Hari ini senin tepat di mana surat gugatan cerai telah tiba di ruangan kerja Tambrin dan ini sangat membuat dirinya terkejut karena tindakan Shopia sudah sangat jauh dan serius ingin berpisah dengan dirinya.
Akhirnya Tambrin membawa surat gugatan cerai itu ke rumah Shopia untuk menanyakan apa maksud semua ini apakah niat ingin berpisah sudah di putuskan dengan secara sangat matang, jangan sampai ada penyesalan di kemudian hari berikutnya nanti.
"Apa maksud kamu ini sayang, kenapa kamu tega melakukan hal ini sama aku?" tanya Tambrin yang tidak kuasa berpisah dengan istri pertamanya Shopia dan juga ke tiga buah hatinya.
"Kamu hanya cukup hadiri sidang perdana nanti dan kita akan bertemu di pengadilan saja bawa pengacara kamu untuk mengurus semua berkas-berkas yang akan di urus pada saat sidang pertama," ujar Shopia yang sudah tidak ingin terlalu lama di bohongi oleh Tambrin.
Shopia sebenarnya belum mengetahui kalau Tambrin suaminya sudah menikah sirih dengan Hesti seorang anak gadis remaja pada waktu tujuh tahun yang lalu, tetapi hati seorang istri tidak bisa di bohongi perasaan Shopia sangat kuat, kalau dia ingin berpisah dari suaminya yang menurutnya tukang bohong dan jarang pulang.
"Tapi kamu masih belum punya bukti yang cukup kuat untuk menggugat aku pada perceraian ini, aku tidak ingin kita bercerai karena alasan kamu dan tuduhan kamu yang sangat amat tidak jelas sama sekali," ucap Tambrin yang menolak di ceraikan oleh sang istri.
"Aku yakin kamu pasti ada selingkuhan di luar sana, tapi aku akan segera mencari bukti untuk memperkuat gugatan cerai ku terhadap kamu," ujar Shopia yang masih keras kepala ingin tetap berpisah dengan Tambrin.
Tambrin yang pulang ke rumah Hesti istri keduanya menunjukkan surat gugatan cerai yang di ajukan Shopia terhadap dirinya tetapi Hesti malah terlihat biasa saja malah terlihat tidak mau menanggapi.
"Kalau Shopia istri kamu sudah mau minta cerai biarkan lah dia memilih jalan hidupnya sendiri mas, kan kamu masih ada aku istri yang selalu setia ingin menemani kamu sampai kapan pun!" ujar Hesti yang mencoba menenangkan Tambrin.
"Kamu ngomong apa sih Hesti, kalau Shopia minta pisah sama aku otomatis semua harta uang, mobil dan lain-lainnya akan dia ambil karena ini semua yang kita nikmati adalah harta milik Shopia peninggalan warisan dari ayahnya," ucap Tambrin yang ternyata takut semua harganya akan di ambil oleh Shopia.
"Apa mas, aku engga salah dengar kan semua yang kamu miliki ini adalah punya Shopia, " ujar Hesti.
Seketika Hesti langsung panik karena mengetahui suaminya tidak memiliki apa-apa, hanya mengandalkan harta warisan milik Shopia saja dan untuk gajih di kantor itu tidak seberapa besar hanya bernilai enam juta rupiah perbulan.
Sedangkan uang bulanan Hesti yang senilai lima puluh juta satu bulan yang di berikan Tambrin untuk memenuhi keperluan Hesti dan keluarganya.
"Terus kita sekarang harus bagaimana mas? Apakah kamu sudah ada ide untuk membujuk Shopia agar dia mau mencabut gugatan cerainya, jujur aku tidak mau hidup kekurangan dan miskin lagi kaya dulu mas!" ucap Hesti yang juga ikut pusing memikirkan masalah suami dan madunya itu.
"Untuk sementara aku akan memperbaiki hubungan ku dengan Shopia dulu, dan kamu tolong jangan hubungi aku dan mendesak aku untuk selalu menemani kamu dengan semua alasan konyol kamu itu Hesti," ujar Tambrin.
Tambrin pergi ke toko bunga untuk membelikan satu buah mawar putih dan coklat yang banyak karena ini semua kesukaan Shopia, dia memiliki tubuh yang sedikit gendut karena senang sekali makan coklat, apakah Shopia akan lulus dengan setangkai bunga dan beberapa barang coklat saja.
"Shopia aku sudah membawakan semua kesukaan mu sayang, coklat batangan dan juga sekuntum mawar putih, "ucap Tambrin.
"Sekuntum mawar putih yang kau berikan kepada ku di hari ini, ku mengerti apa maksud mu, " ucap Shopia yang memegang mawar putih.
"Bunga mawar putih suatu tanda cinta ku pada mu Shopia," ujar Tambrin sedikit merayu.
Mawar putih tak juga menjadi pemecah masalah untuk mereka tetapi coklat adalah jurus yang jitu untuk meluluhkan hati seorang wanita.Apa lagi kalau wanita yang suka manis dan doyan nyemil pasti langsung luluh.
"Kamu ke sini buat apa mas? hanya untuk membujuk aku dengan semua barang pemberian kamu ini atau bagaimana?" tanya Shopia dengan sedikit mau tapi malu.
"Aku sangat Mencintai kamu Shopia tolong maafkan aku," ujar Tambrin.
Saat Tambrin datang pulang ke rumah Shopia,ke tiga anak-anaknya memeluknya sambil menangis memanggil Tambrin.
"Ayah," Teriak yang anak.
"Kenapa kalian terus menerus menangis, nanti bunda sedih kalau melihat anak-anak ayah nangis kaya begini," ujar Tambrin kepada anak bungsunya.
Apa pun kesalahan kedua orang tua, ketika memutuskan perceraian maka anak adalah korban yang paling tersakiti atas perpisahan tersebut, buang lah egois mu penting kan anak-anak mu.
Shopia sebenarnya tidak tega melihat anak-anaknya yang sangat merindukan ayah kandungnya yang sudah jarang pulang dan terus menerus menangis, setiap saat tetapi untuk membuat Tambrin kapok, dia terpaksa mempertegas tindakannya seperti ini.
"Kamu jangan menjadikan alasan anak-anak kita sebagai senjata untuk kamu tetap bertahan di rumah ini," ucap Shopia sambil menghentak tangan di meja.
"Aku sama sekali tidak pernah menjadikan semua anak-anak ku sebagai alasan, tetapi memang benar mereka masih membutuhkan kasih sayang ku sebagai ayah kandung mereka bertiga! " ujar Tambrin.
"Ayah, tolong jangan pergi lagi kami semua rindu ayah dan sayang sama ayah, " tutur anak Tambrin paling bungsu yang sangat mengetuk hati Shopia.
"Karena permintaan anak-anak kamu boleh pulang dan tinggal di rumah ini, tetapi sampai keputusan pengadilan dan kita telah remi bercerai silahkan tinggalkan rumah ini,"ucap Shopia yang sangat tegas dan galak.
Akhirnya Tambrin pun pulang kembali ke rumahnya, meski pun tidur di kamar tamu dan tidak sekamar dengan Shopia karena dia sudah tidak ingin melihat wajah Tambrin lagi. Sedangkan Hesti hanya menunggu kabar dari Tambrin, apakah Shopia sudah mulai luluh atau belum sedangkan rencana Hesti untuk punya anak dari Tambrin pun ikut tertunda dan mungkin hampir gagal.
Apakah Tambrin pada akhirnya akan memilih Shopia atau Hesti yang akan mendampingi seumur hidup, atau bahkan dia hanya mementingkan hasratnya sebagai lelaki yang ingin mempunyai istri muda dan cantik, seperti Hesti dari pada memikirkan ke tiga anak-anaknya.Sedangkan Hesti juga sepertinya cinta mati kepada Tambrin tidak ingin berpisah apa lagi di ceraikan ini adalah awal mula permasalahan hidup mereka yang sangat rumit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Crazy writer
nama Hesti, ingat Tomi 😄
2022-07-25
1
Natasya Winters
Kalau buat kasus ini, Hesti agak sedikit egois, ya😂
2022-07-25
1