Ken melihat sekitar di tempatnya berada memeriksa apakah ada clue di sekitar. Tidak menemukan apapun Ken maju memasuki gang sempit, bau, dan gelap. Dilihat dari kondisinya itu tidak terurus karena gelap malam dia sulit melihat sekitar.
Melihat apa ada penerangan sekitar dia ingat ponselnya seperti nya terjatuh saat dia jatuh terbentur tadi.
Ken berbalik ingin mencari ponsel nya yang jatuh di kamar tadi. Menyentuh gagang pintu tempat dia keluar saat membuka persepsi tempat sudah berubah.
Terlihat tumpukan kardus bekas, beberapa sudah sobek kain pel, lantai yang kotor.
Berbeda dengan kamar bekas orang tuanya yang tampak kotor namun memiliki beberapa furnitur penghias kamar.
''Ya, ini sering terjadi saat memasuki ruang baru dalam permainan, atau game horor, '' ucapan ken dengan nada datar sedikit kesal dengan pengaturan nya.
[Ding~ Tralala ]
Sebuah notifikasi muncul pada ponsel hitam. Ken mengangkat tangan sepinggang melihat notifikasi yang muncul mungkin bisa menjadi clue.
[Ding~ Berhasil, cerita sudah dibuat menghasilkan judul killer street murder
~Tugas anda melindungi survivor
~Tugas utama mencari ending setiap ending mempengaruhi cerita, tentu saja hal yang anda dapatkan juga
~Total ending yang bisa di cari good ending, bad ending, dan normal ending]
[ Ding~ Mendapatkan paket pemula apa ingin di gunakan sekarang?]
"Huh?"
...----------------...
Di sudut gang sempit. seorang investigator berpakaian rapih dengan penuh perhatian berkomunikasi dengan pemimpin tim .
“Kapten, korban lain muncul! Waktu hampir habis! Kapan aksinya akan dimulai?”
"Jika ini terus berlanjut, semakin banyak orang yang tidak bersalah akan dikorbankan!"
Alex Murphy bersembunyi di sudut restoran, memperhatikan seorang gadis berjalan di gang sempit, dengan sungguh-sungguh melapor kepada atasannya.
Dia mengenakan headset wireless yang dibuat oleh Psikis Sifat Kelas- C, yang dapat mewujudkan transmisi pikiran.
Percakapan ini seperti menggunakan telepati, hampir tidak memiliki suara.
Dan tujuan misi Alex kali ini adalah paranormal kelas D yang menyamar, dan mengintai di kegelapan jalan sempit.
Sebagai penjahat kepribadian anti-sosial murni, dia telah melakukan kejahatan hanya untuk satu tujuan, dan itu adalah untuk memuaskan keinginan nya sendiri.
Mengintai, teror, bunuh.
Hanya dalam satu minggu, belasan nyawa atau lebih telah jatuh ke tangan nya.
Setidaknya itulah deskripsi laporan yang di dapat dari investigasi.
Dan Alex Murphy, sebagai anggota tim operasi keamanan khusus, dikirim untuk bertindak sebagai agen rahasia untuk operasi ini karena kemampuan kamuflasenya yang unik.
Suara pemimpin tim datang : “Hati-hati, jangan khawatir, kali ini kemampuan lawan diperkirakan sangat tidak biasa, para ahli masih menganalisis. Jika Anda bertindak membabi buta sekali, kemungkinan target lebih menggila. ”
Alex menarik napas dalam-dalam: "Aku mengerti ..."
Dia menatap memperhatikan jejak disekitar, yang mungkin menjadi petunjuk munculnya target.
Saat memperhatikan sekitar Alex melihat Ken keluar dari sebuah pintu di salah satu gang sempit, gelap dan suram.
'Sial... Apakah orang lain yang tidak bersalah akan dikorbankan?'
...----------------...
[Ding~ Mendapat paket pemula apa ingin digunakan sekarang?]
''Tentu, gunakan sekarang!''
Ken menyentuh kotak kado dari pesan pemberitahuan ponsel hitam. Meng-klik nya mendapat kan beberapa item dan senjata khusus.
[Ding~anda mendapatkan:
>Sacrifice dagger deskripsi : Beri makan darah untuk menjadikan lebih tajam
Klasifikasi : senjata tajam
Opsi tersembunyi : belum aktif
>Soul orb 4 buah deskripsi : Menjadi alat tukar barang pada toko, dan alat mengupgrade
Klasifikasi : Sejenis uang
>Pain killer 3 pill deskripsi : Obat penghilang sakit berkerja 2 menit.
Klasifikasi : Obat]
[~Semua tersimpan dalam kotak alat peraga, klik jika ingin menggunakan]
Perhatian Ken tertuju pada belati yang didapat. Dia merasa familiar dengan bentuk nya. Karena penasaran dia meng-klik nya, mengeluarkan dari alat peraga.
Belati berwarna hitam tertutup karat merah muncul didepan tepatnya di atas layar ponsel. Melihat dari dekat menyadari itu belati yang di pakai mahluk distorsi saat menyayat lehernya.
"I- ini bukan kah belati waktu itu, kenapa jadi milik ku? apa mahluk itu tidak akan mencarinya ya?" tanya Ken dengan khawatir.
"Sudahlah, sebaiknya selesaikan misi ini dulu."
Ken mulai berjalan menelusuri gang sempit selebar 3 langkah orang dewasa. Melihat apakah ada hal yang bisa di jadikan petunjuk mendapatkan ending.
"Kya ! "
Suara jeritan seorang gadis terdengar Ken langsung berlari. Terus berlari menyusuri jalan mencari asal suara tadi.
Tiba Ken melihat seorang pria berbaju hitam memegang pisau menyodorkan pada seorang gadis berambut hitam panjang berumur 15 tahun mengenakan piyama tidur. Berpikir kenapa ada gadis ada di jalan mengerikan ini.
"Yah, biarlah semua bisa terjadi dalam skema game horor manapun. "
"Ah, tetapi coba ku scan mungkin itu targetnya," ucap Ken bersembunyi di balik tempat sampah.
Ken mengangkat ponsel hitam menggunakan scan yang ada pada aplikasi ponsel hitamnya. Dia terkejut dengan penjelasan yang muncul.
[Ding~Charles Alastor deskripsi : Pembunuh gila, sudah membunuh lebih dari 10 korban semuanya wanita
Ras : Mendekati ghoul
Hobi : Mengintai, meneror, membunuh
kemampuan spiritual : Shadow manipulasi]
[Ding~Kaliya Cecilia deskripsi : Seorang korban tak bersalah
Ras : Manusia
Hobi : Mendengar musik
kemapuan spiritual : Tidak ada]
''Tolong.''
Perhatian ken langsung tertuju pada pria berbaju hitam itu. Pria itu hendak memotong urat nadi pada lengan gadis remaja di depan nya.
Ken berlari yang sebelum nya dia menemukan sebuah bata di jalan. Mengangkat nya lalu menghantam dengan keras pada pria berbaju hitam itu.
~Buak
Namun usaha yang sia -sia pria itu tidak jatuh sesuai harapannya. Pria itu memukul tubuh Ken terlempar sangat jauh.
~Boom
Saat pria itu berbalik merasa seperti nya pria bodoh yang memukul nya sudah hilang. Namun gadis remaja itu sudah kabur mengambil sedikit kesempatan yang di buat Ken.
"Hehehe"
Pria itu menjilat pisau nya, tersenyum dengan menjijikkan berjalan mengejar gadis remaja itu.
...----------------...
''Kenapa, kenapa aku berada disini?''
Gadis itu berlari ketakutan. Sebelum nya dia ingat ada di kamar nya, bersandar di kasur penuh kenyamanan.
Tiba- tiba dia merasa mengantuk dan tertidur. Saat bangun karena merasa tempat tidak nyaman, dan berbau dia berpindah di tempat bukan kamarnya.
Menyusuri lorong gang sempit berbau, kotor, dan gelap. secara tiba- tiba dikejutkan oleh oleh pria berbaju hitam menyodorkan pisaunya.
Menarik pergelangan tangan, seperti ingin melukainya. Sesaat melihat pria misterius dibelakang pria berbaju hitam memukul nya dengan bata dengan keras.
Dia langsung mengambil kesempatan melarikan diri saat itu. Berlari terus berlari menyusuri gang sempit yang misterius tidak kunjung melihat celah keluar dari sana.
"Kenapa, kenapa semua terlihat sama?"
"Ini dimana?"
Berhenti gadis itu terlihat kehabisan nafas karena terus berlari dengan 1 garis lurus namun tidak menemukan jalan besar. Hendak beristirahat sejenak pria berbaju hitam menyusul nya tepat di belakang mendekap mulutnya.
Gemetar, ketakutan, panik itu yang dirasakan nya. Pria berbaju hitam itu mengeluarkan pisau nya kembali hendak mengiris pipinya.
~Dor.
Suara ledakkan pistol, peluru mengenai tangan berbaju hitam, menegang luka pada lengannya dia melihat targetnya lari.
~Roar.
Mengaum dengan marah melihat tergetnya di bawa kabur oleh pria berbaju rapi, benar pria itu adalah Alex yang sudah mengintai dari kejauhan melihat kejadian.
"Si-siapa kau," ucap gadis remaja itu.
Alex memegang tangan gadis itu menjawab : "Alex Murphy dari departemen khusus insiden paranormal fenomena."
Membawa gadis itu lari menjauh dari pembunuh yang menjadi targetnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Dance Seaweed
maaf dah gak up, di revisi ke novel "Aku membangun kota hantu"😅
2024-02-07
1
𖤍ᴹᴿ᭄☠BanxJeki Hiatus,GC.2th
wow gane thriller horror mysteri keren keren /Applaud//Applaud/
2024-02-07
1