Cincin tunangan Aurel

"Kamu mau ngajak aku kemana pangeran? Kenapa mata kau ditutup pakai kain kaya begini?" tanya Aurel kepada pangeran berkuda putihnya karena merasa kebingungan.

"Kamu tenang aja aku akan bawa kamu ke sesuatu tempat yang pokoknya kamu pasti akan merasa sangat takjub," ujar Zurio sembari menggandeng tangan Aurel menuju bukit tinggi di tepi pantai Selatan.

"Kamu ini bikin aku penasaran aja pangeran tapi pegangin aku yah jujur aku takut banget kalau sampai harus jatuh karena engga bisa liat semuanya gelap banget," ucap Aurel kepada pangeran berkuda putih impiannya.

Zurio benar-benar dimabuk asmara dengan Aurel sampai-sampai dia lupa kalau sudah mempunyai istri, dia memanjakan Aurel layaknya seorang kekasih hati maksud dan tujuan Zurio membawa Aurel di bukit tinggi dia ingin menyatakan perasaannya terhadap Aurel.

"Putri salju buka mata kamu," Ucap Zurio.

"Wah pangeran pemandangannya

bagus banget jujur aku sangat suka dan belum pernah sama sekali kesini," ujar Aurel.

"Bagus lah kalau kamu suka sama tempat ini,aku sengaja bawa kamu kesini karena ada sesuatu yang pengen aku sampaikan sama kamu Puteri salju," tutur Zurio yang mulai membuat jantung Aurel berdebar-debar.

"Kamu mau ngomong apa pangeran?" tanya Aurel yang sangat gugup.

"Aku mau kamu jadi pacar aku, " ucap Zurio sambil menyodorkan sebuah cincin berlian kepada Aurel

"Pangeran kita kan baru saja mengenal satu minggu ini apa tidak terlalu cepat untuk kita menjalin hubungan yang lebih serius dan lebih jauh lagi?"tanya Aurel yang ingin memastikan pilihan terakhir dalam hidupnya dia tidak ingin menjadi janda lagi.

"Aku benar-benar mencintai kamu dan kedua anak-anak kamu Bulan dan Bintang, aku ingin menjaga kalian seumur hidup aku jujur sejak kalian ada hidup aku sangat berwarna beda dengan sebelumnya," ucap Zurio yang ingin meyakinkan Aurel kalau dia benar sungguh-sungguh ingin membahagiakan Aurel dan kedua anaknya.

"Iya aku mau menjalin hubungan yang lebih serius lagi bersama kamu pangeran, semoga kamu adalah lelaki terakhir yang ada dalam hidup aku," ujar Aurel yang mengutarakan keinginannya.

Aurel yang belum sepenuhnya mengenal siapa pangeran yang dia sudah cintai memberanikan diri untuk menerima lamaran lelaki yang belum dia kenal siapa keluarganya dan bagaimana asal usulnya bahkan tempat tinggal yang disebut Aurel pangeran ini pun dia sama sekali belum mengetahuinya.

Setelah Aurel menerima lamaran Zurio keluar lah kembang api dari bukit tersebut dangan tulisan aku cinta kamu dan mereka pun saling berpelukan dengan penuh haru dan kebahagiaan.

Aurel mendatangi teman-temannya yang membuat janji untuk olah raga bersama main tenis dan dia menceritakan berita bahagia kepada seluruh anggota geng cupu kalau dia telah dilamar oleh pangeran tampan berkuda putih impiannya.

"Teman-teman coba nih liat apa yang ada dijari manis aku," ujar Aurel sambil menunjukkan cincin berlian yang ada dijari manisnya.

"Wah, ini kan cincin berlian Aurel pasti harganya mahal banget," ucap Fitria yang belum mengerti maksud Aurel.

"Ih bukan Fitria, ini cincin lamaran," tutur Aurel dengan gembiranya.

"Siapa yang udah lamar kamu, kok cowoknya belum dikenalin sama kita semua tau-tau udah lamaran aja," Ujar Hesti dengan sebelnya.

"Nanti aku bakal kenalin ini pangeran aku sama kalian pokoknya tenang aja dia orangnya baik banget kok pasti cocok dan nyambung banget kalau ngumpul dan ngobrol sama kalian semua,"kata Aurel yang akan memperkenalkan calon suami impiannya kepada seluruh sahabatnya.

"Selamat yah Aurel kita semua senang banget kalau kamu sekarang sudah bahagia bersama pengganti mas Aris semoga ini jodoh terakhir kamu yah," ucap Ratna yang turut mendoakan kebahagiaan sahabatnya.

Ratna dan Aurel masih belum mengetahui bahwa tunangan Aurel adalah suami sah Ratna dan Zurio pun tidak mengetahui sama sekali kalau Ratna dan Aurel bersahabat sejak masa sekolah SMA.

"Langka banget yah itu nama pangeran kaya dibuku dongeng aja tau engga, makin penasaran tau itu cowo tunangan Aurel orang nya kaya apa," ucap Laura yang juga turut penasaran.

"Kalian kalau liat pangeran aku pasti bakalan naksir deh, dia itu ganteng baik sayang sama anak-anak aku juga pokok nya semua cowok impian aku ada sama dia semua, " ujar Aurel yang terus menerus memuji pangeran berkuda putihnya.

"Semoga pernikahan kamu nanti lancar yah, engga seperti nasib pernikahan aku yang sudah pisah rumah dengan mas Zurio mungkin juga akhir berakhir dimeja hijau nantinya, " Ucap Ratna yang menganggap pernikahannya sudah hancur dan tidak memiliki harapan untuk bersama lagi karena keegoisan Zurio dan ibu Ratih.

"Jangan putus asa dong Ratna kan ada kita semua yang selalu sayang dan memberi kamu semangat untuk tetap kuat melalui hari-hari kehidupan ini," Ujar Fitria yang kasian melihat nasib Ratna.

Karena melihat Ratna yang bersedih akhirnya geng cupu pun memeluk Ratna untuk membuat Ratna melupakan kesedihan hatinya untuk beberapa saat.

"Ratna aku pulang ikut kamu yah soalnya udah sore begini susah banget nyari angkot nanti turunin aku di pinggir jalan aja deket ama depan rumah," pinta Fitria yang ingin numpang dimobil Ratna.

"Ikut aja nanti aku anterin sampai depan rumah, biar sekalian anak-anak kamu enak engga kepanasan di jalan kalau engga naik angkot," ujar Ratna yang sangat baik hati.

Ditengah perjalanan Fitria yang waktu itu sudah beberapa kali pernah bertemu dan melihat Zurio akhirnya melihat Aurel dan Zurio sedang berduaan di dalam mobil pada saat lampu merah tetapi dia mengalihkan pandangan Ratna untuk tidak melihat apa yang terjadi takut Ratna salah paham dan persahabatan mereka semua akan hancur karena salah paham.

"Ratna coba deh liat ini lucu banget gambarnya pasti kamu ketawa deh," ujar Fitria yang berusaha mengecoh perhatian Ratna untuk tidak melihat apa yang terjadi antara suaminya dan sahabatnya.

"Apaan sih Fitria,kalau kaya begini aku engga bisa liat depan nanti kalau nabrak orang gimana," ucap Ratna yang sedikit kesal atas perbuatan Fitria.

Ratna pun mulai menengok kebelakang karena sikap Fitria yang benar-benar aneh seolah-olah ada yang dia tutupi tapi untungnya Zurio dan Aurel sudah berpindah tempat dan pergi entah kemana.

"Maaf yah Ratna kamu pasti merasa engga enak banget dengan sikap aku yang kaya tadi udah numpang nyusahin juga," ujar Fitria yang merasa tidak enak.

"Engga papa kok, aku kirain tadi ada sesuatu di depan sampai kamu harus nutupin kaca mobil," Ucap Ratna.

Perasaan Ratna mulai tidak enak mungkin hati seorang istri tidak bisa dibohongi kalau sedang terjadi sesuatu pada suaminya.

Terpopuler

Comments

Natasya Winters

Natasya Winters

Aduh bayangin kalau Aurel tau dia udah rebut suaminya Ratna🥲

2022-07-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!