Sedikit

Happy Reading 💗💗💗💗💗💗💗💗

Eidra keluar dari kamar suaminya dengan mulut komat Kamit seperti dukun baca mantra. Ditangannya membawa nampan kosong yang dia bawa masuk tadi.

"Kenapa Nona?". Julio yang melihat istri Tuan-nya itu terheran-heran melihat Eidra seperti sedang kesal keluar dari kamar suaminya

"Tuan menyebalkan mu itu, menolak ku beri makan". Celetuk Eidra kesal. Tangannya kembali mengambil piring dan mengisinya dengan makanan.

"Saya sudah mengatakan pada Nona, bahwa Tuan tidak akan mau makan". Seru Julio sedikit menunduk memberi hormat.

Eidra memincingkan mata kesal "Ck, Tuan-mu itu sangat payah sekali. Bagaimana mau sembuh makan saja tidak mau. Dia pikir tubuhnya robot apa? Yang bisa tahan tanpa dikasih makan. Robot saja dikasih baterai biar bisa berfungsi". Omel Eidra tangan nya masih mengambil makanan dalam piringnya.

"Nona mau kemana?". Tanya Julio melihat Eidra kembali membawa nampan berisi makanan.

"Memberi Tuan-mu itu makan. Aku tidak mau dia sakit. Nanti aku yang repot. Aku ini dokter tulang bukan penyakit dalam". Tungkas Eidra meninggalkan Julio.

"Nona.....".

Julio menghela nafas berat. Baru kali ini ada orang yang berani mengomeli Tuan-nya. Semua pelayan tunduk dan takut kepada Tuan lumpuh itu. Siapa saja yang berani memaksanya maka akan menjadi amukkan dari pria yang duduk dikursi roda itu.

Eidra masuk kembali kedalam kamar Edgar. Edgar yang tengah memainkan ponselnya terkejut melihat istrinya masuk dengan kembali membawa nampan. Sementara dilantai makanan dan bekas piring pecah masih berserakkan

"Apa yang kau lakukan?". Tanya Edgar menatap istrinya. Dia tidak suka pada orang yang masuk kamarnya sembarangan "Kau tahu kan dikamar ini ada peraturan? Tidak boleh masuk tanpa mengetuk?". Edgar mengintrogasi istrinya.

"Sudahlah Tuan, jangan marah terus. Sebaiknya kau makan saja, jangan banyak protes. Aku tidak mau tahu kau harus habiskan makanan ini". Tegas Eidra meletakkan nampan itu diatas nakas. Dia mengambil ponsel suaminya secara paksa.

"Kau..........". Baru saja ingin protes Eidra sudah memasukkan nasi itu kedalam mulut Edgar hingga membuat pria itu terdiam.

"Makan yang banyak Tuan. Kau tahu, tubuhmu butuh energi. Kau tahu juga kan makanan adalah bagian terpenting dari hidup kita. Jadi makanlah sebanyak mungkin supaya tubuhmu sehat dan tidak sakit". Celetuk Eidra sambil menaik turunkan alis nya menggoda sang suami.

"Kau.........". Kembali Eidra menyuapi suaminya tanpa memberi kesempatan untuk pria itu protes.

"Jangan bicara sambil makan Tuan, nanti kau terselek". Sindir Eidra

Uhuk Uhuk Uhuk Uhuk

"Minum". Eidra membantu suaminya minum. Dia tersenyum kemenangan saat suaminya tak berkutip.

"Buka mulutmu Tuan". Eidra menyuapi lagi suaminya. Edgar tak bisa membantah dia membuka mulutnya agar makanan itu bisa masuk kedalam perutnya. Makanan enak yang baru pertama kali Edgar rasakan. Bahkan makanan ini lebih lezat dari masakkan koki andalannya.

"Hebat Tuan, kau mampu menghabiskan makanan ini". Eidra bertepuk tangan senang.

"Minum dulu". Dia kembali membantu Edgar minum.

"Sekarang minum obatmu". Senyum Eidra. Dia tahu pria didepannya ini marah dan emosi tapi dia tidak mau tahu.

"Tunggu dulu Tuan". Cegah Eidra

"Kenapa?". Edgar mengerjitkan dahi nya heran.

Eidra melihat obat yang biasa dikonsumsi suaminya itu. Keningnya berkerut ketika melihat obat yang diminum suaminya.

"Tuan, dari mana kau dapat obat ini?". Tanya Eidra, tangannya masih memegang butir obat itu.

"Dokter".

"Ckk, dasar dokter gadungan". Cibir Eidra Membuat Edgar bingung "Tuan, kau tahu? Obat ini bukan untuk menyembuhkan lumpuhmu. Tapi ini malah membuat syaraf tulangmu mati". Jelas Eidra membuang obat itu ke tong sampah "Aku akan meracikkan obat untukmu. Sebaik kau istirahat saja Tuan". Seru Eidra berdiri dan membereskan piring bekas suaminya.

Edgar terdiam. Pantas saja sudah lebih dari sepuluh tahun dia mengkonsumsi obat itu tidak ada perubahan sama sekali di kakinya. Ketika dia terapi, dokter mengatakan ada racun yang bersarang ditulangnya. Apa obat itu?

Edgar menatap sang istri yang tengah membersihkan pecahan gelas dan juga piring dilantai. Entah kenapa hatinya merasa bersalah saat melihat wajah polos itu?

"Suruh pelayan saja yang bersihkan". Ucap Edgar tak tega melihat istrinya seperti pembantu. Padahal dia juga yang menginginkan istrinya jadi pembantu.

Eidra malah tersenyum "Tidak Tuan. Tidak sembarangan orang bisa masuk kedalam kamar kita. Itu privasi".

Edgar terdiam ketika Ei mengatakan kamar kita. Entah kenapa hatinya tiba-tiba menghangat. Sesuatu yang tidak pernah Edgar rasakan.

"Istirahat lah Tuan. Aku akan membersihkan semuanya. Jika kau butuh apa-apa, panggil saja aku". Eidra berlalu meninggalkan Edgar yang tak ada niat merespon ucapannya.

Edgar masih terdiam, dia mencerna ucapan istrinya. Obat yang dia konsumsi menyebabkan lumpuhnya permanen.

"Julio, ke kamarku". Perintahnya melalui intercom.

Tidak lama kemudian Julio masuk dengan sedikit tergesa-gesa.

"Ada yang bisa saya bantu Tuan?". Tanya Julio

"Siapa yang meresepkan obat untukku?".

Julio menautkan kedua alisnya "Dokter Susi Tuan". Sahut Julio

"Siapa yang menyuruhnya?".

"Tuan Besar dan Nyonya Besar Tuan".

Edgar tersenyum sinis. Dia yakin jika kedua orangtuanya lah yang merencanakan ini. Edgar tahu jika orangtuanya tak ingin dia sembuh dan menjadi penerus bisnis EKB Corp. Padahal perusahaan itu miliknya.

"Baik kau boleh keluar".

"Saya permisi Tuan". Julio berlalu.

"Julio?". Langkah Julio terhenti

"Iya Tuan. Ada yang bisa saya bantu?". Tanya Julio.

"Siapkan pakaian terbaik dan terbagus untuk istriku. Pastikan tidak ada yang terbuka, karena aku tidak suka melihatnya". Tintah Edgar

Julio terkesiap, dia menatap bingung kearah Tuan-nya "Baik Tuan". Meski bingung dan dipenuhi dengan tanda tanya namun Julio tetap mengikuti perintah sang Tuan.

Edgar menarik nafas. Dia menyenderkan punggungnya dikursi roda. Sepuluh tahun lamanya dia duduk dikursi roda dan hidup terasingkan. Semua orang menghina dan mencacinya, dia bahkan dibuang ke villa yang jauh dari perkotaan.

Sejak kecelakaan itu. Hidup Edgar tak lagi seperti dulu. Kaki nya yang lumpuh permanen dan tidak ada harapan untuk sembuh. Uang berlimpah dan harta yang tak bisa dihitung dengan jari tetap tak bisa membuatnya berjalan kembali.

Edgar membenci kedua orangtuanya. Setelah kecelakaan itu, kedua orangtuanya tak pernah menjengguk atau sekedar menanyakan kabar dirinya. Hidupnya sungguh miris. Hanya Julio dan beberapa pelayan lainnya yang setia menemani pria tampan berusia 35 tahun itu. Meski usianya sudah matang, namun Edgar tetap lah pria tampan dengan sejuta pesona.

Bersambung.....

Ed & Ei

Terpopuler

Comments

Mita Lende

Mita Lende

istrinya, sangat baikkkk😌

2023-10-17

1

YA&NO

YA&NO

syuka sama karakter istrinya😁

2023-10-17

1

Dewi bohay

Dewi bohay

Orang tua kayak gitu di biarin aja gak usah di deketin, jauhin aja ikut gregetan aku 😤

2023-08-17

0

lihat semua
Episodes
1 Dipaksa Menikah
2 Menerima kenyataan
3 Sedikit
4 Dokter Spesialis Tulang
5 Ciuman pertama
6 Orlando Georgia
7 Debaran
8 Morning kiss
9 Aku akan berdiri di sampingmu.
10 Tak berkutip
11 Setelah sekian lama
12 Kegelisahan.
13 Ramuan
14 Pertama kali
15 Rencana Erwin
16 Blusssssshhhhhh
17 Cemburu
18 Terapi
19 Setiap penyakit ada obatnya
20 Saling jatuh cinta.
21 Baru
22 Patah
23 Ramuan Cinta
24 Kekesalan Erwin
25 Baju Couple
26 Pesta
27 Radar Cinta
28 Hujan
29 Gadis unik
30 Menginap.
31 Makan Malam
32 KEMARAHAN ERWIN.
33 Siapa Kau?
34 Cerita Hujan.
35 Kedatangan Baskoro dan Seselia.
36 Terapi 2
37 Jalan-jalan.
38 Kejutan Edgar.
39 Lamaran Erwin.
40 Pernikahan Erwin & Raina
41 Sama-sama tumbuh dari Luka.
42 Terapi Manual.
43 Kunjungan Erwin dan Raina
44 Perjuanganku Tidak Mudah.
45 Raina Positif.
46 Menghindar
47 Aku tidak akan membiarkan siapapun menyakitimu.
48 Jangan Ganggu Istriku.
49 Jebakkan Lisna.
50 Nikahi Dia
51 Takkan kubiarkan siapapun menyakiti Istriku.
52 Aku lelakimu
53 Dingin
54 Perkara
55 Mengunjungi Panti
56 Cemburu
57 Kasih Itu Memaafkan
58 Kebaikkan yang terabaikan
59 Kerapuhan Raina
60 Pingsan
61 Hamil?
62 Sindrom Couvade
63 Ngidam
64 Pulang
65 Mencoba
66 Menikmatinya Bersama
67 Penyesalan Erwin
68 Jatuh Bangun
69 Kecelakaan
70 Lumpuh
71 Dia
72 Merajuk
73 Tinggalkan Dia
74 Makan Sebelah.
75 Mengunjungi
76 Cinta Itu Menerima.
77 Visual Cinta.
78 Resah
79 Informasi
80 Tak pernah puas
81 Kesadaran.
82 Ragu
83 Mencari
84 Mencari
85 Maafkan Aku Ei
86 Pengakuan Raina
87 Tamu Tak Diundang
88 Pelakor
89 Pembasmi Pelakor
90 Panggilan Baru.
91 Kesal.
92 Mengharap sebuah pertemuan.
93 Kehancuran Lisna
94 Ultrasonografi (USG)
95 Ikatan Batin
96 Perasaan
97 Yakin
98 Sarapan
99 Sederhana
100 Menyesal
101 Takut
102 Berdiri kembali
103 Memaafkan
104 Dia adikku
105 Menempel
106 Jangan Pergi
107 Seandainya
108 Tak Sabar
109 Posessif
110 Hangat
111 Deoxyribo Nucleic Acid (DNA)
112 Rasa
113 Aneh
114 Teringat
115 Perang Dingin
116 Ibu
117 Cinta Manis Erwin dan Raina
118 Maafkan Kami
119 Menangis lah Bby
120 Menantu Terbuang.
121 Penyesalan Lisna
122 Terkejut
123 Dendam Masa Lalu
124 Tolong
125 Latihan jatuh cinta
126 Menjaga
127 Ulang Tahun Keizo
128 Tak Terduga
129 Perpisahan Terjadi
130 Masih Tentang Perpisahan
131 Penantian Berujung Pertemuan
132 Lama Tak Bersua
133 Pelakor Turun Daun
134 Nyaman
135 Kekayaan Edgar
136 Perhatian
137 Kehilangan
138 Tak bisa hidup.
139 Rintihan
140 Gelisah Tak Menentu
141 Belum Siap Kehilangan
142 Bertahan lah
143 Kepergian Anggela
144 Kelahiran Triple Baby Ed & Ei
145 Separuh Jiwa Pergi
146 Kembali
147 Ingin bertemu Ei
148 Ketegaran hati Edgar
149 Penangkapan Brayn
150 Rapuh
151 Rencana
152 Respons
153 Jebakkan
154 Eksekusi
155 Terbangun dari tidur panjang
156 Hilang ingatan
157 Triple El
158 Kejahilan Eidra
159 Panas
160 Oscar dan Silva
161 Cinta Lama Bersemi Kembali
162 Kematian Robby dan Astrid
163 Membesuk Lisna
164 Terima kasih Bby
165 Memberi kesempatan
166 Duo J
167 Ramuan Cinta Kakak Ipar
168 Lembaran Baru
169 Ungkapan
170 Impian Adelle
171 Kencan
172 Dinner romance Ed & Ei
173 Takdir Cinta Buana & Elizabeth
174 Daddy Vs Son's
175 THE END ISTRI KECIL CEO LUMPUH.
176 Ekstra Part 1
177 Ekstra Part 2
178 Ekstra Part 3
179 Ekstra Part 4
180 Ekstra Part 5
181 Ekstra Part 6
182 Ekstra Part 7
183 Ekstra Part 8
184 The end of ekstra Part
Episodes

Updated 184 Episodes

1
Dipaksa Menikah
2
Menerima kenyataan
3
Sedikit
4
Dokter Spesialis Tulang
5
Ciuman pertama
6
Orlando Georgia
7
Debaran
8
Morning kiss
9
Aku akan berdiri di sampingmu.
10
Tak berkutip
11
Setelah sekian lama
12
Kegelisahan.
13
Ramuan
14
Pertama kali
15
Rencana Erwin
16
Blusssssshhhhhh
17
Cemburu
18
Terapi
19
Setiap penyakit ada obatnya
20
Saling jatuh cinta.
21
Baru
22
Patah
23
Ramuan Cinta
24
Kekesalan Erwin
25
Baju Couple
26
Pesta
27
Radar Cinta
28
Hujan
29
Gadis unik
30
Menginap.
31
Makan Malam
32
KEMARAHAN ERWIN.
33
Siapa Kau?
34
Cerita Hujan.
35
Kedatangan Baskoro dan Seselia.
36
Terapi 2
37
Jalan-jalan.
38
Kejutan Edgar.
39
Lamaran Erwin.
40
Pernikahan Erwin & Raina
41
Sama-sama tumbuh dari Luka.
42
Terapi Manual.
43
Kunjungan Erwin dan Raina
44
Perjuanganku Tidak Mudah.
45
Raina Positif.
46
Menghindar
47
Aku tidak akan membiarkan siapapun menyakitimu.
48
Jangan Ganggu Istriku.
49
Jebakkan Lisna.
50
Nikahi Dia
51
Takkan kubiarkan siapapun menyakiti Istriku.
52
Aku lelakimu
53
Dingin
54
Perkara
55
Mengunjungi Panti
56
Cemburu
57
Kasih Itu Memaafkan
58
Kebaikkan yang terabaikan
59
Kerapuhan Raina
60
Pingsan
61
Hamil?
62
Sindrom Couvade
63
Ngidam
64
Pulang
65
Mencoba
66
Menikmatinya Bersama
67
Penyesalan Erwin
68
Jatuh Bangun
69
Kecelakaan
70
Lumpuh
71
Dia
72
Merajuk
73
Tinggalkan Dia
74
Makan Sebelah.
75
Mengunjungi
76
Cinta Itu Menerima.
77
Visual Cinta.
78
Resah
79
Informasi
80
Tak pernah puas
81
Kesadaran.
82
Ragu
83
Mencari
84
Mencari
85
Maafkan Aku Ei
86
Pengakuan Raina
87
Tamu Tak Diundang
88
Pelakor
89
Pembasmi Pelakor
90
Panggilan Baru.
91
Kesal.
92
Mengharap sebuah pertemuan.
93
Kehancuran Lisna
94
Ultrasonografi (USG)
95
Ikatan Batin
96
Perasaan
97
Yakin
98
Sarapan
99
Sederhana
100
Menyesal
101
Takut
102
Berdiri kembali
103
Memaafkan
104
Dia adikku
105
Menempel
106
Jangan Pergi
107
Seandainya
108
Tak Sabar
109
Posessif
110
Hangat
111
Deoxyribo Nucleic Acid (DNA)
112
Rasa
113
Aneh
114
Teringat
115
Perang Dingin
116
Ibu
117
Cinta Manis Erwin dan Raina
118
Maafkan Kami
119
Menangis lah Bby
120
Menantu Terbuang.
121
Penyesalan Lisna
122
Terkejut
123
Dendam Masa Lalu
124
Tolong
125
Latihan jatuh cinta
126
Menjaga
127
Ulang Tahun Keizo
128
Tak Terduga
129
Perpisahan Terjadi
130
Masih Tentang Perpisahan
131
Penantian Berujung Pertemuan
132
Lama Tak Bersua
133
Pelakor Turun Daun
134
Nyaman
135
Kekayaan Edgar
136
Perhatian
137
Kehilangan
138
Tak bisa hidup.
139
Rintihan
140
Gelisah Tak Menentu
141
Belum Siap Kehilangan
142
Bertahan lah
143
Kepergian Anggela
144
Kelahiran Triple Baby Ed & Ei
145
Separuh Jiwa Pergi
146
Kembali
147
Ingin bertemu Ei
148
Ketegaran hati Edgar
149
Penangkapan Brayn
150
Rapuh
151
Rencana
152
Respons
153
Jebakkan
154
Eksekusi
155
Terbangun dari tidur panjang
156
Hilang ingatan
157
Triple El
158
Kejahilan Eidra
159
Panas
160
Oscar dan Silva
161
Cinta Lama Bersemi Kembali
162
Kematian Robby dan Astrid
163
Membesuk Lisna
164
Terima kasih Bby
165
Memberi kesempatan
166
Duo J
167
Ramuan Cinta Kakak Ipar
168
Lembaran Baru
169
Ungkapan
170
Impian Adelle
171
Kencan
172
Dinner romance Ed & Ei
173
Takdir Cinta Buana & Elizabeth
174
Daddy Vs Son's
175
THE END ISTRI KECIL CEO LUMPUH.
176
Ekstra Part 1
177
Ekstra Part 2
178
Ekstra Part 3
179
Ekstra Part 4
180
Ekstra Part 5
181
Ekstra Part 6
182
Ekstra Part 7
183
Ekstra Part 8
184
The end of ekstra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!