Ciuman pertama

Happy Reading 💗💗💗💗💗💗

Eidra terbangun dari tidurnya. Dia baru sadar jika dia tidur didekat sang suami.

"Astaga, kenapa aku bisa ketiduran?". Dia bangkit "Bagaimana jika singa ini tahu, bisa-bisa dia mengamuk lagi?". Segera Eidra menjauh takut jika suaminya tahu bahwa dia tertidur diatas lengan sang suami.

"Tangannya pasti sakit karena kepalaku yang keras". Ei merasa bersalah

"Maafkan aku Tuan Tampan. Aku tidak sengaja tidur ditanganmu". Tungkas Eidra dia memijit tangan Edgar yang masih tertidur.

"Sebaiknya, aku segera siapkan makan malam untuknya".

Eidra melangkah pelan dengan kaki yang dia seret. Dia tidak mau membangunkan singa tidur itu. Bahkan saat tidur saja wajah marah suaminya kelihatan apalagi bangun.

Setelah Eidra keluar. Edgar membuka matanya. Dia tersenyum geli melihat tingkah menggemaskan istri kecilnya itu. Astaga, sumpah demi apapun gadis itu imut dan lucu. Andai saja Edgar tidak lumpuh, sudah pasti dia akan menerkam istrinya saat itu juga.

"Dia menggemaskan sekali". Edgar terduduk dan bersandar di dinding ranjangnya. Membayangkan wajah Eidra membuatnya tersenyum sendiri. Gadis unik itu berhasil membuatnya tak berkutip.

.

.

.

Didapur Eidra sedang bergulat dengan peralatan dapur. Dia sudah membaca semua tentang suaminya. Makanan yang boleh dimakan dan makanan yang tidak boleh dimakan. Serta makanan kesukaan sang suami.

"Kak".

"Iya Nona?". Tanya Julio yang sedang mengawasi Eidra. Sesuai perintah Edgar untuk selalu mengawasi istri kecilnya itu "Ada yang bisa saya bantu?". Sambung Julio

"Makanlah Kak. Ajak semua pelayan ya". Eidra menyerahkan mangkuk besar berisi makanan penuh "Jangan sampai ada yang dibuang ya Kak. Aku akan menemani suami singaku makan". Celetuk Eidra

Julio dan pelayan lainnya terkekeh mendengar ucapan Eidra yang berani mengatakan suaminya singa. Hanya Eidra satu-satunya orang yang berani menjulukki pria lumpuh itu dengan sebutan singa. Jika orang lain tidak akan berani, karena sudah pasti mereka akan mendapat amukkan darinya.

"Terima kasih Nona". Ucap Julio tersenyum hangat menyambut mangkuk besar itu dari tangan Eidra

Eidra kembali membawa nampan berisi makanan kedalam piringnya. Dia sudah bisa membaca karakter sang suami. Sebenarnya Edgar bukanlah pria kejam dan dingin, dia hanya kesepian saja. Awalnya Eidra sempat takut, namun dia yakin bisa membuat suaminya itu hidup kembali dengan menciptakan suasan baru.

Eidra meletakkan nampannya diatas nakas. Sang suami masih tidur. Ini sudah lewat jam makan malam, harusnya suami nya itu sudah minum obat.

"Tuan". Eidra memegang lengan Edgar "Bangun, mari makan. Kasihan cacing dalam perutmu sudah menangis minta jatah". Celetuk Eidra berbisik ditelinga Edgar.

Otomatis mata Edgar terbuka ketika mendengar bisikan yang justru terdengar menggodanya.

Dia menatap wajah istrinya yang begitu dekat. Netra matanya terarah pada bibir munggil milik istrinya. Bibir merah muda yang dilapisi dengan lip blam tipis itu, terlihat seksi dan menggoda.

Tanpa sadar, tangan Edgar terulur meraih tengguk istrinya.

Cupppppppp

Mata Eidra membulat saat benda kenyal itu bertemu dengan bibirnya. Jantungnya berdegup kencang.

Edgar ******* bibir Eidra dengan lembut. Dia memejamkan matanya, menikmati ciuman hangat mereka berdua. Melihat Eidra yang enggan membuka mulutnya. Edgar mengigit bibir bawah Eidra agar sang istri membuka mulutnya. Mulut Eidra terbuka, hal itu tidak di sia-siakan oleh Edgar dia memasuki mulut istrinya mengabsen rongga mulut sang istri, mencari kenikmatan dan menyesap rasa manis dibibir sang istri.

Eidra yang notabene tak pernah berciuman, hanya bingung apa yang harus dia lakukan? Ini adalah pertama kalinya dia dicium dan disentuh oleh laki-laki, selama ini dunianya hanya disibukkan dengan belajar dan kuliah serta bekerja. Dia tidak memberi ruang kepada siapa saja yang mendekat kepadanya.

Edgar masih ******* bibir sang istri. Ini juga merupakan ciuman pertamanya. Dengan mantan kekasih nya dia tidak pernah menyentuhnya sama sekali. Mereka berciuman cukup lama. Eidra menggunakan nalurinya sehingga bisa membalas ciuman sang suami.

Edgar melepaskan pangutannya setelah merasakan sang istri kehabisan nafas.

"Ciuman mu buruk sekali". Edgar mengusap bibir Eidra yang basah karena dirinya.

"A-apa yang kau lakukan?". Tanya Eidra menjauh dari Edgar. Dia menyembunyikan rona wajahnya. Bodohnya lagi dia membalas ciuman singa itu.

Edgar malah terlihat santai. Wajah dinginnya kembali lagi, dia bersikap seolah tak terjadi sesuatu pada mereka.

"Makan Tuan". Entah kenapa Ei jadi gugup setelah ciuman mereka? Jantungnya masih saja berdegup kencang.

"Ehemmm". Edgar menyandar di dinding ranjang.

"Apa kau bisa makan sendiri Tuan?". Tanya Eidra takut-takut, karena singa ini bisa mengamuk kapan saja.

"Suapi". Perintah Edgar dingin.

Ei mengangguk "Buka mulutmu Tuan". Eidra menyuapi suaminya dengan sabar dan berusaha menahan gugup. Eidra merutukki kebodohan nya sendiri yang mudah membalas ciuman Edgar. Sekarang dia merasa malu, ingin rasanya dia menenggelamkan wajahnya kedasar laut.

"Kau tidak makan?". Tanya Edgar heran melihat Eidra yang dari tadi hanya menyuapi nya saja.

"Nanti saja Tuan. Tunggu kau selesai makan". Jawab Eidra memaksakan senyum diwajah manisnya.

"Makanlah".

"Nanti saja Tuan". Tolak Eidra

Edgar menatap Ei tajam. Dia merebut piring dari tangan Eidra

"Tuan......".

"Buka mulutmu". Tintah Edgar sambil memegang sendok berisi makanan.

"Tidak Tuan". Tolak Eidra menutup mulutnya.

"Kau mau pakai cara yang tadi. Memindahkan makanan dari mulutku ke mulutmu?". Ancam Edgar licik.

"Baiklah". Eidra dengan cepat mengambil makanan dari tangan Edgar. Jangan sampai kejadian tadi terulang kembali. Mau ditaruh dimana harga dirinya sebagai perempuan?

Sedangkan Edgar menyembunyikan senyumnya. Istrinya ini memang masih polos, wajah saja dia baru berusia 20 tahun. 15 tahun lebih muda dari Edgar.

"Habiskan". Tintah Edgar kembali menyuapi Eidra

"Tuan, harusnya aku yang menyuapi mu. Kenapa malah terbalik?". Eidra berusaha mencegah Edgar agar tak menyuapinya. Namun Edgar tetaplah Edgar pria yang selalu harus menang dalam segala hal

"Buka mulutmu".

Eidra bergendus kesal. Dia mengumpat dalam hati pada sang suami. Wajah datar tanpa ekspresi tapi juga pemaksa akut.

Setelah makan Eidra segera membereskan piring-piring kotor itu dan menyimpannya kembali kedalam nampan.

"Setelah itu bantu aku mandi".

Eidra menatap suaminya tak percaya. Bukankah suaminya ini yang tak suka jika dia memandikannya? Lalu kenapa sekarang pria ini ingin dimandikan.

"Baik Tuan".

Eidra berlalu menyimpan piring kotornya didapur. Eidra menarik nafas dalam. Dia masih belum menyangka jika sang suami bisa bersikap hangat padanya.

"Apa dia sedang kemasukkan nya? Ck, bagaimana kalau dia menyerang ku?". Gumam Eidra sedikit panik.

"Kenapa Nona Muda?". Tanya Bik Amy kepala pelayan di villa mewah itu.

"Tidak Bik. Hehe". Eidra mengaruk tengguk nya yang tidak gatal.

Bik Amy tersenyum gemes, Nona Muda mereka memang masih sangat muda. Bahkan lebih cocok menjadi anak dari Tuan-nya dari pada menjadi istri.

"Jika butuh sesuatu, Nona bisa meminta bantuan saya. Saya siap membantu kapan saja". Bik Amy tersenyum lembut dan ramah.

"Tidak Bik. Aku akan kembali ke kamar Tuan".

Eidra segera bergegas dengan cepat meninggalkan Bik Amy yang menggeleng melihat tingkahnya. Sifat Eidra berbanding terbalik dengan sifat Edgar. Mereka bagaikan air dan api, perbedaan yang sungguh jauh sekali.

Bersambung....

Ed & Ei

Terpopuler

Comments

Ara Dhani

Ara Dhani

itumah maumu tuan singa

2023-09-02

1

Y.A.

Y.A.

tengkuk

2023-07-31

0

Y.A.

Y.A.

berkutik ka berkutik 😬

2023-07-31

0

lihat semua
Episodes
1 Dipaksa Menikah
2 Menerima kenyataan
3 Sedikit
4 Dokter Spesialis Tulang
5 Ciuman pertama
6 Orlando Georgia
7 Debaran
8 Morning kiss
9 Aku akan berdiri di sampingmu.
10 Tak berkutip
11 Setelah sekian lama
12 Kegelisahan.
13 Ramuan
14 Pertama kali
15 Rencana Erwin
16 Blusssssshhhhhh
17 Cemburu
18 Terapi
19 Setiap penyakit ada obatnya
20 Saling jatuh cinta.
21 Baru
22 Patah
23 Ramuan Cinta
24 Kekesalan Erwin
25 Baju Couple
26 Pesta
27 Radar Cinta
28 Hujan
29 Gadis unik
30 Menginap.
31 Makan Malam
32 KEMARAHAN ERWIN.
33 Siapa Kau?
34 Cerita Hujan.
35 Kedatangan Baskoro dan Seselia.
36 Terapi 2
37 Jalan-jalan.
38 Kejutan Edgar.
39 Lamaran Erwin.
40 Pernikahan Erwin & Raina
41 Sama-sama tumbuh dari Luka.
42 Terapi Manual.
43 Kunjungan Erwin dan Raina
44 Perjuanganku Tidak Mudah.
45 Raina Positif.
46 Menghindar
47 Aku tidak akan membiarkan siapapun menyakitimu.
48 Jangan Ganggu Istriku.
49 Jebakkan Lisna.
50 Nikahi Dia
51 Takkan kubiarkan siapapun menyakiti Istriku.
52 Aku lelakimu
53 Dingin
54 Perkara
55 Mengunjungi Panti
56 Cemburu
57 Kasih Itu Memaafkan
58 Kebaikkan yang terabaikan
59 Kerapuhan Raina
60 Pingsan
61 Hamil?
62 Sindrom Couvade
63 Ngidam
64 Pulang
65 Mencoba
66 Menikmatinya Bersama
67 Penyesalan Erwin
68 Jatuh Bangun
69 Kecelakaan
70 Lumpuh
71 Dia
72 Merajuk
73 Tinggalkan Dia
74 Makan Sebelah.
75 Mengunjungi
76 Cinta Itu Menerima.
77 Visual Cinta.
78 Resah
79 Informasi
80 Tak pernah puas
81 Kesadaran.
82 Ragu
83 Mencari
84 Mencari
85 Maafkan Aku Ei
86 Pengakuan Raina
87 Tamu Tak Diundang
88 Pelakor
89 Pembasmi Pelakor
90 Panggilan Baru.
91 Kesal.
92 Mengharap sebuah pertemuan.
93 Kehancuran Lisna
94 Ultrasonografi (USG)
95 Ikatan Batin
96 Perasaan
97 Yakin
98 Sarapan
99 Sederhana
100 Menyesal
101 Takut
102 Berdiri kembali
103 Memaafkan
104 Dia adikku
105 Menempel
106 Jangan Pergi
107 Seandainya
108 Tak Sabar
109 Posessif
110 Hangat
111 Deoxyribo Nucleic Acid (DNA)
112 Rasa
113 Aneh
114 Teringat
115 Perang Dingin
116 Ibu
117 Cinta Manis Erwin dan Raina
118 Maafkan Kami
119 Menangis lah Bby
120 Menantu Terbuang.
121 Penyesalan Lisna
122 Terkejut
123 Dendam Masa Lalu
124 Tolong
125 Latihan jatuh cinta
126 Menjaga
127 Ulang Tahun Keizo
128 Tak Terduga
129 Perpisahan Terjadi
130 Masih Tentang Perpisahan
131 Penantian Berujung Pertemuan
132 Lama Tak Bersua
133 Pelakor Turun Daun
134 Nyaman
135 Kekayaan Edgar
136 Perhatian
137 Kehilangan
138 Tak bisa hidup.
139 Rintihan
140 Gelisah Tak Menentu
141 Belum Siap Kehilangan
142 Bertahan lah
143 Kepergian Anggela
144 Kelahiran Triple Baby Ed & Ei
145 Separuh Jiwa Pergi
146 Kembali
147 Ingin bertemu Ei
148 Ketegaran hati Edgar
149 Penangkapan Brayn
150 Rapuh
151 Rencana
152 Respons
153 Jebakkan
154 Eksekusi
155 Terbangun dari tidur panjang
156 Hilang ingatan
157 Triple El
158 Kejahilan Eidra
159 Panas
160 Oscar dan Silva
161 Cinta Lama Bersemi Kembali
162 Kematian Robby dan Astrid
163 Membesuk Lisna
164 Terima kasih Bby
165 Memberi kesempatan
166 Duo J
167 Ramuan Cinta Kakak Ipar
168 Lembaran Baru
169 Ungkapan
170 Impian Adelle
171 Kencan
172 Dinner romance Ed & Ei
173 Takdir Cinta Buana & Elizabeth
174 Daddy Vs Son's
175 THE END ISTRI KECIL CEO LUMPUH.
176 Ekstra Part 1
177 Ekstra Part 2
178 Ekstra Part 3
179 Ekstra Part 4
180 Ekstra Part 5
181 Ekstra Part 6
182 Ekstra Part 7
183 Ekstra Part 8
184 The end of ekstra Part
Episodes

Updated 184 Episodes

1
Dipaksa Menikah
2
Menerima kenyataan
3
Sedikit
4
Dokter Spesialis Tulang
5
Ciuman pertama
6
Orlando Georgia
7
Debaran
8
Morning kiss
9
Aku akan berdiri di sampingmu.
10
Tak berkutip
11
Setelah sekian lama
12
Kegelisahan.
13
Ramuan
14
Pertama kali
15
Rencana Erwin
16
Blusssssshhhhhh
17
Cemburu
18
Terapi
19
Setiap penyakit ada obatnya
20
Saling jatuh cinta.
21
Baru
22
Patah
23
Ramuan Cinta
24
Kekesalan Erwin
25
Baju Couple
26
Pesta
27
Radar Cinta
28
Hujan
29
Gadis unik
30
Menginap.
31
Makan Malam
32
KEMARAHAN ERWIN.
33
Siapa Kau?
34
Cerita Hujan.
35
Kedatangan Baskoro dan Seselia.
36
Terapi 2
37
Jalan-jalan.
38
Kejutan Edgar.
39
Lamaran Erwin.
40
Pernikahan Erwin & Raina
41
Sama-sama tumbuh dari Luka.
42
Terapi Manual.
43
Kunjungan Erwin dan Raina
44
Perjuanganku Tidak Mudah.
45
Raina Positif.
46
Menghindar
47
Aku tidak akan membiarkan siapapun menyakitimu.
48
Jangan Ganggu Istriku.
49
Jebakkan Lisna.
50
Nikahi Dia
51
Takkan kubiarkan siapapun menyakiti Istriku.
52
Aku lelakimu
53
Dingin
54
Perkara
55
Mengunjungi Panti
56
Cemburu
57
Kasih Itu Memaafkan
58
Kebaikkan yang terabaikan
59
Kerapuhan Raina
60
Pingsan
61
Hamil?
62
Sindrom Couvade
63
Ngidam
64
Pulang
65
Mencoba
66
Menikmatinya Bersama
67
Penyesalan Erwin
68
Jatuh Bangun
69
Kecelakaan
70
Lumpuh
71
Dia
72
Merajuk
73
Tinggalkan Dia
74
Makan Sebelah.
75
Mengunjungi
76
Cinta Itu Menerima.
77
Visual Cinta.
78
Resah
79
Informasi
80
Tak pernah puas
81
Kesadaran.
82
Ragu
83
Mencari
84
Mencari
85
Maafkan Aku Ei
86
Pengakuan Raina
87
Tamu Tak Diundang
88
Pelakor
89
Pembasmi Pelakor
90
Panggilan Baru.
91
Kesal.
92
Mengharap sebuah pertemuan.
93
Kehancuran Lisna
94
Ultrasonografi (USG)
95
Ikatan Batin
96
Perasaan
97
Yakin
98
Sarapan
99
Sederhana
100
Menyesal
101
Takut
102
Berdiri kembali
103
Memaafkan
104
Dia adikku
105
Menempel
106
Jangan Pergi
107
Seandainya
108
Tak Sabar
109
Posessif
110
Hangat
111
Deoxyribo Nucleic Acid (DNA)
112
Rasa
113
Aneh
114
Teringat
115
Perang Dingin
116
Ibu
117
Cinta Manis Erwin dan Raina
118
Maafkan Kami
119
Menangis lah Bby
120
Menantu Terbuang.
121
Penyesalan Lisna
122
Terkejut
123
Dendam Masa Lalu
124
Tolong
125
Latihan jatuh cinta
126
Menjaga
127
Ulang Tahun Keizo
128
Tak Terduga
129
Perpisahan Terjadi
130
Masih Tentang Perpisahan
131
Penantian Berujung Pertemuan
132
Lama Tak Bersua
133
Pelakor Turun Daun
134
Nyaman
135
Kekayaan Edgar
136
Perhatian
137
Kehilangan
138
Tak bisa hidup.
139
Rintihan
140
Gelisah Tak Menentu
141
Belum Siap Kehilangan
142
Bertahan lah
143
Kepergian Anggela
144
Kelahiran Triple Baby Ed & Ei
145
Separuh Jiwa Pergi
146
Kembali
147
Ingin bertemu Ei
148
Ketegaran hati Edgar
149
Penangkapan Brayn
150
Rapuh
151
Rencana
152
Respons
153
Jebakkan
154
Eksekusi
155
Terbangun dari tidur panjang
156
Hilang ingatan
157
Triple El
158
Kejahilan Eidra
159
Panas
160
Oscar dan Silva
161
Cinta Lama Bersemi Kembali
162
Kematian Robby dan Astrid
163
Membesuk Lisna
164
Terima kasih Bby
165
Memberi kesempatan
166
Duo J
167
Ramuan Cinta Kakak Ipar
168
Lembaran Baru
169
Ungkapan
170
Impian Adelle
171
Kencan
172
Dinner romance Ed & Ei
173
Takdir Cinta Buana & Elizabeth
174
Daddy Vs Son's
175
THE END ISTRI KECIL CEO LUMPUH.
176
Ekstra Part 1
177
Ekstra Part 2
178
Ekstra Part 3
179
Ekstra Part 4
180
Ekstra Part 5
181
Ekstra Part 6
182
Ekstra Part 7
183
Ekstra Part 8
184
The end of ekstra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!