Akhirnya Jatuh Cinta

Akhirnya Jatuh Cinta

1 . perkenalan

"Nasya...!!, Nasya..!!, Masya Allah,, anak gadis ibu jam segini belum bangun,, lihat sudah jam berapa sekarang,,bukankah kamu pagi ini ada jadwal sekolah" tiba tiba ibu masuk ke kamarku dan berteriak teriak sambil membangunkan ku,,kemudian ibu membuka tirai dan jendela kamarku.

sontak aku bangun dan duduk di tepian ranjang,,dengan muka khas bantal,,aku berjalan dan mengambil handuk,,kemudian bergegas masuk ke kamar mandi..

tak membutuhkan waktu lama,,aku pun keluar dari kamar mandi dan memakai seragam sekolah lengkap serta megambil tas ransel,,lalu turun ke lantai bawah untuk bergabung dengan ayah dan ibu untuk sarapan pagi.

"khhmmm...!! anak ayah jam segini baru bangun rupanya,," ucap ayah sambil melihat arloji yang melingkar di pergelangan tangan kirinya.

"biasa ayah,,semalam Nasya tidur kemalaman,,gara gara banyak sekali tugas yang harus Nasya kerjakan,,hari ini ada 3 mata pelajaran untuk ulangan." ucapku membela diri,,sedangkan ibu hanya melirikku sekilas sambil menggeleng geleng kan kepalanya.

"ayah...!!! Nanti siang Nasya jangan di jemput yaa..karena pulang sekolah nanti mau ke rumah Feby untuk kerja kelompok" sambil mengunyah nasi goreng seafood yang ibu buat,, memang seperti biasanya,,Nasya selalu di jemput oleh sopir atau asisten pribadi ayah selepas jam makan siang kantor.

"sudah..sudah..!! lebih baik kamu habiskan dulu makannya,,tidak baik makan sambil berbicara." lerai ibu yang mang selalu mengutamakan untuk tidak berbicara saat kita sedang makan,,sedangkan ayah hanya mengangguk tanda setuju.

"Alhamdulillah...!!! ibu,,ayah berangkat dulu yaa,,ayo Nasya,,nanti kamu terlambat masuk sekolah." setelah menghabiskan makanannya dan sesudahnya minum..dengan penuh takjim,,ibu mencium punggung tangan kanan ayah,,di lanjutkan dengan Nasya mencium punggung tangan ibunya. tidak lupa,,Nasya mengucapkan salam sebelum masuk ke dalam mobil bersamaan dengan ayah.."Assalamu'alaikum" ucap ayah dan Nasya..lau ibu menjawab "Wa'alaikumussalam,,hati hati di jalan".

Ayah dan Nasya masuk ke dalam mobil,,dan ayah membunyikan klakson,,tanda mereka akan segera berangkat.

ibu melambaikan tangan sampai mobil tidak terlihat,,kemudian masuk ke dalam rumah.

di dalam mobil,,Nasya membuka buku pelajarannya,,karena memang hari ini ada ulangan,,sesekali ayah mencuri pandang,,sambil tetap fokus di depan kemudi.

" hari ini ada ulangan mata pelajaran apa, sayang..!!" tanya ayah sambil melihatku sekilas,,lalu fokus matanya ke arah depan kembali.

"matematika,,kimia,,dan fisika ayah,,dan asal ayah tau,,kalau selama satu Minggu ini ulangannya sangat berbeda dari yang kemarin kemarin ayah,," ucapku sambil tetap memegang buku pelajaran.

"oiyaaaa..!!. bagus dong sayang,,berarti teman teman kamu juga musti lebih giat lagi dalam belajarnya,,supaya mereka juga mendapatkan nilai yang terbaik."ucap ayah ku memberikan semangat.

Setelah di rasa cukup akhirnya Nasya memasukkan buku bukunya kedalam tasnya.

Tidak terasa ,, akhirnya mereka sampai juga di depan gerbang sekolah,,tidak lupa Nasya mencium punggung tangan ayahnya,,dan di lanjutkan dengan membuka seftbel.

lalu Nasya keluar dari dalam mobil ayahnya dengan mengucapkan salam " "Assalamu'alaikum ayah,,jangan ngebut ngebut yaa dalam berkendara,,dan hati hati di jalan,,Nasya langsung masuk ke dalam ayah" ucap Nasya.

" iya sayang nya ayah,,kamu juga harus giat belajar,, supaya nanti ayah ada yang membantu di kantor..!! ya sudah,,ayah juga langsung berangkat ke kantor yaa..!! maaf ayah tidak bisa mengantarmu sampai ke dalam,,karena ada meeting pagi." lalu aku bergegas keluar dari dalam mobil dan melambaikan tangan kepada ayah,,tidak lupa ayah membunyikan klakson mobilnya,,tanda ayah akan segera pergi dan meninggalkan area sekolah.

Lalu Nasya masuk ke dalam kelas dan duduk di bangku,, di samping feby. Serta meletakkan tasnya di meja.

Feby yang melihat Nasya sudah tiba dan duduk,, akhirnya buka suara " Nasya..kamu tau tidak,, kalau hari ini yang menjadi pengawasnya masih muda dan tampan lohh..." ucap Feby memberitahukan yang bertugas menjadi pengawas dalam ujian hari ini.

" Oouuhhh.."Dengan sikap cueknya,, Nasya acuh tak acuh menanggapi omongan sahabatnya itu.

Feby yang merasa gemas pun,, akhirnya menutup rapat mulutnya,, sambil menyilangkan kedua tangannya di dada.

Teeeett...Teeeeett..!!!

Akhirnya bel berbunyi,, pertanda jam pelajaran akan segera dimulai. Dan anak anak pun duduk dengan rapi sambil mereka bermunajat dalam hati mereka masing masing,, supaya dapat menjawab semua soal yang tertera dalam lembar ujiannya.

tok....tok....tok....!!!

suara ketukan pintu berbunyi,,dan masuklah seorang laki laki yang memang sangat kharismatik,, tampan,, dan berwibawa,, sambil membawa kertas soal ujian,,dia adalah El.

"Khheeemmm.." dia bersuara sambil membagikan lembar ujian,, dan setelah selesai,, dia duduk di bangku yang memang sudah tersedia. Sambil memperhatikan anak anak yang sedang mengerjakan ujian.

sesekali ia memainkan ponselnya untuk menghilangkan rasa jenuh dan mengecek email yang masuk dari asistennya.

Tanpa di sadari Nasya,, ternyata El memperhatikan Nasya yang memang berbeda dengan anak anak lainnya,, parasnya yang cantik,,bulu mata yang lentik,,hidung yang sedikit mancung,, bibirnya yang kecil dan merah alami,, kulitnya yang putih,,serta ada lesung di pipinya,,serta tidak lupa ia mengenakan kerudung,,yang membuat aura kecantikannya bertambah.

tidak terasa,, akhirnya jam ujian pun telah usai,,dan anak anak memberikan lembar ujiannya kepada El,, tidak terkecuali Nasya. Saat Nasya hendak memberikan lembar ujiannya,, tidak terasa jantung El berdetak seperti sedang lari Marathon.

Dengan sekuat tenaga,, El mencoba menstabilkan diri,, dan bergegas keluar kelas. dalam langkahnya,,dia terus saja mengusap usap dadanya guna menstabilkan detak jantungnya.

'kenapa ini jantung langsung berlari Marathon yaa,, apa mungkin aku ada riwayat penyakit jantung,, nanti aku coba temui Rey,,siap tau dia punya solusinya,,'. batin El dalam hati.

Rey adalah teman sekaligus dokter keluarga El.

selepas El keluar kelas,, anak anak pun ke kantin untuk mengisi perut mereka,,supaya nanti kuat dan sanggup untuk mata pelajaran selanjutnya,, namun tidak dengan Nasya.

Dia asyik membuka ponselnya dan berselancar di dunia Maya.

tiba tiba saja Feby langsung melingkarkan tangannya pada lengan Nasya dan mengajak Nasya untuk ke kantin,, Nasya yang belum siap,, akhirnya ponselnya jatuh,, dan sontak berucap " Astagfirullah ". Feby yang mendengar Nasya beristigfar hanya nyengir kuda seperti orang yang tidak punya salah.

Kemudian mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya,,sebagai permintaan maafnya.

Nasya langsung mengambil ponselnya yang jatuh di atas meja dan menaruhnya di saku kantong roknya,, ,dan mengikuti langkah Feby menuju kantin.

~ ~ ~

Tidak terasa,, jam ujian pun akhirnya selesai.

anak anak pun berhamburan keluar kelas menuju parkiran dan pulang ke rumah masing masing. Semua itu tidak luput dari penglihatan mata elang El. Dia terus memperhatikan gerak gerik Nasya.

Nasya yang tau seperti ada yang memperhatikannya dari jauh,, hanya menengok sekilas dan mengangkat kedua bahunya,, bergegas masuk kedalam mobil Feby dan duduk disamping feby.

Di dalam mobil,,Nasya langsung mengambil ponselnya dan mengirimkan pesan kepada ibunya,, kalau dia akan pulang telat dan pergi kerumah Feby untuk mengerjakan tugas.

triiing...!!

Nasya : [ Assalamu'alaikum ibu...!! . Nasya mungkin akan pulang terlambat,,karena ada tugas yang harus Nasya kerjakan bersama dengan Feby. ]

Ibu yang memang sedang menonton televisi di ruang keluarga setelah sholat Dzuhur,, akhirnya membuka ponselnya dan melihat ada notif pesan dari. Nasya.

tidak membutuhkan waktu lama,,ibu pun membalas pesan dari Nasya,, dan berucap

Ibu : [ wa'alaikumussalam..!! iya sayang, ,hati hati di luar,, dan jangan terlalu sore pulangnya,, supaya tidak terkena macet di jalan ]

Nasya : [ baik ibu,, Nasya akan selalu ingat pesan ibu,, Assalamu'alaikum ibu ]

Ibu : [ wa'alaikumussalam sayang.].

TBC

happy reading ☺️

jangan lupa like dan vote nya supaya author semangat dalam berkarya

Episodes
1 1 . perkenalan
2 2. Ada yang tidak biasa
3 3 . bagai lari Marathon
4 4 . Mulai menyelidiki
5 5 . Menginap di Villa
6 6 . Menginap di Villa 2
7 7 . Jiwa kepo El
8 8 . Menyusun rencana
9 9 . Perjodohan yang tertunda
10 10 . Menerima perjodohan
11 11 . Perasaan yang sama
12 12 . Kegelisahan El dan Nasya
13 13 . Dilema
14 14 . Surprise
15 15 . Merencanakan Pernikahan
16 16 . Mulai merasa nyaman
17 17 . Pingitan
18 18 . Menjelang Hari H & Penjelasan Raffa
19 19 . SAH
20 20 . First Kiss
21 21 . Mulai Terbiasa
22 22 . Menempati Rumah Baru
23 23 . Kebersamaan
24 24 . Permintaan Mamah
25 25 . Taman Bunga
26 26 . Perjalanan Pertama
27 27 . Kekhawatiran Nasya
28 28 . Kedatangan Laura
29 29 . Pergi Ke Danau
30 30 . Aku Ingin Sendiri
31 31 . Bersiap Untuk Pulang
32 32 . Nafkah Dari ByBy
33 33 . Fitting Baju
34 34 . Putri Dongeng
35 35 . Ada Yang Tidak Biasa
36 36 . Mangga Muda
37 37 . Bau Parfum
38 38 . Tidak Ingin Kamu Lelah
39 39 . Nenek Dan Kakek
40 40 . Sudah Menjadi Kebiasaan
41 41. Tumbuh Dengan Sehat
42 42. Salad Buah
43 43. Kebahagiaan Mamah
44 44. Tidak Ingin Menyakiti
45 45. Sangat Rindu
46 46. Ingin Berenang
47 47. Indahnya Cahaya Senja
48 48. Hanyalah Tipu Daya
49 49. Jajan Di Pinggir Jalan
50 50. Maternity Shoot
51 51. Suami Yang Posesif
52 52. Saringan Tahu
53 53 . Pulang Ke Rumah
54 54 . Kekhawatiran Ilham
55 55 . Hasil Tes DNA
56 56. Menginap Di Apartemen
57 57. Beraneka Macam Makanan
58 58. Pengalaman Pertama
59 59. Yoga
60 60. Empat Sampai Lima Hari
61 61. Kekhawatiran Mamah
62 62. Kesibukan Mamah
63 63. Sepasang Baby Twins.
64 64. Sudah Terbiasa Sendiri
65 65. Jiwa Belanja Mamah
66 66. Bertemu Kawan Lama
67 67. Makan Siang Yang Tertunda
68 68. Berpisah Di Bandara
69 69. Kalian Adalah Penyemangat
70 70. Tradisi Dari Daerah Ibu
71 71. El Yang Manja
72 72. Jangan Sampai Terjatuh
73 73. Jasa Ayah Dan Ibu
74 74. Makan Bersama
75 75. Makan Bakso
76 76. Mendekati HPL
77 77. Membawa Kalian
78 78. Bisa Maju Ataupun Mundur
79 79. NEVAN dan NESSA
80 80. Memberikan Kebahagiaan
81 81. Di Perbolehkan Pulang
82 82. Masih Belum Mengerti
83 83. Berjalan Dengan Lancar
84 84. Jadi Primadona
85 85. Tidak Akan Membalasnya
86 86. Biskuit Coklat
Episodes

Updated 86 Episodes

1
1 . perkenalan
2
2. Ada yang tidak biasa
3
3 . bagai lari Marathon
4
4 . Mulai menyelidiki
5
5 . Menginap di Villa
6
6 . Menginap di Villa 2
7
7 . Jiwa kepo El
8
8 . Menyusun rencana
9
9 . Perjodohan yang tertunda
10
10 . Menerima perjodohan
11
11 . Perasaan yang sama
12
12 . Kegelisahan El dan Nasya
13
13 . Dilema
14
14 . Surprise
15
15 . Merencanakan Pernikahan
16
16 . Mulai merasa nyaman
17
17 . Pingitan
18
18 . Menjelang Hari H & Penjelasan Raffa
19
19 . SAH
20
20 . First Kiss
21
21 . Mulai Terbiasa
22
22 . Menempati Rumah Baru
23
23 . Kebersamaan
24
24 . Permintaan Mamah
25
25 . Taman Bunga
26
26 . Perjalanan Pertama
27
27 . Kekhawatiran Nasya
28
28 . Kedatangan Laura
29
29 . Pergi Ke Danau
30
30 . Aku Ingin Sendiri
31
31 . Bersiap Untuk Pulang
32
32 . Nafkah Dari ByBy
33
33 . Fitting Baju
34
34 . Putri Dongeng
35
35 . Ada Yang Tidak Biasa
36
36 . Mangga Muda
37
37 . Bau Parfum
38
38 . Tidak Ingin Kamu Lelah
39
39 . Nenek Dan Kakek
40
40 . Sudah Menjadi Kebiasaan
41
41. Tumbuh Dengan Sehat
42
42. Salad Buah
43
43. Kebahagiaan Mamah
44
44. Tidak Ingin Menyakiti
45
45. Sangat Rindu
46
46. Ingin Berenang
47
47. Indahnya Cahaya Senja
48
48. Hanyalah Tipu Daya
49
49. Jajan Di Pinggir Jalan
50
50. Maternity Shoot
51
51. Suami Yang Posesif
52
52. Saringan Tahu
53
53 . Pulang Ke Rumah
54
54 . Kekhawatiran Ilham
55
55 . Hasil Tes DNA
56
56. Menginap Di Apartemen
57
57. Beraneka Macam Makanan
58
58. Pengalaman Pertama
59
59. Yoga
60
60. Empat Sampai Lima Hari
61
61. Kekhawatiran Mamah
62
62. Kesibukan Mamah
63
63. Sepasang Baby Twins.
64
64. Sudah Terbiasa Sendiri
65
65. Jiwa Belanja Mamah
66
66. Bertemu Kawan Lama
67
67. Makan Siang Yang Tertunda
68
68. Berpisah Di Bandara
69
69. Kalian Adalah Penyemangat
70
70. Tradisi Dari Daerah Ibu
71
71. El Yang Manja
72
72. Jangan Sampai Terjatuh
73
73. Jasa Ayah Dan Ibu
74
74. Makan Bersama
75
75. Makan Bakso
76
76. Mendekati HPL
77
77. Membawa Kalian
78
78. Bisa Maju Ataupun Mundur
79
79. NEVAN dan NESSA
80
80. Memberikan Kebahagiaan
81
81. Di Perbolehkan Pulang
82
82. Masih Belum Mengerti
83
83. Berjalan Dengan Lancar
84
84. Jadi Primadona
85
85. Tidak Akan Membalasnya
86
86. Biskuit Coklat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!