Mira yang tertekan

Mira yang membatalkan niatnya untuk melamar pekerjaan dan akhirnya harus memutuskan untuk tetap di rumah dengan bantuan uang yang dikirim oleh sang ibu mertua untuk menghidupi keluarganya.

"Mas ini sarapan untuk kamu aku sudah buatkan kamu nasi goreng sama telor ceplok!" suruh Mira kepada sang suami untuk segera memakan makanan yang dia siapkan di meja makan.

"Kenapa harus telor ceplok lagi sih Mira aku bosan makan ini terus tiap hari rasanya udah engga ada lauk lagi aja," ucap Rian yang sangat bertingkah macam layaknya anak bos besar yang harus dihidangkan setiap hari makanan yang enak-enak.

Akhirnya Rian menelpon mamahnya ibu Sandra untuk mengirimkan uang lagi kepadanya untuk membeli lauk yang enak-enak seperti ayam dan daging.

"Mah,tolong kirim uang lagi buat Rian yah soalnya ini Mira tiap hari masaknya telor ceplok mulu kaya orang susah aja Rian bosan mah makan itu mulu setiap hari," ucap Rian yang mengadu kepada sang mamah.

"Kamu perlu uang berapa nanti biar mamah kirimkan untuk kamu bisa makan yang enak-enak, langsung beli aja di restoran jangan suruh istri kamu itu masak takutnya masakannya engga enak lagi," ujar bu Sandra yang menyuruh Rian untuk pergi ke restoran yang paling enak.

Mira hanya mendengar di balik pintu suaminya menelpon sang mertua untuk minta uang lagi.

"Apa sih yang ada di dalam pikiran mas Rian dia hanya mikirin dirinya sendiri tanpa pernah mikirin aku dan anak-anak padahal aku kaya begini masak telor ceplok setiap hari untuk menghemat uang pemberian ibunya agar mencukupi satu bulan penuh dia malah minta lagi kepada orang tuanya," ucap Mira yang menurutnya suaminya itu tak tau malu.

Akhirnya bu Sandra mengirimkan sejumlah uang kepada Rian dengan nominal sepuluh juta rupiah untuk anaknya memilih makanan yang enak-enak.

"Saya mau pesan makanan yang paling enak dan paling mahal yang ada di restoran ini," ujar Rian kepada pegawai restoran.

" Siap pak, kami akan segera hidangkan semua makanan yang paling enak di sini!" Ucap sang pelayan yang melayani Rian sangat ramah.

Setelah makanan itu telah tiba Rian langsung melahap semuanya hingga habis, sampai tak tersisa satu makanan pun yang ada di meja itu karena dia sudah lama tak merasakan makan yang enak-enak.

"Berapa semua total pesanan yang saya makan ini?" tanya Rian kepada sang

kasir.

"Total semuanya tiga juta rupiah pak," ujar kasir restoran.

Akhirnya Rian membayarnya semua nominal yang dia makan itu, dan sisa uang yang ada dikantong sakunya hanya tujuh juta rupiah.

"Puas kamu udah makan enak hari ini mas?" tanya Mira yang melihat wajah suaminya kekenyangan.

"Iya dong puas banget emang kenapa kamu hiri ya sama aku pengen ikutan juga makan enak tapi sorry yah aku males ngajak-ngajak kamu soalnya,"ucap Rian.

Rian adalah lelaki yang paling menyebalkan menurut Mira, sekarang ini karena dia bersenang-senang makan yang enak-enak seorang diri tanpa mengajak istri dan kedua anaknya.

"Sepertinya kamu sudah lupa kalau disini anak dan istri kamu cuman makan telor ceplok aja, persediaan susu untuk anak-anak juga sudah mulai habis apa kamu mikirin kebutuhan mereka!"ucap Mira dengan ketusnya kepada Rian.

"Ini masih ada sisa uang tujuh juta rupiah, uang yang tadi siang mamah kirim buat aku sekarang kamu ambil ini dan belikan semua kebutuhan anak-anak!" Suruh Rian kepada Mira untuk segera pergi membelikan semua perlengkapan yang habis.

Tok

Tok

Tok.

Ibu Sandra mengetuk pintu rumah anak dan menantunya hanya untuk melihat keadaan anak dan cucunya saja.

"Eh ada mamah datang silahkan masuk,"tutur Mira dengan sopan menyapa sang mertua yang baru saja datang.

"Mana Rian saya ingin melihat keadaan anak saya dan cucu saya apakah kamu mengurus mereka dengan baik," ujar bu Sandra yang sangat tidak mempercayai menantunya bisa mengurus anak dan suami dengan baik, menurutnya beliau lah wanita yang paling sempurna dapat membesarkan anak semata wayangnya hingga menjadi sebesar ini.

"Rian, ini mamah datang!" teriak bu Sandra memanggil Rian untuk segera

keluar.

"Mamah, aku kangen banget sama mamah!" ucap Rian.

Peluk Rian terhadap mamahnya dengan penuh mesra.

"Gimana tadi makan-makan di restorannya?" tanya bu Sandra kepada sang anak.

"Enak banget mah, aku sampai nambah berkali-kali!" ucap Rian dengan sangat senang karena perhatian sang mamah yang sangat besar terhadap dirinya.

Ibu Sandra akan melakukan apa pun untuk anak satu-satunya, karena dari kecil Rian sudah terbiasa hidup enak tidak pernah merasakan lelah dan Merasa sulitnya mencari uang.

"Yang penting kamu dan anak-anak kamu sehat dan bahagia itu sudah lebih dari cukup untuk mamah," tutur seorang ibu yang sangat menyayangi anaknya lebih dari apa pun.

"Mah perlakuan mamah kepada Rian menurut aku itu sangat amat berlebihan, kapan dia akan menjadi mandiri dan berpikir dewasa, Rian ini kepala keluarga mah!" ucap Mira yang memberikan nasihat kepada mertuanya.

"Kamu tau apa tentang anak saya Rian, saya yang melahirkan dia dan saya juga yang membesarkan dia hingga sekarang jadi kamu engga usah ikut campur dengan cara mendidik anak saya," kata bu Sandra yang tidak Terima atas masukan yang diberikan Mira untuknya.

Pelajaran yang sangat berharga untuk kita semua, kalau anak yang begitu dimanja akan membuahkan hasil yang tidak baik bahkan dia akan menjadi seseorang yang pemalas, ketika dia sudah dewasa kelak itu membuat anak akan selalu ketergantungan terhadap orang tuanya.

"Aku cuman takut kalau suatu saat papah atau mamah sudah tidak ada di dunia ini lagi apa kah mas Rian masih akan bermalas-malasan seperti ini karena terlalu bergantung hidup kepada kedua orang tua,"ucap Mira akan kekhawatirannya.

"Saya sudah meninggalkan warisan yang sangat banyak untuk Rian anak saya itu, sudah cukup kalau misalnya saya sudah tidak ada di dunia ini lagi untuk bekal masa depan dia dan cucu-cucu saya kelak!" ujar bu Sandra yang masih bersikap keras kepala bahwa hartanya akan mencukupi kebutuhan anak cucunya hingga nanti kalau dia sudah tiada.

Mira sangat amat menyesal menikah dengan seorang anak manja yang hidupnya sangat ketergantungan kepada orang tua, seharusnya sebelum menikah dia selidiki lebih dalam dulu bagaimana kepribadian lelaki yang melamarnya, tetapi dia sangat terburu-buru untuk menikah karena perjanjian konyol dia bersama teman-teman sekolahnya dulu, yang membuatnya terjebak dalam pernikahan yang sama sekali tidak membuatnya bahagia malah tertekan mental terus menerus hidup seperti ini.

Terpopuler

Comments

Viko

Viko

Ini suami gk kerja apa gmna 😭 tidak tau malu anda minta duit sama emak

2022-07-31

0

Viko

Viko

enak loh pak makan nasgor pakek telor ceplok

2022-07-31

0

Natasya Winters

Natasya Winters

Makan sendiri Ampe abis 3 juta..astaga😂

2022-07-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!