PRIA LUMPUH PILIHANKU

PRIA LUMPUH PILIHANKU

Part 01

Di sebuah rumah yang sangat mewah dan juga megah terlihat seorang laki laki berusia 24 tahun sedang melamun diatas kursi rodanya, dia adalah Rakha Alexander seorang laki laki yang memiliki paras tampan dan juga pewaris kekayaan sang Ibunda yang telah meninggal namun dia lumpuh..

Rakha mengalami kecelakaan beberapa tahun yang lalu bersama sang Bunda, Tuhan masih baik kepadanya sehingga Rakha selamat sedangkan Ibundanya Dewi meninggal seketika..

Rakha kembali teringat akan kepergian sang Bunda sehingga membuat tempramennya kurang baik. Rakha pun melemparkan sebuah pot bunga ke cermin yang ada di hadapannya sehingga membuat semua orang yang ada di rumah itu panik..

"Rakha kamu kenapa sayang?" teriak Oma Widya yang begitu sangat menyayangi Rakha..

Oma Widya adalah Ibu dari Bundanya Rakha dan semenjak Ayahnya menikah lagi Oma Widya memutuskan untuk ikut tinggal bersama Rakha..

"Sayang kamu kenapa lagi? Sabar ya ada Oma disini."

"Oma kenapa aku harus lumpuh Oma? Aku ingin bejalan kembali Oma mau sampai kapan hidupku seperti ini?" Rakha pun berteriak,teriakan itu terdengar menggema di telinga sang Oma..

"Sayang kamu bicara apa? Oma yakin suatu saat nanti kamu akan bisa bejalan seperti biasanya lagi Rakha tapi kamu harus sabar." Oma Widya berusaha menenangkan Rakha yang sedang bersedih...

Rakha masih terlihat sedih walaupun sudah hampir 10 tahun dia mengalami kelumpuhan hal itu membuatnya merasa down,bagimana tidak dalam kondisi yang seperti ini masih adakah seorang wanita baik yang mau menikah dengan laki laki cacat??

Oma Widya pun tak tega melihat kondisi Rakha yang kian down bahkan Oma Widya sempat berfikir untuk mencarikan Rakha seorang wanita supaya ada yang mengurusnya..

"Rakha cucuku tenang dengarkan Oma,kamu akan baik baik saja dan suatu saat nanti kamu akan bisa kembali berjalan seperti sedia kala."

Rakha pun menatap kearah sang Oma yang sedang menatapnya...

"Oma setiap hari bilang begitu tapi nyatanya sampai saat ini aku masih saja lumpuh. Aku benci hidupku sendiri kenapa aku gak pergi saja waktu itu daripada aku hidup enggak mati juga enggak."

Kondisi Rakha semakin lemah dia pun menarik kursi rodanya dan berbalik arah..

"Oma tinggalkan aku sendiri aku ingin menenangkan diri dulu." Rakha pun diam setelah itu..

Oma Widya pun keluar dari kamar sang cucu dengan wajah yang ketakutan dia merasa sangat kasihan melihat Rakha..

"Ma kenapa dengan Rakha?" tanya Ivan Ayah dari Rakha.

Oma Widya pun menatap kearah Ivan dengan tatapan yang kurang suka..

"Jangan kamu tanyakan kenapa Van, Mama sendiri gak tahu seharusnya kamu yang lebih tahu bukankah kamu itu Ayahnya?"

Semenjak Dewi meninggal dan Ivan menikah lagi dengan janda anak satu bernama Ferbi,Oma Widya sangat membenci Ivan hanya karena Rakha yang membuat Oma Widya tetap membiarkan Ayahnya untuk tinggal dirumah itu..

Ivan pun tertegun seketika langsung menunduk Ivan sangat paham dengan apa yang di maksud oleh Oma Widya...

"Iya Ma,,Ivan tahu kesalahan Ivan." ucapnya lalu pergi meninggalkan Oma Widya sendiri di depan kamar Rakha..

❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️

Pada pagi harinya seorang gadis cantik bernama Azahra Ayu Pratiwi sedang berada di taman bersama anak anak panti asuhan yang lainnya. Semenjak Zahra kecil dia sudah tinggal di panti kedua orang tuanya meninggal semenjak dia bayi karena tak ada yang mengurusnya akhirnya warga sepakat untuk menaruh Zahra di panti asuhan..

Zahra adalah gadis yang sangat lembut kini dia baru saja lulus SMA usianya pun masih 18 tahun.

"Anak anak ayo kita pulang ini sudah waktunya kalian bersiap ke sekolah." Zahra memanggil adik adiknya untuk bersiap siap..

"Iya kak Zahra..." jawab anak anak itu dengan penuh semangat..

Zahra yang selalu bersikap lembut kepada adik adiknya membuat dia di segani apapun yang dia katakan akan mereka lakukan..

"Anak pintar ayo sekarang ganti baju terus nanti sarapan ya biar kakak siapkan dulu."

Zahra pun berlalu pergi ke dapur untuk membantu Ibu panti yang bernama Nur..

"Za,,, anak anak dimana? Apakah mereka telah bersiap ini sudah siang?" tanya Ibu Nur kepada Zahra sembari menyiapkan sarapan untuk anak anak panti yang dia urus..

Zahra pun mengangguk sembari tersenyum...

"Sudah Bu beres semuanya? Sudah Ibu istirahat saja ini biar Zahra saja yang meyiapaknnya."

Dengan cekatan Zahra pun mengambil alih pekerjaan yang di kerjakan oleh Ibu Panti sebelumnya..

"Makasih ya Za kamu memang kebanggaan Ibu."

Ibu panti pun bangga dengan Zahra dia selalu saja bisa melakukan semuanya tanpa di suruh.

Zahra pun hanya tersenyum sembari sesekali menatap wajah Ibu Panti..

Zahra nampak tersenyum wajahnya begitu lembut padahal Zahra tidak pernah perawatan ataupun memakai skincare yang mahal justru dia hanya memakai bedak bayi namun kulitnya benar benar sangat mulus di tambah di selalu mengenakan hijab sehingga menambah keanggunannya.

"Zaaa.. apa rancanamu setelah ini? Bukankah kamu sudah lulus SMA?" tanya Ibu panti sembari menyiapkan makanan di atas meja..

Zahra pun menatap kearah Ibu panti kemudian mendekatinya..

"Masih belum tahu Bu, sebenarnya aku ingin kuliah sembari bekerja Bu tapi lihat saja nanti." Zahra pun terkekeh mendengar ucapannya sendiri yang nampak ragu ragu....

Ibu panti pun memegang bahu Zahra dengan lembut..

"Kamu harus kejar mimpi kamu Za jangan biarkan mimpi kamu terlewatkan Insyaallah Ibu pasti akan selalu dukung kamu apapun langkah yang kamu ambil. Jangan pernah sia siakan kesempatan yang kamu miliki ya."

Ibu panti sangat menyayangi Zahra seperti menyayangi putri kandungnya sendiri terlebih lagi di usia Ibu Nur yang sudah menginjak kepala 4 dia juga belum kunjung menikah sehingga kasih sayangnya semuanya tercurahkan untuk anak anak panti termasuk Zahra..

"Iya Bu terima kasih ya atas doanya dan terima kasih juga karana Ibu sudah sangat berbaik hati membesarkan Zahra hingga sebesar ini. Maafkan Zahra ya Bu yang belum bisa memberikan apa apa."

Zahra pun memeluk Ibu Nur dengan dekapan yang begitu hangat keduanya pun saling menenangkan..

"Kamu itu ngomong apa Za? Kamu itu sudah Ibu anggap sebagai putri kandung Ibu sendiri jadi Ibu mohon tetap menjadi anak yang baik kebanggaan Ibu ya Nak."

Tangis Zahra pun pecah dia sangat tahu pasti bahwa Bu Nur sangat menyayangi dirinya bahkan memarahinya saja tak pernah dia lakukan sekalipun Zahra melakukan kesalahan..

Di kediaman Pramudibyo..

Oma Widya masih memikirkan Rakha yang sejak pagi tak mau makan bahkan Rakha pun mengunci dirinya didalam kamar. Oma Widya semakin di buat cemas oleh sang cucu.

"Rakha sayang buka pintunya,Oma mau bicara."

"Pergilah Oma,Rakha mau sendiri." jawab Rakha setelah itu tak terdengar lagi suara Rakha entah apa yang sedang dia lakukan didalam sana...

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

apakah Rakha akan dijodohkan dengan Zahra

2024-03-27

0

Shalsha Bil

Shalsha Bil

masih nyimakkkk

2023-07-27

1

Darisman

Darisman

awal yang lumayan bagus

2022-11-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!