"Kamu makan es batunya jangan dikunyah gitu mas nanti gigi kamu ngilu," Ucap Aurel yang mencoba mengingatkan suaminya biar tidak berlebihan karena itu tidak baik.
"Aku udah terbiasa kaya begini dari kecil soalnya enak banget renyah dan adem," tutur Aris yang selalu ngeyel ketika Aurel mengingatkan dirinya.
Aris selalu makan sembarangan dan tidak pernah memakan-makanan yang sehat seperti sayuran dia suka sekali makan yang manis-manis. Saat serangan jantung itu menimpa dirinya Aurel cukup kaget dan panik karena usia Aris begitu sangat muda masih tiga puluh satu tahun.
"Suami saya sakit apa dokter?" tanya Aurel kepada dokter yang mengantarkan suaminya ke rumah sakit karena pingsan tiba-tiba di kamar mandi.
"Apa suami ibu ada keluhan tentang jantung atau bahkan ada riwayat sakit jantung selama ini?" tanya balik dokter yang ingin mengetahui keluhan Aris selama ini .
"Tidak dokter, suaminya tidak pernah mengeluh apa pun bahkan sakit saja jarang sekali," ucap Aurel yang tidak pernah mendengarkan suaminya merintih kesakitan tetapi tiba-tiba waktu pagi itu langsung terbaring tidak sadarkan diri waktu hendak buang air kecil.
"Begini yah bu saya akan jelaskan apa yang diderita oleh suami ibu, dia mengalami serangan jantung yang cukup parah mungkin sudah kronis tetapi saya tidak tau pasti itu penyebabnya apa mungkin saja dari makanan yang tidak sehat atau mungkin pola pikir yang setres atau istirahat yang kurang,Mengingat usia bapak Aris masih sangat muda sekali jarang serangan jantung dialami oleh yang berusia dibawah lima puluh tahun," ujar dokter yang memberikan penjelasan kepada Aurel.
"Tapi apa masih bisa disembuhkan dokter?" tanya Aurel dengan sedikit ketakutan matanya pun berkaca-kaca.
"Kemungkinan kecil sekali untuk sembuh total bu, tetapi kalau ibu bisa mengatur pola makan, pola pikir, serta istirahat yang baik untuk bapak Aris makan keadaannya akan membaik," ucap dokter yang memberikan sedikit harapan kepada Aurel untuk kesembuhan Aris.
Tetapi Aris belum tahu apa yang dialaminya dia pun masih bertanya-tanya kenapa dia berada di rumah sakit.
"Aku kenapa bisa ada di rumah sakit?" ujar Aris ketika sadarkan diri menanyakan hal ini .
"Kamu tadi tidak sadarkan diri di kamar mandi, lalu aku dan anak-anak segera membawa kamu ke rumah sakit ini," ujar Aurel yang mencoba menjelaskan keadaan suaminya.
"Aku mau kita pulang sekarang, aku tidak betah berada di rumah sakit ini berlama-lama," Ujar Aris.
Aris pun seketika ingin mencabut semua peralatan yang ada ditubuhnya karena merasa dirinya sudah sedikit lebih baik .
"Kamu ini bicara apa sih mas, kamu ini lagi sakit dokter belum boleh kan kamu untuk pulang nanti kalau di rumah keadaan kamu tambah parah gimana, Aku engga mau kamu kenapa-kenapa mas,"ucap Aurel.
Seketika Aurel langsung panik dan menahan suaminya agar tetap berdiam diri di rumah sakit karena keadaannya yang tidak memungkinkan untuk pulang ke rumah.
"Memangnya aku sakit apaan sih?" tanya Aris kepada Aurel sambil merasa kebingungan karena selama ini dia tidak memiliki keluhan sakit apa pun ditubuhnya.
Aurel seketika langsung bingung mendengar pertanyaan suaminya apakah dia harus mengatakan hal yang sejujurnya kepada Aris kalau dirinya menderita serangan jantung yang cukup parah tetapi dokter juga berpesan kepada Aurel untuk menjaga pola pikir Aris agar selalu bahagia dan tidak setres berpikiran macam-macam.
"Kata dokter kamu cuman kecapean aja, terus harus jaga pola makan yang benar jangan sembarangan lagi terus istirahat yang cukup dan jangan setres juga," ucap Aurel yang hanya mengatakan seadanya kepada Aris dia terpaksa merahasiakan semua ini dari suaminya agar keadaan Aris tidak semakin parah dan memburuk.
Setelah dokter memperbolehkan Aris untuk keluar dari rumah sakit Aurel harus menjaga betul semua keseharian suaminya agar tidak makan sembarangan lagi terutama tidak mengunyah es batu karena itu yang menyebabkan kondisi jantung Aris makin parah.
"Tolong sekali bu Aurel untuk diawasi betul kondisi suaminya agar tidak melakukan hal yang sama setelah pulang ke rumah yaitu mengunyah es batu, itu akan semakin memperburuk keadaan dan bisa membuat pak Aris kehilangan nyawanya," ujar dokter yang memberi tahu kan hal yang paling buruk bila Aris tetap melakukan pola makan yang salah dia bisa kehilangan nyawanya.
"Baik dokter saya akan berusaha semampu saya untuk mengawasi suami saya," jawab Aurel.
Setelah sesampainya di rumah Aris langsung kembali seperti biasanya tanpa ingat pesan dokter harus menjaga pola makan, dia membuka kulkas dan mengambil semua cemilan yang ada di dalam kulkas seperti es cream, lolipop, dan es jeruk yang penuh es batu.
"Mas kamu lupa yah pesan dokter kalau ini semua tidak baik untuk kesehatan kamu tolong jangan makan semua ini lagi hentikan mas,"ucap Aurel yang tidak membiarkan suaminya terus menerus memakan semua itu.
"Kamu tau kan aku engga bisa meninggalkan semua ini karena aku suka es dari kecil,"ujar Aris yang sangat ketergantungan terhadap yang bersangkutan dengan es cream.
Baru saja dokter mengingatkan untuk tidak mengonsumsi itu semua tapi Aris tak mendengarkan akhirnya dia pingsan lagi setelah makan es cream dan mengunyah es batu Aurel harus membawa Aris pergi ke rumah sakit lagi tetapi kali ini keadaannya cukup berbeda jantung Aris sudah tak berdetak lagi kemungkinan nyawa nya sudah tidak tertolong lagi.
"Dokter kenapa suami saya sudah tidak bergerak sama sekali," ucap Aurel yang memegang denyut jadi Aris.
"Mohon maaf sekali ibu Aurel seperti yang sudah saya katakan dan ingatkan kepada ibu kalau pak Aris terus menerus seperti ini nyawanya tidak akan tertolong lagi," ujar dokter yang berusaha menjelaskan sebisa mungkin kepada Aurel.
"Jadi suami saya sudah tidak tertolong lagi dokter?" tanya Aurel.
Seketika Aurel langsung memeluk jasad suaminya.
Setelah keluar dari rumah sakit jasad Aris dibawa ke rumah duka dan akan segera di kebumikan di pemakaman yang berasa di Amerika.
"Kenapa kamu harus pergi secepat ini mas, aku masih membutuhkan kamu dan juga anak-anaknya kita sangat membutuhkan sosok ayah di dalam kehidupan mereka," ujar Aurel menangis di makan suaminya.
Tetapi dunia langsung terasa runtuh ketika suami Aurel meninggal dunia dan Aurel memutuskan untuk pulang ke negara asalnya yaitu Indonesia setelah kematian suaminya.
Aurel dan kedua buah hatinya memutuskan untuk menetap di Indonesia karena di sana masih banyak sanak saudara dan kerabat yang masih memperdulikan mereka dan mengusir rasa kesepian beserta kesedihan dihati Aurel yang telah ditinggal pergi suaminya untuk selama-lamanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments