2. Ada yang tidak biasa

Di dalam sebuah gedung perusahaan,, El sedang duduk di kursi kebesarannya,, sambil memegang pena yang bertengger indah di jarinya,,sambil membaca dengan seksama isi berkas dokemen kontrak kerja,, dan tidak lupa membubuhi tanda tangannya,,di atas berkas yang baru saja dia baca.

Tok...Tok...Tok....

Terdengar suara pintu di ketuk dari luar,,dengan mendongakkan kepala El berucap. " Masuklah "

Nampaklah asisten pribadinya yang tak lain adalah Ilham,,yaa... Ilham adalah teman dekat El serta asisten pribadi nya yang sudah hampir lima tahun ini setia menemani El kemanapun dan dimanapun El berada,, serta selalu ada saat El sedang membutuhkannya tanpa kenal waktu.

"El...nanti setelah jam makan siang,, ada meeting dengan perusahaan tuan Aditiya Hermawan dari PT.XXX" . Ucap ilham sambil duduk di sofa dan membuka laptop untuk mengecek email yang masuk.

"Hhmmm..." hanya deheman yang El berikan,,sebagai tanda dia mengerti dengan apa yang ilham ucapkan,, dan masih berkutat dengan setumpuk berkas berkas yang memang butuh tanda tangannya.

Ilham yang mendengar El berucap,, tidak mempermasalahkannya,, karena memang mereka juga punya segudang aktivitas yang menguras tenaga dan pikiran mereka masing masing. Namun setelahnya El meletakkan bulpoin dan menutup berkas berkas yang sudah dia tanda tangani dan memerintahkan Ilham untuk memanggil Rey,, yang tak lain dokter pribadinya.

"Ham....coba kamu telpon Rey,,!! suruh dia kesini setelah kita selesai meeting dengan pak Aditiya Hermawan. sepertinya jantungku bermasalah.." Ilham yang mendengar El memberinya perintah,, langsung mendongakkan kepala dan menutup laptopnya,, sambil mengerutkan dahi penuh tanda tanya,, karena yang ilham tau,, El sangat rajin berolahraga setiap weekend,, jadi tidak mungkin dia ada masalah dengan jantungnya.

Tanpa fikir pnjang,, ilham langsung meraih ponselnya dan menelpon Rey.

" Assalamu'alaikum bro...nanti sore sekitar jam 3 mampir yaa ke kantor. tolong periksa ini jomblo,, katanya sih ada masalah dengan kesehatannya.. " cericos Ilham kepada Rey.

mereka adalah tiga sahabat sedari SMA sampai kuliah,, namun saat kuliah mereka mengambil fakultas yang berbeda meski satu kampus.

El yang mendengar Ilham berbicara di sambungan telepon dengan Rey,, dia langsung berbicara. " sepertinya ada yang sudah tidak membutuhkan bonus akhir bulan ini...!!" sambil menunjukkan mata elangnya,, fokus dengan laptop di depannya.

Ilham yang mendengar bosnya berbicara,,langsung mengalihkan matanya dari iPad yang dia pegang,, sambil menunjukkan sederet gigi putihnya, dia berucap. " hee....hee....maaf boss..!! hanya bercanda..." sambil mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya ke arah El.

" jam berapa meeting dengan dewan direksi ham...??? " El kembali berucap sambil melihat arloji di pergelangan tangannya. Ilham langsung menghampiri El dan berucap " sekitar 15 menit lagi boss...!! " El langsung mengambil jas yang dia taruh di kepala kursi dan memakainya,,tidak lupa dia mengancingkan jas nya dan bersiap untuk meeting.

Ilham yang memang selalu standby di samping El,, langsung bergegas mengikuti langkah El dan sesekali melihat iPad yang selalu dia bawa kemanapun dia pergi, guna mengecek jadwal meeting dan email yang masuk.

Begitu Ilham keluar dari ruangannya,, disambut sekretaris Ilham berdiri dan membungkukkan badan tanda memberi hormat. Dan segera dia menyusul bos dan asistennya ke ruang meeting.

Setelah tiga jam meeting dengan dewan direksi,, akhirnya El kembali ke ruangannya disusul Ilham. dan membuka ponsel yang sejak tadi pagi tidak dia sentuh. disitu tertera ada panggilan masuk dari mamahnya,, dan langsung saja El menelpon balik mamah nya ,, setelah menunggu beberapa saat,, akhirnya mamahnya mengangkat telpon juga.

El : [ Assalamu'alaikum mamah...]

Mamah : [ wa'alaikumussalam sayang...]

El : [ maaf mah...tadi

El lagi ada meeting,, jadi tidak sempat mengangkat telpon dari mamah ]

Mamah : [ iya sayang....!!! tidak mengapa,,lagi pula mamah juga bisa maklum akan hal itu,, mamah hanya ingin memastikan saja,, bahwa kamu benar ingin membawa calon mantu mamah dalam waktu dekat ini,, mengingat mamah sudah tidak muda lagi,, dan ingin segera menimang cucu,,supaya mamah tidak merasa kesepian lagi dirumah,, jadi ada temannya..] ucap mamah panjang lebar.

El yang mendengarkan mamah nya berbicara di telpon,, langsung terdiam dan mencerna setiap ucapan mamahnya,, bagaimana mungkin dalam waktu sedekat ini dia bisa membawa calon istri ke hadapan orangtuanya,, pacar saja dia tidak punya.

Mamahnya yang diseberang sana tidak mendengar ada suara anaknya menyahutinya,, langsung memanggil nama El beberapa kali,, sampai bosan,, karena El tidak mendengarnya.

" El....... El......!!" tapi entah mengapa El masih asyik dengan lamunannya,, sampai mamahnya berteriak kencang. " El..... El.....are you oke.....!! " El yang mendengar mamahnya berteriak langsung tersadar bahwa dia sedang berbincang dengan mamahnya di telpon.

" ii....iyy....yaaa.....mahhhh....!!! El masih disini mah...mamah tenang saja,, El pasti akan membawa calon mantu secepatnya untuk mamah...." ucap El yang memang kaget mendengar mamahnya berteriak di telpon,, sambil menggosok gosokkan telinganya yang memang terasa berdenyut sampai ke jantung.

" ya sudah....mamah tutup dulu teleponnya ya sayang,, Assalamu'alaikum..." ucap mamah El yang langsung mematikan sambungan telponnya.

" wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarokatuh...." ucap El dengan suara lirih namun masih bisa di dengar oleh Ilham yang sedang asyik di depan meja kerjanya sambil memandang laptopnya.

Tuuuuutt....Tuuuutt...!!! Sambungan telpon pun langsung terpitus. El langsung menaruh ponselnya di atas meja kerjanya.

" Hhuuuuffffhhhhh..." El menghembuskan nafasnya dengan kasar.

Otaknya langsung tertuju pada sosok gadis yang beberapa hari ini mengganggu fikirannya. tanpa fikir panjang,, El langsung menyuruh Ilham mencari data tentang sosok gadis anak SMA yang di bawah naungan yayasannya.

" Ham.....!!!! Coba kamu cari tau tentang gadis yang bernama Nasya,,dia bersekolah di SMA di bawah naungan yayasan kita.

sekarang dia duduk di bangku kelas 2,, dan secepatnya kamu kasih laporannya ke saya,, paling lambat tiga hari dari sekarang ".

Ilham yang mendapat tugas dadakan dari bosnya itu,,langsung mengotak Atik layar laptopnya,, dan mengingatkan bahwa sekarang sudah waktunya makan siang,, mengingat setelahnya akan ada meeting dengan klien di luar.

" El....lebih baik kita makan siang dahulu,, setelah ini kita langsung meeting,, karena sekarang sudah waktunya jam makan siang." sambil menunjukan arloji di pergelangan tangannya kepada El.

tanpa banyak tanya,, akhirnya El pergi ke dalam ruangan pribadinya,,guna melaksanakan sholat Dzuhur,,memang di ruangan pribadinya El,, ada kasur berukuran king size dan lemari untuk menaruh beberapa pakaian,, disaat ada lembur dadakan dan meeting dadakan,, juga ada kamar mandi. setelahnya baru dia akan makan siang.

Ilham yang mengerti dengan apa yang El rasakan,,tanpa perlu diperintah dia memesankan makanan lewat delivery online. Di saat seperti ini,, El tidak mungkin akan mau di ajak untuk makan di luar.

setelah melaksanakan sholat dan bertadarus Al Qur'an,, El keluar dari ruangan pribadinya,, dan di meja dekat sofa,, sudah tertata rapih makanan beserta minumannya.

Dia berfikir,, pasti Ilham yang sudah menyiapkannya..

Ada cumi lada hitam,,capcay seafood,,iga bakar dan dua jus jeruk.

" El.... sebaiknya kita makan siang dulu,,baru setelahnya kita berangkat meeting ke perusahaan XXX dan untuk data yang kamu minta,, paling lambat lusa sudah kita dapatkan, dan setelah pulang meeting Rey akan segera ke sini untuk mengecek kesehatanmu. " ucap ilham panjang lebar.

Dan El yang memang sudah segar,, setelah melaksanakan kewajibannya kepada Tuhan,, langsung menyahut hanya. dengan deheman,, " Hhmmm....."

Tanpa fikir panjang,, El langsung memakan,, makanan yang sudah sangat menggoda untuk di santap dan masuk ke dalam perutnya,, karena memang cacing cacing di perutnya sudah berdansa ria minta di isi.

selama makan,, tidak ada yang bersuara,, yang ada hanya suara dentingan sendok yang beradu dengan piring.

setelahnya,, Ilham memanggil pihak cleaning servis untuk membersihkan bekas makan mereka. Dan bergegas pergi meeting bersama El.

El dan Ilham turun ke bawah menggunakan lift khusus Presdir. dan begitu sampai lobi,,semua karyawan nya menyapa dan menundukkan badan tanda hormatnya.

Namun sikap dingin El,, tetap tidak hilang walaupun banyak pasang mata yang mengaguminya.

Dan di sambut oleh supir pribadinya yang memang sudah standby dari tadi sambil membuka pintu mobil dan menundukkan badannya,, begitu dapat perintah dari sang asistennya El,, kalau siang ini ada meeting di luar. Dengan mengitari mobil,, sang supir duduk di balik kemudi stir,,setelah menutup kembali pintu mobil.

pelan tapi pasti,,mobil melaju dengan kecepatan sedang,, membelah jalan raya ibukota,, sambil bersandar di kepala kursi mobil,, El masih terngiang akan ucapan mamahnya di telpon. dengan menutup matanya,, El sejenak menghilangkan penat yang ada.

sesekali Ilham membuka laptop dan iPad nya,,sambil melihat email yang masuk, dan mempelajarinya.

Akhirnya sampai juga di depan gedung perusahaan XXX milik bapak Aditya Hermawan. Dan langsung di sambut oleh asistennya. Mereka langsung menuju ruang rapat,, disana sudah berkumpul para pemegang saham perusahaan tersebut.

" Selamat siang pak El,, dan selamat datang di perusahaan kami,," ucap pak Aditya dengan ramah,, sambil berjabat tangan.

" Maaf pak Aditya,, saya datang terlambat,,"

balas El dengan ramah juga .

" Tidak juga pak,, rapat para pemegang saham belum kita laksanakan kok." pak Aditya tak kalah sopan,, dengan senyum yang tak pernah luntur.

" Mari silahkan pak El,, langsung saja kita mulai rapat hari ini."

Dalam selang waktu dua jam,, akhirnya rapat selesai,, dan di akhiri dengan berjabat tangan.

" Terimakasih pak El,, karena bapak sudah banyak memberikan kontribusinya kepada perusahaan kami,, semoga kedepannya kita akan tetap selalu solid satu sama lain." ucap Aditya

" sama sama pak Aditya,, saya pun berharap,, semoga kita bisa memperpanjang tali silaturahmi ini,, tidak hanya sebatas bisnis,, tapi sebagai keluarga." balas El tidak terbantahkan,, dan Aditya hanya tersenyum simpul menanggapi ucapan kliennya itu.

" Baiklah....!!! kapan kapan pak El bisa datang dan berkunjung kerumah saya untuk makan malam,, pasti istri saya akan senang mendengarnya." Aditya tidak kalah ramah dengan ucapannya.

" Oke....Oke....!!! baiklah....saya mengalah untuk hal yang satu ini,,biar nanti saya kondisikan lagi dengan asisten pribadi saya,," Mereka pun berpisah dan El segera masuk mobil dan kembali ke kantornya,, karena pasti Rey sudah menunggunya di dalam ruangannya sambil menggerutu tidak jelas seperti emak emak.

TBC

tinggalkan jejak kalian yaa

jangan lupa like dan vote nya

dan komentarnya yang membangun,,agar author lebih semangat lagi...

love you for all

Episodes
1 1 . perkenalan
2 2. Ada yang tidak biasa
3 3 . bagai lari Marathon
4 4 . Mulai menyelidiki
5 5 . Menginap di Villa
6 6 . Menginap di Villa 2
7 7 . Jiwa kepo El
8 8 . Menyusun rencana
9 9 . Perjodohan yang tertunda
10 10 . Menerima perjodohan
11 11 . Perasaan yang sama
12 12 . Kegelisahan El dan Nasya
13 13 . Dilema
14 14 . Surprise
15 15 . Merencanakan Pernikahan
16 16 . Mulai merasa nyaman
17 17 . Pingitan
18 18 . Menjelang Hari H & Penjelasan Raffa
19 19 . SAH
20 20 . First Kiss
21 21 . Mulai Terbiasa
22 22 . Menempati Rumah Baru
23 23 . Kebersamaan
24 24 . Permintaan Mamah
25 25 . Taman Bunga
26 26 . Perjalanan Pertama
27 27 . Kekhawatiran Nasya
28 28 . Kedatangan Laura
29 29 . Pergi Ke Danau
30 30 . Aku Ingin Sendiri
31 31 . Bersiap Untuk Pulang
32 32 . Nafkah Dari ByBy
33 33 . Fitting Baju
34 34 . Putri Dongeng
35 35 . Ada Yang Tidak Biasa
36 36 . Mangga Muda
37 37 . Bau Parfum
38 38 . Tidak Ingin Kamu Lelah
39 39 . Nenek Dan Kakek
40 40 . Sudah Menjadi Kebiasaan
41 41. Tumbuh Dengan Sehat
42 42. Salad Buah
43 43. Kebahagiaan Mamah
44 44. Tidak Ingin Menyakiti
45 45. Sangat Rindu
46 46. Ingin Berenang
47 47. Indahnya Cahaya Senja
48 48. Hanyalah Tipu Daya
49 49. Jajan Di Pinggir Jalan
50 50. Maternity Shoot
51 51. Suami Yang Posesif
52 52. Saringan Tahu
53 53 . Pulang Ke Rumah
54 54 . Kekhawatiran Ilham
55 55 . Hasil Tes DNA
56 56. Menginap Di Apartemen
57 57. Beraneka Macam Makanan
58 58. Pengalaman Pertama
59 59. Yoga
60 60. Empat Sampai Lima Hari
61 61. Kekhawatiran Mamah
62 62. Kesibukan Mamah
63 63. Sepasang Baby Twins.
64 64. Sudah Terbiasa Sendiri
65 65. Jiwa Belanja Mamah
66 66. Bertemu Kawan Lama
67 67. Makan Siang Yang Tertunda
68 68. Berpisah Di Bandara
69 69. Kalian Adalah Penyemangat
70 70. Tradisi Dari Daerah Ibu
71 71. El Yang Manja
72 72. Jangan Sampai Terjatuh
73 73. Jasa Ayah Dan Ibu
74 74. Makan Bersama
75 75. Makan Bakso
76 76. Mendekati HPL
77 77. Membawa Kalian
78 78. Bisa Maju Ataupun Mundur
79 79. NEVAN dan NESSA
80 80. Memberikan Kebahagiaan
81 81. Di Perbolehkan Pulang
82 82. Masih Belum Mengerti
83 83. Berjalan Dengan Lancar
84 84. Jadi Primadona
85 85. Tidak Akan Membalasnya
86 86. Biskuit Coklat
Episodes

Updated 86 Episodes

1
1 . perkenalan
2
2. Ada yang tidak biasa
3
3 . bagai lari Marathon
4
4 . Mulai menyelidiki
5
5 . Menginap di Villa
6
6 . Menginap di Villa 2
7
7 . Jiwa kepo El
8
8 . Menyusun rencana
9
9 . Perjodohan yang tertunda
10
10 . Menerima perjodohan
11
11 . Perasaan yang sama
12
12 . Kegelisahan El dan Nasya
13
13 . Dilema
14
14 . Surprise
15
15 . Merencanakan Pernikahan
16
16 . Mulai merasa nyaman
17
17 . Pingitan
18
18 . Menjelang Hari H & Penjelasan Raffa
19
19 . SAH
20
20 . First Kiss
21
21 . Mulai Terbiasa
22
22 . Menempati Rumah Baru
23
23 . Kebersamaan
24
24 . Permintaan Mamah
25
25 . Taman Bunga
26
26 . Perjalanan Pertama
27
27 . Kekhawatiran Nasya
28
28 . Kedatangan Laura
29
29 . Pergi Ke Danau
30
30 . Aku Ingin Sendiri
31
31 . Bersiap Untuk Pulang
32
32 . Nafkah Dari ByBy
33
33 . Fitting Baju
34
34 . Putri Dongeng
35
35 . Ada Yang Tidak Biasa
36
36 . Mangga Muda
37
37 . Bau Parfum
38
38 . Tidak Ingin Kamu Lelah
39
39 . Nenek Dan Kakek
40
40 . Sudah Menjadi Kebiasaan
41
41. Tumbuh Dengan Sehat
42
42. Salad Buah
43
43. Kebahagiaan Mamah
44
44. Tidak Ingin Menyakiti
45
45. Sangat Rindu
46
46. Ingin Berenang
47
47. Indahnya Cahaya Senja
48
48. Hanyalah Tipu Daya
49
49. Jajan Di Pinggir Jalan
50
50. Maternity Shoot
51
51. Suami Yang Posesif
52
52. Saringan Tahu
53
53 . Pulang Ke Rumah
54
54 . Kekhawatiran Ilham
55
55 . Hasil Tes DNA
56
56. Menginap Di Apartemen
57
57. Beraneka Macam Makanan
58
58. Pengalaman Pertama
59
59. Yoga
60
60. Empat Sampai Lima Hari
61
61. Kekhawatiran Mamah
62
62. Kesibukan Mamah
63
63. Sepasang Baby Twins.
64
64. Sudah Terbiasa Sendiri
65
65. Jiwa Belanja Mamah
66
66. Bertemu Kawan Lama
67
67. Makan Siang Yang Tertunda
68
68. Berpisah Di Bandara
69
69. Kalian Adalah Penyemangat
70
70. Tradisi Dari Daerah Ibu
71
71. El Yang Manja
72
72. Jangan Sampai Terjatuh
73
73. Jasa Ayah Dan Ibu
74
74. Makan Bersama
75
75. Makan Bakso
76
76. Mendekati HPL
77
77. Membawa Kalian
78
78. Bisa Maju Ataupun Mundur
79
79. NEVAN dan NESSA
80
80. Memberikan Kebahagiaan
81
81. Di Perbolehkan Pulang
82
82. Masih Belum Mengerti
83
83. Berjalan Dengan Lancar
84
84. Jadi Primadona
85
85. Tidak Akan Membalasnya
86
86. Biskuit Coklat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!