12

Akhir nya kami pun bangkit dari sofa dan mulai berjalan ke luar ruangan,namun saat kami melewati Nina yang saat ini berdiri di depan meja Kasir,pandangan mata suami ku dan ****** itu bersitatap namun aku pura-pura saja tidak melihat nya.Dan aku masih tersenyum ramah kepada karyawan suami ku yang berada di dekat Nina sang ****** suami ku.

Kami naik mobil sedan milik suami ku untuk menuju restauran cepat saji karena putra ku memang sangat menyukai ayam Krispy yang maskot nya patung orang tua itu.

Sepanjang jalan Alaska sibuk menceritakan kegiatan nya saat di sekolah oleh papi nya,namun bisa ku lihat bahwa suami ku seperti orang yang merasakan keresahan dan lagi-lagi aku sangat membenci akan hal itu karena bagaimana bisa saat di sedang bersama kami namun pikiran nya bersama wanita ****** itu.

..."Segitu cinta nya kau dengan wanita itu Mas,hingga walaupun raga mu sedang bersama kami namun pikiran mu berada dengan nya".Ucap ku dalam hati....

Sekitar 30 menit kami sampai di depan restauran cepat saji,lalu dengan antusias nya Alaska menuntun ku dan suami ku masuk ke dalam restauran cepat saji itu.

Aku dan Alaska mulai memesan beberapa kentang,ayam krispy,es krim dan juga minuman sedangkan Mas Arman duduk di kursi dekat dengan tempat permainan.

Namun saat kami akan kembali ke tempat duduk dimana Mas Arman berada,ternyata Mas Arman sedang menghubungi seseorang dan tentu nya aku tau kalau dia sedang menghubungi wanita selingkuhan nya apalagi terlihat sekali dari ekspresi nya kalau Mas Arman sedang sangat kesal bahkan terdengar juga dia seperti seseorang yang sedang memohon agar selingkuhan nya tidak marah dan merajuk.

Aku mencoba mengabaikan hati ku yang bergejolak karena menahan amarah melihat kelakuan Mas Arman saat ini,karena aku tak ingin putra ku melihat kekesalan ku walaupun pada kenyataan nya aku sangat kesal melihat Mas Arman menghubungi wanita selingkuhan nya pada saat sedang bersama kami.

Aku kembali melanjutkan langkah kaki ku ke arah nya setelah Alaska tepat berada di samping ku.

Tidak lama Kami sampai di tempat duduk kami dan aku mulai meletakkan pesanan kami,dan lagi-lagi Mas Arman langsung buru-buru mematikan panggilan teleponnya dan berusaha tersenyum ke arah kami.

..."Eh,kalian sudah datang,kalau begitu ayo kita cuci tangan dulu jagoan sebelum kita makan".Ucap Mas Arman kepada Alaska saat kami tepat berada di hadapan nya....

Bocah tampan itu langsung menganggukkan kepalanya lalu mulai mengikuti langkah Mas Arman untuk berjalan ke arah wastafel yang ada di dalam restauran itu.Sementara aku duduk di kursi dan mulai mencuci tangan secara bergantian ketika mereka berdua sudah sampai di meja kami.

Kami mulai makan dengan sangat lahap dan aku serta Mas Arman sama sekali tidak membuka topik pembicaraan sejak tadi hanya sesekali putra ku yang membuka obrolan kepada Papi nya saja.Karena memang sudah lama sekali kami tidak pernah pergi bertiga seperti ini.

Selesai kami makan siang,kami pun langsung berangkat lagi ke showroom milik suami ku.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Tak lama Mobil sedan yang membawa kami berhenti tepat di parkiran khusus yang berada di sekitar Showroom.

Alaska masih dengan setia mengenggam tangan Mas Arman dan aku hanya mengekor kedua nya sampai kami masuk kedalam ruangan Mas Arman.Saat kami sampai di ruangan Mas Arman,Mas Arman nampak sangat gelisah apalagi sejak tadi telpon nya terus berbunyi namun dia tidak menjawab panggilan itu.

Namun lama-lama aku sangat muak mendengar ponsel nya yang selalu di abaikan oleh nya bunyi ponsel nya benar-benar sangat menganggu.

..."Mas,kamu angkat lah telpon nya dari tadi berisik sekali tau"....

Kulihat dia sedikit tersentak mendengar perkataan ku dan dengan wajah yang terlihat gugup dia langsung menggeser tombol hijau di ponsel nya.

..."Hai Bro Irsyad apa kabar?(dia melirik ke arah ku yang saat ini sedang menatap nya)iya....hallo...hallo...enggak jelas suara loe bro".Ucap Mas Arman yang sudah beranjak dari kursi kerja nya....

..."Sayang,aku angkat dulu di luar ya soalnya sinyal nya susah disini".Ucap nya dan setelah nya dia berjalan ke luar dari ruangan nya....

Aku hanya senyum mengejek melihat tingkah nya,aku tau kalau saat ini yang sedang menghubungi nya adalah selingkuhan nya itu dan jangan anggap aku bodoh karena aku sudah menyadap telpon nya dan saat Mas Arman keluar dari ruangan nya aku langsung mengambil earphone ku untuk mendengar kan apa saja percakapan mereka.

Percakapan di sebrang sana....

..."Mas,kamu kenapa sih panggul aku irsyad ehm?kamu dimana sekarang kenapa kamu tidak segera menemui ku Mas"....

..."Maaf sayang,disini masih ada istri ku"....

..."Ck..kamu kan bisa alasan meeting diluar gitu lagian ngapain sih istri gila mu itu ga pulang-pulang".Ucap nya dengan nada kesal....

..."Sabar dong yank nanti kalau Embun dan putra ku pulang aku langsung datang ke apartemen mu ok,jangan ngambek ya nanti cantik nya hilang sayang".Rayu Arman....

Sementara Embun yang mendengar semua percakapan mereka sudah mengepalkan kedua tangan nya dan ingin rasa nya di mencabik-cabik mereka berdua.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***