Penyesalan papa Aaron Rodrigues

Setelah menempuh perjalanan satu jam lama nya, Devian dan Alexa kini sudah tiba di tempat kejadian kecelakaan,

Terlihat dari atas jembatan, jika para petugas yang mereka bayar sedang melakukan pencarian jasad korban

Devian dan Alexa langsung keluar dari mobil berjalan menuju ke arah petugas yang berada di atas jembatan

"Bagaimana pencarian nya? apakah sudah ditemukan jasad Amelia? " tanya Devian penasaran

Para petugas langsung menunduk hormat kepada pria tersebut,

"Maaf tuan Devian, kami sudah melakukan pencarian dari pukul 05.00 pagi tadi, tapi sampai saat ini kami belum bisa menemukan jasad korban tuan"

"Apa....!! bagaimana bisa kalian tidak menemukan jasad nya hah, bagaimana dengan mobil nya, apakah kalian tidak menemukan nya juga? "

"Mobil nya sudah kami temukan dan kami langsung mengangkutnya ke atas jembatan, tapi kami tidak menemukan jasad korban tuan, dan menurut Analisa kami, mungkin saja jasad nona Amelia sudah terbawa gelombang air, karena pintu mobil yang jatuh dalam ke adaan terbuka" jelas petugas tersebut

Alexa langsung tersenyum senang saat mendengar ucapan dari sang petugas, jika memang jasad Amelia tebawa gelombang, sudah di pastikan dia tidak akan bisa selamat,

"Malang sekali nasib mu wanita jelek, bukan hanya meninggal dengan cara tragis, tapi juga jasad mu telah hilang di makan para ikan besar di lautan, itulah balasan untuk wanita keras kepala seperti mu" ucap Alexa di dalam hati

Setelah itu, mereka pun mulai berjalan melihat bangkai mobil yang berhasil di evakuasi, terlihat jika mobil tersebut sudah ringsek tidak berbentuk, sepertinya kecelakaan yang Amelia alami benar benar sangat lah parah, jika pun mobil itu tidak terjun ke dalam laut, sudah di pastikan nyawa nya tetap tidak dapat tertolong atau pun dia hidup tapi mengalami cacat pada tubuh nya..

Devian dan Alexa saling menatap dan tersenyum miring, sungguh hati mereka berdua merasa bahagia dan sangat bangga , karena bisa melakukan penabrakan dengan tepat sasaran..

Setelah itu, mereka mulai menatap kembali para petugas yang memegang kasus kecelakaan Amelia, Devian mulai melakukan rencana nya untuk memanipulasi kematian Amelia menjadi kecelakaan tunggal

"Baiklah, kami akan menuruti semua permintaan anda tuan Devian" ucap salah satu petugas tersebut

"Bagus, ingat jangan sampai masalah ini bocor dan terdengar oleh rekan kerja mu yang lain, karena jika sampai itu terjadi maka aku akan menghabisi mu"

"Siap tuan Devian, "

"Oya, setelah kepergian ku, kau harus segera menelfon para wartawan, buat berita ini menjadi sangat heboh, dengan tajuk jika Amelia Rodrigues telah meninggal dunia karena kecelakaan tunggal, aku ingin seluruh dunia tahu, jika saat ini aku telah menjadi seorang duda terhormat, dengan begitu semua orang yang mengenal ku akan tahu jika istri jelek ku sudah meninggal dunia... " ujar Devian menjelaskan

"Baik tuan Devian, kami akan melakukan semua yang Anda perintah kan, "

"Bagus, aku tunggu berita terbaru nya, ayo sayang kita pergi"

Ajak Devian menggandeng tangan Alexa dengan mesra,

Saat ini mereka mulai menaiki mobil kembali untuk menuju ke cafe guna melakukan sarapan pagi yang tertunda..

***

Sedangkan di negara Eropa, papa Aaron beserta istri dan putri nya sedang bersiap siap untuk segera pulang ke negara A,

"Cepat kemasi barang barang kalian yang seperlu nya saja, sudah tidak ada waktu lagi untuk membawa banyak barang saat ini" ucap papa Aaron tegas

"Tapi pa..., aku sudah belanja banyak pakaian dan asesoris, tidak mungkin aku tinggal begitu saja" ujar seorang gadis yang bernama Jesica

"Jesi....., jangan membantah omongan ku, apa kau tidak memikirkan sedikit pun tentang kakak ipar mu sendiri hah...! bagaimana ke adaan nya saat ini, bahkan jasad nya belum ditemukan hingga sekarang, " teriak papa Aaron marah

Mama Agnes yang melihat kemarahan dari suami nya itu pun mulai mendekati dan mengelus punggungnya dengan pelan...

"Sayang..., tolong jangan marahi putri kita, dia masih terlalu muda, jadi belum terlalu mengerti dengan keadaan seperti ini, sekarang lebih baik papa menelfon kembali anak buah papa, apakah pesawat nya sudah siap saat ini" ujar mama Ages menimpali

"Baiklah, kalian cepat selesai kan semua nya, Karena saat aku kembali nanti, kalian berdua harus sudah siap untuk pergi"

Jelas papa Aaron memberikan peringatan, setelah itu dia pun langsung keluar dari kamar hotel tersebut...

Setelah memastikan kepergian suami nya, mama Agnes langsung mendekati putri satu satu nya yang sedang memasang wajah cemberut...

"Sayang, kenapa kamu mengucapkan kata kata seperti itu, jangan sampai karena ulah mu rencana kakak mu bisa hancur berantakan sayang" ujar mama Agnes

"Lalu aku harus bagaimana ma.., aku sudah sangat muak dengan berpura-pura menjadi baik kepada Amelia, aku benar-benar membenci nya ma" teriak Jesica marah

"Sutt........ pelan kan suara mu Jesi, apa kamu mau jika papa mu mengetahui sandiwara kita selama ini,tadi kau dengar sendiri bukan, jika saat ini Amelia sudah meninggal, bahkan jasad nya hilang terbawa gelombang laut, mama yakin dia sudah musnah dari muka bumi saat ini"

"Benarkah yang mama ucapkan ini? "

"Tentu saja Jesi, sekarang sudah tidak ada yang mencuri perhatian papa mu lagi, kau adalah satu satu nya putri yang dia sayangi saat ini"

"Iya, mama benar, jika Amelia tiada, berarti papa sudah tidak akan membagi kasih sayang nya lagi seperti yang papa lakukan satu tahun terakhir ini"

"Kau benar sayang, ayo sekarang kita bersiap siap, jangan sampai papa mu memarahi kita lagi"

Ajak mama Agnes untuk segera berkemas, tak lama kemudian, papa Aaron pun telah kembali dengan membawa 3 orang anak buah milik nya, dia mulai menyuruh mereka untuk membawa koper milik mereka bertiga...

Dan saat ini mereka sudah menaiki pesawat pribadi, di dalam pesawat papa Aaron terus termenung dengan hati yang merasa sangat sedih

Dia sangat menyesal telah menuruti ajakan istri dan putri nya untuk pergi berlibur, jika saja dia tidak pergi, maka kejadian seperti ini tidak akan pernah terjadi....

"Bodoh kamu Aaron, dasar orang tua payah, lagi lagi aku sudah melakukan kesalahan, padahal aku belum bisa menebus semua kesalahan ku di masa lalu, tapi sekarang aku malah menambah kesalahan itu lagi, dan saat ini kesalahan ku sudah bertambah parah, aku... telah gagal menjaga Amelia dengan baik..., benar benar bodoh aku ini" ucap Papa Aaron meneteskan air mata...

Sedangkan mama Agnes, hanya menatap dari samping tempat duduk nya, dia sangat tahu jika suami nya itu sedang sedih dan menyesal

"Ini lah jawaban dari Tuhan mas Aaron, kau memang tidak boleh menjadikan wanita itu sebagai menantu kita untuk waktu yang lama, karena aku tidak meridhoi nya, dan semua kejadian di masa lalu, bukan lah kesalahan diri mu, tapi itu adalah takdir untuk Amelia" ucap mama Agnes di dalam hati

****

Sedangkan di negara lain, tepat nya di Korea, setelah menempuh perjalanan selama tujuh jam lama nya, akhirnya pesawat yang membawa Alnord dan Amelia pun telah tiba di bandara udara Internasional Incheon- Seol,

Setiba nya disana Alnord beserta rombongan langsung menaiki mobil yang sudah menanti kedatangan mereka,

Alnord memutuskan akan membawa wanita yang dia tolong itu ke rumah sakit terbaik di Korea, bukan hanya alat nya saja yang canggih, tapi juga tingkat kerahasiaan dan penjagaan nya sangat lah ketat

Alnord sangat yakin, jika tidak akan ada satu orang pun yang bisa melacak diri nya yang sedang berada di rumah sakit tersebut, kali ini dia akan menyusun rencana dengan sangat matang dan sempurna, bahkan sampai tidak terlihat celah sedikit pun

Beberapa jam kemudian, Mereka telah tiba di rumah sakit tersebut, kedatangan mereka langsung di sambut hangat oleh para direksi rumah sakit dan juga dokter serta perawat,

Alnord langsung memerintah kan para Dokter untuk menangani pasien dengan segera, dan saat ini Amelia langsung di bawa ke ruang ICU untuk melakukan perawatan yang lebih intensif....

Beberapa menit kemudian, dokter yang menangani Amelia pun sudah keluar dari ruang ICU, dia langsung berjalan mendatangi Alnord yang sedang berdiri..

"Selamat datang tuan Alnord, saya sangat senang Karena anda mau mempercayakan saya untuk menangani pasien yang anda bawa" sapa dokter tersebut dengan menggunakan bahasa Inggris..

"Sama-sama dokter Park Kwi won, saya harap anda bisa menyembuhkan luka pasien dengan waktu secepat mungkin,"

"Tentu tuan Alnord, mari ikut keruangan saya, kita akan membahas nya disana" ajak dokter wanita tersebut

"Baik dokter" jawab Alnord sopan

Mereka mulai berjalan beriringan menuju ke ruangan nya yang ada di lantai 10, setiba nya di lantai tersebut, mereka melanjutkan perjalanan menuju keruangan yang tertata dengan rapi, dan saat dokter Park Kwi Won mulai membuka pintu ruangan, Alnord pun mengikuti langkah dokter tersebut

Saat ini mereka sudah duduk saling berhadapan dengan meja kerja yang membentang di depan mereka, Dokter wanita itu mulai menjelaskan hasil dari pemeriksaan nya terhadap pasien.

"Tuan Alnord, setelah saya memeriksa pasien, saya dapat menyimpulkan jika pasien mengalami kerusakan di wajah nya, sedangkan untuk seluruh tubuh nya, dia hanya mengalami patah tulang di kaki yang tidak terlalu parah, jika pun dia hidup sepertinya dia akan mengalami cacat di sekitar wajah dan kepala" jelas dokter tersebut

"Dokter, aku ingin kau melakukan operasi pelastik untuk pasien tersebut dan kau harus menggunakan wajah dari seseorang,"

"Tidak masalah, aku akan melakukan nya, tapi wajah siapa yang akan kita gunakan? apakah orang tersebut masih hidup atau sudah meninggal dunia? " tanya Dokter penasaran

"Dia sudah meninggal dunia dokter, ini dia foto nya" ucap Alnord menampakkan sebuah foto kepada sang dokter

Dokter tersebut pun langsung menatap nya dengan intens, sambil menimbulkan senyuman tipis

"Apakah itu kekasih mu Alnord? "

"Iya Dokter, dia meninggal dunia tepat 2 minggu yang lalu, akibat ulah dari seseorang, dan saat ini tidak ada yang mengetahui jika kekasih ku itu sudah meninggal dunia, karena aku sudah mengambil jasad nya dan menguburkan nya secara diam diam, dan niat ku untuk pasien tersebut adalah, aku ingin dia menggantikan identitas kekasih ku tersebut, "

"Alnord, seperti nya rencana mu ini sangat lah berbahaya, bagaimana jika pembunuh itu akan melakukan pembunuhan kedua kali nya kepada wanita yang memakai identitas kekasih mu? apa kau bisa menjamin keselamatan nya? "

"Tentu saja aku akan menjamin keselamatan nya dokter, sekarang tugas mu hanyalah melakukan apa yang aku ucapkan tadi, selain dari itu, aku yang akan bertanggung jawab"

"Baiklah, karena kau salah satu teman ku, maka aku akan melakukan nya"

"Terimakasih... "

Jawab Alnord tersenyum senang...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***