Markas pusat departemen supranatural. Terlihat 4 orang 2 perempuan dan 2 laki-laki salah satu dari laki-laki itu memegang alat transmisi pikiran berbentuk mic. Dia terlihat marah dengan sesuatu. Benar itu adalah kapten pemimpin divisi dari organisasi tempat Alex bekerja namanya Anderson.
Anderson mengerut kan kening nya berteriak dengan nada tinggi seakan menghina. ''Alex, jawab apa yang kau lakukan?''
Dari belakangnya terlihat seseorang wanita di duduk di kursi dengan laptop di depan nya membalas perkataan nya. ''Kapten, sepertinya Alex memutuskan hubungan di alat komunikasi nya.''
''Sial! anak baru itu tidak tau apa yang di hadapinya, kirimkan bantuan menolong nya keluar dengan si korban!'' ucap kapten dengan nada memerintah.
wanita yang berdiri di depan komputer menjawab. ''Tapi kapten bantuan sudah dikirim!''
Kapten mengangkat tangannya, dan memukul nya ke meja. '' kalau begitu percepat! ''
Alasannya kapten marah mungkin karena akhir akhir ini banyak anggota tim terbunuh karena misi, dan kesalahan penilaian. Benak seorang pria melihat kapten nya marah dari tempat agak jauh.
...----------------...
~ Door.
~ Door.
Gang sempit. Terlihat seorang pria terus menembak hampir tampa henti,namum orang yang ditembak masih tetap kuat. Suara tembakan terus menerus meledak namun itu tidak berpengaruh banyak pada Charles yang mulai marah.
Alex berkeringat dingin sambil melindungi Kaliya dibelakang dengan cemas. ''Sial ini tidak bisa begini terus, aku kehabisan amunisi!''
''Nona kaliya cepat lari aku akan menghambat nya,'' ucap Alex mengeluarkan pisau putih dari sakunya
Alex benar-benar kehabisan amunisi dia menggunakan pisau sebagai gantinya. Dia tahu akan mati namun masih ingin menyelamatkan sandra.
Charles berkata dengan suara serak. ''hehe ... usaha yang bagus, namun itu tidak berarti!''
Merinding seluruh tubuh Alex mulai ketakutan samua bulu kuduk di tubuhnya berdiri. Punggung seakan basah dengan keringat dingin. Suara jantung nya dipompa sangat kencang seperti berlari maraton tampa henti.
Charles mengangkat tangan nya secara langsung muncul ding ding pembatas di belakang Alex membatasi pergerakan larinya. Kaliya yang hendak kabur terhalang dengan ding- ding itu.
Jatuh ke tanah Kaliya gemetar ketakutan melihat sebenarnya sejak awal dia akan mati cepat, atau lambat sadar bahwa dari tadi hanya di permainan kan.
Alex dengan segenap tekat yang tersisa maju menerjang Charles posisi menusuk pisau.
~Meraung.
~ Slash.
Charles mengambil sebuah batang logam menusuknya. Tubuh Alex merasa mulai dingin dengan pendarahan yang keluar cukup cepat.
Terbaring tidak berdaya melihat Charles mendekati korban yang benar- benar terlihat putus asa muka nya memucat.
Pandangan Alex sayu dan mulai kabur merasa ajalnya dekat. Karena dia seorang mempunyai spiritual lebih dari orang biasa. Dalam jangka waktu 20 menit mungkin dia akan mati.
Charles mendekati korban dengan pisau daging di tangannya, sang korban tidak bisa bergerak ketakutan. Charles mulai mengucapkan sesuatu.
Dengan senyum mengerikan Charles berkata, ''Hehehe... wajah putus asa yang indah, aku yakin dia pasti senang memiliki putri seperti mu!"
~ Membaca mantra
ꇙꋬꋊꍌ ꒯ꏂꅐ꒐ ꉣꏂꋊꍌ꒤ꋬꇙꋬ ꍌꏂ꒒ꋬꉣ ꃳꋬꌦꋬꋊꍌꋬꋊ, ꒐ꃳ꒤ ꀘꏂꍌꏂ꒒ꋬꉣꋬꋊ ꋬꀘ꒤ ꉣꏂꋪꇙꏂꂵꃳꋬꁝꋬꋊ ꋬꋪꋬꁝ ꍌꋬ꒯꒐ꇙ ꂵ꒤꒯ꋬ ꒐ꋊ꒐ ꒤ꋊ꓄꒤ꀘ ꂵꏂꋊ꒻ꋬ꒯꒐ ꉣ꒤꓄ꋪ꒐ ꂵ꒤.
Mengangkat tinggi tangannya Charles bersiap menang habisi Kaliya.
~Whuus.
~ Boom.
Sebuah kantung sampah melayang ke tubuh Charles menggagalkan upacara pengorbanan ya. Benar itu Ken yang melemparkan sampah tersebut.
Dengan nafas terengah-engah berkata. "Apa aku terlambat acaranya!"
~ Mengaum.
Marah upacara di ganggu Charles menerjang Ken. Namun Ken sudah mempersiapkan sesuatu. Ken tahu tidak mungkin menang dengan cara biasa dia menggunakan momentum gerakan Charles saat menerjang.
~Mengaum.
~Sraat.
Ken mengeluarkan belati di saat menerjang nya. Alhasil tangan Charles terpotong darah keluar dari bekas potongan tangan Charles menyebar seperti air Pancur. Kejadian ini mungkin orang akan sangat ketakutan melihat pancuran darah Ken sudah biasa melihat kejadian tidak biasa secara tidak langsung ini di game maupun film.
~Mengaum.
Charles berbalik melihat Ken memegang belati di tangan. Belati yang digunakan memotong tangan milik nya Charles mulai merasakan haus darah yang begitu kuat dari belati tersebut.
~Step.
~Step.
Ken mendekat selangkah demi selangkah melihat Charles mulai ketakutan melihat penampakan lebih mengerikan dari yang dia lihat. Charles seakan melihat pandangan di tatap dan di dekati oleh mahluk mengerikan. Yang ada di pandangan nya saat ini bukan pria yang di hempas sebelum nya melainkan mahluk tidak di ketauhi.
Charles mulai tidak bisa bergerak ketakutan seakan dia menjadi korban sekarang melihat kematian mendekati nya.
Ken mengangkat tangan nya dengan senyum mengerikan berkata. " Adios! ''
~Craat.
Belati tertusuk kearah Charles langsung mengakhiri dirinya pada ketakutan, keputusan. Saat kematian Charles dunianya mulai runtuh menghilang kembali menjadi semula cuma gang sempit, dan kotor. Aura mengerikan dan gelap mulai memudar seperti sinar pagi.
''Huh? akhir nya selesai juga,'' ucap Ken menyeka darah di kepala nya.
Ken melihat kearah sekitar, ''korban Hm? kau... Tak apa nona? ''
Ken menjulurkan tangan kanannya, namun gadis itu gemetaran dan pingsan.
Melihat Kaliya pingsan ken kebingungan. ''Eh? apa yang terjadi, kok pingsan? ''
Dia tidak menyadari penampilan saat ini jelas membuat orang pingsan melihat nya. Tampilan yang bermandikan darah hampir seperti psikopat gila.
Ken menghela nafas sambil memegang dadanya ''Ha, sudahlah! ''
Sepertinya masih ada korban lainnya, ucap ken melihat kearah lain.
Sambil berpikir memegang dagu Ken berkata ''Wuah parah juga lukanya sepertinya masih bisa disembuhkan? mungkin''
Ken masuk ke shop pembelian di aplikasi ponsel hitam membeli 1 buah potongan parasit.
[Ding ~ 3 \=> 2]
Lalu dia memasukan nya secara paksa kedalam mulut Alex lukanya perlahan menutup, namun dia tetap tidak sadar kan diri.
[Ding~ Berhasil membunuh target untuk penilaian mohon tunggu... ]
Dengan wajah senang melihat notifikasi muncul berkata. ''Ini dia yang kutunggu dari tadi!''
''Tapi gimana kembali?''
[Ding~ Anda bisa mencari pintu dan memotret nya seperti saat kemari, untuk penilaian mohon di tunggu]
begitu, tapi masih nunggu dapet hadiah ya, apa mungkin lagi ngelag, ucap Ken sambil berjalan mencari pintu.
...
Setelah berjalan beberapa saat Ken menemukan pintu. Kemudian dia men sceen nya pintu itu membuat nya retak dan sedikit berguncang. Membukanya dan masuk kembali menempatkan nya pada ruang sebelum nya.
[Ding ~ berhasil membuat cerita ringkas: Seorang gadis tiba-tiba berpindah ke gang sempit gelap mengerikan kebingungan mencari jalan keluar. Tetapi bertemu pembunuh dia di kejar hingga akhirnya tertangkap namun seorang pria misterius menyelamatkan. Gadis itu lolos hanya tak lama dia tertangkap kembali secara kebetulan bertemu polisi lewat menolong nya. Sang polisi tidak dapat menolong banyak hingga terluka parah oleh si pembunuh menempatkan kembali pada kenyataannya tidak dapat lolos. Disaat terakhir dia kembali di tolong oleh pria misterius dan berhasil kembali hidup- hidup]
[ Ding ~ Monster yang dibunuh : 1 ]
[Ding ~ Penilaian yang di dapat : Good ending, selamat kepada penantang. ]
"Wah, hadiah apa yang di dapat! " Ken dengan wajah senang.
[Ding ~ Mendapatkan
> 7 soul orb
> Jubah si pembunuh]
"Eh? jubah pembunuh untuk apa?" Ken meng-klik tahan pada hadiah yang baru di dapat nya.
> Jubah si pembunuh deskripsi : pemakai akan terlihat menghilang dan muncul dari bayangan entah dari mana jarak 5 km
Klasifikasi : alat pelindung
Opsi khusus : Telah terbuka (teleport jarak 5 meter)
Ken duduk di atas kasur di kamar tua orang tuanya. Beralih merebahkan tubuh menatap langit- langit kamar merenung tentang kenapa semua terjadi.
Ken akhirnya tertidur pulas karena lelah dan harus bergadang semalam menyelesaikan misi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
off
lanjut baca nanti lagi yok
😌
2024-03-08
1