Akhirnya Jatuh Cinta
"Nasya...!!, Nasya..!!, Masya Allah,, anak gadis ibu jam segini belum bangun,, lihat sudah jam berapa sekarang,,bukankah kamu pagi ini ada jadwal sekolah" tiba tiba ibu masuk ke kamarku dan berteriak teriak sambil membangunkan ku,,kemudian ibu membuka tirai dan jendela kamarku.
sontak aku bangun dan duduk di tepian ranjang,,dengan muka khas bantal,,aku berjalan dan mengambil handuk,,kemudian bergegas masuk ke kamar mandi..
tak membutuhkan waktu lama,,aku pun keluar dari kamar mandi dan memakai seragam sekolah lengkap serta megambil tas ransel,,lalu turun ke lantai bawah untuk bergabung dengan ayah dan ibu untuk sarapan pagi.
"khhmmm...!! anak ayah jam segini baru bangun rupanya,," ucap ayah sambil melihat arloji yang melingkar di pergelangan tangan kirinya.
"biasa ayah,,semalam Nasya tidur kemalaman,,gara gara banyak sekali tugas yang harus Nasya kerjakan,,hari ini ada 3 mata pelajaran untuk ulangan." ucapku membela diri,,sedangkan ibu hanya melirikku sekilas sambil menggeleng geleng kan kepalanya.
"ayah...!!! Nanti siang Nasya jangan di jemput yaa..karena pulang sekolah nanti mau ke rumah Feby untuk kerja kelompok" sambil mengunyah nasi goreng seafood yang ibu buat,, memang seperti biasanya,,Nasya selalu di jemput oleh sopir atau asisten pribadi ayah selepas jam makan siang kantor.
"sudah..sudah..!! lebih baik kamu habiskan dulu makannya,,tidak baik makan sambil berbicara." lerai ibu yang mang selalu mengutamakan untuk tidak berbicara saat kita sedang makan,,sedangkan ayah hanya mengangguk tanda setuju.
"Alhamdulillah...!!! ibu,,ayah berangkat dulu yaa,,ayo Nasya,,nanti kamu terlambat masuk sekolah." setelah menghabiskan makanannya dan sesudahnya minum..dengan penuh takjim,,ibu mencium punggung tangan kanan ayah,,di lanjutkan dengan Nasya mencium punggung tangan ibunya. tidak lupa,,Nasya mengucapkan salam sebelum masuk ke dalam mobil bersamaan dengan ayah.."Assalamu'alaikum" ucap ayah dan Nasya..lau ibu menjawab "Wa'alaikumussalam,,hati hati di jalan".
Ayah dan Nasya masuk ke dalam mobil,,dan ayah membunyikan klakson,,tanda mereka akan segera berangkat.
ibu melambaikan tangan sampai mobil tidak terlihat,,kemudian masuk ke dalam rumah.
di dalam mobil,,Nasya membuka buku pelajarannya,,karena memang hari ini ada ulangan,,sesekali ayah mencuri pandang,,sambil tetap fokus di depan kemudi.
" hari ini ada ulangan mata pelajaran apa, sayang..!!" tanya ayah sambil melihatku sekilas,,lalu fokus matanya ke arah depan kembali.
"matematika,,kimia,,dan fisika ayah,,dan asal ayah tau,,kalau selama satu Minggu ini ulangannya sangat berbeda dari yang kemarin kemarin ayah,," ucapku sambil tetap memegang buku pelajaran.
"oiyaaaa..!!. bagus dong sayang,,berarti teman teman kamu juga musti lebih giat lagi dalam belajarnya,,supaya mereka juga mendapatkan nilai yang terbaik."ucap ayah ku memberikan semangat.
Setelah di rasa cukup akhirnya Nasya memasukkan buku bukunya kedalam tasnya.
Tidak terasa ,, akhirnya mereka sampai juga di depan gerbang sekolah,,tidak lupa Nasya mencium punggung tangan ayahnya,,dan di lanjutkan dengan membuka seftbel.
lalu Nasya keluar dari dalam mobil ayahnya dengan mengucapkan salam " "Assalamu'alaikum ayah,,jangan ngebut ngebut yaa dalam berkendara,,dan hati hati di jalan,,Nasya langsung masuk ke dalam ayah" ucap Nasya.
" iya sayang nya ayah,,kamu juga harus giat belajar,, supaya nanti ayah ada yang membantu di kantor..!! ya sudah,,ayah juga langsung berangkat ke kantor yaa..!! maaf ayah tidak bisa mengantarmu sampai ke dalam,,karena ada meeting pagi." lalu aku bergegas keluar dari dalam mobil dan melambaikan tangan kepada ayah,,tidak lupa ayah membunyikan klakson mobilnya,,tanda ayah akan segera pergi dan meninggalkan area sekolah.
Lalu Nasya masuk ke dalam kelas dan duduk di bangku,, di samping feby. Serta meletakkan tasnya di meja.
Feby yang melihat Nasya sudah tiba dan duduk,, akhirnya buka suara " Nasya..kamu tau tidak,, kalau hari ini yang menjadi pengawasnya masih muda dan tampan lohh..." ucap Feby memberitahukan yang bertugas menjadi pengawas dalam ujian hari ini.
" Oouuhhh.."Dengan sikap cueknya,, Nasya acuh tak acuh menanggapi omongan sahabatnya itu.
Feby yang merasa gemas pun,, akhirnya menutup rapat mulutnya,, sambil menyilangkan kedua tangannya di dada.
Teeeett...Teeeeett..!!!
Akhirnya bel berbunyi,, pertanda jam pelajaran akan segera dimulai. Dan anak anak pun duduk dengan rapi sambil mereka bermunajat dalam hati mereka masing masing,, supaya dapat menjawab semua soal yang tertera dalam lembar ujiannya.
tok....tok....tok....!!!
suara ketukan pintu berbunyi,,dan masuklah seorang laki laki yang memang sangat kharismatik,, tampan,, dan berwibawa,, sambil membawa kertas soal ujian,,dia adalah El.
"Khheeemmm.." dia bersuara sambil membagikan lembar ujian,, dan setelah selesai,, dia duduk di bangku yang memang sudah tersedia. Sambil memperhatikan anak anak yang sedang mengerjakan ujian.
sesekali ia memainkan ponselnya untuk menghilangkan rasa jenuh dan mengecek email yang masuk dari asistennya.
Tanpa di sadari Nasya,, ternyata El memperhatikan Nasya yang memang berbeda dengan anak anak lainnya,, parasnya yang cantik,,bulu mata yang lentik,,hidung yang sedikit mancung,, bibirnya yang kecil dan merah alami,, kulitnya yang putih,,serta ada lesung di pipinya,,serta tidak lupa ia mengenakan kerudung,,yang membuat aura kecantikannya bertambah.
tidak terasa,, akhirnya jam ujian pun telah usai,,dan anak anak memberikan lembar ujiannya kepada El,, tidak terkecuali Nasya. Saat Nasya hendak memberikan lembar ujiannya,, tidak terasa jantung El berdetak seperti sedang lari Marathon.
Dengan sekuat tenaga,, El mencoba menstabilkan diri,, dan bergegas keluar kelas. dalam langkahnya,,dia terus saja mengusap usap dadanya guna menstabilkan detak jantungnya.
'kenapa ini jantung langsung berlari Marathon yaa,, apa mungkin aku ada riwayat penyakit jantung,, nanti aku coba temui Rey,,siap tau dia punya solusinya,,'. batin El dalam hati.
Rey adalah teman sekaligus dokter keluarga El.
selepas El keluar kelas,, anak anak pun ke kantin untuk mengisi perut mereka,,supaya nanti kuat dan sanggup untuk mata pelajaran selanjutnya,, namun tidak dengan Nasya.
Dia asyik membuka ponselnya dan berselancar di dunia Maya.
tiba tiba saja Feby langsung melingkarkan tangannya pada lengan Nasya dan mengajak Nasya untuk ke kantin,, Nasya yang belum siap,, akhirnya ponselnya jatuh,, dan sontak berucap " Astagfirullah ". Feby yang mendengar Nasya beristigfar hanya nyengir kuda seperti orang yang tidak punya salah.
Kemudian mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya,,sebagai permintaan maafnya.
Nasya langsung mengambil ponselnya yang jatuh di atas meja dan menaruhnya di saku kantong roknya,, ,dan mengikuti langkah Feby menuju kantin.
~ ~ ~
Tidak terasa,, jam ujian pun akhirnya selesai.
anak anak pun berhamburan keluar kelas menuju parkiran dan pulang ke rumah masing masing. Semua itu tidak luput dari penglihatan mata elang El. Dia terus memperhatikan gerak gerik Nasya.
Nasya yang tau seperti ada yang memperhatikannya dari jauh,, hanya menengok sekilas dan mengangkat kedua bahunya,, bergegas masuk kedalam mobil Feby dan duduk disamping feby.
Di dalam mobil,,Nasya langsung mengambil ponselnya dan mengirimkan pesan kepada ibunya,, kalau dia akan pulang telat dan pergi kerumah Feby untuk mengerjakan tugas.
triiing...!!
Nasya : [ Assalamu'alaikum ibu...!! . Nasya mungkin akan pulang terlambat,,karena ada tugas yang harus Nasya kerjakan bersama dengan Feby. ]
Ibu yang memang sedang menonton televisi di ruang keluarga setelah sholat Dzuhur,, akhirnya membuka ponselnya dan melihat ada notif pesan dari. Nasya.
tidak membutuhkan waktu lama,,ibu pun membalas pesan dari Nasya,, dan berucap
Ibu : [ wa'alaikumussalam..!! iya sayang, ,hati hati di luar,, dan jangan terlalu sore pulangnya,, supaya tidak terkena macet di jalan ]
Nasya : [ baik ibu,, Nasya akan selalu ingat pesan ibu,, Assalamu'alaikum ibu ]
Ibu : [ wa'alaikumussalam sayang.].
TBC
happy reading ☺️
jangan lupa like dan vote nya supaya author semangat dalam berkarya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments