Menerima kenyataan

Happy Reading 🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Eidra terbangun dari tidurnya. Dia duduk dilantai tanpa alas. Suami lumpuhnya itu menyuruh nya tidur dilantai tanpa alas. Sedangkan sang suami dengan nyaman berbaring di kasur king size ukuran mewah itu.

Eidra menatap pria yang tengah terlelap dengan damai. Pria itu tampan sekali, meski pun lumpuh dan karakternya jahat, namun tak mengurangi kadar ketampanan pria itu. Wajahnya tegas, rahangnya keras, hidung mancung, alis tebal bulu mata lentik, tubuhnya atletis dengan roti sobek dengan jumlah cukup hanya. Membuat pria itu menjadi tampan berkali-kali lipat, mungkin suaminya adalah pria tertampan yang pernah Eidra temui.

Eidra tersenyum kecut. Dia masih ingat dengan bentakan suaminya tadi malam. Malam pengantin yang seharusnya menjadi malam pertama sebagai sepasang suami istri, namun tidak untuk Eidra. Suaminya menuduhnya yang tidak-tidak. Menuduh nya menikahi sang suami hanya karena uang, itu memang benar tapi Eidra sama sekali tidak melihat dan memakan uang itu.

Eidra melipay selimut yang sempat menghangatkan tubuhnya tadi malam. Dia membereskan semua nya dengan rapih. Tak lupa dia menyiapkan baju ganti untuk sang suami, serta air panas sesuai dengan surat perjanjian yang dia tandatangani.

Lagi-lagi Eidra hanya tersenyum kecut. Pria lumpuh seperti suaminya saja tidak menerima kehadiran nya apalagi orang-orang normal seperti keluarga yang takkan pernah menerima kehadiran dirinya.

Eidra keluar dari kamar dia harus menyiapkan sarapan untuk sang suami. Meski dia tahu bahwa suami itu takkan mau memakan makanan buatannya.

"Selamat pagi Nona". Sapa asissten suaminya.

"Pagi Kak". Senyum manis Eidra

"Panggil saya Julio Nona. Saya asisten Tuan. Anda tidak perlu memanggil saya Kakak, karena anda majikkan saya. Panggil saja dengan nama". Imbuh Julio merasa tak nyaman dipanggil kakak.

Eidra tersenyum hangat "Kakak lebih tua dariku. Tidak apa-apa aku panggil Kakak saja. Itu lebih sopan". Sanggah Eidra "Ohh ya Kak, dimana dapurnya. Aku ingin memasak untuk Tuan?".

"Maaf Nona, sebaiknya anda tidak perlu menyiapkan sarapan untuk Tuan. Karena Tuan tidak akan memakannya". Cegah Julio merasa tak nyaman mengucapkan itu takut jika Nona Muda nya ini tersinggung.

Kening Eidra berkerut. Manusia macam apa yang tidak mau makan sarapan pagi yang dibuat oleh orang lain? Apa dia tidak tahu car menghargai.

"Tunjukkan saja dimana dapur nya Kak. Dia harus sarapan. Bagaimana mau sembuh, maka saja tidak mau?". Celetuk Eidra setengah kesal. Bukan apa jika suaminya tidak makan artinya dia akan sakit dan tidak sembuh. Jika suaminya mau makan setidaknya ada usaha untuk sembuh, jika suaminya sembuh kan dia bisa lari dari pernikahan gila ini.

Julio tersenyum mendengar gadis yang baru saja sah menjadi istri Tuan-nya itu

"Mari Nona, ikut saya".

Eidra mengikuti Julio. Disana para pelayan sudah melakukan tugas mereka masing-masing. Entah masak untuk siapa mereka? Padahal penghuni villa ini hanya ada suami dan assisten suaminya. Kedua orang itu pun takkan mampu menghabiskan makanan itu hingga habis.

"Pagi Nona Muda". Mereka semua menyambut kedatangan istri dari Tuan mereka.

"Pagi juga Bi, Paman". Balas Eidra tersenyum ramah. Dia memang gadis yang ramah dan juga mudah akrab dengan orang.

"Bi Kim, Nona Muda ingin memasak. Bisa bantu dia mengeluarkan bahan-bahan masakkannya?". Perintah Julio.

"Baik Tuan".

"Tidak perlu Kak. Biar aku masak sendiri saja. Biar mereka melanjutkan tugas mereka". Tolak Ei halus.

Julio dan pelayan lain mengangguk paham. Mereka membiarkan saja apa yang akan dilakukan oleh Nona Muda mereka didapur.

Didalam kamar, seorang pria mengeliat dari bawah selimut tebalnya. Segera dia duduk dan mengumpulkan nyawanya yang sempat hilang kealam mimpi.

Dia terkejut saat melihat baju gantinya sudah disiapkan "Ternyata gadis itu benar-benar melakukan tugasnya. Dasar gadis bodoh". Ledek nya menggeleng tapi tersenyum.

Dia mengambil tongkat nya agar bisa menggapai kursi roda yang jaraknya tidak jauh dari ranjang tidur miliknya.

"Arghhh, kenapa susah sekali". Pekiknya kesakitan saat kakinya digerakkan sementara tangannya ingin meraih kursi roda itu.

Brakkkkkkkkkkk

"Tuan".

Eidra meletakkan nampannya dan menghampiri sang suami.

"Apa kau baik-baik saja?". Cecar Eidra terlihat khawatir

"Jangan sentuh aku". Pria itu menghempaskan tangan Eidra secara kasar, dia menatap benci gadis itu.

Bukannya sedih, Eidra malah menggeleng melihat tingkah sombong pria ini. Sudah lumpuh masih saja syok merasa kuat.

"Pejamkan saja matamu Tuan. Jika tak ingin menatapku. Bukankah katamu aku ini pelayanmu? Jadi tolong izinkan aku merawatmu. Jangan keras kepala". Sergah Eidra membantu pria itu duduk dikursi rodanya tanpa memperdulikan tatapan tajam dari pria yang berstatus suaminya.

Pria itu menatap Eidrabdengan tajam. Dia heran kenapa gadis ini tidak takut padanya? Malah gadis ini santai saja saat menghadapi sifatnya yang keras.

"Ayo". Eidra mendorong kursi roda pria itu menuju kamar mandi.

"Apa yang kau lakukan ke kamar mandi bersamaku?". Pria itu menatap tajam kearah Eidra yang membawanya masuk kedalam kamar mandi berdua.

"Aku akan memandikanmu Tuan". Ucap Eidra santai sambil memasang stek kursi roda supaya tidak bergerak. Dia mengambil handuk dan mengisi bathup dengan air panas.

"Tidak perlu aku bisa mandi sendiri. Aku bukan pria lemah yang harus kau urus". Tolak pria keras kepala itu.

"Jangan keras kepala Tuan. Aku tidak suka mendengar ocehan mu terus. Jika tidak ingin menganggapku sebagai istri, setidaknya anggaplah aku sebagai pengasuh yang merawatmu". Eidra membantu pria itu masuk kedalam buthup yang sudah dia isi dengan air.

"Kau.......".

Pria itu terdiam saat Eidra membuka bajunya tanpa izin. Sungguh gadis yang ada didepannya ini sangat berani. Apa gadis ini tidak takut jika dia mengapa-apakan dirinya?

Eidra mengosok punggung suaminya dengan telaten membersihkan seluruh tubuh suaminya. Dia tidak peduli jika suaminya itu jijik padanya. Eidra ingin membuktikan bahwa dia menikahi pria itu bukan karena uang tapi takdir. Dia juga sudah menerima kenyataan dan keadaan tentang hidupnya.

Eidra juga menggosok rambut suaminya dengan lembut dengan telaten. Menaburkan shampoo yang tersedia dan sabun-sabun mahal milik suaminya.

Pria itu menatap istrinya dengan intens. Betapa seriusnya istrinya membersihkan tubuhnya. Selama ini tidak ada yang memperlakukan nya lembut, setelah dia dinyatakan lumpuh total sepuluh tahun silam semua hal dalam hidupnya ikutan melumpuh.

"Ayo Tuan". Eidra membantu pria itu untuk kembali duduk dikursi rodanya.

Eidra membawa suaminya keluar. Lalu dia mengeringkan rambut suaminya dengan hairdryer agar cepat mengering.

"Pakailah bajumu Tuan". Suruh Eidra memberikan baju lengkap pada suaminya.

Pria itu mengambilnya lalu memakainya dengan susah payah. Melihat hal itu Eidra kembali membantu, tanpa ada rasa malu atau jijik mengurus pria lumpuh.

"Ini sarapanmu Tuan". Eidra membawa nampan yang dia letakkan tadi kepada suaminya.

"Aku tidak mau". Tolaknya tegas.

"Ayolah". Paksa Eidra

"Aku tidak mau". Tolaknya lagi..

"Ayolah". Eidra masih memaksa

Pranggggggggggggg

Pria itu melempar nampan yang berisi masakkan itu kelantai. Dia tidak suka dipaksa.

"Aku bilang tidak mau ya tidak mau". Bentaknya kasar menatap Eidra dengan benci "Keluar". Usirnyaa menunjuk pintu kamarnya

Eidra menghela nafas berat. Tak ada raut kesedihan diwajah gadis berusia dua puluh tahun itu. Seperti katanya dia sudah menerima kenyataan hidupnya.

"Jika ingin sembuh makanlah setidaknya sedikit. Tapi jika tak ingin sembuh. Jangan makan sekalian". Celetuk Eidra bergegas pergi dari sana.

Pria itu menatap punggung Eidrayang menghilang dibalik pintu. Baru satu hari gadis itu bersama nya sudah membuatnya kacau. Dia tidak suka gadis itu yang suka membantah nya dan berani pada dirinya.

Pria itu adalah Edgar Keizo Bagara 35 tahun. Kecelakaan yang dia alami sepuluh tahun silam membuatnya lumpuh permanen. Dia sudah menjalani berbagai macam terapi dan pengobatan namun tetap kakinya takkan bisa berjalan kembali. Kelurganya membuangnya ke tempat terpencil, karena malu memiliki putra yang lumpuh dan tidak bisa apa-apa. Tunangannya menikah dengan sahabatnya sendiri meninggalkannya dan bahkan menghina nya sebagai pria yang tak berguna.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

Najma Fahira

Najma Fahira

jeneng aa meh podo.. dasarrr novelll

2024-12-06

0

sudirman ali

sudirman ali

kk

2025-03-21

0

Nayche

Nayche

kenapa harus takut?
sama sama manusia juga

2024-10-20

0

lihat semua
Episodes
1 Dipaksa Menikah
2 Menerima kenyataan
3 Sedikit
4 Dokter Spesialis Tulang
5 Ciuman pertama
6 Orlando Georgia
7 Debaran
8 Morning kiss
9 Aku akan berdiri di sampingmu.
10 Tak berkutip
11 Setelah sekian lama
12 Kegelisahan.
13 Ramuan
14 Pertama kali
15 Rencana Erwin
16 Blusssssshhhhhh
17 Cemburu
18 Terapi
19 Setiap penyakit ada obatnya
20 Saling jatuh cinta.
21 Baru
22 Patah
23 Ramuan Cinta
24 Kekesalan Erwin
25 Baju Couple
26 Pesta
27 Radar Cinta
28 Hujan
29 Gadis unik
30 Menginap.
31 Makan Malam
32 KEMARAHAN ERWIN.
33 Siapa Kau?
34 Cerita Hujan.
35 Kedatangan Baskoro dan Seselia.
36 Terapi 2
37 Jalan-jalan.
38 Kejutan Edgar.
39 Lamaran Erwin.
40 Pernikahan Erwin & Raina
41 Sama-sama tumbuh dari Luka.
42 Terapi Manual.
43 Kunjungan Erwin dan Raina
44 Perjuanganku Tidak Mudah.
45 Raina Positif.
46 Menghindar
47 Aku tidak akan membiarkan siapapun menyakitimu.
48 Jangan Ganggu Istriku.
49 Jebakkan Lisna.
50 Nikahi Dia
51 Takkan kubiarkan siapapun menyakiti Istriku.
52 Aku lelakimu
53 Dingin
54 Perkara
55 Mengunjungi Panti
56 Cemburu
57 Kasih Itu Memaafkan
58 Kebaikkan yang terabaikan
59 Kerapuhan Raina
60 Pingsan
61 Hamil?
62 Sindrom Couvade
63 Ngidam
64 Pulang
65 Mencoba
66 Menikmatinya Bersama
67 Penyesalan Erwin
68 Jatuh Bangun
69 Kecelakaan
70 Lumpuh
71 Dia
72 Merajuk
73 Tinggalkan Dia
74 Makan Sebelah.
75 Mengunjungi
76 Cinta Itu Menerima.
77 Visual Cinta.
78 Resah
79 Informasi
80 Tak pernah puas
81 Kesadaran.
82 Ragu
83 Mencari
84 Mencari
85 Maafkan Aku Ei
86 Pengakuan Raina
87 Tamu Tak Diundang
88 Pelakor
89 Pembasmi Pelakor
90 Panggilan Baru.
91 Kesal.
92 Mengharap sebuah pertemuan.
93 Kehancuran Lisna
94 Ultrasonografi (USG)
95 Ikatan Batin
96 Perasaan
97 Yakin
98 Sarapan
99 Sederhana
100 Menyesal
101 Takut
102 Berdiri kembali
103 Memaafkan
104 Dia adikku
105 Menempel
106 Jangan Pergi
107 Seandainya
108 Tak Sabar
109 Posessif
110 Hangat
111 Deoxyribo Nucleic Acid (DNA)
112 Rasa
113 Aneh
114 Teringat
115 Perang Dingin
116 Ibu
117 Cinta Manis Erwin dan Raina
118 Maafkan Kami
119 Menangis lah Bby
120 Menantu Terbuang.
121 Penyesalan Lisna
122 Terkejut
123 Dendam Masa Lalu
124 Tolong
125 Latihan jatuh cinta
126 Menjaga
127 Ulang Tahun Keizo
128 Tak Terduga
129 Perpisahan Terjadi
130 Masih Tentang Perpisahan
131 Penantian Berujung Pertemuan
132 Lama Tak Bersua
133 Pelakor Turun Daun
134 Nyaman
135 Kekayaan Edgar
136 Perhatian
137 Kehilangan
138 Tak bisa hidup.
139 Rintihan
140 Gelisah Tak Menentu
141 Belum Siap Kehilangan
142 Bertahan lah
143 Kepergian Anggela
144 Kelahiran Triple Baby Ed & Ei
145 Separuh Jiwa Pergi
146 Kembali
147 Ingin bertemu Ei
148 Ketegaran hati Edgar
149 Penangkapan Brayn
150 Rapuh
151 Rencana
152 Respons
153 Jebakkan
154 Eksekusi
155 Terbangun dari tidur panjang
156 Hilang ingatan
157 Triple El
158 Kejahilan Eidra
159 Panas
160 Oscar dan Silva
161 Cinta Lama Bersemi Kembali
162 Kematian Robby dan Astrid
163 Membesuk Lisna
164 Terima kasih Bby
165 Memberi kesempatan
166 Duo J
167 Ramuan Cinta Kakak Ipar
168 Lembaran Baru
169 Ungkapan
170 Impian Adelle
171 Kencan
172 Dinner romance Ed & Ei
173 Takdir Cinta Buana & Elizabeth
174 Daddy Vs Son's
175 THE END ISTRI KECIL CEO LUMPUH.
176 Ekstra Part 1
177 Ekstra Part 2
178 Ekstra Part 3
179 Ekstra Part 4
180 Ekstra Part 5
181 Ekstra Part 6
182 Ekstra Part 7
183 Ekstra Part 8
184 The end of ekstra Part
Episodes

Updated 184 Episodes

1
Dipaksa Menikah
2
Menerima kenyataan
3
Sedikit
4
Dokter Spesialis Tulang
5
Ciuman pertama
6
Orlando Georgia
7
Debaran
8
Morning kiss
9
Aku akan berdiri di sampingmu.
10
Tak berkutip
11
Setelah sekian lama
12
Kegelisahan.
13
Ramuan
14
Pertama kali
15
Rencana Erwin
16
Blusssssshhhhhh
17
Cemburu
18
Terapi
19
Setiap penyakit ada obatnya
20
Saling jatuh cinta.
21
Baru
22
Patah
23
Ramuan Cinta
24
Kekesalan Erwin
25
Baju Couple
26
Pesta
27
Radar Cinta
28
Hujan
29
Gadis unik
30
Menginap.
31
Makan Malam
32
KEMARAHAN ERWIN.
33
Siapa Kau?
34
Cerita Hujan.
35
Kedatangan Baskoro dan Seselia.
36
Terapi 2
37
Jalan-jalan.
38
Kejutan Edgar.
39
Lamaran Erwin.
40
Pernikahan Erwin & Raina
41
Sama-sama tumbuh dari Luka.
42
Terapi Manual.
43
Kunjungan Erwin dan Raina
44
Perjuanganku Tidak Mudah.
45
Raina Positif.
46
Menghindar
47
Aku tidak akan membiarkan siapapun menyakitimu.
48
Jangan Ganggu Istriku.
49
Jebakkan Lisna.
50
Nikahi Dia
51
Takkan kubiarkan siapapun menyakiti Istriku.
52
Aku lelakimu
53
Dingin
54
Perkara
55
Mengunjungi Panti
56
Cemburu
57
Kasih Itu Memaafkan
58
Kebaikkan yang terabaikan
59
Kerapuhan Raina
60
Pingsan
61
Hamil?
62
Sindrom Couvade
63
Ngidam
64
Pulang
65
Mencoba
66
Menikmatinya Bersama
67
Penyesalan Erwin
68
Jatuh Bangun
69
Kecelakaan
70
Lumpuh
71
Dia
72
Merajuk
73
Tinggalkan Dia
74
Makan Sebelah.
75
Mengunjungi
76
Cinta Itu Menerima.
77
Visual Cinta.
78
Resah
79
Informasi
80
Tak pernah puas
81
Kesadaran.
82
Ragu
83
Mencari
84
Mencari
85
Maafkan Aku Ei
86
Pengakuan Raina
87
Tamu Tak Diundang
88
Pelakor
89
Pembasmi Pelakor
90
Panggilan Baru.
91
Kesal.
92
Mengharap sebuah pertemuan.
93
Kehancuran Lisna
94
Ultrasonografi (USG)
95
Ikatan Batin
96
Perasaan
97
Yakin
98
Sarapan
99
Sederhana
100
Menyesal
101
Takut
102
Berdiri kembali
103
Memaafkan
104
Dia adikku
105
Menempel
106
Jangan Pergi
107
Seandainya
108
Tak Sabar
109
Posessif
110
Hangat
111
Deoxyribo Nucleic Acid (DNA)
112
Rasa
113
Aneh
114
Teringat
115
Perang Dingin
116
Ibu
117
Cinta Manis Erwin dan Raina
118
Maafkan Kami
119
Menangis lah Bby
120
Menantu Terbuang.
121
Penyesalan Lisna
122
Terkejut
123
Dendam Masa Lalu
124
Tolong
125
Latihan jatuh cinta
126
Menjaga
127
Ulang Tahun Keizo
128
Tak Terduga
129
Perpisahan Terjadi
130
Masih Tentang Perpisahan
131
Penantian Berujung Pertemuan
132
Lama Tak Bersua
133
Pelakor Turun Daun
134
Nyaman
135
Kekayaan Edgar
136
Perhatian
137
Kehilangan
138
Tak bisa hidup.
139
Rintihan
140
Gelisah Tak Menentu
141
Belum Siap Kehilangan
142
Bertahan lah
143
Kepergian Anggela
144
Kelahiran Triple Baby Ed & Ei
145
Separuh Jiwa Pergi
146
Kembali
147
Ingin bertemu Ei
148
Ketegaran hati Edgar
149
Penangkapan Brayn
150
Rapuh
151
Rencana
152
Respons
153
Jebakkan
154
Eksekusi
155
Terbangun dari tidur panjang
156
Hilang ingatan
157
Triple El
158
Kejahilan Eidra
159
Panas
160
Oscar dan Silva
161
Cinta Lama Bersemi Kembali
162
Kematian Robby dan Astrid
163
Membesuk Lisna
164
Terima kasih Bby
165
Memberi kesempatan
166
Duo J
167
Ramuan Cinta Kakak Ipar
168
Lembaran Baru
169
Ungkapan
170
Impian Adelle
171
Kencan
172
Dinner romance Ed & Ei
173
Takdir Cinta Buana & Elizabeth
174
Daddy Vs Son's
175
THE END ISTRI KECIL CEO LUMPUH.
176
Ekstra Part 1
177
Ekstra Part 2
178
Ekstra Part 3
179
Ekstra Part 4
180
Ekstra Part 5
181
Ekstra Part 6
182
Ekstra Part 7
183
Ekstra Part 8
184
The end of ekstra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!