereka maka berbeda dengan Arsyila ia tidak pernah melewatkan satu scane pun dalam tontonannya. Jika terlewatpun ia rela memutar ulang bagian yang terskip.

Arsyil membuka layar hanpondnya dan mengklik pesan tersebut.

from;+65xxxxxxxxx

Assalamualaikum Arsyila:)

*Sv Aidan😊**√√*

Oh pesan dari Aydan rupanya,arsyila manggut-manggut.

^^^Ok Dan:) √√^^^

Ceklis.

Arsyila pun mematikan data selulernya agar kegiatan menontonnya tak terganggu.

Belum sempat membuka pause deringan ponselnya mengagetkan dirinya.

Tertera nomor tak dikenal lagi Arsyila pun bingung..

"Aishh ganggu banget sih" Arsyila tak memperdulikannya ia malah merijek panggilan tersebut.

Orang yang berada diseberang sana mengumpat saat panggilannya tak kunjung di jawab namun ia tak menyerah menghubungi Arsyila. Karna Arsyila penasaran akhirnya ia mengangkat panggilan tersebut.

Hening.

"Assalamu'alaikum" Akhirnya ujar orang tersebut membuka suara.

"Wa'alaikumussaalam"..siapa ya?" Tanya Arsyila.

"Astaga ketahuan nih lo belum sv nomer gw kan!" Kesal Aydan.

Ya! orang yang tadi adalah Aidan. Arsyila terlalu malas untuk menyimpan kontak baru walaupun ia sudah menjawab Ok tapi Ok nya entah kapan terlaksana wkwk

"Hehe maaf Dan,tadi aku nggak sempet".Cengir Arsyila.

"Emang kamu lagi ngapain?".

"Mmm lagi nonton". Jawab arsyila apa adanya.

"Nonton apa? Drakor ya?". Tanya Aydan sok tau.

"Nggak, Dracin.." Jelas Arsyila.

"Hah? Apaan tuh?" Tanya Aydan penasaran.

"Drama China Aydan hahaha" Tawa Arsyila nyaring.

ya ampun dia ketawa aja hati gue jadi cenat cenut~ujar Aydan dalam hati.

"Oh kalo grontalo yang buat drama namanya Dragon dong ya syil?" Gurau Aydan.

"Ahaha emang ada ya grontalo buat drama Dan? haha ya ampun kamu ngaco banget" Ujar arsyila sambil terkekeh geli.

"Hehe kamu udah makan belum?" Tanya Aydan tepat seperti salah satu pertanyaan cowok-cowok gabut yang kehabisan topik dan bosan didengar para ciwi-ciwi.

"Udah Dan..mmm btw ada kepentingan apa kamu nelpon?" Tanya Arsyila to the point.

"Mmm gk ada syil kangen aja emang nggak boleh?" Tanya Aydan dengan jantung yang tak karuan hanya karna menyatakan kata kangen.

"Mm gk kok Dan, lagian bukan aku kan yang ngatur perasaan kamu..jadi aku gak berhak larang hehe" Ujar Arsyila panjang.

"Berarti kalo aku suka sama kamu boleh dong?" Tanya Aydan sedikit bergurau namun sebenarnya serius.

"Iih kamu ngomong apain sih Dan haha, becandanya nggak lucu" Kekeh Arsyila menyembunyikan kegugupannya.

"Hehe nggak Syil gue becanda kok hehe"

mungkin ini blum saatnya pikir Aydan.

"Mmm ya udah kamu tidur gih sana kan besok sekolah" Titah Aydan sok perhatian.

"Okey Dan km juga".

"Ya udah matiin gih telponnya, Assalamu'alaikum bidadariku..Mimpi indah ya, bila perlu mimpiin gw haha". Tawanya sendiri mendengar gombal yang ia buat.

Arsyila menahan senyumnya, ia tidak boleh baper tapi seperti ada kupu-kupu yang bertebaran di hatinya..

Arsyila menahan Salting.

"Wa'alaikumussaalam, ya udah kamu matiin aja" Jawab Arsyila.

"Kamu aja, nggak baik cowok duluan yang matiin" Ujar Aydan.

"Ya udah"

Tut.

Arsyila mengakhiri panggilannya.

"HUAAAA BUNDAA BAPEER"

Teriak Arsyila sambil merebahkan badannya ke kasur empuknya. Keluar sudah jiwa Bobroknya.

...*****...

Episodes
1 Bag 1: About Arsyila
2 Bag 2 : Sekolah Baru Arsyil
3 Bag 3 : Crush?
4 Bag 4 : Mulai Nyaman?
5 Bag 5 : Ketos responsibility
6 Bag 6 : Aydan Cemburu:)
7 Bag 7 : Arsyila kenapa??!
8 Bag 8: Sahabat Cogannya Arsyila
9 Bag 9 : Healing bareng 1
10 Bag 10 : Healing bareng 2
11 Bag 11 : Taman kota
12 Bag 12 : Masuk Osis
13 Bag 13 : Pergi Lomba
14 Bag 14 : Pengen punya Abang:)
15 Bag 15 : Rindu yg terobati
16 Bag 16 : Friendzone
17 Bag 17 : TUGAS OSIS
18 Bag 18 : KONFLIK
19 Bag 19 : Broken Heart
20 Bag 20 : Topeng
21 Bag 21 : Di Labrak
22 Bag 22 : Kenapa selalu dia?
23 Bag 23 : Ngamoook
24 Bag 24 : Ungkapan Rasa
25 Bag 25 : Malas sekolah
26 Bag 26 : Diagnosa
27 Bag 27 : Hari Ngelag :)
28 Bag 28 : Hukuman Angle
29 Bag 29 : Jealous but Gengsi
30 Bag 30 : Rapat OSIS
31 Bag 31 : Rahasia Sania
32 Bag 32 : She's like a stranger :(
33 Bag 33 : failed therapy on the first day
34 Bag 34 : Mulai mencari tahu
35 Bag 35 : Ku ceritakan sebagian kisah pahit itu.
36 Bag 36 : Si paling posesif :)
37 Bg 37 : What's wrong with Devan?
38 Bag 38 : Gombalan Matematika
39 Bag 39 : Rasa yang sulit diungkapkan
40 Bag 40 : Room chat
41 Bag 41 : Persiapan menyambut semester
42 Bag 42: Our secret
43 Bag 43 : Terkadang aku bingung:)
44 Bag 44 : Masa lalu yang menjadi cerita.
45 Bag 45 : Rencana dua gadis licik
46 Bag 46 : Failed
47 Bag 47 : Hanya Angan
48 Bag 48 : Bersama Rindu dan Kenangan..
49 Bag 49 : Hanya ingin dimengerti
50 Bag 50 : Sisi gelap
51 Bag 51 : Frustasi
52 Bag 52 : Arsyila milik Aydan seorang
53 Bag 53 : Apa aku salah?
54 Bag 54 : Masa bodoh
55 Bag 55 : Menjaga tangan yang terlepas
56 Bag 56 : Gila itu harus!
57 Bag 57 : Sedikit Janggal
58 Bag 58 : Egois:)
59 Bag 59 : Multilevel problem (Masalah bertingkat)
60 Bag 60 : Don't Cry:(
61 Bag 61 : Mengungkit masa lalu
62 Bag 62 : Depression
63 Bag 63 : Feeling Bad
64 Bag 64 : Lupa?
65 Bag 65 : Antara Cinta dan Ketulusan
66 Bag 66 : Bernostalgia
67 Bag 67 : Mandalika Beach
68 Bag 68 : Bermain api unggun
69 Bag 69 : Terulang kembali X Tuduhan.
70 Bag 70 : Dia Milikku
71 Bag 71 : Murid Baru
72 Bag 72 : Demo provokasi
73 Bag 73 : Sidang
74 Bag 74 : Kesal!
75 Bag 75 : ~{friend's engagement party}~
76 Bag 76 : Kepindahanya..
77 Bag 77 : Istirahatkanlah luka..
78 Bag 78 : Tiara Anggraini
79 Bag 79 ; Menunggu:)
80 Bag 80 : Versi yang berbeda
81 Bag 81 : Pasar Malam
82 Bag 82 : Mati Rasa
83 Bag 83 : Prince and Princess High School
84 Bag 84 : Rasa yang Terluka
85 Bag 85 : Ada hubungan apa?
86 Bag 86 : Terjebak Hujan
87 Eps 87 : Rela meski terluka..
88 Eps 88 : Kembali Untuk Pergi
89 Eps 89 : Pesta Perusahaan
90 Eps 90 : Pergi hilang dan Lupakan..
91 Eps 91 : Pulang sendiri..
92 Eps 92 : Pengakuan..
93 Eps 93 : Drop Out
94 Eps 94 : Maaf untuk Sania"_"
95 Eps 95 : Arvaqie
96 Bag 96 : Go to Hospital
97 Eps 97 : Perjodohan
98 Eps 98 : Good bye Ayah:(
99 Eps 99 : Bersaing with bocil
100 Eps 100 : Baby boy
101 Eps 101 : Terwujudnya Impian
102 Eps 102 : Aydan kembali & Happy Ending:)
103 EXTRA CHAPTER & VISUAL
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bag 1: About Arsyila
2
Bag 2 : Sekolah Baru Arsyil
3
Bag 3 : Crush?
4
Bag 4 : Mulai Nyaman?
5
Bag 5 : Ketos responsibility
6
Bag 6 : Aydan Cemburu:)
7
Bag 7 : Arsyila kenapa??!
8
Bag 8: Sahabat Cogannya Arsyila
9
Bag 9 : Healing bareng 1
10
Bag 10 : Healing bareng 2
11
Bag 11 : Taman kota
12
Bag 12 : Masuk Osis
13
Bag 13 : Pergi Lomba
14
Bag 14 : Pengen punya Abang:)
15
Bag 15 : Rindu yg terobati
16
Bag 16 : Friendzone
17
Bag 17 : TUGAS OSIS
18
Bag 18 : KONFLIK
19
Bag 19 : Broken Heart
20
Bag 20 : Topeng
21
Bag 21 : Di Labrak
22
Bag 22 : Kenapa selalu dia?
23
Bag 23 : Ngamoook
24
Bag 24 : Ungkapan Rasa
25
Bag 25 : Malas sekolah
26
Bag 26 : Diagnosa
27
Bag 27 : Hari Ngelag :)
28
Bag 28 : Hukuman Angle
29
Bag 29 : Jealous but Gengsi
30
Bag 30 : Rapat OSIS
31
Bag 31 : Rahasia Sania
32
Bag 32 : She's like a stranger :(
33
Bag 33 : failed therapy on the first day
34
Bag 34 : Mulai mencari tahu
35
Bag 35 : Ku ceritakan sebagian kisah pahit itu.
36
Bag 36 : Si paling posesif :)
37
Bg 37 : What's wrong with Devan?
38
Bag 38 : Gombalan Matematika
39
Bag 39 : Rasa yang sulit diungkapkan
40
Bag 40 : Room chat
41
Bag 41 : Persiapan menyambut semester
42
Bag 42: Our secret
43
Bag 43 : Terkadang aku bingung:)
44
Bag 44 : Masa lalu yang menjadi cerita.
45
Bag 45 : Rencana dua gadis licik
46
Bag 46 : Failed
47
Bag 47 : Hanya Angan
48
Bag 48 : Bersama Rindu dan Kenangan..
49
Bag 49 : Hanya ingin dimengerti
50
Bag 50 : Sisi gelap
51
Bag 51 : Frustasi
52
Bag 52 : Arsyila milik Aydan seorang
53
Bag 53 : Apa aku salah?
54
Bag 54 : Masa bodoh
55
Bag 55 : Menjaga tangan yang terlepas
56
Bag 56 : Gila itu harus!
57
Bag 57 : Sedikit Janggal
58
Bag 58 : Egois:)
59
Bag 59 : Multilevel problem (Masalah bertingkat)
60
Bag 60 : Don't Cry:(
61
Bag 61 : Mengungkit masa lalu
62
Bag 62 : Depression
63
Bag 63 : Feeling Bad
64
Bag 64 : Lupa?
65
Bag 65 : Antara Cinta dan Ketulusan
66
Bag 66 : Bernostalgia
67
Bag 67 : Mandalika Beach
68
Bag 68 : Bermain api unggun
69
Bag 69 : Terulang kembali X Tuduhan.
70
Bag 70 : Dia Milikku
71
Bag 71 : Murid Baru
72
Bag 72 : Demo provokasi
73
Bag 73 : Sidang
74
Bag 74 : Kesal!
75
Bag 75 : ~{friend's engagement party}~
76
Bag 76 : Kepindahanya..
77
Bag 77 : Istirahatkanlah luka..
78
Bag 78 : Tiara Anggraini
79
Bag 79 ; Menunggu:)
80
Bag 80 : Versi yang berbeda
81
Bag 81 : Pasar Malam
82
Bag 82 : Mati Rasa
83
Bag 83 : Prince and Princess High School
84
Bag 84 : Rasa yang Terluka
85
Bag 85 : Ada hubungan apa?
86
Bag 86 : Terjebak Hujan
87
Eps 87 : Rela meski terluka..
88
Eps 88 : Kembali Untuk Pergi
89
Eps 89 : Pesta Perusahaan
90
Eps 90 : Pergi hilang dan Lupakan..
91
Eps 91 : Pulang sendiri..
92
Eps 92 : Pengakuan..
93
Eps 93 : Drop Out
94
Eps 94 : Maaf untuk Sania"_"
95
Eps 95 : Arvaqie
96
Bag 96 : Go to Hospital
97
Eps 97 : Perjodohan
98
Eps 98 : Good bye Ayah:(
99
Eps 99 : Bersaing with bocil
100
Eps 100 : Baby boy
101
Eps 101 : Terwujudnya Impian
102
Eps 102 : Aydan kembali & Happy Ending:)
103
EXTRA CHAPTER & VISUAL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!